Anda di halaman 1dari 8

BAB VI

DISTRIBUSI NORMAL

KOMPETENSI UMUM
Mahasiswa dapat menjelaskan dan mendifinisikan Distribusi Normal

KOMPETENSI KHUSUS
-Diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan tentang Distribusi Normal

PENDAHULUAN
Dalam penelitian-penelitian , kerap kali membutuhkan informasi yang lebih banyak dari
pada hanya mengetahui tendensi sentralnya maka perlu dilakukan pengujian pengujian yang
menggunakan Distribusi Normal.

PEMBAHASAN
Normal Distribution (normal kurve) disebut juga Gaussian Distribution( sesuai dengan nama
orang yang menemukannyaCarl Gaus). Normal Curve adalah salah satu distribusi
kemungkinan teoritis dengan variable random sinambung(Continous Distribution) .
Distribusi ini berbeda dengan distribusi Binomial dan Poisson yang bervariabel Random
Discrete.

6.1. Ciri ciri Kurva Normal

Kurva Normal adalah dibuat dari distribusi normal


Bentuk Kurva Normal : Bentuk Kurva Normal dapat dilihat dari grafik polygon yang sudah
dilicinkan , dan ordinatnya memuat frekuensi dan absisnya variable. dibawah ini :

51
𝛔

µ
Gambar 6.1 Kurva Normal

1. Kurvanya berbentuk garis lengkung yang halus dan berbentuk seperti genta.

2. Simetris terhadap Mean = µ


3. Kedua ekor/ujungnya semakin mendekati sumbu absis dan tidak pernah memotong.
4. Jarak titik belok kurva tersebut dengan sumbu simetrisnya sama dengan 𝛔
5. Luas daerah dibawah lengkungan kurva tersebut dari – takberhingga sampai + tak
berhingga sama dengan 1 atau 100%.
Karena persamaan persamaan kurva normal tersebut diatas tergantung pada nilai nilai µ
dan , maka kita mempunyai bermacam macam bentuk kurva tergantung dengan nilai µ dan
𝛔 untuk menyederhanakan kemudian dibuat kurva Normal Standart.
Kurva normal standart adalah kurva normal yang sudah diubah menjadi distribusi nilai Z,
dimana distribusi tersebut akan mempunyai µ = 0 dan deviasi standart 𝛔 = 1

-3𝜎 -2𝛔 -1𝛔 µ 𝛔 2𝛔 3𝛔

-3 -2 -1 0 1 2 3 Nilai Z
Gambar 6.1 Kurva Normal Standart

52
𝑋−µ
Rumus : Z =
𝜎

Nilai Z (standart Unit) = angka yang menunjukkan penyimpangan suatu nilai variable (X) dari
Mean µ dihitung dalam satuan Deviasi Standart 𝛔 , untuk mengetahui berbagai luas
dibawah lengkungan kurva normal standart sudah tersedia tabelnya yakni luas kurva normal
standart (periksa table 1 pada lampiran).

6.2. Beberapa Penggunaan Kurva Normal

Didalam praktiknya boleh dikatakan jarang bahkan tidak pernah dijumpai kumpulan data
yang mempunyai distribusi normal namun demikian , kurva normal bisa dan biasa digunakan
untuk kumpulan data yang distribusinya mendekati bentuk distribusi normal.

Suatu distribusi bisa dikatakan mendekati distribusi normal , bila kira kira 68% dari datanya
terletak dalam interval (µ-𝛔) dan (µ+𝛔) kira kira 95% dari datanya terletak dalam interval (µ -
2𝛔) dan (µ +2𝛔) dan kira kira 99% dari datanya terletak dalam interval (µ -3𝛔) dan (µ +3𝛔).

Walaupun secara teoritis ujung kurva normal itu kekiri dan kekanan tak terhingga jauhnya ,
namun praktis dalam jarak 3 deviasi standart dari meannya (µ +3𝛔). Luas kurava normalnya
tidak berarti lagi ( kurang dari 1%).

68%

95%

99%

Gambar 6.2 Distribusi Yang Mendekati Distribusi Normal

53
Contoh soal :

Jarak rata rata yang dapat ditempuh dengan 1 liter bensin dari sepeda sepeda motor yang
dang diselidiki adalah 38 km dengan Deviasi standart 6km .

Dengan menganggap bahwa distribusi jarak yang dapat ditempuh terhadap setiap
pemakaian 1 liter bensin dari sepeda sepeda motor tersebut mendekati distribusi normal
ditanyakan :

a) Berapa persen dari sepeda motor tersebut yang hanya dapat mencapai 30 km setiap
pemakian 1 liter bensin.

A B

30 38
Gambar 6.4
Besarnya persen yang ditanyakan adalah sama dengan luas bagian A . Untuk
menghitung luas bagian Aharus dihitung terlebih dulu luas bagian B.

𝑋−µ
Z=
𝜎

30−38
Z= = -1,33
6
Luas B = 0,4082 Maka Luas A = 0,5 – 0,4082 = 0,0918 atau 9,18%
b) Berapa persen yang dapat mencapai antara 25 km sampai 35 km

C B

25 35 38
Gambar 6.5

54
Besarnya persen yang ditanyakan adalah sama dengan luas bagian C . luas C diperoleh dari
luas A dikurangi B .

25−38
Z 1= 6
13
Z1 = 6

Z1 = -2,17 Luas A = 0,4850

35−38
Z 2= 6
3
Z2 =- 6

Z2 = -0,50 Luas B = 0,1915

Luas C = 0,4850-0,1915 = 0,2935 atau 29,35 %

c) Berapa persen yang dapat mencapai lebih dari 50 km

B A

38 50

Besarnya persen yang ditanyakan adalah sama dengan luas bagian A . Untuk menghitung
luas A harus dihitung luas B .

50−38
Z 1= 6
12
Z1 = 6

Z1 = -2,00 Luas A = 0,4772

Jadi Luas A = 0,5 – 0,4772 = 0,0228 atau 2,28%

55
d) Sepuluh persen (10%) dikatakan sepeda motor yang berbahan bakar hemat, berapa
jarak minimalnya.

40% 10%

38 ?

10% berbahan bakar hemat berarti terletak pada ujung kanan ini berarti luas 40 %
(50%-10%) TERLETAK PADA JARAK BERAPA DARI RATA RATA 38 km . berdasarkan
table , 40% terletak pada nilai Z =1,28( bila tidak ada yang tepat diambil yang
mendekati) . Jarak minimal yang ditanyakan dapat dihitung dengan :

𝑋−38
Z= 6

1,28 (6) = X-38


7,68 = X-38
X = 45,68.

PENUTUP
Yang dimaksud Distribusi Normal adalah sebaran data yang regular tidak ada yang
mempengaruhi sebaran data.

56
DAFTAR PUSTAKA

1.Prof. Drs. Sutrisno Hadi , MA. Statistik , Penerbit Andi

2.Sudjana, Metode Statistik

3. Drs. Djarwanto PS. , Drs. Pangestu Subagyo.,M.B.A Statistik Induktif

4. Dr.Ir. Harinaldi, M.Eng.Prinsip-prinsip Statistik unuk Teknik dan Sains ,Penerbit Erlangga |

5. Murray R. Spiegel Larry J Stephens, Edisi Ketiga , Statistik, Penerbit Erlangga.

SENARAI
Distribusi Normal dapat digunakan untuk konversi distribusi Z yang besarnya probabilitas
sama dengan luas kurva normal.

57
58

Anda mungkin juga menyukai