Diketahui:
D = 20 mm
v = 30 mm/s
L =1m
Asumsi:
Suhu lingkungan dan silinder tetap dan seragam
Jawab:
- Bilangan Raleigh
𝑣 3,063 𝑥 10−4
Pr = = = 0,703
𝛼 4,358 𝑥 10−4
1 1
𝛽= = = 0,00236 K-1
𝑇𝑓 422𝐾
𝑔𝛽(𝑇𝑤−𝑇∞ )𝐿3
Ra = 𝑃𝑟
𝑣2
32,174(0,00236)(256)43
Ra = x 0,703
(3,063𝑥10−4 )2
Ra = 9.321 x 106
- Bilangan Nusselt
Karena bilangan Raleigh berada pada 10-1<Ra<1012, maka persamaan Nusselt-
nya adalah:
1
0,387 𝑅𝑎6
𝑁𝑢1/2 = 0,825 + 8
9 27
0,492
[1+ ( )16 ]
𝑃𝑟
1
0,387 (9321𝑋106 )6
𝑁𝑢1/2 = 0,825 + 8
9 27
0,492
[1+ (0,703)16 ]
𝑁𝑢1/2 = 15,7
Nu = 3,96
𝑁𝑢 𝑥 𝐾 3,96 𝑥 0,01985 𝐵𝑡𝑢/𝑗𝑎𝑚 𝑓𝑡
h= = = 0,0197 Btu/jam ft2
𝐿 4 𝑓𝑡
b. Diketahui :
Kpenyekat = 0,121 BTU/jam.ft.0F
Δx = 0,166 ft
Tp = 2500F
Menghitung kalor yang lepas secara konduksi
𝑇𝑤− 𝑇𝑝 530 𝐹− 250 𝐹
q= ∆𝑥𝑝 = 0,166 = 5,102 BTU/jam
𝐴 𝑥 40
𝐾𝑝 0,121
3. –
4. Sebuah sistem pemanas air menggunakan alat penukar kalor jenis selongsong-tabung.
Uap panas mengalir dalam satu lintasan selongsong pada suhu 120 oC, sedangkan air
masuk pada suhu 30 oC dan melakukan empat lintasan tabung dengan nilai U = 2000
W/m2 oC. Hitunglah luas penukar kalor, jika aliran yang masuk sebesar 2,5 kg/detik dan
air keluar pada suhu 100 oC
Diketahui: shell-tube heat exchanger, one shell pass dan four tube pasess.
Th1 = 120 oC
Tcin = 30 oC
Tcout = 100 oC
𝑚̇ = 2,5 kg/detik
U = 2000 W/m2 oC
Ditanya: luas heat exhanger
Jawab :
Karena ada salah satu suhu yang tidak diketahui maka menggunakan Metode NTU
𝑈𝐴
𝑁 = 𝑁𝑇𝑈 = 𝐶𝑚𝑖𝑛 , Cmin = 𝑚̇cp.min
Nilai A adalah yang dicari, maka menggunakan persamaan NTU untuk shell-tube
1
2 −
−1−𝐶−(1+𝐶 2 ) 2 𝐶𝑚𝑖𝑛
2 −1/2 𝜖
𝑁𝑇𝑈 = −(1 + 𝐶 ) ln ( 2
1 ), C = ⁄𝐶
− 𝑚𝑎𝑥
−1−𝐶−(1+𝐶 2 ) 2
𝜖
∆𝑇𝑑𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑝𝑎𝑛𝑎𝑠
𝜖=
∆𝑇𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝑇ℎ,1 − 𝑇𝑐,2
1 −1
2 1/2
1 + exp(−𝑁(1 + 𝐶 2 ))2
𝜖 = 2 {1 + 𝐶 + (1 + 𝐶 ) 1}
1 − exp(−𝑁(1 + 𝐶 2 ))2
Namun penentuan fluida minimal atau maksimal tidak dapat dilakukan karena laju alir
massa uap air tidak diketahui.
Karena pada soal tidak diketahui, maka asumsikan fluks massa uap panas sama dengan
air, mencari nilai Th2. Cp air = 4175𝐽/𝑘𝑔°𝐶 dan Cp uap air = 1864 𝐽/𝑘𝑔°𝐶
qair = quap pas
(4175)(100-30) = (1864)(Th2-120)
292.250
= Th2 – 120
1864
156,79 − 120 = Th2
36,79 ℃ = Th2
Selanjutnya menghitung Tm dengan metode LMTD.
(𝑇ℎ,1 − 𝑇𝑐,𝑖𝑛 ) − (𝑇ℎ,2 − 𝑇𝑐,𝑜𝑢𝑡 )
∆𝑇𝑚 =
(𝑇ℎ,1 − 𝑇𝑐,𝑖𝑛 )
ln[ ]
(𝑇ℎ,2 − 𝑇𝑐,𝑜𝑢𝑡 )
(120 − 30) − (−36,79 − 100)
∆𝑇𝑚 =
(120 − 100)
ln[ ]
(36,79 − 100)
Namun hasil perhitungan negatif dan tidak ada nilai Q (Q = UA∆𝑇𝑚 ), sehingga tidak
dapat diselesaikan.