Anda di halaman 1dari 22

 

PROPOSAL USULAN
PENGEMBANGAN SIM KLINIK


SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KLINIK


 
 

TENTANG KAMI
Blaxoft adalah merek dagang dari berbagai macam jenis perangkat lunak yang dikembangkan oleh
PT. Adhisoftware Indonesia Information Technology Solution Division yang ditujukan sebagai
solusi system terbaik bagi dunia usaha yang ingin memanfaatkan Teknologi Informasi sebagai alat
bantu dalam menyelesaikan dan memudahkan pekerjaan sehari‐hari.

Kami memiliki banyak pengalaman dalam pengembangan Teknologi Informasi dalam berbagai
jenis perangkat lunak seperti ;

 Sistem Informasi Manajemen Apotek (SIMA)


 Sistem Informasi Manajemen Klinic (SIM K)
 Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS)
 Sistem Informasi Manajemen Akademik (SIM Akademik)
 Sistem Informasi Manajemen Personalia/HRD
 SMS Kampus (Wireless Data Services)
 SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) System
 LCD Andon System
 Product Planning and Inventory Control (PPIC)
Dan lain‐lain..

Kami juga melayani in house training untuk para staff yang ingin mendalami kemampuan dalam
penggunaan aplikasi bisnis (MS Office) tingkat lanjut. Demikian juga halnya jika lembaga
pendidikkan tinggi hendak mengadakan lokakarya (workshop) yang berkaitan dengan Informasi
Teknologi (Disain Grafis, Animasi, Teknik pemrograman tingkat lanjut dan lain‐lain), maka kami
siap memberikan layanan terbaik dalam hal ini.

 
 


TINJAUAN PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KLINIK

1. Perlunya Pengembangan Sistem



Pengembangan sistem (System Development) dapat berarti menyusun sistem yang baru
untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah
ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan beberapa hal sebagai berikut:

a. Perlunya diterapkan Sistem yang baru untuk menginggalkan cara – cara yang lama yaitu
penerapan kinerja yang manual dan beralih pada penggunaan Sistem secara sistematis
sehingga tercapai tujuan utamanya yaitu kecepatan kerja, actualitas data dan efisiensi
waktu.

b. Adanya permasalahan‐permasalahan (problems) yang timbul pada sistem yang lama.


Permasalah dapat berupa :
 Ketidakberesan
Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak
dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Faktor ketidak beresan ini
dapat disebabkan beberapa hal :

o Kecurangan‐kecurangan yang disengaja yang menyebabkan tidak amannya


harta kekayaan perusahaan dan kebenaran dari data menjadi tidak terjamin.
o Kesalahan‐kesalahan yang tidak disengaja yang juga dapat menyebabkan
kebenaran data juga kurang terjamin
o Tidak efisiennya operasi perusahaan
o Tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah diterapkan
 Pertumbuhan organisasi
Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya sistem yang
baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang
semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip
akuntansi yang baru. Karena pertumbuhan ini, maka menyebabkan sistem yang
lama tidak efektif lagi, sehingga sistem yang lama sudah tidak dapat memenuhi
lagi semua kebutuhan informasi yang diperlukan manajemen.


 
 

c. Untuk meraih kesempatan‐kesempatan (oportunities)


Teknologi informasi berkembang dengan cepatnya. Perangkat keras komputer,
perangkat lunak serta teknologi komunikasi begitu cepat berkembang. Organisasi mulai
merasakan bahwa teknologi informasi ini perlu digunakan atau dimanfaatkan untuk
meningkatkan penyediaan informasi sehingga dapat mendukung dalam proses
pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen. Dalam keadaan pasar
bersaing, kecepatan infomasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau
tidaknya strategi dan rencana‐rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan‐
kesempatan yang ada.

Bila pesaing dapat memanfaatkannya, sedangkan perusahaan tidak dapat


memanfaatkan teknologi ini, maka kesempatan‐kesempatan akan jatuh ke tangan
pesaing. Kesempatan‐kesempatan ini dapat berupa peluang pasar, pelayanan yang
meningkat kepada pelanggan dan sebagainya.

d. Adanya instruksi‐instruksi (Directive)


Penyusunan instruksi yang baru dapat terjadi karena adanya instruksi‐instruksi dari
atas pimpinan atau dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah.

Karena adanya permasalahan, kesempatan atau instruksi, maka sistem yang baru perlu
dikembangkan untuk memecahkan permasalahn yang timbul, meraih kesempatan yang ada atau
memenuhi instruksi yang diberikan. Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru, maka
diharapkan akan terjadi pemingkatan‐peningkatan pada organisasi. Peningkatan‐peningkatan ini
berhubungan dengan PIECES yang merupakan singkatan sebagai berikut :

 Performance (Kinerja). Peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang baru
sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari Troughput dan Respon Time.
Troughput adalah rata‐rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan
ditambah dengan waktu responseuntuk menaggapi pekerjaan tersebut.
 Information(Informasi).Peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan
 Economy (Ekonomis). Peningkatan terhadap manfaat‐manfaat atau keuntungan‐
keuntungan atau penurunan biaya yang terjadi
 Efficiency (Efisiensi). Peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan
ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan sumber daya yang digunakan, efisiensi
berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan pemborosan
paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari output dibagi dengan input.
 Service (Pelayanan). Peningkatan pelayanan yang diberikan oleh system
 
 

2. Langkah – langkah penerapan SIM Klinik :

Perencanaan pengembangan Sistem klinik meliputi beberapalangkah yang akan dilakukan


sebagai berikut:

a. Orientasi, Strategic – Planing


Strategic‐Planning, yaitu dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijakkan organisasi.
Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah melakukan analisa kebutuhan informasi
terhadap Klien Sehingga bisa diketahui kebutuhan informasi yang diperlukan dan dapat
ditentukan, maka proses berlanjut ke penentuan output, input basis data, prosedur‐
prosedur operasi dan kontrol sesuai dengan pendekatan pengenalan sistem.

b. Pengembangan SIM Klinik


Pengembangan sistem merupakan pendekatan yang memperhatikan sistem informasi
sebagai satu kesatuan yang utuh, terintegrasi dengan semua kegiatan‐kegiatan Receptionist,
Apotek, Klinik dan Dokter. Kegiatan menekankan pada pencapaian sasaran proses kegiatan
secara keseluruhan sehingga terjalin suatu kesatuan terjadinya transaksi antara satu
dengan yang lain secara actual dan cepat.

c. Instalasi
Pendekatan modular memecah‐mecah sistem yang rumit menjadi bagian modul‐modul
yang lebih sederhana. Sebagai akibatnya, tiap‐tiap modul dapat dikembangkan dalam waktu
yang tepat sesuai dengan yang direncanakan, mudah dipahami dan mudah dipelihara
(simple User).

d. Training
Training dilakukan setelah proses installasi secara keseluruhan telah terpenuhi dan
memastikan bahwa komponen baik Hardware maupun Software siap dan telah dilakukan
pencobaan secara menyeluruh dan valid sehingga tidak timbul masalah ketika user mulai
memberlakukan dalam pengoperasiannya.






 
 

e. Garansi (Aftersales)
Pendekatan dan garansi akan diberikan selama 6 bulan apabila terjadi masalah terhadap
sistem yang bersifat : Kerusakan Fisik ( sistem mengalami kerusakan atau perubahan
structure data ) dan Kerusakan LOGIC ( misal terjadinya salah perhitungan kalkulasi dalam
transaksi).

Pengembang juga bersedia secara berkesinambungan dikemudian hari apabila fihak


pemohon untuk terus memantau dan mengembangkan aplikasi‐aplikasi yang ada pada saat
ini dan akan terus dikembangkan untuk periode‐periode berikutnya mengikuti
perkembangan teknologi yang ada, sehingga pendekatan pengembangan ini tidak lagi
dibutuhkan invenstasi yang terlalu mahal dan dapat mengikuti perkembangan teknologi
dengan cepat.

3. Proyeksi Dana Sistem Informasi Manajemen Klinik

Estimasi proyeksi dana pengadaan SIM klinik dibuat beberapa opsi yang bisa dijadikan
acuan atau pilihan sebagai pertimbangan dalam menentukan efisiensi pengalokasian dana yang
akan mengikuti ketetapan yang telah ditetapkan oleh manajemen. Ketetapan ini meliputi
penggunaan dana, lamanya waktu pengembangan, struktur organisasi yang ada serta
peraturan‐peraturan pada prinsip kebijakan perusahaan sebagai berikut ini :

a. Dana.
Besarnya dana yang disediakan untuk pengembangan Software SIM Klinik (tidak termasuk
hardware dan peripheral lainnya) ini adalah disesuaikan dengan kebutuhan sistem klinik

b. Waktu
Semua proyek SIM Klinik yang direncanakan harus selesai dan siap dioperasikan paling
lama 2 minggu sejak usulan ini disetujui dan mempunyai umur ekonomis paling sedikit 3
tahun dan paling lama 5 tahun.

c. Struktur Organisasi
Pengembangan SIM Klinik ini tidak akan merubah total struktur organisasi yang telah ada.
Perubahan‐perubahan struktur organisasi terbatas pada pembentukan departemen baru
yang dianggap perlu saja. Penghapusan departemen yang telah ada tidak akan dilakukan

 
 

d. Prinsip penyelenggaraan Klinik


Metode yang digunakan dan penyajian laporan‐laporan yang akan dihasilkan oleh Sistem
Informasi Manajemen Klinik harus sesuai dengan output yang telah ditentukan oleh Klinik
itu sendiri.


APLIKASI SIM KLINIK/APOTEK INTEGRASI

APLIKASI S I M KLINIK Aplikasi SIM Klinik adalah suatu aplikasi yang khusus
dikembangkan untuk pengelolaan data‐data pasien, dokter, jadwal praktek dokter, pendaftaran
pasien, data poliklinik data tindakkan beserta biayanya dan lain‐lain. Bentuk atau format laporan
yang dihasilkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan klinik yang bersangkutan.Adapun spesifikasi
dari aplikasi SIM Klinik tersebut adalah sebagai berikut

Fitur Standar dari SIM Klinik/Apotek


Fitur‐fitur baru dalam SIM Klinik ini adalah: 

1. Sudah integrasi dengan SIM Apotek.


2. Dilengkapi dengan laporan transaksi klinik atau apotek atau ke dua‐duanya.
3. Laporan pengingat pasien yang harus kontrol ulang pada tanggal atau periode
tertentu.
4. Laporan pemberitahuan daftar pasien yang ber ulang tahun pada tanggal atau
periode tertentu berikut berapa usianya saat itu.
5. Sekarang laporan sudah bisa dikirim ke fax atau email.
6. Dilengkapi dengan mini web browser meski masih sederhana.
7. Pemberitahuan kepada pasien tentang informasi yang dibutuhkan melalui SMS
seperti ucapan selamat ulang tahun, pesan kontrol ulang. (secara default fitur SMS
dinonaktifkan meski sudah tersedia di dalam SIM Klinik)
8. Siap untuk diintegrasikan atau sinkronisasi dengan laporan transaksi dari
Klinik/Apotek cabang apabila klinik tersebut juga sudah terinstalasi Adhisoftware
SIM Klinik.
9. Petunjuk pemakaian yang sudah terintegrasi dalam SIM Klinik, sehingga tidak perlu
lagi adanya buku manual

 
 

Modul‐modul yang terdapat pada Adhisoftware SIM Klinik adalah sebagai berikut: 

1. Modul Master
a. Master Data Dokter
b. Master Data Tindakkan
c. Master Data Poliklinik
d. Master Data Jadwal
e. Master Data Pasien
f. Master Data Asuransi Kesehatan
g. Master Laboratorium/Pemeriksaan
h. Master Data Kamar untuk Rawat Inap
i. Master Data Perusahaan
j. Master Data Suplier/Vendor Obat
k. Master Data Klinik/Rumah Sakit Rujukan
l. Master Data Diagnosa (ICD‐10) International

2. Modul Transaksi
a. Modul Pendaftaran Pasien berobat
b. Modul Pencatatan Pendaftaran Pemeriksaan Laboratorium
c. Modul Pencatatan pemeriksaan hasil test Laboratorium
d. Modul Pencatatan Detail Transaksi Perawatan
e. Modul Pencatatan Riwayat Medis Pasien
f. Modul Pencatatan Hasil Radiologi

g. Modul Pencatatan Imunologi



3. Modul Laporan
a. Laporan Pasien Terdaftar :
 Total
 Per hari
 Per Periode.
 Per dokter
 Per Poliklinik
 Per Jenis Pembayaran (Tunai, Kredit, ASKES)
 Per Nama Asuransi (Jamsostek, ASKES, GLOBAL, INHEALTH, dan lain‐lain)

 
 


b. Laporan Transaksi Tindakkan :
 Total
 Per Hari
 Per Periode
 Per Dokter.
 Per Poliklinik
c. Laporan Pendapatan Klinik
 Total
 PerHari
 PerPeriode
 PerDokter
 Per Poliklinik
d. Laporan Pendapatan Dokter
 Total
 Per Hari
 Per Periode
 Per Dokter
 Per Poliklinik

e. Laporan Tagihan kepada pihak Asuransi Kesehatan :
 Total
 Per Hari
 Per‐Periode
 PerAsuransi Kesehatan
f. Laporan Riwayat Medis Pasien
g. Laporan Hasil Pemeriksaan laboratorium
h. Laporan Hasil Pemeriksaan Radiologi
i. Laporan Hasil Imunulogi






 
 


APLIKASI SIM APOTEK KLINIK (SIMAK) TERPADU

Aplikasi SIM Apotek KLINIK (SIMAK) Terpadu adalah suatu aplikasi yang khusus dikembangkan
untuk pengelolaan data‐data pelanggan mulai dari data suplier, pembelian obat, penjualan obat
sampai laporan‐laporan penerimaan serta penjualan tiket. Bentuk atau format laporan yang
dihasilkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan Apotek yang bersangkutan.
Adapun spesifikasi dari aplikasi SIM Apotek Klinik Terpadu tersebut adalah sebagai berikut:

1. Terintegrasi dengan SIM Klinik (Transaksi Obat, Tindakan Dokter, Hasil Pemeriksaan
Laboratorium, Rawat Inap)
2. Dapat menghasilkan laporan transaksi khusus Obat, Tindakkan Dokter, Hasil Lab atau
seluruhnya
3. Laporan Transaksi dapat langsung dikirim via email atau Faksimili
4. Dapat menghasilkan Rekap laporan transaksi Apotek/Klinik Cabang via internet jika
Apotek/Klinik Cabang juga menggunakan aplikasi SIMAK Terpadu yang sama
5. Intisari (resume) Rekap laporan manajemen dapat langsung dikirim via SMS ke pihak
manajemen (optional)
6. Menggunakan teknologi pemrograman (Development) yang lebih baru dan efisien, serta
format database terbaru sehingga berpengaruh pada kestabilan, kehandalan dan kecepatan
serta kemudahan dalam pemeliharaan data

1.. Modul Master
a. Master Data Suplier
b. Master Data Obat
c. Master Data Pembelian Obat (Menambah Stok)
d. Master Data Pelanggan/Karyawan
e. Master Paket Discout
f. Master paket Resep

2. Modul Transaksi
a. Modul Transaksi yang terdapat pada Software Cashier terdiri dari
i. Modul Penerimaan Resep atau pembelian Obat Bebas/Antik
ii. Modul Pencetakkan Laporan Penjual harian per shift
iii. Laporan dapat dilihat dalam bentuk tabel maupun grafik

3. Modul Laporan
a. Laporan Pembelian Obat(mulai dari tanggal tertentu sampai dengan tanggal tertentu)
b. Laporan Pembelian Berdasarkan Suplier, Jenis Obat(Bebas,Resep,Antik), Kredit
c. Laporan Stok Obat (Semua, berdasarkan jenis (Bebas,Resep,Antik), Nama)
d. Laporan Obat kadaluarsa pada periode bulan tertentu
e. Laporan penjualan detail
f. Laporan Hutang Dagang Jatuh Tempo, Tunai, Kredit
g. Laporan Hutang Lunas dan Belum Lunas
h. Laporan Piutang/Tagihan ke Instansi/perusahaan pelanggan akhir bulan

4. Modul Rekap
Rekap Tagihan Piutang ke perusahaan per periode, per hari, per perusahaan
Rekap Tagihan Piutang ke karyawan per periode, per hari, per karyawan



 
 


FASILITAS (FITUR) APLIKASI SIM APOTEK KLINIK TERPADU

Di dalam aplikasi ini akan ditemukan sejumlah berbagai featur dan fasilitas menarik, diantaranya
adalah:

• Terintegrasi dengan SIM Klinik.
• Aplikasi ini dapat membaca label Barcode yang terdapat pada setiap kemasan obat.
• Aplikasi ini juga dapat dilengkapi dengan fasilitas pembuatan Barcode untuk keperluan
apotek sendiri.
• Apabila tanggal kadaluwarsa obat kurang dari 6 bulan, maka anda akan diberi peringatan
oleh sistem. Dan disarankan untuk mengganti obat yang lebih baru.
• Apabila tanggal kadaluwarsa obat kurang dari 1 bulan, maka sistem tidak akan mengijinkan
anda untuk mengeluarkan obat tersebut
• Aplikasi ini dikembangkan berdasarkan sistem yang sudah berjalan pada Apotek setempat,
sehingga dapat memenuhi kebutuhan manajemen Apotek yang bersangkutan.
• Aplikasi SIM Apotek dapat digunakan secara bersamaan oleh beberapa user dengan
menggunakan Local Area Network (LAN).
• Setelah terjadi transaksi penjualan, maka data penjualan akan dapat direkap yang terdari
dari Rekap Penjulan per jam, per hari, per barang, per suplier, per jurusan, per pelanggan.
• Untuk laporan keuangan akan meliputi Laporan Penjualan harian, Pelunasan Faktur serta
Rekap Rugi/Laba.
 Sudah dilengkapi dengan fasilitas pengiriman SMS untuk kepentingan :
o Ucapan Selamat Hari Ulang Tahun
o Ucapan Hari Besar (‘Iedul Fitri, Iedul Adha, Natal, Tahun Baru)
o Berita/pesan penting yang harus disampaikan pada pihak yang berkepentingan

Aplikasi ini cocok untuk pengelolaan Sistem Informasi Manajemen (SIM) bagi Apotek/Klinik besar
maupun kecil. Kemudahan dalam penggunaannya juga sangat membantu dalam pekerjaan sehari‐
hari karena dilengkapi dengan layar bantuan di setiap bagian/fungsi sehingga pengguna tidak lagi
membutuhkan buku panduan untuk mengetahui cara penggunaannya.












 
 




FASILITAS (FITUR) APLIKASI SIMAK TERPADU

Dibangun secara modular dengan menggunakan teknologi OOP (Object Oriented
Programming) secara penuh, suatu teknologi pemrograman yang telah menjadi standar
internasioanl.
Teknologi pemrograman ini hanya dapat digunakan pada Development Tool tertentu dan
untuk dapat memanfaatkannya dibutuhkan pengetahuan serta pengalaman yang tidak sedikit."
Aplikasi ini dapat berjalan pada platfrom atau sistem operasi umum yang banyak digunakan
para pemakai komputer yaitu Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Server 2003 serta
Windows Server 2008"
Aplikasi ini telah mendukung jaringan kerja lokal (LAN) dan juga mendukung jaringan kerja
yang lebih luas (WAN) dan terdapat pula fasilitas untuk penggunaan yang berskala
enterprise" Aplikasi ini dilengkapi pula dengan pembagian kerja berdasarkan jenjang
kewenangan yang dilengkapi dengan proteksi password sehingga hanya petugas yang berwenang
sajalah yang dapat membuka modul‐modul tertentu berdasarkan pembagian tugasnya. Dengan
demikian maka data‐data pasien dan kegiatan Klinik akan aman dari pencurian serta manipulasi
data yang dapat merugikan pihak Klinik."
Aplikasi ini juga dapat dikembangkan untuk menggunakan fasilitas internet (Web Enabled).
Sehingga dapat memberikan pelayanan kepada pasien dan calon pasien secara online melalui situs
web.
Aplikasi ini juga mendukung berbagai format database yang terkenal saat ini seperti :
Microsoft DataBase (MDB), ADO (ActiveX Data Object), SQL 2005, SQL Server 2008, Paradox,
MySQL, Oracle dan lain‐lain. Bila Klinik tersebut telah menggunakan paket database sebelumnya,
maka jika Klinik ingin menggunakan SIM Klinikini tidak diperlukan pendataan ulang, karena
aplikasi ini memiliki fasilitas konversi dan transfer dari format apapun kedalam format databse
yang digunakan oleh aplikasi ini.
Selain Fitur atau Aplikasi tersebut diatas terdapat juga Fitur Mini Browser. Dimana
pengguna system klinik ini dapat langsung mengakses website perusahaan yang bersangkutan
dalam system klinik itu sendiri tanpa keluar dari system klinik dapat diakses bersamaan pada saat
sedang mengoperasikan system klinik.

 
 

TAHAPAN PENGERJAAN INSTALASI SIM KLINIK



TAHAP 1
Melakukan kunjungan ke setiap klinik guna mendapatkan informasi mengenai kebutuhan
fitur SIM Klinik. Jumlah maksimal kunjungan adalah 1 kali untuk setiap klinik. Disamping itu
juga akan didapatkan informasi mengenai keadaan lingkungan klinik seperti ruangan,
jumlah lantai dan sebagainya untuk kepentingan disain instalasi Jaringan Kerja Lokal

TAHAP 2
Melakukan modifikasi software SIM Klinik sesuai dengan kebutuhan masing‐masing klinik.
Pekerjaan modifikasi ini dilakukan oleh PT. ADHISOFTWARE INDONESIA.

TAHAP 3
Melakukan Instalasi PC, Software dan Jaringan Kerja Lokal serta melakukan pengujian
terhadap Sistem secara keseluruhan untuk memastikan bahwa Sistem sudah berjalan
dengan baik sesuai dengan rencana. Dimana Pekerjaan ini dilakukan oleh masing‐masing
klinik.

TAHAP 4
Melakukan pelatihan terhadap staff di masing‐masing klinik. Jika masih terjadi kesalahan
proses atau sistem di salah satu atau lebih klinik, maka pihak PT. ADHISOFTWARE
INDONESIA akan segera memperbaiki masalah tersebut sampai dapat berfungsi kembali.


 
 

 
 

 
 


 
 

 
 

 
 

 
 

 
 

 
 

SPESIFIKASI HARDWARE

Aplikasi ini tidak membutuhkan hardware yang “high performance”, cukup dengan
spesifikasi hardware sebagai berikut:

 Prosesor Pentium IV 2Ghz


 RAM 2 GB
 Hardisk 100 Mb
 Windows XP, Vista dan Windows 7

MASA GARANSI APLIKASI SIM KLINIK

Masa garansi aplikasi ini setelah instalasi adalah selama 12 (dua belas) bulan.

Anda mungkin juga menyukai