Anda di halaman 1dari 4

TAK

Pertemuan 1

Ch. 1

Teori: the coherent set of hypothetical, conceptual, and pragmatic principles forming the general
framework of reference for a field of inquiry. *needs assumption, semakin bagus asumsi semakin kuat
teori.

Accounting Theory: provide guidance and evaluate accounting practice.

Teori ga cocok disemua situasi, harus ada evidence biar bener dan accepted. Teori diterima tergantung
sama gimana explain dan predict reality; constructed both theoretically and empirically (sesuatu yang
logis, kalo gabisa dibuktikan bisa salah); acceptable its implication are.

 General scientific period: (1) based on empirical observation of practice; (2) provided an explanation

 Normative accounting: fokusnya ke what should be, talks about the ideal one. Susah buat
menjustifikasi mana yg ideal karna tiap perusahaan beda.
 Positif accounting (until today, dominan): similarity sama general scientific period karena based on
observation (large of amount). Dan dibentuk prediksi. Intinya description, explain and predict.

Ch. 2

Pragmatic (descriptive): pendekatan dengan melihat behavior dari accountant, gabisa kalo Cuma
ngandelin logic aja. Harus ada asosiasinya ke dunia nyata.

Pragmatic (psychological): tergantung observasi dari reaksi pegguna accountant output (ex: investor).

Syntactic: murni logic, ada rulesnya, tapi belum tentu ada artinya di dunia nyata.

Semantic: bener2 kenyataan terjadi, biasanya dalam pencatatan.

Naturalistic: focus ke firm specific real world problem.

Scientific: digeneralisir.

-------------------

Pertemuan 2

Ch. 3

LO1

Theory of efficient markets: Gaada intervensi dari pemerintah, tergantung sama demand dan supply
dipasar.

Agency theory: hubungan antara principle dengan agent

Theories of regulation:
1. Public interest theory, melindungi kepentingan publik
2. Regulatory capture theory, didominasi sama yang diregulasi
3. Private interest theory, ada self interested

LO2

1. Application of public interest theory

Dikeluarkannya badan2 buat mengatasi masalah2 yang ada biar ga terulang kejadian2 yang dipengenin.

2. Application of regulatory capture theory

Issues about IFRS is close to US GAAP raises the questions of the influence of FASB on IASB standard (join
project). Jadi FASB pengen standardsnya dipake sama seluruh negara, jadi dia mendominasi melalui IASB
karena IASB udah digunain sama banyak negara. Terus yang ASRB itu ‘menguntung’kan bagi accounting
professional di Australia.

3. Application of private interest theory

Establishment of ASRB, kebanyakan anggotanya eksekutif perusahaan jadi dia punya self interested dan
bakal ngeluarin standards yang bisa menguntungkan perusahaannya; are not mutually exclusive,
terkadang dalam satu kasus ada banyak teori yang bisa menjelaskan

4. Standard setting as a political process

Ada lobby2 dari pihak yang terpengaruh, karena standards yang keluar bisa berpengaruh ke berbagai
pihak jadi perlu ada lobby yang bisa ngeuntungin mereka.

LO3

1. The elements of regulatory framework


 Statutory requirements (persyaratan peraturan), as an incentive to produce financial statement
 Corporate governance, may take the form of voluntary best practice recommendation, which
encourage directors to adopt appropriate governance mechanisms.
 Auditors and oversight, ensuring the quality of information contained in financial statements and
have some qualification
 Independent enforcement bodies, increase compliance as contained in legal and accounting
standards.

LO4

IASB and FASB convergence program; wants to produce stable platform of standards.

Accounting standards for the public sector; it can there’s different standard can be use.

International auditing standards;

QnA

Free rider effect: ketika di agency theory financial information sebagai public goods, jadi pengguna lap
keuangan itu gaperlu ngeluarin biaya karena adanya intervensi regulasi dari pemerintah dan jatohnya
ngerugiin perusahaan, makanya ada free rider dari pemerintah. Bakal nyebabin supplynya dikit karena
gaada insentif buat bikin lap keuangan.

Dalam beberapa situasi, sebenernya pasti ada company yang bakal voluntary ngasi lap keuangan tanpa
harus ada regulasi.

-------

Pertemuan 3

Ch. 4

Conceptual framework, berisi apa saja yang harus dilaporkan dalam laporan keuangan dan usefull dari
laporan keuangan. Digunakan untuk memberikan batasan-batasan dalam SAK. Sebagai dasar informasi
apa saja yang berguna. Menjadi payung, artinya tidak bertentangan dengan conceptual framework. Jadi
kalo ada transaksi yang belum diatur dalam SAK, harus mengacu ke conceptual framework.

Perbedaan KKPK yang lama sama yang baru adalah qualitative assessment nya, kalo yang lama relevance
sm reliability, kalo yang baru relevance sama faithfullrepresentation.

Tujuan conceptual framework lebih untuk pihak eksternal, karena kalo buat internal itu pake management
report jadi formatnya sesuai sama managemen perusahaan itu. Dan tiap user butuh informasi yang
berbeda2, jadi mesti ada focus dalam conceptual framework, untuk siapa (primary user).

Ada beberapa standard yang conflict walapun udah mengacu ke conceptual framework.

----------

Pertemuan 7

PSAK 57

Kalo AP kan jumlah sama kapan bayarnya udah jelas, tapi kalo provisi sama kontijen itu ngga. Provisi itu
diakui sebagai liab tapi kalo kontijen ngga, karena ngga memenuhi kriteria yang gatau bakal ada arus
keluar asset atau ngga dan nilainya gabisa ditentukan secara reliable. Provisi probabilitynya besar dan
jumlahnya bisa diestimasi, kontijen ngga.

PSAK 71

Klasifikasi financial asset, di PSAK 55 pake intensi manajemen, kalo PSAK 71 pake BM dan SPPI test.

Perbedaan utama liab sama ekuitas itu apakah ada kewajiban yang tidak bisa dihindari maksutnya tidak
punya other option selain melakukan pembayaran (itu liab), kalo bukan ekuitas.

Derivative… itu diliat dari fixed for fixednya, kalo misalnya udah ditentuin mau bayar pake xxx lembar
saham itu ekuitas, tapi kalo xxx lembar sahamnya disesuaikan sama jumlah utangnya itu liab.

Hedge sama hedge accounting itu berbeda, ga semua hedge itu masuk ke kriteria hedge accounting dan
perlakuannya berbeda.
Preferred stock biarpun bisa dikategorikan sebagai ekuitas/liab, tapi preffered stock bukan compound
financial instrument jadi dia Cuma bisa salah satu gabisa 22nya, jadi pas pencatatan gausah dicatet di
22nya.

PSAK 19

Intangible asset, bukan berarti gada bentukannya pasti ada medianya. Nilainya itu emg agak susah dinilai
karena bentuk fisik jelasnya gada.

Anda mungkin juga menyukai