Anda di halaman 1dari 4

Tugas C

1. Udara atmosfer mengalir melalui sebuah tube horizontal berdiameter 20 mm pada


kecepatan rata-rata 30 mm/s. Tabung tersebut dijaga pada 127oC dan temperatur bulk
dari udara adalah 27 oC.
a. Jika tabung tersebut mempunyai panjang 1 m bagaimana anda mengestimasikan
perpindahan kalornya?
b. Bagaimana anda menjelaskan tentang bilangan-bilangan tak berdimensi yang terlibat
dalam perhitungan ini.

Diketahui:
 D = 20 mm
 v = 30 mm/s
 L =1m
Asumsi:
 Suhu lingkungan dan silinder tetap dan seragam
Jawab:

a. Menentukan rejim alirannya


̅̅̅̅ = 127+27 = 77 oC
𝑇𝑏 2
Dari Tabel A-9 Heat Transfer Holman, properties 77 C:
Cp = 4191 J/kg C ; 𝜌 = 973,7 𝑘𝑔/𝑚3 ; 𝜇 = 3,72 𝑘𝑔/𝑚𝑠 ; k = 0,688 W/m C; Pr =
2,33
𝜌𝑢𝑑 (973,7 𝑘𝑔/𝑚3 )(30 𝑥 10−3 𝑚/𝑠)(20 𝑥 10−3 𝑚)
Re = = = 0,16
𝜇 3,72 𝑘𝑔/𝑚𝑠
Alirannya laminar.
q = 𝑚̇ 𝑐𝑝 ∆𝑇
𝑚̇ = (973,7 𝑘𝑔/𝑚3 )𝜋(10−2 𝑚)2(30𝑥10−3 𝑚/𝑠) = 9,17 x 10-3 kg/s
𝑞 = (9,17𝑥10−3 )(4191)(100)= 3843 W

2. Suhu pada suatu permukaan dinding vertikal 4 ft x 10 ft dipertahankan konstan 530 F


sedangkan udara sekeliling 70 F dan tekanan 1 atm.
a. Hitunglah kalor yang hilang dari permukaan dinding itu secara konveksi bebas ke
udara.
b. Jika dinding itu disekat dengan bahan penyekat yang tebalnya 2 inci dan daya hantar
panasnya (konduktivitas termal) = 0,121 Btu/jam ft2 F, hitunglah kalor yang hilang
secara konduksi dan konveksi bebas bila dianggap suhu pada permukaan penyekat
250 F.
Diketahui:
 Tw = 550K
 T∞ = 294K
 P = 1 atm
 L = 4ft
 A = 40ft2
Asumsi:
 Suhu dinding konstan (a)
 Peprindahan kalor yang terjadi hanya menuju udara sekeliling (a)
 Perpindahan kalor seluruhnya hanya secara konduksi dan konveksi (b)
 Suhu dinding dibuat konstan (b)
 Hambatan kontak termal antara penyekat dan dinding diabaikan (b)
Ditanya:
a. Q hilang dari permukaan dinding secara konveksi bebas ke udara
b. Kalor yang hilang (konduksi dan konveksi)
Jawab:
a. Mencari suhu referensi
𝑇𝑤+𝑇∞ 550 𝐾+294 𝐾
T= = = 422 K
2 2

Kudara = 0,01985 BTU/jam.ft


Dari Tabel A-15 Buku Heat Transfer Practical Approach Cengel :
v = 3,063 x 10-4 ft2/s
α = 4,358 x 10-4 ft2/s
g = 32,174 ft2/s

Untuk mencari nilai h, menggunakan bilangan Nusselt

- Bilangan Raleigh
𝑣 3,063 𝑥 10−4
Pr = = = 0,703
𝛼 4,358 𝑥 10−4
1 1
𝛽= = = 0,00236 K-1
𝑇𝑓 422𝐾
𝑔𝛽(𝑇𝑤−𝑇∞ )𝐿3
Ra = 𝑃𝑟
𝑣2
32,174(0,00236)(256)43
Ra = x 0,703
(3,063𝑥10−4 )2
Ra = 9.321 x 106

- Bilangan Nusselt
Karena bilangan Raleigh berada pada 10-1<Ra<1012, maka persamaan Nusselt-
nya adalah:
1
0,387 𝑅𝑎6
𝑁𝑢1/2 = 0,825 + 8
9 27
0,492
[1+ ( )16 ]
𝑃𝑟
1
0,387 (9321𝑋106 )6
𝑁𝑢1/2 = 0,825 + 8
9 27
0,492
[1+ (0,703)16 ]

𝑁𝑢1/2 = 15,7
Nu = 3,96
𝑁𝑢 𝑥 𝐾 3,96 𝑥 0,01985 𝐵𝑡𝑢/𝑗𝑎𝑚 𝑓𝑡
h= = = 0,0197 Btu/jam ft2
𝐿 4 𝑓𝑡

- Menghitung nilai kalor yang terkonveksi secara bebas ke udara


q = hA(𝑇𝑤 − 𝑇∞ )
q = (0,0197)(40)(256)
q = 201,7 Btu/jam
- Kalor yang hilang dari permukaan dinding secara konveksi bebas ke udara
adalah sebesar 201,7 BTU/jam.

b. Diketahui :
 Kpenyekat = 0,121 BTU/jam.ft.0F
 Δx = 0,166 ft
 Tp = 2500F
 Menghitung kalor yang lepas secara konduksi
𝑇𝑤− 𝑇𝑝 530 𝐹− 250 𝐹
q= ∆𝑥𝑝 = 0,166 = 5,102 BTU/jam
𝐴 𝑥 40
𝐾𝑝 0,121

 Menghitung kalor yang lepas secara konveksi bebas


𝑇𝑝− 𝑇∞
q= 1 = 15,3 BTU/jam
𝐴
ℎ𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎

Maka perpindahan kalor dari dinding ke penyekat sebesar 5,102 BTU/jam.


Sedangkan perpindahan kalor konveksi bebas dari penyekat ke udara sebesar 15,3
BTU/jam.

3. –
4. Sebuah sistem pemanas air menggunakan alat penukar kalor jenis selongsong-tabung.
Uap panas mengalir dalam satu lintasan selongsong pada suhu 120 oC, sedangkan air
masuk pada suhu 30 oC dan melakukan empat lintasan tabung dengan nilai U = 2000
W/m2 oC. Hitunglah luas penukar kalor, jika aliran yang masuk sebesar 2,5 kg/detik dan
air keluar pada suhu 100 oC
Diketahui: shell-tube heat exchanger, one shell pass dan four tube pasess.
Th1 = 120 oC
Tcin = 30 oC
Tcout = 100 oC
𝑚̇ = 2,5 kg/detik
U = 2000 W/m2 oC
Ditanya: luas heat exhanger
Jawab :
Karena ada salah satu suhu yang tidak diketahui maka menggunakan Metode NTU
𝑈𝐴
𝑁 = 𝑁𝑇𝑈 = 𝐶𝑚𝑖𝑛 , Cmin = 𝑚̇cp.min
Nilai A adalah yang dicari, maka menggunakan persamaan NTU untuk shell-tube
1
2 −
−1−𝐶−(1+𝐶 2 ) 2 𝐶𝑚𝑖𝑛
2 −1/2 𝜖
𝑁𝑇𝑈 = −(1 + 𝐶 ) ln ( 2
1 ), C = ⁄𝐶
− 𝑚𝑎𝑥
−1−𝐶−(1+𝐶 2 ) 2
𝜖
∆𝑇𝑑𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑝𝑎𝑛𝑎𝑠
𝜖=
∆𝑇𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝑇ℎ,1 − 𝑇𝑐,2
1 −1
2 1/2
1 + exp(−𝑁(1 + 𝐶 2 ))2
𝜖 = 2 {1 + 𝐶 + (1 + 𝐶 ) 1}
1 − exp(−𝑁(1 + 𝐶 2 ))2

Namun penentuan fluida minimal atau maksimal tidak dapat dilakukan karena laju alir
massa uap air tidak diketahui.

Karena pada soal tidak diketahui, maka asumsikan fluks massa uap panas sama dengan
air, mencari nilai Th2. Cp air = 4175𝐽/𝑘𝑔°𝐶 dan Cp uap air = 1864 𝐽/𝑘𝑔°𝐶
qair = quap pas
(4175)(100-30) = (1864)(Th2-120)
292.250
= Th2 – 120
1864
156,79 − 120 = Th2
36,79 ℃ = Th2
Selanjutnya menghitung Tm dengan metode LMTD.
(𝑇ℎ,1 − 𝑇𝑐,𝑖𝑛 ) − (𝑇ℎ,2 − 𝑇𝑐,𝑜𝑢𝑡 )
∆𝑇𝑚 =
(𝑇ℎ,1 − 𝑇𝑐,𝑖𝑛 )
ln[ ]
(𝑇ℎ,2 − 𝑇𝑐,𝑜𝑢𝑡 )
(120 − 30) − (−36,79 − 100)
∆𝑇𝑚 =
(120 − 100)
ln[ ]
(36,79 − 100)
Namun hasil perhitungan negatif dan tidak ada nilai Q (Q = UA∆𝑇𝑚 ), sehingga tidak
dapat diselesaikan.

Anda mungkin juga menyukai