Anda di halaman 1dari 1

Forum Diskusi M5 KB1

Apa saja hal-hal yang membedakan model pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based
Learning) dengan model pembelajaran (Project-Based Cooperative Learning)?

Model pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning) yaitu model pembelajaran yang
dilandasi oleh teori konstruktivistik yang mengakomodasi keterlibatan siswa dalam belajar dan
pemecahan masalah otentik. Pada model ini dalam pemerolehan informasi dan pengembangan
pemahaman tentang topik-topik, siswa belajar bagaimana mengkonstruksi kerangka masalah,
mengorganisasikan dan menginvestigasi masalah, mengumpulkan dan menganalisis data,
menyusun fakta, mengkonstruksi argumentasi mengenai pemecahan masalah, dan bekerja
secara individual atau kolaborasi dalam pemecahan masalah. Adapun ciri-ciri lainnya sebagai
berikut:
 Cenderung dihubungkan dengan pengajaran di sekolah dasar dan menengah.
 Dimulai dengan sebuah pertanyaan esensial atau membimbing.
 Diselesaikan dalam waktu yang agak lama (beberapa minggu – bulan)
 Berorientasi dengan produk akhir berupa produk tulisan, lisan, visual dan multimedia, serta
kegiatan produksi yang memerlukan pengetahuan isi tertentu atau keterampilan, dan biasanya
menimbulkan satu atau lebih masalah yang harus dipecahkan siswa. Proyek bervariasi dalam
lingkup dan kerangka waktu, dan produk akhir sangat bervariasi dalam tingkat teknologi yang
digunakan serta kecanggihannya.
 Hasil pembelajaran berupa produk (model, prototype, poster seni, pertunjukan, dll)
Sedangkan, model pembelajaran Project Based Learning adalah adanya permasalahan di dunia
nyata (benar-benar terjadi) yang diangkat menjadi skenario dan kegiatan pembelajaran, serta
peran para siswa adalah sebagai ahli, yang merancang/mengembangkan solusi dan produk untuk
mengatasi/menyelesaikan permasalahan riil tersebut. Ciri-ciri lainnya adalah :
 Digunakan pula dalam pengajaran di sekolah dasar dan menengah, namun asal mula strategi
ini dipergunakan di pendidikan kesehatan dan persiapan profesional.
 Diselesaikan dalam waktu yang pendek (singkat).
 Dimulai dengan sajian masalah bagi siswa untuk memecahkan atau pelajari lebih lanjut.
Seringkali masalah ini dibingkai dalam skenario atau format studi kasus. Masalah dirancang
dengan meniru kompleksitas permasalahan di kehidupan nyata. Tugas belajar pun sangat
bervariasi dalam cakupan, waktu dan kecanggihan.
 Hasil pembelajaran hanya solusi dalam bentuk tulisan atau presentasi.

Anda mungkin juga menyukai