Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Mata Kuliah : KEPEMIMPINAN


Dosen Pengampu : Dr. T. Teviana, SE., M.Si.

Disusun Oleh Kelompok 4:

JURUSAN MANAJEMEN C
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
Excecutive Summary
Pemimpin menentukan keberhasilan lembaga atau organisasinya. Sebab
pemimpin yang sukses itu mampu mengelola organisasi, bisa mempengaruhi secara
konstruktif orang lain, dan menunjukkan jalan serta perilaku benar yang harus
dikerjakan bersama – sama.
Pemimpin harus mampu mengantisipasi perubahan yang tiba – tiba, dapat
mengoreksi kelemahan – kelemahan, dan sanggup membawa organisasi kepada
sasaran dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan.
Seorang pemimpin adalah inspirator perubahan dan visioner, yaitu memiliki
visi yang jelas tentangarah yang akan dituju dalam organisasinya. Secara sederhana,
kepemimpinan adalah proses untuk membawa orang – orang atau organisasi yang
dipimpinnya menuju tujuan yang jelas. Tanpa visi, kepemimpinan tidak ada artinya.
Visi inilah yang mendorong sebuah organisasi untuk senantiasa tumbuh dan belajar
serta berkembang dalam mempertahankan keberhasilannya, sehingga dapat bertahan
hingga beberapa generasi.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
rahmat dan karuniannya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas CJR ini.
Adapun yang menjadi judul tugas saya adalah “Critical Journal Review”.
Tujuan kami menyelesaikan tugas ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
“KEPEMIMPINAN” .
Kami sadar bahwa tugas yang kami selesaikan ini masih banyak kekurangan,
baik dari segi penulisan maupun dari segi materi yang dituangkan pada tugas ini,
karena keterbatasan ilmu yang kami miliki, kami memohon maaf atas segala
kekurangan dari tugas yang kami perbuat ini.
Mudah – mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat menberikan
berupa manfaat berupa ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kami sebagai penulis
maupun bagi pembaca.

Medan, 13 Desember 2018

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Rasionalisasi pentingnya CJR............................................................................. 1
B. Tujuan penulisan CJR......................................................................................... 1
C. Manfaat CJR........................................................................................................ 1
D. Identitas journal yang di review.......................................................................... 2
BAB II RINGKASAN ISI JURNAL....................................................................... 5
A. Pendahuluan......................................................................................................... 5
B. Deskripsi Isi........................................................................................................ 7
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................ 8
A. Pembahasan Isi Jurnal......................................................................................... 8
B. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal..................................................................... 11
BAB. IV PENUTUP................................................................................................. 12
A. Kesimpulan.......................................................................................................... 12
B. Rekomendasi....................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR

Disaat kita membutuhkan sebuah referensi, yaitu journal sebagai sumber


bacaan kita selain buku dalam mempelajari mata kuliah kepemimpinan, sebaiknya
kita terlebih dahulu mengkritisi journal tersebut agar kita mengetahui journal mana
yang lebih relevan untuk dijadikan sumber bacaan.

B. Tujuan Penulisan CJR


1. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah kepemimpinan.

2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa, dan


membandingkan serta memberi kritik pada jurnal.

3. Memperkuat pemahaman pembaca terhadap pentingnya kepemimpinan dalam


kehidupan.

C. Manfaat CJR
1. Sebagai rujukan bagaimana untuk menyempurnakan sebuah jounal dan mencari
sumber bacaan yang relevan.

2. Membuat saya sebagai penulis dan mahasiswa lebih terasah dalam mengkritisi
sebuah journal.

3. Untuk menambah pengetahuan tentang kepemimpinan.


D. Identitas Artikel dan Journal yang direview
1. Judul artikel : Implementasi peran kepemimpinan dengan gaya
kepemimpinan menuju kesuksesan organisasi.
2. Nama journal : Jurnal Academica Fisip Untad
3. Edisi terbit :-
4. Pengarang artikel : Daswati
5. Penerbit : UNTAD
6. Kota terbit : Palu
7. Nomor ISSN : ISSN 1411- 3341
8. Alamat Situs : 28515-ID-implementasi-peran-kepemimpinan-dengan-
gaya-kepemimpinan-menuju-kesuksesan-organisasi
BAB II
RINGKASAN ISI ARTIKEL

A. Pendahuluan
Kepemimpinan merupakan kekuatan yang sangat penting dibalik kekuasaan
berbagai organisasi dan bahwa untuk menciptakan organisasi yang efektif maka
ruang lingkup kerja mengenai apa yang bisa mereka capai, kemudian memobilisasi
organisasi itu untuk berubah kearah visi baru tersebut (Werren Bennis & Burt
Nanus,2006:2). Tidak dapat dipungkiri bahwa kesuksesan sebuah organisasisangat
ditentukan oleh faktor kepemimpinan.
Memang benar bahwa seorang pimpinan baik secara individual maupun
sebagai kelompok, tidak mungkin dapat bekerja sendirian akan tetapi membutuhkan
sekelompok orang lain yang dikenal sebagai bawahan, yang digerakkan sedemikian
rupa sehingga para bawahan itu memberikan pengabdian dan sumbangsinya kepada
organisasi, terutama dalam cara bekerja efektif, efisien, ekonomisdan produktif.
Pemimpin berdasarkan konsep teoritis, memiliki tanggung jawab yang besar
terhadap pencapaian tujuan suatu organisasi, karena kepemimpinan inti dari pada
manajemen yang merupakan penggerak bagi sumber daya dan fungsi manajemen
serta alat lainnya. Untuk menggerakkan sumber daya terutama sumber daya manusia
atau pegawai diperlukan kualitas kepemimpinan seseorang. Salah satu faktor untuk
menilai berkualitas tidaknya seorang pemimpin termasuk pendapat Werren Bennis &
Burt Nanus(2006:3), mengatakan bahwa berperan kepemimpinan dapat dilihat dari
aspek peran sebagai penentu arah, agen perubahan, juru bicara dan pelatih.
Ketiga aspek tersebut dapat dilaksanakan jika seorangpemimpin memiliki
kemampuan untuk menerapkan gaya kepemimpinan untuk mempengaruhi para
pengikutnya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara efektif. Werren
Bennis & Burt Nanus (2006:4) mengatakan bahwa sudah 850 definisi yang diberikan
oleh banyak ahli selama 75 tahun terakhir, namun tidak ada pemahaman yang jelas
dan tegas tentang apa yang membedakan pemimpin dan bukan pemimpin, akan tetapi
menurut Bennis yang lebih penting adalah pemimpin yang efektif dan pemimpin
yang tidak efektif dan organisasi efektif dan organisasi yang tidak efektif.
B. Deskripsi Isi
1. Konsep Kepemimpinan
Berbicara tentang kepemimpinan berarti kita tidak dapat melepaskan diri dari
masalah manusia, karena memang yang menjalankan kepemimpinan adalah manusia
itu sendiri. Memiliki pemikiran realistis dalam menghadapi berbagai proses aktivitas
demi pencapaian tujuan organisasi. Jadi unit analisisnya adalah manusia/individu.
Oleh karena itu kepemimpinan tidak akan ada tanpa pemimpin dan yang dipimpin,
keduanya ini adalah manusia yang memiliki potensi mengarahkan manusia dengan
meningkatkan motivasi kerja sumber daya pegawai di dalam mencapai tujuan
organisasi. Tak dapat dipungkiri bahwa kesuksesan organisasi tergantung pada
kepemimpinan.
Muladi Adi Sujatno (2008:9) mengungkapkan pendapat Dale Cannagie dalam
bukunya “The Leader in You” mengatakan bahwa: ada jiwa kepemimpinan di dalam
diri manusia dan diperkuat oleh Warren Bennis (2006) dalam buku Muladi Adi
Sujatno (2008:9) yang mengatakan bahwa : “seorang pemimpin berbeda dengan
orang kebanyakan.” Ia mmemiliki kelebihan yang orang lain tidak memilikinya. Hal
tersebut senada dengan pendapat Sri Sultan ungguhnya memiliki kapasitas untuk
menjadi pemimpin. Kekuatan terdahsyat pemimpinadalah suri teladan (uswatun
hasanah) dan kejujuran (siddiq)
Kedua pendapat tersebut, membuktikan bahwa keberadaan pemimpin dalam
melaksanakan kepemimpinan sangat penting, karena dalam Al-Quran dan al-Kitab
dituliskan bahwa pada dasarnya manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Esa untuk
memimpin dunia, memimpin alam semesta, dan memimpin jagat raya ini. Sejak
kelahirannya, fitrah manusia diciptakan sebagai pemimpin khalifatullah di dunia.
Perlu disadari bahwa sumberdaya manusia merupakan suatu potensi
kesuksesan untuk mengimbangi perubahan dan kemajuan dalam sebuah organisasi
dan berpengaruh terhadap efektivitas kerja pimpinan dan efektivitas organisasi.
Keseluruhan tugas hanya akan bermanfaat dan berhasil baik, apabila diusahakan oleh
kerjasama antara pimpinan dan yang dipimpin. Dengan adanya kerjasama diharapkan
seorang pemimpin mempunyai kemampuan kerja yang serbaguna, berhasil guna dan
dapat bekerja sesuai kebutuhan serta tuntutan organisasi dimana ia bekerja. Di dalam
kepemimpinan ada pemimpin, dipimpin dan situasi, sebagaimana yang dinyatakan
oleh Yukl ( 2001:13) membahas tentang kepemimpinan ada tiga domain yang saling
berhubungan yaitu pemimpin, dipimpin dan situasi.

2. Gaya Kepemimpinan
a. Teori Kepemimpinan Transformasional
Para pemimpin organisasi harus mampu menghadapi perubahan-perubahan
secara berkesinambungan agar bisa bersaing dalam situasi ekonomi yang perubahnya
serba cepat.
b. Kepemimpinan Transaksional
Kepemimpinan transaksional pada prinsipnya sangat tergantung pada
pertukaran imbalan antara pimpinan dengan bawahan. Kesepakatan antara pimpinan
dan bawahan tentang apa yang seharusnya dikerjakan oleh seorang bawahan
dimaksudkan untuk memperoleh imbalan atau agar dapat menghindari hukuman.
Namun demikian kepemimpinan transaksional juga menyangkut nilai-nilai, akan
tetapi nilai-nilai tersebut hanya relevan dengan proses pertukaran atau keuntungan
timbal balik. Dengan demikian seorang pemimpin transaksional juga mengakui
kebutuhan dan keinginan bawahan, serta menjelaskan bahwa ke duanya hanya bisa
dicapai dengan memuaskan jika para bawahan mencurahkan usahanya sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan.
c. Kepemimpinan Kharismatik
Kepemimpinan kharismatik merupakan suatu kualitas spesial dari pemimpin
yang tujuannya, kekuasaannya, dan ketegasannya berbeda dari pemimpin yang lain
(Andrew J. DubRin, 2005: 44).
BAB III
PEMBAHASAN/ANALISIS

A. Pembahasan Isi
1. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan menurut artikel yang direview adalah manusia yang memiliki
potensi mengarahkan manusia dengan meningkatkan motivasi kerja sumber daya
pegawai di dalam mencapai tujuan organisasi.
Kepemimpinan menurut artikel Pengaruh Kepemimpinan dan Team Work
Terhadap Kinerja Karyawan Di Koperasi Sekjen Kemdikbud Senayan
Jakarta kepemimpinan adalah sebuah seni yang sangat spesial dimiliki seseorang.
Kepemimpinan menurut artikel Peranan Gaya Kepemimpinan yang Efektif
dalam Upaya Meningkatkan Semangat dan Kegairahan Kerja Karyawan di Toserba
Sinar Mas Sidoarjo menurut A.M. Kadarman, Sj dan Jusuf Udaya kepemimpinan
didefinisikan sebagai seni atau proses untuk mempengaruhi dan mengarahkan orang
lain agar mereka mau berusaha untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai
kelompok (Kadarman et.al, 1992:110).
Berdasarkan ketiga pendapat di atas, kepemimpinan adalah seni atau proses
mempengaruhi seseorang atau bawahan guna kepentingan organisasi.

2. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan menurt artikel yang direview adalah:
a. Teori Kepemimpinan Transformasional
Para pemimpin organisasi harus mampu menghadapi perubahan-perubahan
secara berkesinambungan agar bisa bersaing dalam situasi ekonomi yang perubahnya
serba cepat.
b. Kepemimpinan Transaksional
Kepemimpinan transaksional pada prinsipnya sangat tergantung pada
pertukaran imbalan antara pimpinan dengan bawahan. Kesepakatan antara pimpinan
dan bawahan tentang apa yang seharusnya dikerjakan oleh seorang bawahan
dimaksudkan untuk memperoleh imbalan atau agar dapat menghindari hukuman.
Namun demikian kepemimpinan transaksional juga menyangkut nilai-nilai, akan
tetapi nilai-nilai tersebut hanya relevan dengan proses pertukaran atau keuntungan
timbal balik. Dengan demikian seorang pemimpin transaksional juga mengakui
kebutuhan dan keinginan bawahan, serta menjelaskan bahwa ke duanya hanya bisa
dicapai dengan memuaskan jika para bawahan mencurahkan usahanya sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan.
c. Kepemimpinan Kharismatik
Kepemimpinan kharismatik merupakansuatu kualitas speciaL daripemimpin
yang tujuannya, kekuasaannya, dan ketegasannya berbeda dari pemimpin yang lain
(Andrew J.DubRin, 2005: 44).
Gaya kepemimpinan menurut artikel Peranan Gaya Kepemimpinan yang
Efektif dalam Upaya Meningkatkan Semangat dan Kegairahan Kerja Karyawan di
Toserba Sinar Mas Sidoarjo
- otoritatif dan eksploitif : manajer membuat semua keputusan yang
berhubungan dengan kerja dan memerintah para bawahan untuk melaksanakannya.
Standar dan metode pelaksanaan juga secara kaku ditetapkan oleh manajer.
- otoritatif dan benevolent : manajer tetap menentukan perintah-perintah, tetapi
memberi bawahan kebebasan untuk memberikan komentar terhadap perintah-
perintah tersebut. Bawahan juga diberi berbagai fleksibilitas untuk melaksanakan
tugas-tugas mereka dalam batas-batas dan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan.
- konsultatif : manajer menetapkan tujuan-tujuan dan memberikan perintah-
perintah setelah hal-hal itu didiskusikan dahulu dengan bawahan. Bawahan dapat
membuat keputusankeputusan mereka sendiri tentang cara pelaksanaan tugas.
Penghargaan lebih digunakan untuk memotivasi bawahan daripada ancaman
hukuman.
- partisipatif : adalah sistem yang paling ideal menurut Likert tentang cara
bagaimana organisasi seharusnya berjalan. Tujuan-tujuan ditetapkan dan keputusan-
keputusan kerja dibuatoleh kelompok. Bila manajer secara formal yang membuat
keputusan, mereka melakukan setelah mempertimbangkan saran dan pendapat dari
para anggotakelompok. Untuk memotivasi bawahan, manajer tidak hanya
mempergunakan penghargaan-penghargaan ekonomis tetapi juga mencoba
memberikan kepada bawahan perasaan yang dibutuhkan dan penting.
Gaya kepemimpinan menurut artikelanalisis pengaruh gaya kepemimpinan
terhadap Kepuasan kerja, komitmen organisasi Dan kinerja karyawan (studi empiris
pada departemen agama Kabupaten kendal dan Departemen agama kota
semarang) Teori Path Goal menjelaskan tentang perilaku pemimpin gaya direktif,
gaya suportif, gaya partisipatif, gaya pengasuh dan gaya orientasi prestasi
mempengaruhi pengharapan ini. Sehingga mempengaruhi prestasi kerja bawahan dan
kinerja bawahan. Dengan mempergunakan salah satu dari empat gayatersebut,
seorang pemimpin harus berusaha untuk mempengaruhi persepsi para bawahandan
mampu memberikan motivasi kepada mereka tentang kejelasan-kejelasan tugasnya,
pencapaian tujuan, kepuasan kerja dan pelaksanaan efektif (Griffin, 1980).
Berdasarkan ketiga pendapat di atas, gaya kepemimpinan adalah perilaku
seseorang pemimpin dalam memimpin sebuah organisasi yang dipimpinnya.

B. Kelebihan dan kekurangan isi artikel


1. Dari aspek ruang lingkup isi artikel:
Cakupan ruang lingkup dari artikel tersebut kurang luas, artikel tersebut hanya
membahas beberapa materi saja tentang kepemimpinan.
2. Dari aspek tata bahasa, artikel tersebut adalah:
Bahasa yang digunakan pada artikel tersebut tidak berbelit – belit sehingga
mudah dimengerti.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang memiliki kemampuan untuk
berperan aktif dalam melaksanakan peran kepemimpinan, baik peran sebagai penentu
arah, agen perubahan, juru bicara maupun pelatih untuk meningkatkan kinerja atau
semangat kerja bagi pegawai/pengikut pada sebuah organisasi.

B. Rekomendasi
Dari segi aspek ruang lingkup artikel harus diperbaiki lagi agar jurnal dapat
menjadi sumber referensi yang relevan.
DAFTAR PUSTAKA

Daswati. 2012. Implementasi Peran Kepemimpinan Dengan Gaya Kepemimpinan


Menuju Kesuksesan Organisasi. ISSN 1411- 3341. VOL.04.
Mamik. 2017. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Dan Komitmen
Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan. Malang: Universitas Brawijaya Malang
Toto, Susilo . 2006. Volume 3. Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi Dan Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada
Departemen Agama Kabupaten Kendal Dan Departemen Agama Kota Semarang).
JURNAL STUDI MANAJEMEN & ORGANISASI.
Madiono, Eddy.2000. Vol. 2.Peranan Gaya Kepemimpinan yang Efektif dalam
Upaya Meningkatkan Semangat dan Kegairahan Kerja Karyawan di Toserba Sinar
Mas Sidoarjo. Universitas Kristen Petra.
Eko Yuliawan. 2011. Volume 1. Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Pada Balai Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Bandung. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil.

Anda mungkin juga menyukai