BAB 1
DEFINISI
A. Latar Belakang
Penelitian semmelweis (1961) Dan Banyak Penelitian Lainya Memperlihatkan Bahwa
Penjalaran Penyakit menular dari pasien kepasien dapat terjadi melalui tangan petugas
kesehatan. Petugas kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam terjadinya
perpindahan kuman dari satu pasien kepasien lain (infeksi silang). Kebersihan tangan
dapat menurunkan angka morbidity dan mortality yang disebabkan oleh infeksi silang.
Kebersihan tangan harus dijalankan oleh seluruh petugas kesehatan dirumah sakit
karena kebersihan tangan merupakan pilar utama pengendalian infeksi.
Kebersihan tangan merupakan suatu prosedur tindakan membersihkan tangan
dengan menggunakan sabun/antiseptic dibawah air mengalir atau dengan
menggunakan handrub berbasis alcohol.
1. Kebersihan tangan secara umum terdiri dari kebersihan tangan social/umum,
kebersihan tangan aseptic, kebersihan tangan handrub berbasis alcohol,
kebersihan tangan surgical.
2. Kebersihan tangan aseptic adalah mencuci tangan dengan air mengalir dan
sabun antiseptic
3. Kebersihan tangan handrub berbasis alcohol adalah membersihkan tangan dari
mikroorganisme.
4. Kebersihan tangan surgical adalah mencuci tangan menggunakan sabun
antiseptic sebelum operasi.
Prinsip utama untuk menurunkan resiko infeksi yaitu dengan menerapkan prinsip kewaspadaan
universal pelayanan kesehatan adalah menjaga hygiene sanitasi individu, hygiene sanitasi ruangan
dan sterilisasi peralatan, ketiga prinsip tersebut dijabarkan menjadi 11 kegiatan pokok yaitu :
1) Cuci Tangan
2) Alat Pelindung Diri
3) Pemrosesan Peralatan Pasien Dan Penatalaksanaan Linen
4) Pengelolaan Linen
5) Pengelolaan Limbah
6) Pengendalian lingkungan
7) Kesehatan Karyawan/perlindungan Petugas Kesehatan
8) Praktik menyuntik yang aman