Anda di halaman 1dari 10

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN

ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS MAUBESIKABUPATEN


TIMOR TENGAH UTARA
TAHUN 2018

Meteria Simbolon*
Akademi Kebidanan Santa Elisabeth Kefamenanu, Kabupaten TTU Prov. NTT
Email: Simbometer2@yahoo.com

Abstrak

Kekurangan zat besi dan asam folat dapat menyebabkan anemia. Anemia adalah
kekurangan sel darah merah (eritrosit), umumnya sebagai akibat kekurangan zat besi dari
konsumsi atau kehilangan darah yang berlebihan dan tidak mampu diganti dari konsumsi
makanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Maubesi Kabupaten Timor Tengah Utara
Tahun 2018. Metode penelitian menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross
sectional, menggunakan data primer dengan kuesioner dan data sekunder dari buku KIA ibu hamil.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni tahun 2018 di Puskesmas Maubesi Kabupaten
Timor Tengah Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang memeriksakan
kehamilannya di Puskesmas Maubesi tahun 2018 pada bulan Januari-Maret sebanyak 83 orang ibu
hamil. Sampel penelitian ini berjumlah 30 ibu hamil dengan teknik pengambilan sampel adalah
Acidental Sampling. Analisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi masing-masing
variabel, dan analisis bivariat dengan Chi Square dan tingkat kepercayaan 95% (α < 0,05). Hasil
penelitian sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik (66,7%), sebagian besar
responden dengan pendidikan menengah (60,0%), umur responden 20-35 tahun (90,0%), sebagian
besar patuh dalam konsumsi Fe (63,3%, sebagian besar responden dengan status gizi (KEK)
(56,7%), dan sebagian besar responden tidak anemia (66,7%). Hasil analisis bivariat menunjukkan
ada hubungan antara pengetahuan (p = 0,000), pendidikan (p = 0,013), kepatuhan konsumsi Fe (p
= 0,007), dan status gizi (p = 0,001) dengan kejadian anemia, sedangkan varibel umur (p = 0,097)
tidak berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di puskesmas maubesi kabupaten timor
tengah utara tahun 2018. Simpulan:Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan,
pendidikan, kepatuhan konsumsi Fe, dan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
Anemia pada kehamilan tidak dapat dipisahkan dengan perubahan fisiologis yang terjadi selama
proses kehamilan, umur janin, dan kondisi ibu hamil sebelumnya.

Kata Kunci: Kejadian Anemia, Ibu Hamil

Abstrak

Background : Iron deficiency and folic acid can cause anemia. Anemia is a deficiency of red
blood cells (erythrocytes), generally as a result of iron deficiency from consumption or excessive
blood loss and can not be replaced from food consumption .
Goals : The purpose of this study is to know Related Factors With The Incidence Of Anemia In
Pregnant Women In Puskesmas Maubesi District Middle East North Year 2018.
Methods : Methods of the study using observational analytics with cross sectional approach, using
primary data with questionnaires and secondary data from the book KIA pregnant mother. The
study was conducted in January-March of 2018 In Puskesmas Maubesi District Middle East
North. The population in this study were all pregnant women who checked their pregnancy at the
Puskesmas Maubesi year 2018 in April-May as many as 83 pregnant women. The sample of this
study amounted to 30 pregnant women with sampling technique is Acidental Sampling. Univariate
analysis to know the frequency distribution of each variable, and bivariate analysis with Chi
Square and 95% confidence level (α <0,05).
Result : Result of research most of respondent have good knowledge (66,7%), most respondents
with secondary education (60.0%), age of respondents 20-35 years (90.0%), mostly adherent to Fe

36
(63.3%), most of respondents with nutritional status (KEK) (56.7%), and most respondents were
not anemic (66,7%). The result of bivariate analysis showed that there was correlation between
knowledge (p = 0,000), education (p = 0,013), compliance of Fe (p = 0,007), and nutrient status
(p = 0,001) with the incidence of anemia, while the age variables (p = 0.097) were unrelated with
the incidence of anemia in pregnant women in puskesmas maubesi district middle east north year
2018.
Conclusion: There is a significant relationship between knowledge, education, adherence to Fe
consumption, and nutritional status unrelated with the incidence of anemia in pregnant women.
Anemia in pregnancy can not be separated by physiological changes that occur during pregnancy,
fetal age, and previous pregnant women's condition.

Keywords:Incidence Anemia, Pregnant Women

PENDAHULUAN Kondisi ibu hamil yang mengalami anemia


Kesehatan merupakan salah satu dapat meningkatkan risiko kematian pada
syarat yang harus terpenuhi agar seseorang ibu saat melahirkan, melahirkan bayi yang
dapat melakukan aktifitasnya dengan lancar. memiliki berat badan rendah, janin dan ibu
Oleh karena itu kesehatan menjadi salah satu mudah terkena infeksi, keguguran, dan
fokus utama pembangunan dibidang sosial meningkatkan risiko melahirkan bayi
dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah prematur (Kamidah, 2015).
secara berkesinambungan menyediakan Anemia pada kehamilan merupakan
sarana dan prasarana kesehatan dan masalah nasional yang mengcerminkan nilai
menggalakkan banyak program agar status kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat,
kesehatan masyarakat dapat meningkat. dan pengaruhnya sangat besar terhadap
Sasaran utama dalam pembangunan di kualitas sumber daya manusia. Tahun 2013
bidang kesehatan adalah agar semua lapisan sekitar 800 perempuan di dunia meninggal
masyarakat dapat memperoleh pelayanan setiap hari di karenakan komplikasi
kesehatan secara mudah, merata dan murah kehamilan dan kelahiran anak, pada proses
(Profil Dinkes Prov NTT, 2016). kelahiran yang dapat mengakibatkan
Peraturan Pemerintah Republik perdarahan dan akhirnya ibu mengalami
Indonesia Nomor 87 Tahun 2014 tentang anemia (WHO, 2014).
perkembangan kependudukan dan Berdasarkan survei SDKI tahun 2012
pembangunan keluarga, keluarga berencana, angka kematian ibu (AKI) Indonesia sebesar
dan sistem informasi keluarga, menyebutkan 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka
bahwa pembangunan keluarga dilakukan kematian ibu kembali menunjukkan
dalam upaya untuk mewujudkan keluarga penurunan menjadi 305 kematian ibu per
berkualitas yang hidup dalam lingkungan 100.000 kelahiran hidup berdasarkan Survei
yang sehat. Selain lingkungan yang sehat, Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015. Di
menurut peraturan pemerintah tersebut, Indonesia penyebab utama kematian ibu,
kondisi kesehatan dari setiap anggota sama dengan dunia Internasional yaitu
keluarga sendiri juga merupakan salah satu kematian karena perdarahan, hipertensi, dan
syarat dari keluarga yang berkualitas. Ibu infeksi. Perdarahan masih menempati
dan anak merupakan anggota keluarga yang presentase tertinggi penyebab kematian ibu
perlu mendapatkan prioritas dalam di Indonesia (30,1%). Anemia pada ibu
penyelenggaraan upaya kesehatan, karena hamil menjadi penyebab utama perdarahan
ibu dan anak merupakan kelompok yang dan infeksi yang merupakan faktor utama
rentan terhadap keadaan keluarga dan kematian ibu (Kemenkes RI, 2016).
sekitarnya secara umum, sehingga penilaian Data WHO (2008), secara global
terhadap status kesehatan dan kinerja upaya prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh
kesehatan ibu dan anak penting untuk dunia adalah sebesar 41,8%, prevalensi
dilakukan (Profil Dinkes Prov NTT, 2016). anemia pada ibu hamil diperkirakan di Asia
Kekurangan zat besi dan asam folat sebesar 48,2%, Afrika 57,1%, Amerika
dapat menyebabkan anemia. Anemia adalah 24,1%, dan Eropa 25,1%. Anemia
suatu keadaan dimana tubuh memiliki merupakan salah satu masalah yang terjadi
jumlah sel darah merah (eritrosit) yang di indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar
terlalu sedikit, yang mana sel darah merah (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi anemia
tersebut mengandung hemoglobin yang pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1%.
berfungsi untuk membawa oksigen ke Pemberian tablet Fe di Indonesia pada tahun
seluruh jaringan tubuh (Proverawati, 2013). 2012 sebesar 85%. Presentasi mengalami

37
peningkatan dibandingkan tahun 2011 METODE PENELITIAN
sebesar 83,3% (Kemenkes RI, 2013). Metode penelitian yang digunakan
Anemia pada kehamilan tidak dapat adalah analitik observasional. Dengan
dipisahkan dengan perubahan fisiologis yang pendekatan waktu Cross sectional (potong
terjadi selama proses kehamilan, umur janin, lintang). Populasi adalah semua ibu hamil
dan kondisi ibu hamil sebelumnya. Pada saat yang memeriksakan kehamilannya di
ini, tubuh akan mengalami perubahan yang Puskesmas Maubesi tahun 2018 pada bulan
signifikan, jumlah darah dalam tubuh Januari-Maret sebanyak 83 orang ibu hamil.
meningkat sekitar 20-30%, sehingga Sampel pada penelitian ini adalah 30 orang
memerlukan peningkatan kebutuhan ibu hamil. Teknik pengambilan sampel pada
pasokan besi dan vitamin untuk membuat penelitian ini adalah dengan nonprobability
hemoglobin (Hb). Ketika hamil, tubuh ibu sampling dengan pengambilan sampel
akan membuat lebih banyak darah untuk menggunakan Acidental Sampling. Acidental
berbagi dengan bayinya. Tubuh memerlukan Sampling yaitu pengambilan sampel yang
darah hingga 30% lebih banyak daripada dilakukan dengan mengambil responden ibu
sebelum hamil (Noversiti, 2012). hamil yang kebetulan ditemui peneliti saat
Upaya pemerintah dalam mengatasi melakukan kunjungan ANC di Puskesmas
anemia defisiensi pada ibu hamil terfokus atau Fasilitas kesehatan berdasarkan kriteria
pada pemberian tablet Fe pada ibu hamil. yang ditetapkan oleh peneliti/pertimbangan.
Ibu hamil wajib mendapatkan tablet Fe Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini
sebanyak 90 tablet selama kehamilan adalah Ibu hamil TM I, II, III dan bersedia
(Trimester II dan Trimester III) atau ibu menjadi responden, sedangkan kriteria
harus mengkonsumsi tablet Fe sekitar 45-50 eksklusi pada penelitian ini adalah Ibu hamil
mg perhari. Beberapa faktor yang dengan komplikasi kehamilan, antara lain :
mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu Perdarahan, infeksi, KPD, anemia, dan
hamil antara lain: faktor medik berupa penyakit jantung, serta ibu hamil yang
malnutrisi, kekurangan zat gizi dalam diet, menderita gangguan mental. Penelitian ini
kekurangan darah yang banyak, kepatuhan dilaksanakan pada wilayah Puskesmas
mengkonsumsi tablet Fe, sedangkan faktor Maubesi Kabupaten Timor Tengah Utara.
non medik dapat berupa sosial, ekonomi, Waktu penelitian pada bulan April-Juni
pengetahuan, pendidikan, budaya, Tahun 2018. Teknik pengumpulan data yaitu
lingkungan, dan dukungan suami (Depkes, data primer melalui pengisian kuesioner.
2013). Kuesioner untuk mengukur pengetahuan,
Berdasarkan studi pendahuluan yang pendidikan, umur, kepatuhan mengkonsumsi
dilakukan tanggal 2 April tahun 2018 Fe, dan status gizi pada ibu hamil sedangkan
melalui wawancara pada 10 responden ibu data sekunder didapatkan dari data
hamil yang melakukan pemeriksaan puskesmas terkait ibu hamil yang melakukan
kehamilan di Puskesmas Maubesi pemeriksaan dan buku KIA ibu hamil yang
Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun dibawah saat memeriksakan kehamilannya
2018, didapatkan data bahwa terdapat 3 di Puskesmas Maubesi Kabupaten Timor
orang ibu hamil mengalami anemia sedang Tengah Utara. Pengolahan data melalui 5
memiliki pengetahuan yang kurang tentang tahap yaitu Editing, Coding, Scoring, Entry,
anemia. Sedangkan 7 orang ibu hamil dan Tabulating. Uji yang dilakukan untuk
mengetahui tentang anemia pada ibu hamil, menentukan uji kemaknaan digunakan
namun tidak teratur dalam mengkonsumsi tingkat kepercayaan 95% dan tingkat
tablet Fe dengan alasan bahwa saat kesalahan (α) = 5% (Sugiyono, 2016).
mengkonsumsi tablet Fe tersebut langsung
mengalami mual karena tablet tersebut HASIL
memiliki bau yang khas. Data jumlah ibu Tabel 1. Distribusi Frekuensi
hamil dalam 3 bulan terakhir Januari-Maret Karakteristik Ibu Hamil di Puskesmas
2018 yang melakukan pemeriksaan Maubesi Kabupaten Timor Tengah Utara
kehamilan di Puskesmas Maubesi berjumlah Tahun 2018
83 orang ibu hamil, rata-rata perbulan ibu
hamil yang melakukan kunjungan yaitu 33 Karakteristik Ibu n %
orang ibu hamil. Ibu hamil yang mengalami Paritas
anemia dalam 3 bulan terakhir yaitu 20 Primigravida 10 33,3
orang ibu hamil. Multigravida 18 60.0
Grande Multigravida 2 6,7
Pekerjaan

38
Tidak Bekerja 18 60.0 Tabel 3. Hubungan Pengetahuan,
Bekerja 12 40.0 Pendidikan, Umur, Kepatuhan Konsumsi
Fe, Status Gizi Dengan Kejadian Anemia
Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa Pada Ibu Hamil di Puskesmas Maubesi
sebagian besar paritas responden adalah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun
multigravida atau hamil anak ke 2 dan ke 3 2018
yaitu 18 responden (60,0 %). Sebagian besar Kejadian Anemia
responden tidak bekerja atau sebagai ibu Tidak P
Variabel Anemia Total
Anemia
rumah tangga (IRT) sebanyak 18 responden n % n % n %
(60,0%). Pengetahuan
Kurang 3 10 0 0 3 10,0
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Cukup 5 16,7 2 6,7 7 23,3 0,000
Pengetahuan, Pendidikan, Umur, Baik 2 6,7 18 60 20 66,7
Pendidikan
Kepatuhan Konsumsi Fe, Status Gizi
Dasar (SD,SMP) 6 20,0 2 6,7 8 26,7
Dengan Kejadian AnemiaPada Ibu Hamil Menengah 3 10 15 50,0 18 60,0 0,013
di Puskesmas Maubesi Kabupaten Timor (SMA/SMK)
Tengah Utara Tahun 2018 Tinggi
(Diploma/Sarjan 1 3,3 3 10 4 13,3
Pengetahuan n % a)
Umur
Kurang 3 10.0 >35 Tahun 0 0 1 3,3 1 3,3
Cukup 7 23.3 20-35 Tahun 8 26,7 19 63,3 27 90 0,097
Baik 20 66.7 < 20 Tahun 2 6,7 0 0 2 6,7
Pendidikan Kepatuhan
Pendidikan Dasar (SD,SMP) 8 26.7 Konsumsi Fe
Pendidikan Menengah Tidak Patuh 7 23,3 4 13,3 11 36,7 0,007
18 60.0 Patuh 3 10 16 53,3 19 63,3
(SMA/SMK)
Pendidikan Tinggi Status Gizi
4 13.3 KEK 10 33,3 7 23,3 17 56,7 0,001
(Diploma/Sarjana)
Normal 0 0 13 43,3 13 43,3
Umur
> 35 tahun 1 3.3
20-35 tahun 27 90.0 Berdasarkan tabel 3 hasil analisa
< 20 tahun 2 6.7 menggunakan chi square di dapatkan hasil
Kepatuhan Konsumsi Fe variabel pengetahuan, pendidikan,
Tidak Patuh 11 36.7 kepatuhan konsumsi Fe, dan status gizi
Patuh 19 63.3 memiliki nilai p value <α (0,05) yaitu
Status Gizi pengetahuan (p = 0,000), pendidikan (p =
KEK (LILA < 23,5) 17 56.7 0,013), kepatuhan konsumsi Fe (p = 0,007),
Normal (LILA > 23,5) 13 43.3 dan status gizi (p = 0,001) maka H0 ditolak.
Kejadian Anemia Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
Anemia 10 33.3 yang signifikan pengetahuan, pendidikan,
Tidak Anemia 20 66.7 kepatuhan konsumsi Fe, status gizi dengan
kejadian anemia pada ibu hamil di
Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa Puskesmas Maubesi Kabupaten Timor
sebagian besar responden memiliki Tengah Utara Tahun 2018. Sedangkan
pengetahuan yang baik tentang anemia variabel umur dengan nilai (p = 0,097 >
sebanyak 20 responden (66,7%). 0,05), sehingga tidak ada hubungan umur
Sebagian besar responden berpendidikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di
menengah (SMA/SMK) yaitu 18 Puskesmas Maubesi Kabupaten Timor
responden (60,0%). Sebagian besar Tengah Utara Tahun 2018.
responden berumur 20-35 tahun yaitu 27
responden (90,0%). Sebagian besar PEMBAHASAN
responden patuh dalam mengkonsumsi 1. Hubungan Pengetahuan
Fe yaitu 19 responden (63,3%). Sebagian denganKejadian Anemia pada Ibu
besar responden mengalami kekurangan Hamil
energi kronik (KEK) dengan LILA < Hasil penelitian menunjukan bahwa
23,5 cm sebanyak 17 responden (56,7%). ada hubungan yang signifikan antara
Sebagian besar responden tidak pengetahuan dengan kejadian anemia
mengalami anemia (Hb > 11 gr/dl) pada ibu hamil di Puskesmas Maubesi
sebanyak 20 responden (76,7%). Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun
2018 yang didukung oleh hasil analisis
dengan menggunakan analisis Chi

39
Square diperoleh nilai p-value sebesar konsumsi makanan sehari-hari sehingga
0,000 (p<0,05). Hasil ini dapat dapat mencegah terjadinya anemia pada
disimpulkan bahwa pengetahuan ibu saat kehamilan.
hamil signifikan terhadap kejadian
anemia. 2. Hubungan Pendidikan dengan
Pengetahuan merupakan hasil dari Kejadian Anemia pada Ibu Hamil
tahu, yang biasa diperoleh dari panca Hasil penelitian menunjukan bahwa
indera. Semakin tinggi tingkat ada hubungan yang signifikan antara
pengetahuan seseorang maka akan pendidikan dengan kejadian anemia pada
semakin banyak sesuatu akan diamatinya ibu hamil di Puskesmas Maubesi
tersebut (Notoatmodjo, 2010). Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun
Pengetahuan mempengaruhi ibu dalam 2018 yang didukung oleh hasil analisis
mengkonsumsi makanan yang bergizi dengan menggunakan analisis Chi
dan mengkonsumsi tablet Fe sehingga Square diperoleh nilai p-value sebesar
ibu hamil tidak dengan mudah 0,013 (p<0,05). Hasil ini dapat
mengalami anemia. Pengetahuan yang disimpulkan bahwa pendidikan
baik dapat menanamkan kebiasaan dalam signifikan terhadap kejadian anemia pada
menggunakan bahan makanan sumber ibu hamil.
zat besi yang penting bagi kesehatan ibu Pendidikan merupakan kebutuhan
hamil. Kurangnya pengetahuan sering dasar manusia yang sangat penting untuk
dijumpai sebagai faktor yang penting mengembangkan diri, dan umumnya
dalam masalah anemia. semakin tinggi pendidikan seseorang
Ibu yang memiliki pengetahuan yang semakin baik pula tingkat
baik tentang anemia pada ibu hamil, pengetahuannya. Seorang ibu yang
maka ibu hamil tersebut tidak mengalami berpendidikan tinggi akan berbeda
anemia karena ibu hamil memiliki tingkah lakunya dengan ibu yang
pemahaman yang luas tentang anemia berpendidikan rendah. Hal ini karena ibu
dan hal-hal yang perlu dilakukan agar yang berpendidikan tinggi akan lebih
tidak mengalami anemia, sedangkan ibu banyak mendapatkan pengetahuan
hamil dengan pengetahuan kurang maka tentang pentingnya menjaga kesehatan
akan mendekati untuk mengalami ibu maupun janin yang dikandungnya
anemia, karena terbatas pengetahuan sehingga tidak menimbulkan tanda dan
serta kemampuan ibu untuk mencari gejala yang berisiko atau berbahaya bagi
informasi yang beragam terkait dengan ibu maupun janinnya.
hal-hal yang perlu dilakukan agar tidak Peran ibu yang berpendidikan
mengalami anemia. Kurangnya rendah lebih bersifat pasrah, menyerah
pengetahuan ibu hamil tentang anemia pada keadaan tanpa ada dorongan untuk
maka semakin meningkatkan angka memperbaiki nasibnya. Ibu hamil pasrah
kejadian anemia. mengabaikan berbagai tanda dan gejala
Penelitian ini sejalan dengan yang penting yang dapat menyebabkan
penelitian yang dilakukan oleh Norfai keadaan berbahaya, karena menganggap
(2014) dengan judul Hubungan konsumsi hal tersebut adalah biasa. Pendidikan
tabet besi (Fe) dan pengetahuan dengan seseorang sangat berpengaruh terhadap
kejadian anemia pada ibu hamil di perilaku individu dalam mengambil
wilayah kerja puskesmas alalak tengah setiap keputusan dan sikapnya yang
kota banjarmasin, dengan hasil penelitian selalu berpedoman pada apa yang
didapatkan sebagian besar responden mereka dapatkan memalui proses belajar
memiliki pengetahuan yang baik dan ada dan pengalaman yang diterimanya. Ibu
hubungan yang bermakna konsumsi tabet yang berpendidikan tinggi akan lebih
besi (Fe) dan pengetahuan dengan terbuka terhadap ide-ide baru dan
kejadian anemia pada ibu hamil di perubahan untuk mendapatkan pelayanan
wilayah kerja puskesmas alalak tengah kesehatan dan upaya-upaya pencegahan
kota banjarmasin (p value <0,05). terhadap suatu tanda bahaya yang dapat
Menurut peneliti pengetahuan mengancam ibu maupun janin yang
mengenai anemia pada saat kehamilan dikandungnya (Padila, 2014).
sangatlah penting bagi ibu-ibu yang Latar belakang pendidikan orang
sedang hamil, karena pengetahuan dapat tua, terutama ibu merupakan salah satu
mempengaruhi sikap dan perilaku unsur yang penting yang ikut
masyarakat dalam menjaga pola menentukan jenis, dan jumlah makanan

40
yang dikonsumsi oleh keluarga. Ibu yang anemia karena pada kehamilan diusia <
memiliki pendidikan tinggi akan 20 tahun secara biologis belum optimal,
melakukan pemilihan makanan untuk emosinya cendrung belum stabil,
konsumsi keluarga yang tidak hanya mentalnya belum matang sehingga
didasarkan atas pemenuhan kebutuhan mudah mengalami keguncangan yang
zat gizi dan kemampuan keluarga mengakibatkan kurangnya perhatian
(Proverawati, 2013). terhadap pemenuhan kebutuhan zat-zat
Hasil penelitian ini sejalan dengan gizi selama kehamilannya, sedangkan
penelitian yang dilakukan oleh Ridayanti pada usia diatas >35 tahun terkait dengan
(2012) dengan judul hubungan tingkat kemunduran dan penurunan daya tahan
pendidikan ibu hamil dengan kejadian tubuh serta berbagai faktor yang sering
anemia pada kehamilan di puskesmas menimpa diusia ini.
banguntapan I bantul, dengan hasil Semakin cukup umur, tingkat
penelitian terdapat hubungan yang kematangan dan kekuatan seseorang
signifikan tingkat pendidikan ibu hamil akan lebih matang dalam berpikir dan
dengan kejadian anemia pada kehamilan bekerja, maka ibu hamil akan memiliki
di puskesmas banguntapan I bantul. motivasi untuk makan yang bergizi dan
Kesamaan dalam penelitian bahwa sama- patuh mengkomsi tablet Fe sehingga
sama melakukan penelitian terkait tidak terjadi anemia pada ibu hamil.
pendidikan dengan kejadian anemia pada Umur sangat menentukan suatu
ibu hamil, dan terdapat hubungan yang kesehatan ibu. Dikatakan umur berisiko
signifikan. apabila ibu hamil di bawah usia < 20
Menurut peneliti pendidikan yang tahun dan > 35 tahun (Padila, 2014).
dijalani seseorang memiliki pengaruh Pada kondisi biologis dan psikologis
pada peningkatan kemampuan berpikir, dari ibu hamil, ibu hamil dengan
dengan kata lain seseorang yang kelompok umur < 20 tahun berisiko
berpendidikan lebih tinggi akan dapat mengalami anemia karena kelompok
mengambil keputusan yang lebih umur tersebut perkembangan biologisnya
rasional. Umumnya terbuka untuk belum optimal, sedangkan usia > 35
menerima perubahan atau hal baru tahun merupakan kehamilan yang
dibandingkan dengan individu yang berisiko tinggi, karena umur tersebut
berpendidikan rendah. Tingkat rentan untuk mengalami anemia. Hal ini
pendidikan ibu mempengaruhi menyebabkan penurunan daya tahan
penerimaan informasi sehingga tubuh mulai menurun dan mudah untuk
pengetahuan tentang anemia dan faktor- terkena berbagai infeksi selama masa
faktor risiko yang berhubungan kehamilan.
dengannya menjadi terbatas, terutama Penelitian yang sejalan dengan
pengetahuan tentang anemia pada ibu penelitian yang dilakukan oleh Rizqi
hamil dan zat-zat gizi yang penting yang Aryani (2016) dengan judul faktor-faktor
diperlukan ibu selama masa yang mempengaruhi kejadian anemia
kehamilannya. pada ibu hamil trimester III di wilayah
3. Hubungan Umur dengan Kejadian kerja puskesmas mojolaban kabupaten
Anemia pada Ibu Hamil sukoharjo, dengan hasil tidak terdapat
Hasil penelitian menunjukan bahwa hubungan yang signifikan antara umur
tidak ada hubungan yang signifikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil
antara umur dengan kejadian anemia trimester III di wilayah kerja puskesmas
pada ibu hamil di Puskesmas Maubesi mojolaban kabupaten sukoharjo.
Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun Kesamaan dalam penelitian ini bahwa
2018 yang didukung oleh hasil analisis sama-sama melakukan penelitian tentang
dengan menggunakan analisis Chi umur ibu hamil berkaitan dengan
Square diperoleh nilai p-value sebesar kejadian anemia, dan tidak terdapat
0,097 (p>0,05). Hasil ini dapat hubungan yang signifikan.
disimpulkan bahwa umur ibu hamil tidak Anemia defisiensi zat besi pada ibu
signifikan terhadap kejadian anemia. hamil disebabkan oleh perubahan
Umur seorang ibu berkaitan dengan fisiologi pada sistem kardiovaskuler
alat-alat reproduksi wanita. Umur yang mengakibatkan hemodilusi atau
reproduksi sehat untuk wanita adalah 20- pengenceran darah. Dalam kondisi
35 tahun. Kehamilan diusia < 20 tahun tersebut tubuh ibu hamil memerlukan
dan diatas 35 tahun dapat menyebabkan pasokan zat besi untuk memenuhi

41
kebutuhan nutrisi janin, ibu maupun harus mengkonsumsi tablet Fe sekitar
plasenta. Sementara semakin muda dan 45-50 mg perhari. Cara yang dianjurkan
semakin tua umur seorang ibu yang bagi ibu hamil agar tetap nyaman dalam
sedang hamil, akan berpengaruh terhadap mengkonsumsi tablet Fe, yaitu sebaiknya
kebutuhan gizi yang perlukan. tablet Fe diminum pada saat sebelum
tidur malam agar rasa mual/muntah dapat
4. Hubungan Kepatuhan Konsumsi berkurang, dan jika mengkonsumsi tablet
Fe denganKejadian Anemia pada Fe mengalami sembelit sebaiknya ibu
Ibu Hamil hamil makan buah-buahan yang banyak
Hasil penelitian menunjukan bahwa mengandung serat dan minum air putih
ada hubungan yang signifikan antara yang banyak, sehingga di harapkan
kepatuhan konsumsi Fe dengan kejadian bahwa kejadian anemia pada ibu hamil
anemia pada ibu hamil di Puskesmas dapat dihindari.
Maubesi Kabupaten Timor Tengah Utara Hasil penelitian ini sejalan dengan
Tahun 2018 yang didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Fatima
analisis dengan menggunakan analisis Sari (2017) dengan judul Hubungan
Chi Square diperoleh nilai p-value kepatuhan minum tablet Fe dengan
sebesar 0,007 (p<0,05). Hasil ini dapat anemia ibu hamil di wilayah kerja
disimpulkan bahwa kepatuhan konsumsi puskesmas grabag II kabupaten
Fe signifikan terhadap kejadian anemia magelang, dengan hasil penelitian
pada ibu hamil. terdapat hubungan kepatuhan minum
Kepatuhan adalah suatu perubahan tablet Fe dengan anemia ibu hamil di
perilaku dari perilaku yang tidak wilayah kerja puskesmas grabag II
mentaati peraturan ke perilaku yang kabupaten magelang. Kesamaan
mentaati peraturan (Notoatmodjo, 2010). penelitian ini adalah terdapat hubungan
Konsumsi tablet besi secara baik antara kepatuhan minum tablet Fe
memberi peluang terhindarnya ibu hamil dengan anemia ibu hamil.
dari anemia sehingga kejadian anemia Menurut peneliti tablet Fe berguna
pada ibu hamil dapat dikurangi. Agar untuk mencegah terjadinya anemia pada
diminum dengan baik sesuai aturan, saat kehamilan yang dapat menyebabkan
sangat dibutuhkan kepatuhan dan risiko untuk terjadinya perdarahan saat
kesadaran ibu hamil dalam persalinan, serta mencegah agar bayi
mengkonsumsinya. Namun demikian lahir memiliki berat badan lahir yang
kepatuhan juga sangat dipengaruhi oleh normal. Penting bagi ibu hamil untuk
banyak faktor antaranya bentuk obat memenuhi kebutuhan zat besi selama
yang besar, warna obat, rasa, dan efek masa kehamilan karena zat besi memiliki
samping dari tablet seperti nyeri peran penting bagi pertumbuhan janin.
lambung, mual, muntah, konstipasi, dan
diare (Asyirah, 2012). 5. Hubungan Status Gizi dengan
Kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe Kejadian Anemia pada Ibu Hamil
diukur dari ketepatan jumlah tablet yang Hasil penelitian menunjukan bahwa
dikonsumsi, ketepatan cara ada hubungan yang signifikan antara
mengkonsumsi tablet Fe, frekuensi status gizi dengan kejadian anemia pada
konsumsi perhari. Suplemen besi atau ibu hamil di Puskesmas Maubesi
pemberian tablet Fe merupakan salah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun
satu upaya penting dalam mencegah dan 2018 yang didukung oleh hasil analisis
menanggulangi anemia, khususnya dengan menggunakan analisis Chi
anemia kekurangan besi. Suplemen besi Square diperoleh nilai p-value sebesar
merupakan cara efektif karena 0,001 (p<0,05). Hasil ini dapat
kandungan besinya yang dilengkapi disimpulkan bahwa status gizi signifikan
asam asam folat yang sekaligus dapat terhadap kejadian anemia pada ibu
mencegah anemia karena kekurangan hamil.
asam folat (Depkes, 2010). Status gizi dapat diartikan sebagai
Upaya pemerintah dalam mengatasi keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi
anemia pada ibu hamil terfokus pada makanan dan penggunaan zat-zat gizi.
pemberian tablet Fe pada ibu hamil. Ibu Status gizi ibu sebelum dan selama hamil
hamil wajib mendapatkan tablet Fe dapat mempengaruhi pertumbuhan janin
sebanyak 90 tablet selama kehamilan yang sedang dikandung. Bila status gizi
(Trimester II dan Trimester III) atau ibu ibu normal pada masa sebelum hamil dan

42
selama hamil maka kemungkinan besar Ismaini (2015) dengan judul hubungan
akan melahirkan bayi yang sehat, cukup status gizi dengan kejadian anemia pada
bulan dengan berat badan lahir normal. ibu hamil TM III di puskesmas paliyan
Gizi kurang pada ibu hamil akan gunung kidul, dengan hasil penelitian
menyebabkan risiko dan komplikasi pada terdapat hubungan yang signifikan antara
ibu antara lain :anemia, perdarahan, berat status gizi dengan kejadian anemia pada
badan ibu tidak bertambah secara ibu hamil TM III di puskesmas paliyan
normal. gunung kidul. Kesamaan dalam
Kehamilan menyebabkan penelitian ini bahwa terdapat hubungan
meningkatnya metabolisme energi, yang signifikan status gizi dengan
karena itu kebutuhan energi dan zat gizi kejadian anemia pada ibu hamil..
lainnya meningkat selama masa Gizi seimbang adalah pola konsumsi
kehamilan. Peningkatan energi dan zat makanan sehari-hari sesuai dengan
gizi tersebut diperlukan untuk kebutuhan gizi setiap individu untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin, hidup sehat dan produktif. Agar sasaran
pertambahan besarnya organ kandungan, keseimbangan gizi dapat dicapai, maka
dan pertumbuhan komposisi dan setiap orang harus mengkonsumsi
metabolisme tubuh ibu, sehingga minimal 1 jenis bahan makanan dari tiap
kekurangan zat gizi tertentu saat hamil golongan bahan makanan yaitu :
dapat menyebabkan janin tumbuh tidak karbohidrat, protein, hewani dan nabati,
sempurna. Masa hamil adalah masa sayuran, buah-buahan, dan susu
dimana seorang wanita memerlukan (Fahriansjah, 2009).
berbagai zat gizi yang jauh lebih banyak Menurut peneliti status gizi dapat
dari pada yang diperlukan dalam keadaan diartikan sebagai keadaan tubuh akibat
biasa (Moehji, 2009). konsumsi makanan dan penggunaan zat-
Kondisi bayi dalam kandungan zat gizi. Status gizi ibu hamil sangat
seorang ibu sangat dipengaruhi keadaan mempengaruhi pertumbuhan janin dalam
gizi ibu sebelum dan selama kandungan, apabila status gizi ibu buruk
mengandung. Wanita hamil berisiko dalam kehamilan akan mengakibatkan
mengalami kekurang energi kronik terhambatnya pertumbuhan otak janin,
(KEK) jika memiliki lingkar lengan atas abortus, dan sebagainya. Pemantauan
(LILA) yang kurang dari 23,5. Ibu hamil gizi pada ibu hamil sangatlah penting
yang KEK akan melahirkan bayi dengan dan diperlukan.
berat badan lahir rendah (BBLR). KEK Dalam penelitian ini terdapat
juga bisa menjadi penyebab tidak beberapa keterbatasan yaitu :
langsung kematian ibu, karena KEK 1. Dalam proses penelitian,
pada wanita hamil bisa menjadi salah kemungkinan banyak variabel yang
satu penyebab terjadinya anemia pada terkait tidak diteliti secara keseluruhan
kehamilan. Anemia pada kehamilan bisa pada ibu hamil yang melakukan
menyebabkan perdarahan yang nantinya pemeriksaan kehamilan. Variabel yang
bisa mengakibatkan kematian baik pada diteliti hanya sebatas pada kerangka
ibu maupun janin/bayi dilahirkannya konsep penelitian saja.
(Kemenkes RI, 2015). 2. Pengumpulan data untuk
Pengukuran lingkar lengan atas mengetahui kejadian anemia pada ibu
(LILA) adalah suatu cara untuk hamil mengguna kuesioner merupakan
mengetahui risiko kekurangan energi pengukuran secara subyektif sehingga
kronik (KEK) pada ibu hamil. Ibu hamil kejujuran responden menentukan
KEK adalah ibu hamil yang mempunya kebenaran data masih dirasa kurang
ukuran LILA < 23,5 cm. Deteksi KEK informasi yang diperoleh.
dengan ukuran LILA yang rendah
mencerminkan kekurangan energi dan
protein dalam intake makanansehari-hari KESIMPULAN
yang biasanya diiringi juga dengan Berdasarkan hasil penelitian dan
kekurang zat gizi yang lain, dintaranya pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan
zat besi. Dapat diasumsikan bahwa ibu sebagai berikut:
hamil yang menderita KEK berpeluang 1. Ada hubungan positif dan signifikan
menderita anemia. pengetahuan dengan kejadian anemia
Hasil penelitian ini sejalan dengan pada ibu hamil di puskesmas maubesi
penelitian yang dilakukan oleh Islamiatul

43
kabupaten timor tengah utara tahun DAFTAR PUSTAKA
2018 Achadi, E. L. 2014. Presentasi Periode
2. Ada hubungan positif dan signifikan Kritis 1000 Hari Pertama
pendidikan dengan kejadian anemia Kehidupan dan Dampak Jangka
pada ibu hamil di puskesmas maubesi Panjang Terhadap Kesehatan dan
kabupaten timor tengah utara tahun Fungsinya. Yogyakarta : Persagi
2018 Asyirah, S. 2012. Faktor-Faktor Yang
3. Ada hubungan positif dan signifikan Berhubungan Dengan Anemia
umur dengan kejadian anemia pada ibu Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja
hamil di puskesmas maubesi Puskesmas Bajeng Kecamatan
kabupaten timor tengah utara tahun Bajeng Kabupaten Gowa Tahun
2018 2012
4. Ada hubungan positif dan signifikan Depkes RI. 2010. Pedoman Pelayanan
kepatuhan mengkonsumsi Fe dengan Antenatal Care. Jakarta: Depkes
kejadian anemia pada ibu hamil di RI
puskesmas maubesi kabupaten timor Depkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar.
tengah utara tahun 2018 Jakarta: Badan Penelitian dan
5. Ada hubungan positif dan signifikan Pengembangan Kesehatan
status gizi dengan kejadian anemia Kementrian Kesehatan RI
pada ibu hamil di puskesmas maubesi Dinas Kesehatan, NTT. 2016. Profil
kabupaten timor tengah utara tahun Kesehatan Propinsi Nusa
2018. Tenggara Timur. Dinkes :
Propinsi NTT
SARAN Evawany dan Aritonang. 2010.Kebutuhan
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan Gizi Ibu Hamil. Bogor : IPB Press
dapat melanjutkan penelitan lanjutan terkait Fatima Sari. 2017. Hubungan Kepatuhan
dengan anemia pada ibu hamil dengan Minum Tablet Fe Dengan Anemia
meneliti banyak faktor atau variabel yang Ibu Hamil di Wilayah Kerja
lebih kompleks dan luas. Puskesmas Grabag II Kabupaten
Bagi puskesmas, penelitian ini dapat Magelang
menjadi acuan bagi petugas kesehatan Fahriansjah, FW. 2009. Hubungan
khususnya di puskesmas maubesi untuk Karakteristik Ibu Hamil Dengan
memberikan penyuluhan tentang cara Kejadian Anemia di Rumah Sakit
pencegahan timbulnya anemia, baik berupa Bersalin Siti Khadijah IV
pola konsumsi makanan yang bergizi, cara Makasar
menjaga kesehatan selama hamil, serta Hani dkk, 2011. Asuhan Kebidanan Pada
optimalisasi antenatal care yaitu untuk Kehamilan Fisiologis. Jakarta :
meningkatkan kadar hemoglobin dalam Salemba Medika
darah pada ibu hamil sehingga mengurang Hidayat, A. 2011. Metode Penelitian
kejadian anemia pada ibu hamil. Kebidanan dan Teknik Analisis
Bagi Akademi Kebidanan Santa Data. Jakarta : Salemba Medika
Elisabeth Kefamenanu, sebagai bahan Islamiatul Ismaini. 2015. Hubungan Status
bacaan untuk menambah ilmu pengetahuan Gizi Dengan Kejadian Anemia
tentang faktor-faktor yang berhubungan Pada Ibu Hamil TM III di
dengan kejadian anemia pada ibu hamil, Puskesmas Paliyan Gunung Kidul
yang bermanfaat untuk pengembangan Kamidah. 2015. Faktor-Faktor Yang
penelitian dan kajian ilmiah mahasiswa Mempengaruhi Kepatuhan Ibu
sebagai bahan acuan, referensi, dan bahan Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet
pembanding terhadap hasil penelitian lain. Besi Di Puskesmas Simo Boyolali.
Bagi Masyarakat, khususnya ibu hamil Gaster XII (1)
dapat meningkatkan pengetahuan tentang Khairanis. 2011. Hubungan Tingkat
anemia, dan melakukan upaya-upaya dalam Pendidikan dan Status Ekonomi
mencegah terjadinya anemia sehingga Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu
kejadian anemia pada ibu hamil dapat Hamil di Wilayah Kerja UPTDK
dikurangi. Puskesmas Desa Baru Tahun 2011
Kementrian Kesehatan. 2013. Profil
Kesehatan Indonesia. Jakarta

44
Kemenkes RI. 2015. Profil Kesehatan Kejadian Anemia Pada Kehamilan
Indonesia Tahun 2015. Jakarta: di Puskesmas Banguntapan I
Kemenkes RI 2015 Bantul
Rizka Angraini. 2017. Hubungan
Kemenkes RI. 2016. Profil Kesehatan Pengetahuan Dengan Sikap Ibu
Indonesia tahun 2015. Jakarta : Hamil Dalam Pencegahan Pnemia
Kemenkes RI 2016 di Puskesmas Rumbai
Kusmiati, Y. 2010. Asuhan Kehamilan. Rizqi Aryani. 2016. Faktor-Faktor Yang
Yogyakarta : Fitramaya Mempengaruhi Kejadian Anemia
Norfai. 2015. Hubungan Konsumsi Tabet Pada Ibu Hamil Trimester III di
Besi (Fe) dan Pengetahuan Dengan Wilayah Kerja Puskesmas
Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Mojolaban Kabupaten Sukoharjo
di Wilayah Kerja Puskesmas Alalak Rukiyah, Yulianti. 2014. Asuhan Kebidanan
Tengah Kota Banjarmasin Kehamilan. Jakarta : Trans Info
Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku, Media
Rineka Cipta, Jakarta Saifudin, A Bari. 2010. Ilmu Kebidanan.
Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Jakarta : Tridasa Printer
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Sandjaja. 2009. Kamus Gizi : Perlengkapan
Rineka Cipta Kesehatan Keluarga. Jakarta :
Noversiti, Elsy. 2012. Faktor-Faktor Yang Penerbit Kompas
Berhubungan Dengan Kejadian Santrock, J.W. 2007. Psikologi Pendidikan
Anemia Pada Ibu Hamil TM III di (Edisi Kedua).Jakarta: Kencana
Wilayah Kerja Puskesmas Air SDKI. 2012. Survei Demografi Kesehatan
Dingin Kota Padang Indonesia. Jakarta
Manuaba, B. 2012. Ilmu Kebidanan, Sharma, S. 2009. Aroma Therapi. Jakarta :
Penyakit Kandungan, dan Keluarga Kharisma Publishing Grup
Berencana Untuk Pendidikan Simanjuntak dan Sudaryati. 2005. Gizi Ibu
Bidan, EGC, Jakarta Hamil Dan Menyusui. Medan :
Moehji. 2009. Ilmu Gizi. Jakarta : Papas Universitas Sumatera Utara
Sinar Sinanti Soebroto Ikhsan. 2009. Cara Mudah
Padila. 2014. Buku Ajar Keperawatan Mengatasi Problem Anemia.
Maternitas. Yogyakarta : Nuha Yogyakarta : Bangkit
Medika Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Pinem, S. 2009. Kesehatan Reproduksi Dan Kuantitatif, Kualitatif, dan
Kontrasepsi. Jakarta : Trans Info Kombinasi (Mixed Methods).
Media Bandung: Alfabeta
Prawirohardjo, S. 2010. Ilmu Kebidanan. Tri Restu Handayani. 2017. Determinan
Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Kejadian Anemia Defisiensi Zat
Sarwono Prawirohardjo Besi Pada Ibu Hamil di
Prawiroharjo S. 2012. Ilmu Kebidanan. Puskesmas Nagaswidak
Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Palembang Tahun 2017
Sarwono Sarwono Prawiroharjo Waryana. 2010. Gizi Reproduksi.
Proverawati, Atikawati. 2013. Anemia Dan Yogyakarta : Pustaka Rihana
Anemia Kehamilan. Yogyakarta : Wiknjosastro, Hanifa. 2010. Ilmu
Nuha Medika Kandungan. Jakarta : Yayasan
Purbadewi. 2013. Hubungan Tingkat Bina Pustaka Sarwono
Pengetahuan Tentang Anemia Prawirohardjo
Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu World Health Organization (WHO). 2014.
Hamil Maternal Mortality
Ridayanti. 2012. Hubungan Tingkat
Pendidikan Ibu Hamil Dengan

45

Anda mungkin juga menyukai