Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PERILAKU KEORGANISASIAN
Dosen Pengampu:
Oleh:
KELOMPOK 5
NAMA NIM
JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI REGULER DENPASAR
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
1. Konsep Mengenai Struktur Organisasi
1.1.Definisi Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta
posisi yang ada dalam suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan diinginkan. Struktur
organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang
satu dengan yang lain, serta bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam
struktur organisasi yang baik, harus menjelaskan hubungan pertanggungjawaban
mengenai hal yang akan dikerjakan.
1.2.Fungsi Struktur Organisasi
a. Kejelasan Tanggungjawab
Setiap anggota dalam organisasi memiliki tugas dan tanggung jawab masing-
masing. Tumpang tindih wewenang dapat menjadi masalah serius dalam sebuah
struktur organisasi, misalnya saja jika dalam sebuah perusahaan memiliki 2
pimpinan sekaligus dapat menyebabkan adanya kebingungan dalam hal
pengambilan keputusan cepat. Idealnnya memang seharusnya hanya satu pimpinan
saja, namun jika memang terdapat lebih dari satu, masing-masing pimpinan dapat
dibedakan berdasarkan tanggung jawabnya. Di sinilah pentingnya struktur
organisasi dalam bisnis yang sedang berkembang.
b. Kejelasan Kedudukan dan Koordinasi
Organizational structure menjelaskan kedudukan dan posisi dari masing-masing
anggota. Dalam hal ini melalui bagan struktur organisasi dapat memperjelas alur
komunikasi antar tim. Koordinasi dibutuhkan untuk menghindari adanya missed
communication yang dapat memberikan dampak negatif bagi bisnis yang sedang
berkembang dan dapat digunakan sebagai dasar dalam penyelesaian pekerjaan yang
membutuhkan komunikasi antar jabatan.
c. Kejelasan Dalam Alur Hubungan
Fungsi struktur organisasi berikutnya adalah kejelasan dalam jalur hubungan.
Dalam melakukan tugas dan tanggung jawab, setiap anggota dalam organisasi
harus terlihat jelas sehingga proses pekerjaan lebih efisien dan saling memberikan
keuntungan.
d. Pengendalian dan Pengawasan
Adanya struktur organisasi penting untuk pengendalian dan pengawasan dari
seorang pimpinan terhadap bawahannya. Tercapainya tujuan dari berdirinya suatu
bisnis adalah melalui pengendalian dan pengawasan rutin untuk melakukan
evaluasi kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing anggota. Bisnis
yang ideal adalah bisnis yang dijalankan dari tim yang terkoordinasi dengan baik
dan benar. Tujuan berdirinya suatu bisnis sangat ditentukan dari kerjasama tim
yang terkoordinasi tugas dan fungsinya melalui struktur organisasi.
1.3.Komponen Penting dalam Struktur Organisasi
Sebuah perusahaan dapat bergerak optimal dan efisien dengan adanya komponen-
komponen yang harus ada dalam struktur organisasi, diantaranya adalah:
b. Direksi (Directors)
Direksi yang dimasuksudkan terdiri dari 4 jabatan penting yang harus ada dalam
perusahaan, yaitu direktur utama, direktur keuangan dan direktur personalia.
Direktur utama biasanya berhubungan langsung dengan CEO atau pemiliki
perusahaan yang bertanggung jawab langsung pada koordinasi dan pengendalian
terhadap segala kegiatan di bidang administrasi, kepegawaian dan secretariat.
Direktur keuangan merupakan pengawasan operasional keuangan perusahaan.
Direksi personalia bekerja langsung terkait ketenagakerjaan dan sumber daya
perusahaan.
c. Manajer (Manager)
Tugas utama seorang manajer adalah untuk mengintegrasikan berbagai variable,
seperti pengarahan, koneksi, seleksi, komunikasi dan pelatihan. Manajer umumnya
ada 3 komponen sekaligus, yaitu manager personalia, manager pemasaran dan
manajer pabrik. Manajer personalia bertanggunng jawab langsung terhadap
pengorganisasian, perencanaan program dan pengendalian unit personalia, manajer
pemasaran bertanggung jawab terhadap bagian pemasaran produk atau jasa yang
ada dalam bisnis. Manajer pabrik biasanya terdapat pada bisnis komersial penjualan
produk yang mengawasai urusan terkait produksi dan kegiatan dalam pabrik.
e. Divisi Regional
Tugas dan fungsinya adalah untuk menjalankan kebijakan dan prosedur baku dari
kantor pusat. Divisi regional biasanya beroperasi sebagai badan usaha untuk
meningkatkan nilai tambah perusahaan. Divisi regional harus ada dalam bisnis
yang berhubungan dengan penanaman saham.
Pada umumnya orang akan menganggap struktur sama dengan desain organisasi.
Sesungguhnya desain organisasi merupakan proses perkembangan hubungan dan
penciptaan struktur untuk mencapai tujuan organisasi. Jadi struktur merupakan hasil dari
proses desain. Proses desain merupakan suatu kegiatan yang bersifat kontinu dan
dirancang oleh manajer. Apapun bentuk atau hasil dari proses desain tersebut, para
perancang desain organisasi harus merancang sebuah organisasi yang dapat membuat
organisasi tersebut tetap bertahan hidup. Selain itu pemilihan desain organisasi tersebut
akan menentukan besar kecilnya organisasi.Setiap ukuran organisasi akan memberikan
keuntungan masing-masing, namun diharapkan tercapainya tujuan organisasi dan juga
eksistensi dari organisasi.
b. Mostly Organic
Pada organisasi yang berbentuk mostly organic, formalisasi dan sentralisasi
yang diterapkan berada di tingkat moderat. Selain itu diperlukan
pengalaman kerja yang banyakdalam organisasi ini. Terdapat span of
control yang bersifat antara moderat sampai lebar serta lebih banyak
komunikasi horisontal yang bersifat verbal dalam organisasi tersebut.
c. Mechanistic
Pada organisasi yang berbentuk mechanistic, terdapat ciri-ciri yaitu: adanya
tingkat formalisasi yang tinggi, tingkat sentralisasi yang tinggi, training atau
pengalaman kerja yang sedikit atau tidak terlalu penting, ada span of control
yang lebar serta adanya komunikasi yang bersifat vertikal dan tertulis.
d. Mostly Mechanistic
Pada jenis organisasi ini, terdapat ciri-ciri yaitu: adanya formalisasi dan
sentralisasi pada tingkat moderat, adanya training-training yang bersifat
formal atau wajib, span of control yang bersifat moderat serta terjadi
komunikasi tertulis maupun verbal dalam organisasi tersebut.
2) Unsur Lingkungan
Faktor lingkungan yang mempengaruhi desain pekerjaan adalah tersedianya tenaga
kerja potensial, yang mempunyai kemampuan dan kualifikasi yang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan dan pengharapan‐pengharapan sosial, yaitu dengan tersedianya
lapangan kerja serta memperoleh kompensasi dan jaminan hidup yang layak.
3) Unsur Perilaku
a. Otonomi, bertanggung jawab atas apa yang dilakukan, disini bawahan diberi
wewenang untuk mengambil keputusan atas pekerjaan yang dilakukan.
b.Variasi, pemerkayaan pekerjaan dimaksudkan untuk menghilangkan kejenuhan
atas pekerjaan‐pekerjaan yang rutin, sehingga kesalahan‐ kesalahan dapat
diminimalkan.
c. Identitas tugas, untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan pekerjaan,
maka pekerjaan harus diidentifikasikan, sehingga kontribusinya terlihat yang
selanjutnya akan menimbulkan kepuasan.
d.Umpan balik, diharapkan pekerjaa‐pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan
mempunyai umpan balik atas pelaksanaan pekerja yang baik, sehingga akan
memotivasi pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.
VARIASI
KETERAMPI MOTIVASI
LAN KERJA
INTERNAL
TINGGI
IDETIFIK PEMAHAMAN
KINERJA
ASI KUALITAS
TENTANG
KERJA TINGGI
TUGAS
KEPUASAN
SIGNIFIKAS KERJA TINGGI
I MERASAKAN
TANGGUNG TINGKAT
TUGAS ABSENSI DAN
JAWAB ATAS
OTONOMI BERHENTI
HASIL KERJA KERJA RENDAH
MENGETAHUI
UMPAN HASIL AKTUAL
BALIK DARI AKTIVITAS
KERJA
KEBUTUHAN KARYAWAN
UNTUK BERKEMBANG
DAFTAR PUSTAKA