Anda di halaman 1dari 2

STUDI KASUS GGK

Seorang wanita umur 85 tahun, masuk RS Tgl 30 April 2005 dengan keluhan Tidak bisa
buang air kecil dan sakit pinggang sebelah kanan. Keluhan ini berlangsung 3 hari
lalu dirumah. Awalnya klien tidak bisa buang air besar menggunakan dulcolax
suppositoria selama 2 hari berturut-turut dan klien bisa BAB. Sehari kemudian klien
susah kencing, walau mengejan air kencing tidak bisa keluar, lalu keluarga
membawanya ke Rumah Sakit. Sesampai di Rumah Sakit dipasang Kateter dan air
kencing lancar keluar berwarna agak merah kemudian yang keluar berwarna agak
coklat seperti air teh. Saat pengkajian klien telah dirawat selama 3 hari data fokus
yang diperoleh:
Keadaan umum klien agak lemah, tungkai bawah lemas,tidak bertenaga, kulit keriput
tidak elastis. odema pretibial. Tonus otot kurang, selalu berbaring ditempat tidur,
ativitas sehari- hari dibantu oleh anaknya, terpasang kateter urine warna coklat
seperti air teh, kain pengalas basah dan berbau.
TD 160/90 mmHg. Nadi 82 x/ menit, suhu tubuh 36,2O C, sklera tampak pucat, secret
mata (+). Mulut/ napas berbau amonia, bicara lirih kadang kurang jelas.

Hasil pemeriksaan Laboratorium:


Tgl; 2/5
Ureum : 202,32
Kreatinin : 3, 93
SGOT : 19
SGPT : 30
WBC l: 5,5 x 103 /
RBC : 3,90
HGB : 10,7
HCT : 32,5%
GDS : 161

Pemeriksaan Penunjang
Hasil USG:
Ginjal : Tampak kedua ginjal mengecil dengan echodifferensiasi tidak jelas ( ginjal kanan 5,9
x 3,1 cm; ginjal kiri 5,8 x 2,5 cm ).
Kesan : PNC bilateral.

TERAPI MEDIS
Obat – obatan :
IVFD NaCl 0,9 % 20 tts/ menit Allopurinol 300mg 1-0-0,
Zonidip 10mg 0-0-1,
Fibrat 300mg 0-0-1
Inj. Neurosanbe 1 amp/ hari/ drips

Seorang wanita umur 85 tahun dengan keluhan Tidak bisa buang air kecil dan sakit pinggang
sebelah kanan. Pengkajian didapatkan odema pretibial, tonus otot kurang, selalu berbaring
ditempat tidur, aktivitas sehari- hari dibantu oleh anaknya. Nafas klien berbau amonia, bicara
lirih kadang kurang jelas. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil ureum: 202,32;
kreatinin: 3,93.

Apakah intervensi keperawatan prioritas pada pasien?


a. Kolaborasi pemasangan kateter
b. Kaji status cairan
c. Bantu aktifitas harian klien (ADL)
d. Kolaborasi persiapan hemodialisa
e. Batasi masukan cairan

Anda mungkin juga menyukai