Anda di halaman 1dari 12

tugas-tugas q

telusuri

Beranda Tentang saya

NOV

15

Laporan Praktikum Biologi Ingenhoust Pada Hydrilla

Laporan Praktikum Biologi Ingenhousz

Pada Hydrilla

Nama :

Muhammad Ridwan (XIIA4/4)

Rofi Ahmad (XIIA4/6)

Febry Rizkyanto (XIIA4/ )


SMAN 1 JETIS BANTUL Tahun Ajaran 2014/2015

Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Suatu ciri hidup yang hanya dimiliki oleh tumbuhan hijau adalah kemampuan dalam menggunakan
karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan organic serta diasimilasi dalam tubuh tumbuhan.Oleh
karena itu proses pengubahan memerlukan energy cahaya, maka asimilasi zat karbon disebut
fotosintesis.Fotosintesis adalah proses pengubahan zat organic H2O dan CO2 oleh klorofil menjadi zat
organic (karbohidrat) dengan pertolongan cahaya.Sumber energi cahaya alami adalah matahari.Cahaya
matahari terdiri atas beberapa spektrum .Masing-masing spektrum mempunyai panjang gelombang
yang berbeda,sehingga pengaruh terhadap proses fotosintesis pada tumbuhan juga berbeda.

Selain cahaya yang mempengaruhi fotosintesis terdapat faktor lainnya yaitu ketersediaan air, intensitas
cahaya, konsentrasi CO2 , serta temperatur terhadap fotosintesis tumbuhan air Hydrilla.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap proses fotosintesis tumbuhan air
Hydrilla (Hydrilla verticillata)?

2. Bagaimana pengaruh pemberian NaHCO3 terhadap proses fotosintesis tumbuhan air Hydrilla
(Hydrilla verticillata)?

3. Bagaimanakah pengaruh temperatur terhadap proses fotosintesis tumbuhan air Hydrilla (Hydrilla
verticillata)?
C. Tujuan

1. Mengetahui pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap proses fotosintesis tumbuhan air
Hydrilla (Hydrilla verticillata).

2. Mengetahui pengaruh pemberian NaHCO3 terhadap proses fotosintesis tumbuhan air Hydrilla
(Hydrilla verticillata).

3. Mengetahui pengaruh temperatur terhadap proses fotosintesis tumbuhan air Hydrilla (Hydrilla
verticillata).

Bab II

Tinjauan Pustaka

Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang berarti menyusun.
Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa kimia kompleks yang memerlukan
energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah matahari. Proses ini dapat berlangsung karena
adanya suatu pigmen tertentu dengan bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari terdiri atas beberapa
spektrum, masing-masing spektrum mempunyai panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya
terhadap proses fotosintesis juga berbeda.

Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan energi dan cahaya
matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya
mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi
suatu stroma yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam struktur membran yang disebut tilakoid.
Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur
daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya. Bahan-bahan yang digunakan tumbuhan untuk membuat
makanannya adalah zat hijau daun, air, karbon dioksida, dan cahaya matahari ataupun lampu. Air
diperoleh tumbuhan dari dalam tanah. Air dari tanah diserap oleh akar. Air disalurkan ke daun melalui
pembuluh angkut (xylem). Karbon dioksida diperoleh dari udara yang masuk melalui mulut daun
(stomata). Cahaya diserap oleh klorofil. Air yang sampai pada daun (di bagian kloroplas) digunakan
bersama karbon dioksida untuk proses fotosintesis. Melalui proses fotosintesis, tumbuhan mengubah air
dan karbon dioksida menjadi karbohidrat dan oksigen dengan bantuan sinar matahari atau cahaya yang
cukup.
Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari
CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi dan hasil tersebut kita kenal
dengan karbohidrat dalam makanan. Di dalam organel kloroplas terdapat klorofil dan molekul-molekul
yang membantu penangkapan energi sinar matahari.

Proses fotosintesis ini berlangsung melalui dua tahap reaksi yaitu:

1.Reaksi terang:

Reaksi yang terjadi jika klorofil menyerap cahaya merah atau nilayang memiliki gelombang panjang
tertentu. Energi cahaya ini digunakanmemecah molekul air yang disebut peristiwa fotolisis.

2. Reaksi gelap:

Reaksi yang tidak memerlukan cahaya. R eaksi ini disebut juga reaksi BlackmanHasil akhir dari reaksi-
reaksi tersebut merupakan senyawa organik glukosa dan oksigen sesuai dengan persamaan umum
fotosintesis.

Ø Klasifikasi Tumbuhan Hydrilla

Hydrilla verticillata (L. f.) Royle

Nama umum :

Indonesia : Ganggang, ganggeng (Jawa)

Inggris : Water thyme

Klasifikasi

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

Sub Kelas : Alismatidae

Ordo : Hydrocharitales

Famili : Hydrocharitaceae
Genus : Hydrilla

Spesies : Hydrilla verticillata (L. f.) Royle

Ø Tentang NaHCO3

Natrium bikarbonat dengan rumus kimia NaHCO3, adalah bahan kimia berbentuk kristal putih yang larut
dalam air, yang banyak dipergunakan di dalam industri makanan/biskuit (sebagai baking powder),
pengolahan kulit, farmasi, tekstil, kosmetika, pembuatan pasta gigi, pembuatan permet (candy) dan
industri pembuatan batik.Karena bersifat alkaloid (basa),senyawa ini juga digunakan sebagai obat
antacid (penyakit maag)

Pada skala industri, natrium bikarbonat dapat diproduksi melalui proses Solvay yaitu reaksi antara
natrium karbonat, air dan gas karbon dioksida: Na2CO3 + H2O + CO2 --> 2NaHCO3

(http://id.wikipedia.org/Natrium_Bikarbonat/)

NaHCO3 dapat membantu laju reaksi fotosintesis tanaman.penambahan NaHCO3 memperbanyak


gelembungnya karena ketika NaHCO3 berikatan dengan H2O menghasilkan CO2. CO2 dibutuhkan dalam
reaksi fotosintesis sebagai bahan utama ,yang reaksinya ;

6CO2 + 6H2O + (Cahaya Matahari) +klorofil à 6C6H12O6 + 6O2

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan waktu pelaksanaan

1. Waktu penelitian : Jum’at, 12 Agustus 2011

2. Tempat : SMA N 1 Jetis

3. Objek : Tumbuhan air Hydrilla (Hydrilla verticillata)

B. Alat dan bahan

o Gelas kimia 500 ml


o Tabung reaksi

o Stopwatch

o Corong plastic

o Kawat penyangga

o Termometer

o Tumbuhan air Hydrilla (Hydrilla verticillata)

o Air jernih

o NaHCO3

o Es batu

C. Langkah Keja

a) Hydrilla + tanpa cahaya (tempat gelap)

o Menyiapkan alat dan bahan.

o Menyusun (mengeset) peralatan yang akan digunakan

o Memotong Hydrilla dengan panjang ± 8 cm.

o Memasukan Hydrilla ke dalam corong plastik.

o Mengisi gelas kimia hingga penuh, dan tabung reaksi juga terisi.

o Meletakkan rangkaian penelitian tersebut :

§ di tempat gelap (tanpa cahaya matahari).


§ di tempat terang (ada cahaya matahari),

§ dikasih 1 sendok NaHCO3 dan di tempat terang,

§ dikasih es batu dan di tempat terang.

o Menghitung banyaknya gelembung yang dihasilkan peda menit ke-5, menit ke-10, dan menit ke-15,
di setiap perlakuan tersebut

o Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.

BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

No

Perlakuan

Waktu gelembung

Suhu

51

52

53

Rata-rata gele

1.

Gelap
-

260 C

2.

Terang

167

60,33

270 C

3.

NaHCO3 + Terang

142

230

423

265

280C

4.

Es Batu + Terang

5
20 C

A. Pembahasan

1. Hydrilla + tanpa cahaya

Pada percobaan pertama, pengamatan proses fotosintesis Hydrilla ditempat gelap ini, dihasilkan data
bahwa pada 5 menit pertama tidak ada gelembung , 5 menit kedua masih belum muncul gelembung,
dan 5 menit ketiga juga tidak ada gelembung. Hal tersebut dikarenakan tumbuhan Hydrilla tidak
melakukan proses fotosintesis di tempat yang gelap sehingga tidak dihasilkan gelembung yang banyak,
gelembung tersebut berupa oksigen. Karena, semakin rendah intensitas cahaya, semakin rendah pula
ATP (energi) yang terbentuk, sehingga memperlambat laju reaksi.Sehingga pada perlakuan pertama
tidak dihasilkan satupun gelembung.

2. Hydrilla + cahaya matahari (terang)

Pada percobaan kedua, 5 menit pertama dihasilkan 6 gelembung, 5 menit kedua dihasilkan 8 gelembung,
dan saat 5 menit ketiga dihasilkan 167 gelembung, sehingga rata-rata gelembung yang dihasilkan
sebanyak 60,33. Jumlah gelembung pada menit ke-5 dan menit ke 10 dihasilkan lama dan sedikit, tetapi
pada menit ke 15 tiba-tiba banyak sekali gelembung yang muncul , hal tersebut dikarenakan, semakin
tinggi intensitas cahaya maka semakin banyak ATP yang terbentuk, sehingga mempercepat fotosintesis.
Sehingga gelembung yang dihasilkan semakin banyak.

3. Hydrilla + NaHCO3+ cahaya matahari (terang)

Pada percobaan ketiga, 5 menit pertama dihasikan gelembung sebanyak 142, 5 menit kedua dihasilkan
230 gelembung, dan 5 menit ketiga dihasilkan 423gelembung, sehingga rata-rata gelembung dihasilkan
pada percobaan ketiga ini dihasilkan sebanyak 265. Pada perlakuan ke tiga ini dapat diketahui bahwa
jumlah gelembung lebih banyak disbanding perlakuan lainnya . Hal tersebut dikarenakan, NaHCO3 pada
proses ini berfungsi untuk mempercepat reaksi (katalisator), yaitu senyawa yang dapat menambah
unsur CO2 di dalam air. Konsentrasi CO2 yang tinggi akan meningkatkan laju fotosintesis, sehingga
dihasilkan banyak gelembung yang berupa oksigen. Pada percobaan kedua ini paling banyak dihasilkan
gelembung.

4. Hydrilla + cahaya matahari + es batu

Pada percobaan ke empat, 5 menit pertama dihasilkan gelembung sebanyak 1 gelembung, 5 menit
kedua gelembung yang dihasilkan 1gelembung, dan pada saat 5 menit ketiga dihasilkan 5 gelembung.
Hal tersebut dikarenakan pengaruh suhu dapat menghambat proses fotosintesis, sehingga temperatur
yang rendah membuat laju fotosintesis berjalan lambat, maka gelembung (oksigen) yang dihasilkan
menjadi sedikit

B. Jawaban pertanyaan

1. Perlakuan nomor berapa yang menghasilkan gelembung?

Jawab: nomor 2,3,4

2. Perlakuan nomor berapa yang tidak menghasilkan gelembung?

Jawab: 1

3. Perlakuan mana yang gelembungnya banyak?

Jawab: perlakuan nomor 3

4. Gelembung yang dihasilkan berupa gas O2 . Bagaimana cara mengujinya?

Jawab: cara mengujinya dengan ditaruh di tempat yang terang(ada cahaya matahari) sehingga akan
terjadi peristiwa fotolisis (mengubah H2O menjadi O2 + CO2)

5. Apa pengaruh penambahan NaHCO3? Bagaimana reaksinya?

Jawab: NaHCO3 pada berfungsi sebagai katalis, yaitu senyawa yang dapat mempercepat terjadiya reaksi
dengan menambah unsur CO2 di dalam air. Melalui persamaan reaksi

NaHCO3+H2O --> NaOH + CO2 + H2O


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Fotosintesis adalah proses pengubahan zat organic H2O dan CO2 oleh klorofil menjadi zat organic
(karbohidrat) dengan pertolongan cahaya.

2. Faktor yang mempengaruhi fotosintesis pada percobaan ini, adalah

a. Cahaya matahari

b. Konsentrasi CO2

3. Suhu mempengarui fotosintesis karena mempengaruhi kinerja enzim dan membuka atau
menutupnya stomata, pada proses fotosintesis suhu optimum 10-38”

B. Saran

a. Penelitian dilakukan lebih teliti terutama saat mengitung jumlah gelembung yang dihasilkan.

b. Melakukan pemahaman terhadap teori-teori yang berkaitan dengan fotosintesis sebelum


melakukan percobaan.

DAFTAR PUSTAKA

Rachmawati,Faidah,dkk.2009.BIOLOGI untuk SMA/MA kelas XII.Jakarta:BSE


Maryati, Sri, dkk.2007.BIOLOGI untuk SMA Kelas XII.Jakarta:Erlangga.

http://id.wikipedia.org/Natrium_Bikarbonat/

http://id.wikipedia.org/hydrilla.html

Anda mungkin juga menyukai