Anda di halaman 1dari 10

PENYELIDIKAN TANAH DILAPANGAN

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas


mata kuliah mekanika tanah 2 pada Semester II

Dosen Pengampu :

Ayu Roesdyningtyas Dyah Anggraeny, ST., MT.

Oleh :

Risma (1794094013)
Wiwin Setyaningrum (1794094018)

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI
TEBUIRENG JOMBANG
2018

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, Segala puji bagi Allah SWT Tuhan


Semesta Alam. Atas segala karunia nikmatNya sehingga kami dapat menyusun
Makalah Mekanika Tanah II tentang penyelidikan tanah di lapangan. Adapun
makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan
ini. Untuk itu kami tidak lupa banyak mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari segi penyusunan bahasa maupun
segi lainnya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami membuka selebar-
lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami,
khususnya Ibu Ayu Roesdyningtyas Dyah Anggraeny, S.T., MT selaku dosen
pembimbing agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya kami mengharapkan semoga dari Makalah Mekanika Tanah II
tentang penyelidikan tanah di lapangan ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya
sehingga dapat memberikan inspirasi bagi pembaca.

Jombang , 15 Mei 2018

2
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ....................................................................................... 1

KATA PENGANTAR ..................................................................................... 2

DAFTAR ISI .................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 4

C. Tujuan Praktikum............................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Penyelidikan tanah ............................................................................ 5

B. Tujuan penyelidikan tanah ................................................................. 5

C. Kegunaan hasil penyelidikan tanah ................................................... 5

D. Metode penyelidikan tanah ................................................................ 6

E. Pengujian tanah .................................................................................. 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyelidikan tanah dilapangan dibutuhkan untuk data perancangan
pondasi bangunan-bangunan, seperti : bangunan gedung, dinding penahan
tanah, bendungan, jalan, dermaga, dll. Bergantung pada maksud dan
tujuannya, penyelidikan dapat dilakukan dengan cara-cara : menggali lubang
uji (test pit), dan uji secara langsung di lapangan (is-situ test). Dari data yang
diperoleh sifat-sifat teknis tanah dipelajari, kemudian digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam menganalisa kapasitas dukung dan penurunan.
Tuntutan ketelitian penyelidikan tanah tergantung dari besarnya beban
bangunan, tingkat keamanan yang diinginkan, kondisi lapisan tanah, dan biaya
yang tersedia untuk penyelidikan. Oleh karena itu, untuk bangunan-bangunan
sederhana atau ringan, kadang-kadang tidak dibutuhkan penyelidikan tanah,
karena kondisi tanahnya dapat diketahui berdasarkan pengalaman setempat.
Jenis-jenis tanah tertentu sangat mudah terganggu oleh pegaruh
pengambilan contoh didalam tanah. Untuk mengulanginya sering dilakukan
beberapa pengujian-pengujian tersebut anatara lain :
- uji penetrasi standar/ SPT (standart penetration test)
- uji penetrasi kerucut statis/ sondir (cone penetration test)
- uji beban plat (plat load test)
- uji geser kipas atau geser baling-baling (vane shear test)
- uji geser langsung (direct shear test)

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka rumusan makalah yang
diperoleh sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari penyelidikan tanah ?
2. Apa saja tujuan dari penyelidikan tanah ?
3. Apa kegunaan dari penyelidikan tanah ?
4. Bagaimana metode apa saja yang digunakan untuk penyelidikan tanah ?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan yang diperoleh
sebagai berikut :
1. Menjelaskan pengertian dari penyelidikan tanah.
2. Menjelaskan tujuan dari penyelidikan tanah.
3. Mejelaskan kegunaan dari penyelidikan tanah.
4. Menjelaskan metode apa saja yang digunakan pada saat penyelidikan
tanah.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penyelidikan Tanah
Penyelidikan tanah merupakan suatu upaya memperoleh informasi bawah
tanah untuk perencanaan pondasi bangunan sipil. Penyelidikan tanah harus
mencapai kedalaman dimana tanah memberikan daya dukung atau
mengkontribusi penurunan akibat struktur yang akan dibangun. Penyelidikan
tanah mencakup antara lain, pengeboran tanah, pengambilan contoh tanah,
pengujian lapangan, pengujian laboratorium dan observasi air tanah.
Kedalaman penyelidikan tergantung pada jenis struktur, jenis tanah, prakiraan
jenis pondasi yang akan dipakai.
B. Tujuan penyelidikan tanah
Dalam suatu penyelidikan pasti mempunyai tujuan yaitu sebagai berikut :
a. menentukan kapasitas dukung tanah menurut tipe fondasi yang dipilih
b. menentukan tipe dan kedalaman fondasi
c. untuk mengetahui posisi muka air tanah
d. untuk mengetahui besarnya penurunan
e. menentukan besarnya tekanan tanah terhadap dinding penahan tanah atau
pangkal jembatan ( abutment )
f. menyelidiki keamanan suatu struktur bila penyelidikan dilakukan pada
bangunan yang telah ada sebelumnya
g. pada proyek jalan raya dan irigasi, penyelidikan tanah berguna untuk
menentukan letak-letak saluran, gorong-gorong, penentuan lokasi dan
macam bahan timbunan
C. Hasil penyelidikan tanah di lapangan digunakan untuk :
1. Struktur baru
a. Pemilihan jenis dan dalamnya pondasi.
b. Penentuan daya dukung (bearing capacity) pondasi.
c. Untuk meramalkan penurunan pondasi
d. Untuk mengetahui muka air tanah
e. Untuk mengevaluasi tekanan tanah pada dinding, “abutment”
jembatan.

5
f. Untuk mengatasi masalah-masalah konstruksi.
g. Untuk menentukan derajat kepadatan dari urugan (fill) dibawah pelat,
“pavement” dan dinding penahan tanah.
2. Struktur yang sudah ada
a. Penyelidikan keamanan suatu struktur
b. Meramalkan penurunan
c. Menentukan cara-cara perbaikan jika struktur tersebut tidak aman dan
mengalami penurunan berlebihan.
3. Jalan (“highway”) dan lapangan terbang (“airfield”)
a. Penentuan lokasi jalan
b. Penentuan dan pemilihan material untuk urugan dan perawatan
“subgrade” jalan.
c. Perencanaan drainase, “culvert” (terowongan air).
d. Perencanaan potongan melintang jalan.
e. Perbaikan “subgrade” jalan.
f. Lokasi sumber material untuk pengurugan “base course” dan “wearing
course” jalan.
D. Metode Penyelidikan
1. Lubang-uji (test pit)
a) Untuk mengetahui kondisi lapisan tanah dengan teliti.
b) Bila perlu dapat mengambil contoh tanah tak terganggu
(undisturbed sample) pada lapisan-lapisan yang dikehendaki.

6
2. Bor tangan (hand auger)
a) Cara yg paling sederhana, dapat digunakan bila tanah mempunyai
kohesi yang cukup, sehingga lubang bor tetap stabil di sepanjang
lubangnya.
b) Tidak dapat digunakan pada pasir yang terendam air.
c) Penetrasi mata bor terbatas pada kekuatan tangan yang
memutarnya, oleh karena itu tanah harus tidak mengandung batu
atau lapisan tanah keras lainnya. kedalaman bor maksimum 6 - 8
meter.
d) Untuk pembuatan lubang yang lebih dalam pada tanah kohesif,
bor ulir dapat digunakan
e)

3. Bor cuci (Wash Boring)


a) Cara: penyemprotan air sambil memutar-mutar pipa selubung (casing)
untuk memudahkan penetrasi ujung mata bor.
b) Merupakan contoh tanah terganggu (disturbed) yang terangkut keluar
bersama aliran air.
c) Tanah yang keluar dari lubang bor diidentifikasi secara kasar.
d) Pengambilan contoh tanah dilakukan secara kering dengan cara
mengganti ujung mata bor dengan tabung contoh.
e) Cara ini tidak mengganggu tanah dibawah mata bor, kondisi tak
terganggu (udisterbed sample).
f) Tidak dapat digunakan jika tanah mengandung batu-batu besar.

7
g)

E. Pengujian Tanah
Jenis-jenis tanah tertentu sangat mudah sekali terganggu oleh pengaruh
pengambilan contoh didalam tanah. Untuk menanggulanginya sering
dilakukan beberapa pengujian-pengujian tersebut antara lain :
a) Uji penetrasi standar / SPT (standart penetration test)
b) Uji penetrasi kerucut statis / sondir (cone penetration test)
c) Uji beban plat (plate load test)
d) Uji geser kipas atau geser baling-2 (vane shear test)
e) Uji geser langsung (Direct shear test)

8
BAB II
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Penyelidikan tanah merupakan suatu upaya memperoleh informasi bawah
tanah untuk perencanaan pondasi bangunan sipil. Penyelidikan tanah harus
mencapai kedalaman dimana tanah memberikan daya dukung atau
mengkontribusi penurunan akibat struktur yang akan dibangun. Adapun tujuan
dari penyelidikan tanah antara lain sebagai berikut :
a. menentukan kapasitas dukung tanah menurut tipe fondasi yang dipilih.
b. menentukan tipe dan kedalaman fondasi.
c. untuk mengetahui posisi muka air tanah.
d. untuk mengetahui besarnya penurunan.
Metode yang digunakan untuk penyelidikan tanah ada beberapa macam
antara lain :
1. Lubang-uji (test pit).
2. Bor tangan (hand auger).
3. Bor cuci (Wash Boring).

9
DAFTAR PUSTAKA

www.themegallery.com
Das, Braja M. Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid
I. 1985. Surabaya: Erlangga.
http://teorikuliah.blogspot.co.id/2009/08/penyelidikan-tanah-di-
lapangan.html?m=1
Wesley, L. D. Mekanika Tanah. 1977. Jakarta: Badan Penerbit Pekerjaan
Umum.
Hardiyatmo, Hary Christady. Mekanika Tanah I. 2006. Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada Press.

10

Anda mungkin juga menyukai