Tugas PRP Perusahaan Nestle Revisi
Tugas PRP Perusahaan Nestle Revisi
Kelompok 4/ AP1
PROGRAM DIPLOMA
2018
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Loyalitas konsumen merupakan dorongan perilaku untuk
melakukan pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun
kesetiaan konsumen terhadap suatu produk/jasa yang dihasilkan oleh suatu
perusahaan dan membutuhkan waktu yang lama melalui suatu proses
pembelian yang berulangulang tersebut (Olson, dalam Musanto,
2004:104). Loyalitas konsumen terhadap suatu produk yang ditawarkan
oleh perusahaan dicerminkan dari kebisaaan konsumen untuk melihat
kualitas produk sehingga konsumen membeli produk yang dibutuhkan
secara berulang-ulang. Hal ini yang harus diperhatikan oleh perusahaan.
Saat ini perusahaan perlu memanfaatkan sumber dayanya dengan
optimal, termasuk berusaha menciptakan atau melakukan rekayasa produk
yang dapat mempengaruhi konsumen untuk loyal terhadap produk dengan
melihat kualitas yang ada. Kualitas produk adalah kemampuan sebuah
produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan
durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi
produk juga atribut produk lainnya (Kotler and Amstrong,2003:138). Pada
dasarnya setiap perusahaan yang melakukan program kualitas pelayanan
maka akan menciptakan kepuasan konsumen. Konsumen yang
memperoleh kepuasan dalam pelayanan merupakan modal dasar bagi
perusahaan dalam membentuk loyalitas konsumen. Menurut Tjiptono
(2002) setiap perusahaan yang memperhatikan kepuasan konsumen akan
memperoleh beberapa manfaat pokok yaitu reputasi perusahaan yang
makin positip dimata konsumen dan masyarakat, serta dapat mendorong
terciptanya loyalitas konsumen memungkinkan bagi perusahaan,
meningkatkan keuntungan, maka harmonisnya hubungan perusahaan
dengan konsumen, serta mendorong setiap orang dalam perusahaan untuk
bekerja dengan tujuan yang lebih baik.
Dengan demikian perusahaan perlu mengamati loyalitas konsumen
untuk dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen serta
tercapainya tujuan perusahaan. Konsumen merupakan aset yang tidak bisa
ternilai bagi sebuah usaha produk atau jasa. Hal ini disebabkan adanya
konsumen sebagai pihak yang membutuhkan produk atau jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan tersebut, agar produknya disenangi oleh
konsumen maka produk yang dihasilkan harus menarik. Produk
merupakan hasil dari produksi yang akan dilempar ke konsumen untuk
didistribusikan dan dimanfaatkan konsumen untuk memenuhi
kebutuhannya.
2.2. Tujuan
2.1 Hasil
2.2 Pembahasan
Nestle Indonesia adalah anak perusahaan dari Nestle SA, suatu perusahaan
besar dalam bidang gizi, kesehatan dan keafiatan, yang memiliki perkantoran
pusat di Vevey, Swiss. Nestle SA didirikan lebih dari 140 tahun lalu oleh Henri
Nestle, seorang ahli farmasi yang berhasil meramu bubur bayi guna membantu
seorang ibu menyelamatkan bayinya yang sakit dan tidak mampu menerima air
susu ibu. Nestle juga sebagai suatu perusahaan besar dalam bidang gizi, kesehatan
dan keafiatan dunia, sudah sejak lama mengoperasikan usahanya di Indonesia.
Meskipun demikian, usahanya di Indonesia secara resmi dimulai pada tahun 1971,
yang saat itu dikenal dengan nama PT Food Specialities Indonesia, dengan produk
utama adalah susu. Dengan membawa motto: "Good Food, Good Life", memberi
gambaran tentang komitmen perusahaan, secara berkesinambungan telah
mengkombinasikan ilmu dan teknologi guna menyediakan produk-produk yang
diperlukan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat luas, baik berupa makanan
maupun minuman bergizi.
3. Nutrisi kesehatan
4. Sereal sarapan
5. Produk kuliner
BAB 3
Kesimpulan