Renaissance
Renaissance
Zaman Renaissance berlangsung dari abad ke-14 sampai dengan abad ke-16. Renaissance
berasal dari istilah la rinascita dalam bahasa Italia yang berarti kelahiran kembali atau dalam
bahasa Perancis yaitu Re (kembali) dan Naître (Lahir). Masa renaissance ini dikenal sebagai masa
dimana lahirnya kembali kebudayaan Yunani dan Romawi kuno.
Istilah Renaissance baru diperkenalkan dalam media cetak oleh Giorgio Vasari (1511-
1574) yang merupakan seniman lukis serta arsitek di dalam bukunya The Lives of the Most
Excellent Painters, Sculptors, and Architects (italian: Vite de ‘eccellenti archietti PIU, pittori, et
scultori Italiani) pada tahun 1550 untuk menggambarkan kesenian Italia pada abad ke-14 hingga
ke-16 yang mencirikan kesenian Yunani dan Romawi kuno.
1. “Penemuan dunia”, dimana dunia ditangkap sebagai realitas yang berbeda dari manusia
dan harus dipelajari oleh manusia. Hal ini mendorong berbagai penemuan baru
terutama dalam bidang ilmu alam seperti :
a. Nicolaus Copernicus (1473-1543), mengembangkan teori heliosentrisme
(matahari sebagai pusat tata surya) dan membalikkan teori geosentris
tradisional (bumi sebagai pusat alam semesta) yang merupakan salah satu
penemuan terpenting dan permulaan yang fundamental bagi astronomi modern
dan sains modern.
b. Johannes Kepler (1571-1630), dikenal melalui hukum gerakan planetnya serta
ditulis dalam 3 buku yang mendifinisikan dasar-dasar gerakan planet (bentuk
orbit planet yang mengitari matahari, kecepatan gerakan planet, dan hubungan
antara jarak sebuah planet dari matahari dan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan satu putaran) dan menerbitkan buku Supplement to Witelo,
Expounding the Optical Part of Astronomy yang merupakan orang pertama
yang menjelaskan cara kerja mata.
c. Galileo Galilei (1564-1642), disebut sebagai bapak astronomi observasional,
bapak ilmu fisika modern, bapak metode ilmiah, dan bapak ilmu pengetahuan.
Merupakan penyempurna teleskop, berbagai pengamatan astronomi (seperti
bulan kasar dan tidak rata), dan pendukung Copernicus mengenai matahari
sebagai sistem tata surya.
2. “Penemuan manusia”, yaitu munculnya kesadaran bahwa manusia adalah “subjek”
yang berhadapan dengan “objek” . Sebagai subjek, manusia memiliki kebebasan untuk
menentukan dirinya sendiri dan manusia merupakan pusat segala hal dalam kehidupan
atau Anroposentrisme seperti yang dikatakan salah satu tokoh yaitu Giovanni Pico
Della Mirandola yang menerbitkan buku yang berjudul On the Dignity of Man yang
kemudian dikenal sebagai manifesto Humanisme Renaissance.
Pada masa Renaissance, budaya klasik Yunani dan Romawi Kuno berada di bawah
kekuasaan manusia dan bernapaskan keduawian serta dimanfaatkan demi manusia itu sendiri,
tidak mengikuti budaya abad pertengahan yang bertumpu pada gereja dan untuk kepentingan
gereja. Pada zaman Renaissance ini manusia modern telah lahir dan lebih ekspresif. Ciri utama
Renaissance yaitu humanisme, individualisme, tidak mau diatur oleh agama (khususnya kristen
yang mendominasi saat itu), empirisme, dan rasionalisme. Kaum renaissance memiliki semboyan
“religion was not highest expression of human values”, serta salah seorang yang dilukiskan
sebagai manusia yang humanis dan ideal renaissance yaitu Leon Batista Alberti (1404-1472) yang
merupakan seorang arsitek, ahli bahasa, serta penulis, secara tegas mengatakan “Man can do all
things if they will” Penulis sejarah pada masa renaissance yaitu Nicolo Machiavelli (1469-1527),
Francesco Petrach (1304-1474), Francesco Guicciardini (1483-1540), Leonardo Bruni (1369-
1444), Marcantonio Coccio (1436-1506) dan lain-lain juga dikenal dengan gagasan politiknya dan
mereka menyumbangkan metode kritis dalam perkembangan historiografi.hal ini menunjukkan
bahwa manusia dapat melakukan hal apapun sesuai dengan kehendak diri sendiri.