Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
No. Kpts-136/C00000/2015-S0
Tanggal 05 Maret 2015
PANDUAN
PERLINDUNGAN KERAHASIAAN INFORMASI MEDIS
PASIEN
Informasi medis dan kesehatan sangat penting untuk memahami pasien dan
kebutuhannya serta untuk memberikan asuhan dan pelayanan.
Penyediaan fasilitas rekam medis merupakan alat bukti dalam proses pelayanan
kesehatan yang telah diberikan kepada pasien. Rekam medis merupakan milik
rumah sakit yang harus dipelihara karena sangat besar manfaatnya bagi pasien,
bagi dokter, dan bagi rumah sakit.
Rumah sakit bertanggung jawab menjaga, dan melindungi segala informasi terkait
kerahasiaan rekam medis pasien. Rumah Sakit menghormati informasi tersebut
sebagai hal yang bersifat rahasia dan telah menetapkan kebijakan serta prosedur
untuk melindungi informasi tersebut dari kehilangan dan penyalahgunaan.
Pada prinsipnya isi Rekam Medik adalah milik pasien, sedangkan berkas Rekam
Medik (secara fisik) adalah milik Rumah Sakit atau institusi kesehatan. Hal ini sesuai
dengan Pasal 12 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269
Tahun 2008, tentang Rekam Medis. Menjaga keamanan, dalam menyimpan data/
informasi dan kemudahan akses menjadi tuntutan pihak ke-3 yang berwenang.
Sedangkan pihak yang membutuhkan data/ informasi harus senantiasa
menghormati privasi pasien. Keamanan (security), privasi (privacy), kerahasiaan
(confidentiality), dan keselamatan (safety) perangkat yang membentengi data/
informasi dalam rekam kesehatan. Dengan begitu, berbagai pihak yang berwenang
yang membutuhkan data/ informasi yang lebih rinci sesuai dengan tugasnya harus
senantiasa menjaga ke empat unsur di atas.
1
Informasi tentang identitas, diagnosis, riwayat penyakit, riwayat pemeriksaan, dan
riwayat pengobatan dapat dibuka dalam hal:
a. untuk kepentingan kesehatan pasien;
b. memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan
hukum atas perintah pengadilan;
c. permintaan dan/ atau persetujuan pasien sendiri;
d. permintaan institusi/ lembaga berdasarkan ketentuan perundang-undangan; dan
e. untuk kepentingan penelitian, pendidikan, dan audit medis, sepanjang tidak
menyebutkan identitas pasien.
2
BAB II
RUANG LINGKUP
1. Panduan tentang Kerahasiaan Informasi Medis ini bisa didapatkan oleh pasien
selama dalam masa perawatan di Rumah Sakit baik Rawat Jalan maupun Rawat
Inap.
3
BAB III
TATA LAKSANA
4
BAB IV
DOKUMENTASI