Nur Halimah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma Ha_imah37@gmail.com
Abstrak:Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk (1)
mendeskripsikan analisis kebutuhan siswa pada bahan ajar menulis petunjuk dengan teknik pemodelan, (2) mengembangkan perancangan desain bahan ajar menulis petunjuk dengan teknik pemodelan, dan (3) menguji pengembangan bahan ajar menulis petunjuk dengan teknik pemodelan. Pengembangan produk penelitian menggunakan model pengembangan ADDIE. Model ini menggunakan lima tahap pengembangan, antara lain: (1) analysis (analisis), (2) design (perancangan), (3) development (pengembangan), (4) implementation (implemenatsi), dan (5) evaluation (evaluasi). Berdasarkan hasil pengembanganbahan ajar menulis petunjuk pada pembelajaran bahasa Indonesia dengan teknik pemodelan bagi siswa kelas VIII SMPN 2 Sreseh Sampang diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut. Penelitian ini menghasilkan berupa bahan ajar cetak (printed) yang berupa buku. Bahan ajar ini dikemas dalam bentuk buku ajar yang berukuran kertas 25 x 18 cm. Menggunakan tipe huruf garamond ukurannya 12. Model bahan ajar ini telah dikembangkan melalui tahapan validasi dari ahli materi, ahli penyajian, ahli bahasa, dan praktisi. Hasil validasi dapat disimpulkan bahwa pengembangan model bahan ajar ini sangat layak untuk digunakan sebagai bahan ajar menulis petunjuk pada pembelajaran bahasa Indonesia dengan teknik pemodelan.
Kata-kataKunci:pengembangan, bahan ajar, pembelajaran bahasa
Indonesia, menulis petunjuk, teknik pemodelan.
PENDAHULUAN suatu kegiatan yang produktif dan
Menulis ialah kegiatan menya- ekspresif. mpaikan ide atau gagasan dan pesan Tujuan menulis adalah mem- dengan menggunakan lambang proyeksikan sesuatu mengenai diri grafis.Kegiatan menulis tidak bisa lepas seseorang.Tulisan mengandung nada dari tiga kemampuan berbahasa lainnya, yang serasi dengan maksud dan tujuan- yakni menyimak, berbicara, dan nya. Menulis tidak mengharuskan me- membaca. Menurut Tarigan (2008:3) milih suatu pokok pembicaraan yang menulis merupakan suatu keterampilan cocok dan sesuai, tetapi harus menen- berbahasa yang dipergunakan untuk tukan siapa yang akan membaca tulisan berkomunikasi secara tidak langsung, tersebut dan apa maksud dan tujuannya. tidak secara tatap muka dengan orang Tarigan (2008:23) mengemukakan bahwa lain. Menulis pada dasarnya merupakan setiap jenis tulisan mengandung beberapa
NOSI Volume 5, Nomor 5, Agustus 2017 __________________________________________
jenis tujuan, tetapi karena tujuan itu masih perlu ditingkatkan.Hal ini dapat sangat beraneka ragam, maka bagi diketahui dari hasil pemerolehan siswa penulis yang belum berpengalam-an ada yakni hanya 60% siswa yang mampu baiknya memperhatikan kategori berikut menulis petunjuk dengan baik dan benar. ini: (1) memberitahu atau me-ngajar, (2) Siswa yang lain masih mengalami meyakinkan atau mendesak, (3) menghi- kesulitan dalam menulis petunjuk. Siswa bur atau menyenangkan, dan (4) sering merasa kesulitan dalam mengutarakan atau mengekspresikan menuangkan ide atau gagasan menjadi perasaan dan emosi yang berapi-api. sebuah bentuk tulisan.Hal ini dapat disebabkan oleh faktor dalam diri siswa Menurut Hartig (dalam Tari-gan seperti sikap malas dalam menulis, 2008:24), tujuan menulis antara lain: (a) ataupun faktor yang berasal dari luar assigment purpose (tujuan penugasan), seperti kurangnya pembinaan (b) altruistic purpose (tuju-an altruistik), kemampuan menulis baik dari orang tua (c) persuasive purpose (tujuan persuasi), maupun guru, kurangnya materi atau (d) information purpose (tujuan bahan untuk menulis, dan kurangnya penerangan atau tujuan informasional), latihan. (e) self-exprtessive purpose (tujuan pernyataan diri), (f) creative purpose Bahan ajar adalah seperangkat materi (tujuan kreatif), dan (g) problem-solving pembelajaran yang disusun secara purpose (tujuan pemecahan masalah). sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa Menulis petunjuk adalah salah dalam kegiatan pembelajaran. Pada satu kompetensi dasar dari keterampilan dasarnya berisi tentang pengetahuan, menulis yang terdapat dalam kurikulum nilai, sikap, tindakan dan ketrampilan untuk jenjang SMP. Menulis petunjuk yang berisi pesan, informasi dan ilustrasi merupakan suatu kegiatan menuangkan berupa fakta, konsep, prisip, dan proses ide, gagasan maupun pikiran yang yang terkait dengan pokok bahasa dituangkan ke dalam bentuk tulisan untuk tertentu yang di arahkan untuk mencapai memberi tahu mengenai sesuatu berupa tujuan pembelajaran. Lebih lanjut arahan agar dapat dilakukan oleh orang disebutkan bahwa bahan ajar berfungsi lain dengan baik dan benar. Indikator dari sebagai, (1) pedoman bagi pengajar yang kompetensi dasar menulis petunjuk ini akan mengarahkan semua aktivitasnya adalah siswa mampu menulis petunjuk dalam proses pembelajaran, (2) alat dengan urutan langkah-langkah yang evaluasi pencapaian/penguasaan hasil tepat dan mampu menulis petunjuk pembel-ajaran. dengan menggunakan bahasa yang efektif, pemilihan kompetensi dasar Bahan ajar cetak disajikan dalam tersebut didasarkan pada perlunya bentuk buku.Buku disusun dengan penguasaan keterampilan menulis menggunakan bahasa sederhana, mena- petunjuk bagi siswa. rik, dilengkapi gambar, keterangan, isi buku, dan daftar pustaka.Secara umum Berdasarkan hasil observasi dari buku dapat dibedakan menjadi empat wawancara dengan guru bahasa dan jenis sebagai berikut: (a) buku sumber, sastra Indonesia di SMP Negeri 2 Sreseh yaitu buku yang dapat dijadikan rujukan, Sampang, dapat diketahui bahwa referensi, dan sumber untuk kajian ilmu kemampuan menulis petunjuk siswa tertentu, (b) buku bacaan, yaitu buku
NOSI Volume 5, Nomor 5, Agustus 2017 __________________________________________
yang hanya berfungsi untuk bahan sebagainya. Petunjuk membuat sesuatu bacaan, misalnya cerita, novel, dan lain adalah ketentuan-ketentuan yang harus sebagainya, (c) buku pegangan, yaitu diperha-tikan dalam memberikan arahan buku yang biasa dijadikan pegangan guru tentang cara membuat mie instan, cara dalam melaksanakan pembelajaran, dan membuat bunga dari bahan pita jepang, (d) buku bahan ajar, yaitu buku yang cara membuat soto ayam, cara membuat disusun untuk proses pembelajaran dan bakwan dan lain-lain. Ciri-ciri petunjuk berisi bahan-bahan atau materi yang baik adalah jelas, logis, dan pembelajaran sesuai dengan kompetensi singkat.Jelas adalah bahasa yang dasar yang ingin dicapai. digunakan tidak membingungkan dan mudah diikuti, istilah dalam petunjuk Menulis petunjuk merupakan lazim digunakan dalam istilah sehari-hari, suatu kegiatan menuangkan ide, gagasan menggunakan nomor untuk membedakan maupun pikiran yang dituangkan ke langkah yang satu dengan yang lain, dan dalam bentuk tulisan. Hal ini bertujuan apabila perlu dilengkapi dengan gambar. untuk memberi tahu mengenai sesuatu berupa arahan agar dapat dilakukan oleh Menurut Senduk dan Nurhadi orang lain dengan baik dan benar. Semi (2003:50) pemodelan atau teknik mode- (2007:17) mempunyai batasan tersendiri ling adalah salah satu dari tujuh kompo- mengenai hakikat petunjuk, petunjuk nen pembelajaran kontekstual. Maksud- adalah mengajari orang lain bagaimana nya, dalam sebuah pembelajaran kete- mengerjakan sesuatu dengan tahapan rampilan atau pengetahuan tertentu, ada yang benar. Adapun dua macam pengerti- model yang bisa ditiru. Pemodelan pada an petunjuk yaitu (1) sesuatu (tanda) dasarnya membahasakan gagasan yang untuk menunjukkan, memberi tahu, dsb; dipikirkan, mendemonstrasikan bagai- (2) ketentuan yang harus dilakukan; mana guru menginginkan siswanya untuk ajaran; pedoman (Depdiknas 2006:740). belajar dan melakukan apa yang guru inginkan agar siswanya melaku-kan. Depdiknas (2004) menyatakan Pemodelan dapat berbentuk de-monstrasi, bahwa petunjuk dibagi menjadi tiga pemberian contoh tentang konsep atau bagian yaitu (1) petunjuk melakukan aktivitas belajar. Dengan kata lain model sesuatu, (2) petunjuk menggunakan itu dapat berupa cara mengoperasikan sesuatu, dan (3) petunjuk membuat sesuatu, dan sebagai-nya. Dengan begitu, sesuatu. Petunjuk melakukan sesuatu guru memberi model tentang bagaimana adalah ketentuanketentuan yang seharus- cara belajar. nya dilakukan secara urut, misalnya cara mengerjakan soal, cara menanam bunga Nuryatin (2010:34) menyata- mawar di dalam pot, cara mengemudikan kan bahwa pemodelan dapat diartikan sepeda motor, cara membuka laman sebagai upaya pemberian model (contoh) google di internet, cara bermain sepak yang berhubungan dengan materi dan bola di lapangan dan lain-lain. Petunjuk aktivitas pembelajaran yang dilakukan menggunakan sesuatu adalah ketentuan- siswa. Pemodelan harus dilakukan secara ketentuan yang memberi arahan dalam terencana agar memberikan sumbangan menggunakan sesuatu, misalnya cara pada pemahaman dan keterlibatan siswa menggunakan staples, cara menggunakan dalam proses pembelajaran, sehingga thermometer, cara menggunakan telepon hasil belajar mengalami peningkatan. koin, cara menghidupkan komputer dan Pemodelan dikatakan efektif apabila
NOSI Volume 5, Nomor 5, Agustus 2017 __________________________________________
siswa menjadi lebih paham terhadap yang secara fleksible dapat ditransfer dari materi yang dipelajari, terlibat dengan satu konteks lainnya menjadikan lebih antusias, memberikan variasi pengalaman lebih relevan dan berarti bagi situasi, biaya dan waktu lebih efisien. siswa dalam membangun pengetahuan yang akan mereka terapkan dalam Pemilihan komponen pemodel-an pembelajaran seumur hidup. dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia merupakan upaya untuk Alasan bahan ajar ini dikaitkan meningkatkan keterampilan menulis dengan teknik pemodelan, yaitu karena cerita pendek dan mengubah perilaku strategi ini merupakan salah satu strategi siswa ke arah yang positif. Persyaratan yang sesuai untuk mengembangkan model yang baik, yaitu relevan dengan sebuah buku yang peneliti susun. Dengah kebutuhan siswa, sesuai dengan tingkat teknik pemodelan maka akan dihasilkan siswa, menarik, praktis, fungsional, buku teks menulis petunjuk yang menantang, dan kaya aksi. Adanya model berkualitas karena dapat memotivasi dalam pembelajaran akan membantu siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan siswa untuk berpikir kritis. Siswa akan pembelajaran, penyajian materi dengan terbantu dengan mengamati model yang menggunakan teknik pemodelan akan disediakan, sehingga siswa lebih mempermudah siswa dalam memahami memahami materi yang diajarkan. Siswa materi menulis petunjuk karena tidak hanya menerima informasi dari pengetahuan diperoleh dengan cara guru, tetapi siswa juga dapat menggali mengalami sendiri bukan menghafal. informasi dari model yang disediakan Untuk itulah maka penulis ingin meningkatkan kemampuan siswa tersebut Berdasarkan uraian di atas, dengan mengembangkan bahan ajar peneliti tertarik untuk mengembangkan menulis petunjuk dengan teknik sebuah produk pendidikan berbentuk pemodelan bagi siswa kelas VIII buku terkait keterampilan menulis SMP.Peneliti akan mengembangkan petunjuk yang disusun dengan teknik bahan ajar berupa buku untuk kompetensi pemodelan. Ada kecenderungan dalam dasar tersebut. Adapun teknik yang dunia pendidikan dewasa ini, bahwa anak digunakan dalam pengembangan ini akan belajar dengan baik jika lingkungan adalah teknik pemodelan yang berkaitan belajar diciptakan secara alamiah, selain dengan realitas kehidupan sehari-hari. itu, pembelajaran akan bermakna jika Materi akan berisi teori-teori petunjuk, anak mengalami sendiri apa yang contoh petunjuk, praktik menulis dipelajarinya. Untuk itulah, diperlukan petunjuk dengan urutan langkah-langkah teknik yang sesuai untuk mencapai yang tepat, praktik menulis petunjuk tujuan belajar itu. teknik yang sesuai dengan menggunakan bahasa yang dengan judul tersebut ialah teknik efektif, rangkuman materi, latihan- pemodelan. Teknik pemodelan adalah latihan, dan uji kompetensi konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi belajar dengan METODE dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan Dalam penelitian pengembangan ini dengan penerapannya dalam kehidupan peneliti menggunakan model pe- sehari-hari, Teknik pemodelan bertujuan ngembangan ADDIE, menurut Roh-man membekali siswa dengan pengetahuan 2013:217 model desain pembelajaran ini
NOSI Volume 5, Nomor 5, Agustus 2017 __________________________________________
sifatnya lebih generik. ADDIE muncul pemodelan. Selanjutnya pengembang-an pada tahun 1990-an yang dikembangkan produk dilakukan dengan menyusun oleh Raiser dan Mollenda. Salah satu buku ajar yang akan diuji oleh uji ahli dan fungsinya ADDIE yaitu menjadi praktisi bahan ajar. Untuk uji ahli isi pedoman dalam memba-ngun perangkat materi Dr. H. Nur Fajar Arief, M.Pd dan infrastruktur program pelatihan yang selaku dosen pendidikan Bahasa efektif, dinamis dan mendukung kinerja Indonesia Unisma, dan untuk uji ahli pelatihan itu sendiri. Model ini bahasa dan penyajian Dr. Hj. Dyah menggunakan 5 tahap pengembangan, Werdiningsih M.Pd selaku dosen antara lain: (1) analysis (analisis), (2) pendidikan bahasa Indonesia UNISMA. design (peran-cangan), (3) development Dilanjutkan Implementasi adalah langkah (pengem-bangan), (4) implementation nyata untuk menerapkan pengembangan (imple-mentasi), dan (5) evaluation bahan ajar yang berupa buku ajar menulis (evaluasi). petunjuk dengan teknik pemodelan Dalam penelitian pengembangan ini, kepada siswa.Dalam mengimplemen- peneliti berusaha mengembangkan bahan tasikan langsung ke lapangan.Pada ajar yang berupa buku ajar menulis tanggal 27 juli 2015, peneliti petunjuk dengan teknik pemodelan dalam mengimplemantasikan buku ajar menulis pembelajaran bahasa Indonesia untuk petunjuk dengan teknik pemodelan dalam kelas VIII SMP, dan peneliti mencoba pembelajaran bahasa Indonesia di SMPN untuk menguji cobakan di SMPN 2 2 Sreseh Sampang kelas VIII yang Sreseh Sampang. berjumlah 25 siswa. Selanjutnya yang Prosedur pengembangan dalam terakhir evaluasiberdasarkan hasil uji penelitian ini diawali dengananalisis coba akan dilakukan revisi produk. Revisi kebutuhan dilakukan peneliti dengan cara produk didasarkan pada hasil analisis data memberi angket analisis kebutuhan siswa uji coba produk yang berasal dari uji ahli oleh guru. Kegiatan ini dilaksanakan di kelayakan isi materi, kelayakan penyajian SMPN 2 Sreseh Sampang.Dilanjutkan dan kelayakan bahasa.Evaluasi dari siswa perancangan produk dengan memilih hasil dari respon angket siswa setelah membuat model bahan ajar yang berupa mengerjakan latihan-latihan pada buku buku ajar dengan memilih satu Standar ajar menulis petunjuk dengan teknik Kompetensi yang sesuai dengan pemodelan. kurikulum 2006, yaitu 4. Mengung- kapkan informasi dalam bentuk laporan, Dalam penelitian ini peneliti surat dinas, dan petunjuk, terdiri atas tiga merupakan instrument kunci. Sebab, Kompetensi Dasar, anatara lain (4.1) peneliti adalah instrument utama yang Menulis laporan dengan bahasa yang baik harus mengumpulkan data untuk dan benar. (4.2) Menulis surat dinas mengembangkan produk bahan ajar berkenaan dengan kegiatan sekolah menulis petunjuk dengan teknik dengan sistematika yang tepat dan bahasa pemodelan yang dikembangkan dengan baku(4.3) Menulis petunjuk melakukan model ADDIE. Peneliti sebagai alat sesuatu dengan urutan yang tepat dan penelitian artinya peneliti sebagai alat menggunakan bahasa yang efektif. utama pengumpul data, yaitu dengan Peneliti memilih menulis petunjuk, metode pengumpulan data berdasarkan karena peneliti nantinya akan memilih pengamatan dan wawancara. Selain itu, tema menulis petunjuk dengan teknik peneliti sebagai instrument utama yang didukung berupa observasi, angket, dan
NOSI Volume 5, Nomor 5, Agustus 2017 __________________________________________
wawancara dengan harapan dapat pembelajaran bahasa Indonesia dengan memenuhi standar objektivitas dalam teknik pemodelan sebesar 88%, (7) penelitian ini. relevansi menulis petunjuk pada pembelajaran bahasa Indonesia dengan Data yang diperoleh dari validator teknik pemodelan diimplementasikan di digunakan untuk menilai model SMPN 2 Sreseh Sampang sebesar 100%, pengembangan. Secara keseluruhan (8) kebutuhan guru akan keperluan penilaian validator dikatakan baik jika menulis petunjuk pada pembelajaran prosentase dari masing-masing aspek bahasa Indonesia dengan teknik berada pada selang 55% - 100%. pemodelan diimplementasikan di SMPN 2 Sreseh Sampang sebesar 100%, (9) HASILPENGEMBANGAN kebutuhan guru diimplementasikannya Produk penelitian dan pengem- menulis petunjuk pada pembelajaran banganyangdihasilkan berupa bahan ajar bahasa Indonesia dengan teknik cetak (printed) yang berupa buku. pemodelan di SMPN 2 Sreseh Sampang Menulis petunjuk pada pembelajaran yang mepertajam kecerdasan terhadap bahasaIndonesia dengan teknik pemikiran siswa sehingga bisa membantu pemodelan bagi siswa kelas VIII SMPN 2 kesulitan-kesulitan dalam menghadapi Sreseh Sampang. Bahan ajar ini dalam persoalan belajar sebesar 88%, (10) buku ajar menggunakan kurikulum 2006 persetujuan guru dikembangkannya ma- KTSP. Bahan ajar ini dikemas dalam teri menulis petunjuk pada pembelajaran bentuk buku ajar yang berukuran kertas bahasa Indonesia dengan teknik 25 x 18 cm. Menggunakan tipe huruf pemodelan untuk mendidik siswa dalam: garamondukurannya 12. Produk pem- (1) pengembangan diri, (2) berhubungan belajaraninidilakukantahapansebagaiberik dengan orang lain, (3) dan berhubungan ut. dengan alam sebesar 100%. Berdasarkan persentase hasil Berdasarkan hasil pengisian identifikasi kebutuhan guru sebesar angket kebutuhan guru tersebut dapat 88,9%. Dengan demikian dapat disim- dideskripsikan analisis kebutuhan guru pulkan bahwa guru menyetujui atau sebagai berikut. (1) kebutuhan guru membutuhkan pengembangan bahan ajar. memperoleh bahan ajar yang akan Mereka mengharapkan adanya pengem- digunakan dalam pembelajaran menulis bangan bahan ajar menulis petunjuk pada dari buku teks/BSE sebesar 100%, (2) pembelajaran bahasa Indonesia dengan pentingnya pandangan guru terhadap teknik pemodelan. pembelajaran menulis petunjuk selama Analisis siswa dilakukan untuk ini sebesar 38%, (3) kebutuhan guru mengetahui karakter siswa dan kebutuhan adanya materi menulis petunjuk siswa kelas VIII terhadap pengembangan menggunakan teknik pemodelan sebesar bahan ajar menulis petunjuk pada 100%, (4) kebutuhan guru adanya bahan pembelajaran bahasa Indonesia dengan ajar khusus menulis petunjuk bagi siswa teknik pemodelan. Data ini diperoleh kelas VIII SMP sebesar 100%, (5) dengan cara pengisian angket oleh siswa. persetujuanguru adanyabahan ajar khusus Data hasil angket karakteristik siswa menulis petunjuk yang dapat dijadikan selengkapnya sebagai berikut. (1) saya panduan bagi siswa sebesar 75%, (6) senang dengan pelajaran bahasa ketertarikan guru terhadap pengembangan Indonesia 92%, (2) saya senang jika materi menulis petunjuk pada
NOSI Volume 5, Nomor 5, Agustus 2017 __________________________________________
pembelajaran dilengkapi dengan bahan pendekatan/model pembelajaran baru ajar/buku siswa yang mendukung/sesuai (yang belum atau jarang dipergunakan) 100%, (3) saya senang jika dalam yang sifatnya mengaktifkan Anda 90%, pembelajaran dapat membantu teman (7) apakah Anda membutuhkan yang mengalami kesulitan belajar 97%, pendekatan/model pembelajaran yang (4) saya selalu ingin aktif dalam benar-benar aktif, efektif, dan efisien pembelajaran 83%, (5) saya senang bila dalam rangka penca-paian kompetensi pembelajaran dilakukan dengan kerja 87%, (8) bagaimana perasaan Anda bila kelompok 86%, (6) saya sangat setuju dalam pembelajaran menulis dilakukan bila dalam proses belajar mengajar guru denganteknik pemodelan 87%, (9) memberi kesempatan yang luas kepada menurut Anda, bagaimana suasana kelas siswa untuk lebih aktif belajar 85%, (7) ketika pembel-ajaran menulis petunjuk saya perlu mengembangkan keterampilan dilakukan dengan teknik pemodelan 91%, berbahasa 88%, (8) saya selalu berusaha (10) apakah Anda perlu mengembangkan meningkatkan cara belajar agar prestasi keterampilan menulis petunjuk dengan saya meningkat 99%. menggunakan teknik pemodelan 85% Berdasarkan persentase hasil Berdasarkan rata-rata persentase identifikasi karakteristik siswa sebesar hasil identifikasi kebutuhan siswa sebesar 91,2 %. Dengan demikian dapat disim- 87,6 %. Dengan demikian dapat disim- pulkan bahwa siswa suka belajar bahasa pulkan bahwa siswasukapelajaran bahasa Indonesia. Apalagi jika pembelajaran Indonesia. Mereka menyetujui atau bahasa Indonesia menulis petunjuk membutuhkan pengembangan bahan ajar. dengan teknik pemodelan. Siswa telah Mereka mengharapkan adanya pengem- memiliki kemampuan baik dan mudah bangan bahan ajar menulis petunjuk pada memahami materi bahasa Indonesia. pembelajaran bahasa Indonesia dengan Analisis kebutuhan siswa kelas teknik pemodelan. VIII terhadap pengembangan bahan ajar menulis petunjuk pada pembelajaran Pengembangan Produk bahasa Indonesia dengan teknik Pada tahap ini produk pengem- pemodelan. Data ini diperoleh dengan bangan ini adalah bahan ajar cetak cara pengisian angket oleh siswa. Data (printed) yang berupa buku sebagai hasil hasil angket kebutuhan siswa dari penelitian pengembangan ini diuji selengkapnya sebagai berikut, (1) apakah tingkat validitasnya. Tingkat validitas Anda senang dengan pelajaran bahasa bahan ajar diketahui melalui analisis Indonesia 92%, (2) apakah Anda perlu kegiatan uji coba yang dilaksankan pembelajaran yang inovatif dan kreatif melalui tiga tahap yaitu: (a) review oleh 88%, (3) apakah Anda senang bila ahli materi, ahli penyajian, dan ahli pembelajaran menulis dilakukan dengan bahasa Indonesia, (b) review praktisi kerjakelompok 27%, (4) apakah anda (guru), dan (c) uji coba kelompok kecil. senag bila pembelajaran menulis dilakukan dengan berdiskusi bersama (a) Validasi ahli materi, ahli penyajian, teman 90%, (5) apakah Anda senang bila dan ahli bahasa dalam proses belajar mengajar guru memberi kesempatan yang luas kepada Validitas materi pengembangan siswa untuk lebih aktif belajar 96%, (6) bahan ajar oleh ahli materi dilakukan oleh apakah Anda perlu sebuah Bapak Dr. H. Nur Fajar Arief, M.Pd yang
NOSI Volume 5, Nomor 5, Agustus 2017 __________________________________________
merupakan dosen program pascasarjana Validitas kelayakan penyajian bahasa Indonesia Univer-sitas Islam pengembangan bahan ajar oleh ahli Malang. Hasil review ahli materi penyajian dilakukan oleh IbuDr. Hj. Dyah merupakan proses validasi dari Werdiningsih, M.Pd yang merupakan pengembangan bahan ajar menulis dosen program pascasarjana bahasa petunjuk pada pembelajaran bahasa Indonesia Universitas Islam Malang. Indonesia dengan teknik pemodelanbagi Hasil review ahli penyajian merupakan siswa kelas VIII SMP. Aspek yang dinilai proses validasi dari pengembangan bahan adalah aspek materi pembelajar-an. ajar menulis petunjuk pada pembelajaran Penilaian dilakukan dengan mengisi bahasa Indonesia dengan teknik angket dengan memberikan penilaian pemodelanbagi siswa kelas VIII SMP. mulai dari layak sampai dengan tidak Aspek yang dinilai adalah aspek layak, dan memberikan saran perbaikan. kelayakan penyajian. Penilaian dilakukan Hasil validasi oleh ahli isi materi dengan mengisi angket dengan selengkapnya sebagai berikut. memberikan penilaian mulai dari layak sampai dengan tidak layak, dan Kesesuaian uraian materi dengan SK memberikan saran perbaikan. Hasil dan KD:(1) keluasan materi 75%, (2) validasi oleh ahli penyajian selengkapnya kedalaman materi 75%, (3) pemilihan sebagai berikut. tema 100%, (4) kesesuaian isi bahan ajar dengan SK dan KD dalam kurikulum Metode penyajian: (1)kevari-asian 2006 75%. tuntutan kepada siswa untuk menu-lis petunjuk dengan teknik pemodelan 75%, Keakuratan materi:(1) ketepatan (2)konsistensi pola urutan dan komponen konsep 100%, (2) keontentikan sajian pada setiap unit 75%, (3) materi100%, (3) ketepatan prosedur75%. ketersediaan pembangkit motivasi yang berupa gambar, ilustrasi, foto, dan warna- Materi pendukung pembelajaran: (1) warna pada setiap unit 50%. kesesuaian dengan perkembangan Ilmu100%, (2) kemutakhiran wacana, Penyajian pembelajaran: (1) berpusat contoh, dan latihan 100%, (3) pada peserta didik 75%, (2) ketergugahan keingintahuan dan giat untuk belajar metakognisi peserta didik 75%, (3) 75%, (4) keefektifan praktik penulisan ketergugahan peserta didik untuk berpikir petunjuk 75%, (5) kesesuaian soal/ uji kritis, kreatif, dan inovatif termasuk kompetensi dengan materi 100% melalui teknik pemodelan 75%. Berdasarkan hasil persentase pada Pendukungpenyajian materi: (1) aspek isi materi sebesar 87,5%.Rata-rata pengantar 50%, (2) petunjuk penggunaan persentase pada aspek materi tersebut buku 50%, (3) daftar isi 75%, (4) daftar adalah 87,5%, masuk dalam kategori pustaka 75%, (5) identitas tabel dan sangat valid. Dengan demikian, materi gambar50%, (6) rangkuman dan refleksi dalam pengembangan bahan ajar ini 100% sangat layak untuk digunakan sebagai bahan ajar menulis petunjuk pada Berdasarkan hasil persentase pada pembelajaran bahasa Indonesia dengan aspek kelayakan penyajian sebesar teknik pemodelan. 68,7%.Rata-rata persentase pada aspek kelayakan penyajian tersebut adalah
NOSI Volume 5, Nomor 5, Agustus 2017 __________________________________________
68,7%, masuk dalam kategori cukup Berdasarkan hasil persentase pada valid. Dengan demikian, kelayakan aspek bahasa sebesar 77,5%. Rata-rata penyajian dalam pengembangan bahan persentase pada aspek bahasa tersebut ajar ini cukup layak dan revisi untuk adalah 77,5%, masuk dalam kategori digunakan sebagai bahan ajar menulis valid. Dengan demikian, kelayakan petunjuk pada pembelajaran bahasa bahasa dalam pengembangan bahan ajar Indonesia dengan teknik pemodelan. ini layak untuk digunakan sebagai bahan ajar menulis petunjuk pada pembelajaran Validitas bahasa indonesia bahasa Indonesia dengan teknik pengembangan bahan ajar oleh ahli pemodelan. bahasa Indonesia dilakukan oleh IbuDr. Hj. Dyah Werdiningsih, M.Pd yang (b) Validitas Praktisi merupakan dosen program pascasarjana Validitas pengembangan bahan bahasa Indonesia Universitas Islam ajar oleh praktisi dilakukan oleh Bapak Malang. Hasil review ahli bahasa Sugina Edisasmito, S.Pd. dan Ibu okvita merupakan proses validasi dari Trihandayani, S.Pd. yang merupakan pengembangan bahan ajar menulis guru kelas VIII SMPN 2 Sreseh petunjuk pada pembelajaran bahasa Sampang. Hasil review oleh praktisi Indonesia dengan teknik pemodelanbagi merupakan proses validasi dari siswa kelas VIII SMP. Aspek yang dinilai pengembangan bahan ajar menulis adalah aspek bahasa. Penilaian dilakukan petunjuk pada pembelajaran bahasa dengan mengisi angket dengan Indonesia dengan teknik pemodelanbagi memberikan penilaian mulai dari layak siswa kelas VIII SMP. Aspek yang dinilai sampai dengan tidak layak, dan adalah materi, penyajian, dan bahasa. memberikan saran perbaikan. Hasil Penilaian dilakukan dengan mengisi validasi oleh ahli bahasa selengkapnya angket dengan memberikan penilaian sebagai berikut. mulai dari layak sampai dengan tidak Kesesuian dengan tingkat perkem- layak, dan memberikan saran perbaikan. bangan peserta didik: (1) kesesuaian Hasil validasi oleh praktisi selengkapnya dengan tingkat perkembangan sebagai berikut. berpikirpeserta didik100%, (2) kesesuaian Aspek Materi: (1) bahan ajar memenuhi penggunaan bahasa dengan unsur tujuan dan prosedur yang mengacu perkembangan kognitif siswa 100%. pada rumusan indikator 100%, (2) bahan Komunikatif: (1) keterpahaman ajar sudah sesuai dengan kompetensi pesan75%, (2) ketepatan tata bahasa dan dasar100%, (3) bahan ajar memberi ejaan75%, (3) kebakuan Istilah dan manfaat bagi gurudalam melaksanakan symbol75% pembelajaran87,5%, (4) bahan ajar mem- beri manfaat bagi siswa/siswi dalam Keruntutan dan kesatuan gagasan: (1) memelajari materi bahasa keutuhan makna dalam unit 100%, (2) Indonesia87,5%, (5) bahan ajar efektif keutuhan makna dalam paragraf 100%, digunakan dalam pembelajaran87,5%, (6) (3) kebertautan antar unit dalam satu bahan ajar mudah digunakan oleh buku 50%, (4) kebertautan antarparagraf guru100%, (7) bahan ajar mudah dalam setiap unit 50%, (5) kebertautan dipahami oleh guru100%, (8) bahan ajar antarkalimat dalam satu paragraf50%
NOSI Volume 5, Nomor 5, Agustus 2017 __________________________________________
membantu guru dalam pembelajaran siswa untuk belajar sendiri 97,2%, (3) bahasa Indonesia100%. bahan ajar ini siswa dapat bekerja sama dengan teman-temannya 94,4%, (4) Aspek Penyajian: (1)gambar/foto petunjuk dalam materi bahan ajar ini menambah ketertarikan siswa dalam sudah jelas 88,9%, (5) siswa dapat belajar 100%, (2) gambar/foto yang ada mengenal setiap kegiatan yang terdapat sesuai dengan topiknya 100%, (3) contoh- dalam bahan ajar ini 94,4%, (6) bahan contoh yang ada sudah membantu siswa ajar ini siswa dapat dengan mudah memahami materi 100% memahami pembelajaran 94,4%. Aspek penyajian: (1) gambar/foto itu Aspek Bahasa: (1) penggunaan tanda menambah ketertarikan siswa dalam baca, kata, dan kalimat sesuai dengan belajar 94,4%, (2) gambar/foto yang ada EYD87,5%, (2) susunan kalimat yang sesuai dengan topiknya 94,4%, (3) digunakan sudah, efektif, sistematis, dan contoh-contoh yang ada sudah membantu konsisten87,5%, (3) bahasa yang diguna- siswa memahami materi 97,2%. kan sudah baku 100%, (4) bahasa yang Aspek bahasa: (1) bahasa dalam bahan digunakan sesuai tingkat kemampuan ajar ini mudah dipahami oleh siswa siswa/siswi75%, (5) informasi yang 94,4%, (2) kata-kata dalam bahan ajar ini dibutuhkan siswa/siswi sudah lengkap mudah dipahami oleh siswa 97,2%, (3) 100%. kalimat-kalimat dalam bahan ajar ini Berdasarkan hasil persentase pada mudah dipahami oleh siswa 77,8%, (4) aspek materi sebesar 95,3%, aspek paragraf-paragraf dalam bahan ajar ini penyajian sebesar 100%, dan aspek mudah dipahami oleh siswa 83,3%, (5) bahasa sebesar 90%. Rata-rata persentase bahasa dalam bahan ajar ini sudah pada ketiga aspek tersebut adalah 95%, membuat siswa tertarik untuk belajar masuk dalam kategori sangat valid. 91,7% Dengan demikian, pengembangan bahan Berdasarkan hasil persentase pada ajar ini sangat layak untuk digunakan aspek materi sebesar 94,9%, aspek sebagai menulis petunjuk pada pembel- penyajian sebesar 95,4%, dan aspek ajaran bahasa Indonesia dengan teknik bahasa sebesar 89,4%. Rata-rata pemodelandi SMPN 2 Sreseh Sampang. persentase pada ketiga aspek tersebut adalah 93,2%, masuk dalam kategori (c) Uji coba kelompok kecil sangat valid. Dengan demikian, Subjek uji coba kelompok kecil pengembangan bahan ajar ini sangat adalah sepuluh siswa kelas IV di SMPN 2 layak untuk digunakan sebagai menulis Sreseh Sampang. Kesepuluh siswa petunjuk pada pembelajaran bahasa tersebut terdiri atas tiga siswa berprestasi Indonesia dengan teknik pemodelandi bahasa Indonesia, sedang, dan rendah. SMPN 2 Sreseh Sampang. Prestasi belajar siswa dilihat dari nilai akhir dari daftar nilai yang dimiliki oleh guru bahasa Indonesia. SIMPULAN DAN SARAN Hasil uji coba oleh siswa selengkapnya sebagai berikut. Berdasarkan hasil pengembangan Aspek materi:(1) materi bahan ajar bahan ajar menulis petunjuk pada pem- menambah pengetahuan dan keteram- belajaran bahasa Indonesia dengan teknik pilan 100%, (2) bahan ajar memudahkan pemodelan bagi siswa kelas VIII SMPN 2 Sreseh Sampang diperoleh beberapa
NOSI Volume 5, Nomor 5, Agustus 2017 __________________________________________
kesimpulan sebagai berikut. (1) penelitian dalam kategori sangat valid. Hasil ini menghasilkan berupa bahan ajar cetak validasi tersebut dapat disimpulkan (printed) yang berupa buku. Menulis bahwa pengembangan model bahan ajar petunjuk pada pembelajaran bahasa ini sangat layak untuk digunakan sebagai Indonesia dengan teknik pemodelan bagi bahan ajar menulis petunjuk pada siswa kelas VIII SMPN 2 Sreseh pembelajaran bahasa Indonesia dengan Sampang. Bahan ajar ini dalam buku ajar teknik pemodelan, . (3) Uji coba menggunakan kurikulum 2006 KTSP. kelompok kecil terhadap sepuluh siswa Bahan ajar ini dikemas dalam bentuk kelas VIII SMPN 2 Sreseh Sampang buku ajar yang berukuran kertas 25 x 18 menghasilkan persentase sebesar 93,2%, cm. Menggunakan tipe huruf garamond masuk dalam kategori sangat valid. Hasil ukurannya 12. (2) model bahan ajar ini validasi tersebut dapat disimpulkan telah dikembangkan melalui tahapan bahwa pengembangan model bahan ajar validasi dari ahli materi, ahli penyajian, ini sangat layak untuk digunakan sebagai ahli bahasa, dan praktisi.Model bahan bahan ajar menulis petunjuk pada ajar ini dikem-bangkan untuk memenuhi pembelajaran bahasa Indonesia dengan kebutuhan guru dan siswa.Hasil validasi teknik pemodelan.Produk sudah layak yang telah dilakukan adalah sebagai digunakan karena sudah direvisi dari berikut. . (a) validasi oleh ahli isi materi kelayakan segi isi, kelayakan penyajian mata pelajaran menghasilkan persentase dan kelayakan bahasa.Jadi sudah siap sebesar 87,5%, masuk dalam kategori disajikan kepada siswa. sangat valid. Hasil validasi tersebut dapat disimpulkan bahwa pengem-bangan bahan ajar ini sangat layak untuk digunakan sebagai bahan ajar menulis DAFTARRUJUKAN petunjuk pada pembelajaran bahasa Indonesia dengan teknik pemodelan,(b) Daryanto & Arid Dwicahyono.2014. validasi oleh ahli penyajian menghasilkan Pengembangan Perangkat Pembel- persentase sebesar 68,7%, masuk dalam ajaran: Silabus, RPP, PHB, Bahan kategori cukup valid. Hasil validasi Ajar.Yogyakarta: Penerbit Gava tersebut dapat disimpulkan bahwa Media. pengem-bangan model bahan ajar ini Depdiknas.2004. Pedoman Umum cukup layak untuk digunakan sebagai Pemilihan dan Pemanfaatan Bahan bahan ajar menulis petunjuk pada Ajar.Jakarta: Ditjen Dikdasmenum. pembelajaran bahasa Indonesia dengan Depdiknas. 2004. Menulis Surat, Iklan, teknik pemodelan, . (c) Validasi oleh ahli Poster, dan Petunjuk Bahan bahasa Indonesia menghasilkan Pelatihan Terintegrasi Berbasis persentase sebesar 77,5%, masuk dalam Kompetensi Guru SMP. Jakarta: kategori valid. Hasil validasi tersebut Depdiknas. dapat disimpulkan bahwa pengembangan Depdiknas. 2006. Kurikulum Standar Isi model bahan ajar ini layak untuk 2006. Badan Standar Nasional digunakan sebagai bahan ajar menulis Pendidikan. petunjuk pada pembelajaran bahasa Doyin, Mukh, Wagiran. 2002. Bahasa Indonesia dengan teknik pemodelan, .(d) Indonesia dalam Penulisan Karya Validasi oleh praktisi (guru) mengha- Ilmiah.Semarang: Nusa Budaya. silkan persentase sebesar 95%, masuk Fajrin.2015. Teknik Pemodelan, (Online). (file:///H:/Teknik%20Pemodelan%2
NOSI Volume 5, Nomor 5, Agustus 2017 __________________________________________
0~%20RIFAN%20FAJRIN.htm, Putrayasa, Ida Bagus. 2007. Kalimat diakses pada tanggal 03 maret 2016 Efektif (Diksi, Struktur, dan pukul 11:00). Logika). Bandung: Refika Aditama. Keraf, Gorys. 2004. Komposisi.Ende: Rohman, Muhammad. 2013. Strategi & Nusa Indah. Desain Pengembangan Sistem Mistar, Junaidi. 2010. Pedoman Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Penulisan Tesis. Malang. Program Pustakarya. Pascasarjana Universitas Islam Semi, Atar.2007. Dasar-Dasar Malang. Keterampilan Menulis.Bandung: Nurudin.2010. Dasar-Dasar Angkasa. Penulisan.Malang: UMM Press. Senduk dan Nurhadi. 2003. Pendekatan Nuryatin. 2002. Pendekatan Kontekstual Kontekstual (Contextual Teaching (CTL). Jakarta: Depdiknas. and Learning/CTL)dan Prastowo, Andi. 2014. Panduan Kreatif penerapannya dalam KBK. Malang: Membuat Bahan Ajar Inovatif. Universitas Negeri Malang. Jogjakarta: Diva Press.
NOSI Volume 5, Nomor 5, Agustus 2017 __________________________________________
NOSI Volume 5, Nomor 5, Agustus 2017 __________________________________________