Anda di halaman 1dari 31

BUKU PANDUAN TUTORIAL

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI


DENGAN METODE PROBLEM-BASED LEARNING

BLOK 17
MANAJEMEN KESEHATAN, FAMILY MEDICINE,
BIOSTATISTIK DAN METODOLOGI RISET LANJUTAN

BUKU MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
SEMESTER V – GASAL 2018/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM
BANDA ACEH

BUKU MAHASISWA

BLOK 17
Manajemen Kesehatan, Family Medicine,
Biostatistikdan Metodologi Riset Lanjutan

©2019, MEDICAL EDUCATION UNIT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Darussalam-Banda Aceh 23111
Telepon / Fax: (0651) 7551843
Home Page : www.fk.unsyiah.ac.id
Email : unitmeufkunsyiah@yahoo.com

i
Blok 17
Manajemen Kesehatan, Family Medicine, Biostatistik dan
Metodologi Riset Lanjutan

BUKU MAHASISWA
Edisi Ke empat

Copyright ®2019 oleh Medical Education Unit


Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
Cetakan Pertama: Februari 2019
Desain Sampul : Rina Suryani Oktari, S.Kep., M.Si

Diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala


Semua hak cipta terpelihara

Penerbitan ini dilindungi oleh Undang-undang Hak Cipta dan harus ada izin
oleh penerbit sebelum memperbanyak, disimpan, atau disebar dalam bentuk
elektronik, mekanik, foto kopi, dan rekaman atau bentuk lainnya.

ii
TIM KOORDINATOR BLOK 17
Ketua

dr. Liza Salawati, M.Kes, FISPH, FISCM


Bagian IKK/IKM
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Sekretaris

Rina Suryani Oktari, S.Kep, M.Si


Bagian Family Medicine
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Anggota

Dr. dr. Nirwana Lazuardi Sary, M. Kes


Bagian Fisiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

dr. Sarah Firdausa, M.Md.Sc., SpPD


Unit Manajemen PBL
Bagian/ SMF Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

dr. Sakdiah, M.Sc


Bagian Biokimia
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

dr. Husnah, MPH, FISPH, FISCM


Bagian Ilmu Gizi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

iii
PENYUSUN BUKU

dr. Liza Salawati, M.Kes, FISPH, FISCM


Bagian IKK/IKM
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Sekretaris

Rina Suryani Oktari, S.Kep, M.Si


Bagian Family Medicine
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Anggota

Dr. dr. Nirwana Lazuardi Sary, M. Kes


Bagian Fisiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

dr. Sarah Firdausa, M.Md.Sc., SpPD


Unit Manajemen PBL
Bagian/ SMF Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

dr. Sakdiah, M.Sc


Bagian Biokimia
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

dr. Husnah, MPH, FISPH, FISCM


Bagian Ilmu Gizi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Dr.dr. Dedy Syahrizal, M.Kes


Bagian Biokimia
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

iv
KATA PENGANTAR

Pendidikan metode Problem Based Learning(PBL) dilaksanakandengan


pendekatan utama berpusat pada aktivitas belajar secara mandiri oleh mahasiswa,
terstruktur dengan baik, berdasarkan masalah nyata, terintegrasi, berbasis
masyarakat dan pendekatan klinis yang terintegrasi sejak awal.
Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) di Indonesia
menggunakan metode PBL berpedoman pada SK Menteri KesehatanNo.
1457/MOH/SK/X/2003, dan SK Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) tentang
Standar Kompetensi Dokter yang diterbitkan pada April 2006. Pelaksanaan
metode PBL diharapkan dapat menghasilkan dokter layanan primer/keluarga yang
profesional, serta mampu mengembangkan, menerapkan serta mengikuti
perkembangan ilmu kedokteran mutakhir.
Penerapan KBK menggunakan metode PBL untuk pendidikan kedokteran
dasardi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala telah dilaksanakan sejak
tahun akademik 2006/2007. Metode ini diharapkanakan menghasilkan
kemampuan komunikasi dan keterampilan belajar yang optimal, sejak pendidikan
hingga dalam profesi memberi pelayanan sebagai dokter dikemudian hari. Hal
tersebut dapat dicapai dengan adanya pembuatan pemetaan kurikulum yang
berkesinambungan dimulai dengan Blok Komunikasi dan keterampilan belajar,
berikutnya beberapa blok dasar, dilanjutkan dengan blok sistim organ, blok
kesehatan masyarakat, serta blok riset dan penulisan ilmiah.
Materi setiap blokterdiridarikisi yang sudah dibuat buku panduan untuk
mahasiswa dan tutor. Buku panduan blok yaitu diharapkan dapat menuntun
mahasiswa dan tutor dalam mencari referensi lebih lanjut, untuk pencapaian
tujuan belajar yang maksimal.
Darussalam, 08 Maret 2019
DekanFakultasKedokteran
Universitas Syiah Kuala

Prof. Dr.dr.Maimun Syukri, Sp.PD.,KGH.,FINASIM


NIP. 196112251990021001

v
DAFTAR ISI

Halaman judul ...................................................................................................... i


Halaman keterangan cetak ................................................................................... ii
Koordinator Blok ................................................................................................ iii
Penyusun Buku ................................................................................................... iv
Kata Pengantar ..................................................................................................... v
Daftar Isi.............................................................................................................. vi
Gambaran Umum Blok 17 ................................................................................... 1
Area Kompetensi .................................................................................................. 2
Daftar Masalah ..................................................................................................... 3
Topic Tree ........................................................................................................... 6
Format Aktifitas Belajar ....................................................................................... 7
Penilaian Blok ...................................................................................................... 9
Sumber Belajar .................................................................................................... 11
Skenario 1 (Saatnya Menjadi Agent Of Change !!) ............................................ 13
Skenario 2 (Dirujuk Tidak Ya ??) ....................................................................... 14
Skenario 3 (Kasus Endemikah Ini ??) ................................................................. 15
Skenario 4 (Perjalanan Data Penelitian) ............................................................. 16
The Seven Jumps ................................................................................................. 17
Jadwal Kegiatan Blok 17 .................................................................................... 18

vi
GAMBARAN UMUM BLOK 17
Blok Manajemen Kesehatan, Family Medicine, Biostatistik, dan Metodologi Riset
Lanjutan merupakan blok ke 17 dari kurikulum berbasis kompetensi dengan metoda problem-
based learning. Kegiatan blok ini membutuhkan waktu 5 (lima) minggu ditambah 1 (satu)
minggu untuk evaluasi, dengan muatan 5 SKS. Format kegiatan dan metode pembelajaran sesuai
dengan sistem belajar problem-based learning (PBL) di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah
Kuala (FK Unsyiah) yaitu tutorial 4 skenario atau 8 kali pertemuan, pleno tutorial 4 kali
pertemuan, kuliah pakar 20 kali pertemuan, dan praktikum 4 kali pertemuan dengan total waktu:
74x50 menit.
Tema di semester 6 ini adalah masalah klinis lanjutan, family medicine, serta
metodologi riset lanjutan. Blok Manajemen Kesehatan, Family Medicine, Biostatistik, dan
Metodologi Riset Lanjutan akan memberikan pengetahuan, pengertian dan pola pikir pada
mahasiswa dalam manajemen kesehatan secara komprehensif serta memahami konsep family
medicine dan mendalami kembali mengenai biostatistik dan metologi riset.
Dengan bermodalkan materi dari blok ini, maka diharapkan mahasiswa akan lebih mudah
memahami dan menjelaskan masalah manajemen kesehatan, family medicine, biostatistik dan
metodologi riset lanjutan sesuai dengan kompetensi yang telah ditentukan pada SKDI 2012.

URGENSI BLOK 17
Berdasarkan SKDI 2012, salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh dokter adalah
mampu menentukan penyakit berdasarkan masalah yang muncul, dan mampu mengajukan
pemeriksaan klinis dan laboratorium yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi penyebab
penyakit.
Blok Psikiatri, Forensik dan Medikolegal ini penting dalam proses pembelajaran untuk
menjadi dokter yang berkompeten. Karena dengan mempelajari blok ini diharapkan mahasiswa
dapat menjelaskan masalah dan patofisiologi, prinsip diagnosis dan penatalaksanaan sesuai
dengan kelainan/ penyakit berhubungan dengan psikiatri, forensik dan medikolegal.

HUBUNGAN DENGAN BLOK SEBELUMNYA


Blok 7, 8 dan 9 dengan tema Fase Kehidupan telah memperkenalkan masalah individu dan
komunitas pada setiap fase kehidupan.
Blok 10, 11, 12, 13, 14, dan 16 dengan tema Masalah Klinis telah memperkenalkan
masalah individu dan komunitas pada tiap sistem tubuh manusia.
Blok 15 Kegawatdaruratan dan Metodologi Riset telah memperkenalkan masalah
kegawatdaruratan dalam pelayanan kesehatan dan memperkenalkan konsep serta filosofi karya
ilmiah dan metodologi riset awal.
Pengetahuan yang didapatkan dari blok-blok tersebut akan menjadi dasar bagi mahasiswa
dalam memahami dan menganalisa masalah pada manajemen kesehatan, family medicine, dan
menjadi dasar pembelajaran biostatstik, epidemiologi dan metodologi riset lanjutan.

HUBUNGAN DENGAN BLOK BERIKUTNYA


Pada Blok 18 Masalah Kesehatan Spesifik dan Riset Lanjutan akan dibahas kembali
mengenai metodologi riset lanjutan, dan mahasiswa akan melaksanakan penelitian sesuai dengan
proposal penelitian yang sudah diseminarkan pada blok 17.
Pada Skripsi, mahasiswa akan menyusun laporan penelitian yang telah dilakukan pada
blok 18 dan melakukan seminar hasil.

1
TUJUAN UMUM
Pada akhir blok ini, mahasiswa diharapkan akan dapat mengenali, memahami, menjelaskan
dan menganalisis masalah manajemen kesehatan dan family medicine sesuai SKDI 2012 serta
memahami metodologi riset lanjutan dan melakukan penelitian ilmiah yang berkaitan dengan
masalah kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat.

TUJUAN KHUSUS
1. Mampu memahami dan menjelaskan masalah yang berkaitan dengan manajemen kesehatan
2. Mampu memahami dan menjelaskan masalah yang berkaitan dengan family medicine
3. Mampu memahami dan menjelaskan mengenai epidemiologi
4. Mampu memahami, menjelaskan dan menaplikasikan biostatistik dalam penelitian
5. Mampu memahami dan menjelaskan mengenai metodologi riset lanjutan
6. Mampu menyusun proposal penelitian yang baik dan berkualitas dengan mengacu pada
masalah individu maupun komunitas dan berlandaskan sistematika penelitian yang baik dan
mempresentasikannya di akhir blok.

AREA KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI OLEH MAHASISWA :


Profesionalitas yang luhur
1. Bermoral, beretika dan disiplin
2. Berperilaku professional
- Mengutamakan keselamatan pasien
- Mampu bekerjasama intra- dan interprofesional dalam tim
- Kesehatan demi keselamatan pasien

Mawas Diri dan Pengembangan Diri


1. Menerapkan mawas diri
2. Mempraktikkan belajar sepanjang hayat
3. Mengembangkan pengetahuan

Komunikasi Efektif
1. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga
2. Berkomunikasi dengan mitra kerja

Pengelolaan Informasi
1. Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan
2. Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan dalam
praktik kedokteran
3. Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif kepada profesional
kesehatan, pasien, masyarakat dan pihak terkait untuk peningkatan mutu pelayanan
kesehatan.

Landasan ilmiah ilmu kedokteran


1. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik,
dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang
berhubungan dengan prevensi masalah kesehatan individu,keluarga, dan masyarakat

2
2. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik,
dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas untuk
menentukan prioritas masalah kesehatan pada individu, keluarga, dan masyarakat
3. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik,
dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang
berhubungan dengan terjadinya masalah kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat
4. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik,
dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang
berhubungan dengan rehabilitasi medik dan sosial padaindividu, keluarga dan masyarakat

Ketrampilan klinis
1. Melakukan prosedur penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif
- Melakukan edukasi dan konseling
- Melaksanakan promosi kesehatan
- Melakukan tindakan medis preventif

Pengelolaan Masalah Kesehatan


1. Mengidentifikasi kebutuhan perubahan pola pikir, sikap dan perilaku, serta modifikasi
gaya hidup untuk promosi kesehatan pada berbagai kelompok umur, masyarakat, jenis
kelamin, etnis, dan budaya
2. Merencanakan dan melaksanakan pendidikan kesehatan dalam rangka promosi kesehatan
di tingkat individu, keluarga, dan masyarakat
3. Melaksanakan pencegahan dan deteksi dini terjadinya masalah kesehatan pada individu,
keluarga dan masyarakat
4. Melakukan pencegahan timbulnya masalah kesehatan
5. Melakukan kegiatan penapisan faktor risiko penyakit laten untuk mencegah dan
memperlambat timbulnya penyakit
6. Melakukan pencegahan untuk memperlambat progresi dan timbulnya komplikasi
penyakit dan atau kecacatan
7. Menginterpretasi data kesehatan keluarga dalam rangka mengidentifikasi masalah
kesehatan keluarga
8. Menginterpretasi data kesehatan masyarakat dalam rangka mengidentifikasi dan
merumuskan diagnosis komunitas

DAFTAR MASALAH
Dalam melaksanakan praktik kedokteran, dokter berangkat dari keluhan atau masalah
pasien/klien, melalui penelusuran riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
tambahan/penunjang, serta karakteristik pasien, keluarga dan lingkungannya. Dokter melakukan
analisis terhadap masalah kesehatan tersebut untuk kemudian melakukan tindakan dalam rangka
penyelesaian masalah tersebut.
Selama pendidikan dokter, mahasiswa perlu dihadapkan pada berbagai masalah, keluhan
atau gejala yang terkait, serta perlu dilatih bagaimana menyelesaikan masalah tersebut, sehingga
diharapkan lulusan dokter FK Unsyiah berkompeten dalam menghadapi berbagai masalah
kesehatan serta mampu menyelesaikan berbagai masalah tersebut dengan lebih baik.
Daftar masalah individu perlu dikuasai oleh lulusan dokter, karena merupakan masalah
dan keluhan yang paling sering dijumpai pada tingkat pelayanan kesehatan primer. Daftar

3
masalah individu mencakup keluhan gejala maupun hal-hal yang membuat individu sebagai
pasien atau klien mendatangi dokter atau institusi pelayanan kesehatan.
Masalah individu terkait Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Komunitas/Kedokteran
Pencegahan yang sering dijumpai:

1 Kematian neonatus, bayi dan 14 Cakupan pelayanan 27 Kesehatan lansia


Balita kesehatan yang
masih rendah
2 Kematian Ibu akibat 15 Perilaku pencarian pelayanan 28 Sistem rujukan yang
kehamilan kesehatan belum berjalan
dan persallinan (care seeking behaviour) baik
3 “Tiga terlambat” pada 16 Akses yang kurang 29 Kurangnya pengetahuan
penatalaksanaan risiko tinggi terhadadap fasilitas keluarga dan
kehamilan: (terlambat pelayanan kesehatan masyarakat terkait
mengambil (misalnya program kesehatan
keputusan; terlambat dirujuk, masalah geografi, masalah pemerintah (misalnya
terlambat ditangani) ketersediaan dan distribusi KIA, kesehatan
tenaga reproduksi, gizi
kesehatan) masyarakat, TB Paru
4 “Empat Terlalu” pada deteksi 17 30 Perilaku hidup bersih dan
risiko tinggi kehamilan Tidak terlaksananya audit sehat
(terlalu maternal perinatal (PHBS) pada masyarakat
muda, terlalu tua terlalu termasuk anak usia
sering, sekolah
terlalu banyak)
5 Kepercayaan dan tradisi yang 18 Kurangnya mutu fasilitas 31 Morbiditas dan mortalitas
mempengaruhi kesehatan pelayanan penyakit
Kesehatan menular dan tidak
menular
6 Cakupan program intervensi 19 Imunisasi 32 Pola asuh
7 Anak dengan difabilitas 20 Kehamilan pada remaja 33 Kejadian wabah (endemi,
pandemi)
8 Gaya hidup yang bermasalah 21 Laktasi (termasuk 34 Kekerasan pada wanita
(rokok, lingkungan dan anak
narkoba, alkohol, sedentary kerja yang tidak mendukung (termasuk child abuse dan
life, pola fasilitas laktasi) neglected, serta kekerasan
makan ) dalam
rumah tangga)
9 Perilaku berisiko pada masa 22 Kesehatan pariwisata (travel 35 Kehamilan yang tidak
pubertas medicine) dikehendaki
10 Kejadian Luar Biasa 23 Penganiayaan/perlukaan 36 Kejahatan seksual
11 Kesehatan lingkungan 24 Rekam Medik dan 37 Kesehatan kerja
(termasuk Pencatatan
sanitasi, air bersih, dan pelaporan masalah kejadian
dampak penyakit di
pemanasan global masyarakat
12 Pengelolaan pelayanan 25 Pembiayaan pelayanan 38 Rehabilitasi medik dan
kesehatan Kesehatan sosial
termasuk klinik, puskesmas,
dll

4
13 Audit Medik 26 Sistem asuransi pelayanan
kesehatan

MODUL
I. Manajemen kesehatan
II. Family Medicine
III. Biostatistik dan epidemiologi lanjutan
IV. Metodologi riset lanjutan
V. Integrasi

5
TOPIC TREE Struktur dan fungsi
manajemen Kesehatan
Program Gizi di
Puskesmas
Health Insurance

Pembiayaan pelayanan
Manajemen kesehatan
Kesehatan
Patient safety dan K3

Manajemen Klinis,
Puskesmas dan Indikator
Keberhasilannya
Perencanaan Program
Kesehatan

Promosi Kesehatan

Manajemen Dokter Layanan Primer


Kesehatan,
Family Prinsip Kedokteran
Medicine, Keluarga Integrasi
Biostatistik, Family
Masalah
dan Medicine Dinamika Keluarga,
Kesehatan
Metodologi Working with Family,
Riset Tools for Family
Lanjutan Aseessment
Palliative Care

Biostatistik Dasar
Biostatistik Epidemiologi Terapan
dan
Epidemiologi Prevalensi Penyakit
Lanjutan Menular dan Tidak
Menular
Risk Assessment dan Risk
Intervention

Metodologi Instrumen Penelitian


Riset
Lanjutan Penelitian Eksperimental

6
FORMAT AKTIVITAS BELAJAR
Aktifitas belajar dirancang dalam bentuk PBL (Problem-Based Learning) dengan beberapa
aktivitas belajar dipersiapkan untuk mencapai kompetensi pada blok ini berupa :
1. Diskusi tutorial
2. Pleno
3. Kuliah pakar
4. Belajar mandiri/ Kelas Literasi
5. Praktikum
6. Konsultasi pakar

Ad.1. Diskusi tutorial


 Kegiatan ini bertujuan untuk merangsang semua mahasiswa agar antusias dalam mencari
dan menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi. Jawaban terhadap masalah
yang didapatkan melalui proses diskusi dan belajar mandiri.
 Diskusi bersama tutor sebanyak 2 x 2 jam tiap minggu dengan menjalankan prinsip 7
langkah / the 7 jumps.
 Diskusi tutorial pertama dalam tiap skenario hanya menjalankan langkah 1–5, selanjutnya
pada diskusi tutorial kedua akan menyelesaikan langkah 6 dan 7.
 Diskusi membahas tentang skenario yang telah ditetapkan

Ad.2. Diskusi Pleno


Format belajar ini diadakan dengan mengumpulkan sepuluh kelas tutorial dalam satu diskusi
besar. Manajemen PBL menunjuk satu kelas tutorial untuk mempresentasikan hasil diskusi di
kelas tutorialnya dalam bentuk power point dihadapan narasumber dan 9 kelas lainnya.
Kelompok presentan wajib mengirimkan file elektroniknya kepada narasumber sehari sebelum
diskusi pleno dan juga mengirimkannya ke email medical education unit/MEU dengan alamat
unitmeufkunsyiah@yahoo.com. Presentasi juga di print out dan diberikan pada narasumber pada
hari presentasi. Mahasiswa lain diberi kesempatan untuk bertanya dan kelompok presentan diberi
kesempatan untuk menjawab semampu mereka. Narasumber memberi komentar setelah
kelompok presentan menjawab pertanyaan.

Ad. 3. Kuliah pakar


Kuliah pakar diberikan oleh seorang yang dianggap memiliki kompetensi akademik dalam
bidang yang menjadi topik masalah yang dibahas dalam diskusi dan tutorial. Kuliah pakar
seminggu dapat berlangsung 2 – 3 kali, di ruang kuliah. Kuliah pakar ini dikemas dalam bentuk
komunikasi dua arah. Kuliah pakar ini akan membantu mahasiswa mengintegrasikan
pengetahuan yang didapatnya melalui proses belajar mandiri, praktikum maupun diskusi.

Kuliah-kuliah dalam blok 17 ini adalah :

No. Topik Kuliah Pakar Pengisi Kuliah Pakar Bagian


Introduksi manajemen kesehatan,
dr. Liza Salawati, M. Kes,
1 family medicine, biostatistik, dan IKK/IKM
FISPH, FISCM
metodologi riset lanjutan
2 Struktur dan fungsi manajemen Dr. dr. Syahrul, Sp.S (K) Ilmu Penyakit

7
Kesehatan Saraf
drg.Saifuddin Ishak, M. Kes,
3 Perencanaan program kesehatan IKM/IKK
PKK
- Penulisan proposal penelitian Dr. dr. Nirwana Lazuardi
4 Fisiologi
- Pedoman penulisan skripsi Sary, M.Kes
Dr. dr. Dedy Syahrizal,
5 Biostatistik Dasar Biokimia
M.Kes
dr. Rima Novirianty, SpOnk-
6 Palliative care Radiologi
Rad
7 Prinsip kedokteran keluarga dr. Syahrizal, M.Si Family Medicine
Dinamika keluarga, bekerja dengan Rina Suryani Oktari, S.Kep,
8 Family Medicine
keluarga Alat penilaian keluarga M.Si
9
Dokter layanan primer dr. Amanda Yufika, M.Sc Family Medicine
Promosi kesehatan; Dr. H. Said Usman, S.Pd,
10 Prevensi penyakit menular dan M.Kes IKM/IKK
tidak menular
dr. Husnah, M.PH, FISPH,
11 Program gizi di puskesmas Ilmu Gizi
FISCM
12 Analisis Data dr. Nurjannah, M.PH., PhD IKK/IKM
13 Epidemiologi Terapan dr. Hafni Andayani, M.Kes IKM/IKK
drg. Saifuddin Ishak, M. Kes,
14 Pengantar Penyusunan Renstra IKM/IKK
PKK
Kebijakan dan Pembiayaan drg. Saifuddin Ishak, M. Kes,
15 IKM/IKK
Kesehatan PKK
Patient Safety dan Keselamatan dan
16 dr. Liza Salawati, M.Kes IKM/IKK
kesehatan kerja
Manajemen klinik, Puskesmas dan
17 dr. Amanda Yufika, M.Sc Family Medicine
indikator keberhasilannya
dr. Sakdiah, M.Sc/ dr.
18 Instrumen Penelitian Biokimia
Nurjannah, M.PH., PhD
Risk assessment and risk
19 dr. Hafni Andayani, M.Kes IKM/IKK
intervention
dr. Sarah Firdausa, M.Md.Sc., Ilmu Penyakit
20 PHBS
SpPD Dalam

Ad.4. Belajar mandiri/ Kelas Literasi


Pada format belajar mandiri ini diharapkan mahasiswa mampu untuk mencari, memahami,
mensintesa serta merekonstruksi pengetahuan yang baru diperoleh dengan pengetahuan yang
telah dimiliki sebelumnya. Belajar mandiri terdiri dari 50 % dari total waktu belajar, yaitu 20-25
jam dalam seminggu (waktu belajar seminggu 45 jam). Belajar mandiri merupakan format utama
dalam PBL. Topik-topik yang perlu dipelajari secara mandiri dapat dilihat pada topic tree.

Sebagai bagian dari belajar mandiri, mahasiswa juga diwajibkan mengikuti Kelas Literasi yang
dilaksanakan di Perpustakaan Universitas Syiah Kuala.

8
Ad. 5. Praktikum
Praktikum dilakukan di laboratorium yang terkait dengan blok yang bertujuan membantu
mahasiswa memahami topik-topik dalam blok ini. Praktikum dalam blok ini adalah:

Penanggung
No Materi praktikum Waktu Laboratorium
Jawab
1 Rencana strategis (Renstra) IKM/IKK drg. Saifuddin
2 x 50 menit Ishak, M. Kes,
PKK
2 Family Genogram dan Rekam Family Medicine dr. Amanda
medis pada pelayanan dokter 2 x 50 menit Yufika, M.Sc
keluarga
3 Komputer Biostatistik Biokimia Dr. dr. Dedy
2 x 50 menit
(Univariat) Syahrizal, M.Kes
4 Komputer Biostatistik IKM/IKK dr. Nurjannah,
2 x 50 menit
(Bivariat) M.PH., PhD

Ad. 6. Konsultasi Pakar


 Konsultasi Pakar adalah kegiatan mahasiswa untuk mencari jawaban terhadap hal-hal
yang ingin diketahui (yang muncul dalam diskusi) dan bertujuan untuk membantu
mahasiswa yang menghadapi kesulitan dalam memahami materi yang ada maupun
tidak terdapat dalam materi kuliah.
 Konsultasi dapat dilakukan dengan menghubungi dan bertanya langsung pada pakar
di bidang terkait sesuai dengan jadwal yang disepakati terlebih dahulu (melalui
administrasi PBL).
 Konsultasi pakar dibagi dalam kelompok, bisa berasal dari kelompok tutorial dan
setiap kelompok menghubungi pakar untuk dibuat perjanjian waktu konsultasi.
Perjanjian ini harus diketahui pihak manajemen PBL.
 Konsultasi pakar juga dapat dilakukan dalam bentuk forum bersama dalam ruang
kuliah yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa dan narasumber dari keahlian klinis
tertentu.
 Setiap mahasiswa harus melakukan konsultasi pakar minimal 1 kali dengan
mengikuti petunjuk konsultasi pakar dari manajemen PBL, Dibuktikan dengan tanda
tangan di kartu absensi.

PENILAIAN BLOK
Adapun bobot penilaian pada blok ini :
Ujian Blok : 60%
Nilai Proses : 40% yang meliputi:
Tutorial : 70%
Praktikum : 30%

9
Bagian/Unit/Smf yang terlibat dalam blok ini:
1. Bagian IKK/IKM
2. Bagian Family Medicine
3. Bagian Ilmu Gizi
4. Unit Kurikulum
5. Medical Education Unit
6. Unit PBL
7. Unit TPS
8. Unit Sumber Belajar
9. Unit Assessment

10
SUMBER BELAJAR

1. Ahlbom A, Norell S. 1992. Introduction to Epedemiologi Moderen. National Institute of


Environmental Medicine. Stockholm, Sweden
2. Azrul Azwar. 2000. Pengantar Epidemiologi, Bina Rupa Aksara, Jakarta
3. Bailey L, Vardulaki K, Langham J, Chandramohan D. 2007. Introduction to
Epidemiology, London School of Hygiene and Tropical Medicine, The UK
4. Bhisma Murti. 2003. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, Gajah Mada University
Press, Yogyakarta
5. Blumenfeld N. Stuwart. 1985. Operations Research Methods: A General Approach in
Primary Health Care. PRICOR Monograph Series: Methods Paper 1, Maryland, USA.
6. Booth S, Edmonds P, Kendall M. Palliative Care in the Acute Hospital Setting. New
York, NY: Oxford University Press; 2010.
7. Budiarto, E. 2004. Metodologi Penelitian Kedokteran: Sebuah Pengantar. Cetakan I,
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
8. Campbell, D.T & Stanley, J.C. 1966. Experimental and Quasi Experimental Design for
Research. Rand McNally & Co, Chicago.
9. Cary.D.Friedmant. 1986. Prinsip-prinsip Epidemiologi, Yayasan Essentia Medika,
Yogyakarta
10. Coggon D, RoseG, Barker D.J.P. 1995. Epidemiologi Bagi Pemula. EGC. Jakarta
11. Compassion Care Hospice. Life-Limiting Illnesses. Diakses pada 29 September 2015 dari
http://cchlv.com/home/ life-limiting illnesses/. 2013.
12. Dahlan, M.S. 2009. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Edisi 4, Penerbit Salemba
Medika, Jakarta.
13. Dahlin, Constance. Clinical Practice Guidelines for Quality Palliative Care. 3rd ed.
National Consensus Project for Quality Palliative Care. Pittesburgh USA. 2013.
14. Danasari. Standar Kompetensi Dokter Keluarga. PDKI. Jakarta. 2008.
15. David E.Lilienfeld Paul D.Stolley. 1994. Foundations of Epidemiology, 3th Ed, Oxford
University Press, England.
16. Dokter layanan primer. ( Depkes RI)
17. Doyle, Hanks and Macdonald. Oxford Textbook of Palliative Medicine. Oxford Medical
Publications (OUP) 3rd ed. 2003
18. Global Health ; Masyarakat Ekonomi Asean (MEA); World Health Organization
19. Improving patient safety. Insight from American, Australian and British healthcare, 2012.
20. Kenneth J.Rothman.1998. Modern Epidemiology, Littler, Brown and Company, Jakarta
21. KEPMENKES RI NOMOR: 812/ MENKES/SK/VII/2007 Tentang Kebijakan Perawatan
Palliative Menteri Kesehatan Republik Indonesia
22. Konsep dasar manajemen kesehatan. (Depkes RI)
23. Lubis, Firman. Dokter Keluarga Sebagai Tulang Punggung dalam Sistem Pelayanan
Kesehatan. Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas. Maj Kedokteran Indonesia,
Volume: 58, Nomor: 2, Pebruari 2008
24. Manajemen Puskesmas (Depkes RI)
25. Menkes RI. Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
Jakarta: Kemenkes RI; 2016

11
26. Notoadmodjo S. 2002. Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
27. Nur ,Cemy. Palliative Care pada Penderita Penyakit Terminal. GASTER, Vol. 7 No. 1;
2010 10. Ferrell, B.R. & Coyle, N. (Eds.). Textbook of palliative nursing, 2nd ed. New
York, NY: Oxford University Press. 2007.
28. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
29. Pratiknya A.W.2001. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. PT.
Raja Grafindo Persada. Jakarta
30. Pratiknya, A.W. 2011. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran & Kesehatan.
Cetakan ke-9, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
31. Qomariah. Sekilas Kedokteran Keluarga. FK-Yarsi. Jakarta. 2000.
32. Richard F.Morton, J.Richard Hebel, Robert J.McCarter. 2008, Epidemiologi dan
Biostatistika: panduan studi (A Study Guide to Epidemiology and Biotatistics,5th Ed,
EGC, Jakarta
33. Safety in numbers : The development of Leapfrog’s composite patient safety score for
U.S hospital. J Patient Saf, vol 9, 2013
34. Struktur Organisasi Kementerian Kesehatan Ri. (Depkes RI)
35. Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R
& D. Alfabeta, Bandung.
36. Sustaining and spreading improvement in hand hygiene compliance. (The Joint
Commission. Journal on Quality and Patient Safety. January 2015 volume 41 number 1)
37. Tjokronegoro A, Sudarsono S. 2004. Metode Penelitian Bidang kedokteran, Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta
38. UPMC. The Difference between Palliative and Hospice Care. UPMC Palliative and
Supportive Institute. 2013.
39. UU No. 24 tahun 2011 tentang BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)
40. UU No. 39 tahun 2009 tentang Kesehatan
41. UU No. 40 tahun 2004 tentang SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional)
42. UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
43. UUD 1945
44. White, PG, 2002 , Word Hospice Palliative Care The Loss of Child Day, Pediatric Heart
Network, www.hospiceinternational.com, diambil pada tanggal 29 September 2015.
45. WHO. Symptom Management And End-Of-Life Care. Integrated Management of
Adolescent and adult Illness. Geneva. 2004.
46. Wonodirekso, Sugito. Sistem Pelayanan Dokter Keluarga Meningkatkan Kadar
Kesejawatan dan Profesionalisme. Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia. Majalah
Kedokteran Indonesia, Volume: 59, Nomor: 1, Januari 2009.

12
Skenario 1

Saatnya Menjadi Agent of Change!

Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan derajat kesehatan masyarakat belum mencapai target yang
diinginkan. Hal ini ditandai dengan AKI dan AKB yang cukup tinggi, cakupan imunisasi dasar
lengkap belum mencapai target, anemia ibu hamil masih tinggi serta permasalahan gizi terutama
stunting. Mirisnya, Provinsi Aceh menduduki peringkat ke-3 kasus stunting terbanyak di
Indonesia. Selain itu, penanggulangan penyakit menular belum diatasi secara maksimal.
Kematian akibat penyakit tidak menular juga semakin meningkat. Proporsi pembiayaan di
layanan rujukan memperlihatkan angka yang sangat tinggi. Pembiayaan seharusnya dialokasikan
secara adil, berhasil dan berdaya guna untuk menjamin terselenggaranya pembangunan
kesehatan di layanan primer. Sebagai seorang kepala puskesmas, dr. B ingin menjadi agent of
change dalam upaya pembangunan kesehatan dengan penguatan layanan primer melalui
kebijakan PIS-PK sehingga puskesmas yang ia pimpin berfungsi dengan baik dan indikator
keluarga sehat tercapai.

Apa saja program Indonesia sehat dan sasaran program keluarga sehat untuk mencapai high
quality primary care?

13
Skenario 2

Dirujuk tidak ya?

Tn. C, usia 42 tahun, diantar ke UGD di sebuah FKTP dengan keluhan nyeri hebat di ulu hati
yang dirasakan 30 menit yang lalu. Nyeri dirasakan menjalar hingga ke lengan kiri. Setelah
dilakukan pemeriksaan EKG, dokter yang bertugas di FKTP mendiagnosa Tn. C mengalami
Sindrom Koroner Akut (Infark Miokard).

1. Apakah Tn. C perlu dirujuk ke FKRTL? Mengapa?


2. Apabila Tn. C dirujuk oleh dokter, maka jenis rujukan apa yang dilakukan?
3. Apabila penatalaksanaan Tn. C di FKRTL sudah selesai dilakukan, dan Tn. C dalam
keadaan stabil, apakah Tn. C perlu dirujuk kembali ke FKTP? Mengapa?

14
Skenario 3

Kasus Endemikah ini???

Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh tahun 2017, incidence rate kasus DBD di
Aceh masih di atas 49 kasus per 100 ribu penduduk. Sepanjang tahun 2018
ditemukan 1.553 kasus DBD, bahkan ada 4 diantaranya meninggal dunia, dengan IR
29 per 100.000 penduduk Aceh. Sampai akhir Februari 2019 beberapa Dinkes
Kabupaten telah melaporkan adanya peningkatan kasus DBD dibandingkan tahun
sebelumnya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran Dinas Kesehatan Provinsi Aceh.
Oleh karena itu dibentuklah Tim Surveilance. Tim ini diminta untuk melakukan
investigasi terhadap kasus DBD yang terjadi.

1. Apakah kasus di atas termasuk endemi, epidemi atau pandemi?


2. Apa perbedaan antara wabah dengan KLB? Bagaimana cara
menentukannya? Bagaimana upaya pencegahannya?
3. Bagaimana upaya intervensi yang harus ditetapkan dan dilaksanakan agar
angka kejadian DBD menurun?

15
Skenario 4

Perjalanan Data Penelitian

Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan antara berat badan lahir rendah (BBLR) dengan
status gizi ibu. Untuk itu ia mencoba menetapkan variabel penelitian berupa berat badan bayi
pada saat dilahirkan dan tingkat gizi ibu yang melahirkan bayi tersebut. Data berat badan lahir
bayi yang semula berupa data numerik dengan skala rasio akan diubah menjadi data Kategori
dengan skala nominal. Peneliti kemudian menentukan jumlah sampel penelitian yang harus
diambil dari populasi. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan 17 bayi dengan BBLR dan 33
bayi dengan berat badan lahir normal. Ternyata 14 bayi BBLR dan 16 bayi dengan berat badan
lahir normal berasal dari ibu yang memiliki status gizi kurang.

Bagaimanakah proses penyajian data yang tepat pada kasus di atas?


Bagaimana cara analisis data dan interpretasinya pada masing-masing kasus di atas?

16
THE SEVEN JUMPS

No Langkah Uraian
1 Identifikasi istilah/ Agar dapat memahami, mahasiswa perlu berusaha mencari
konsep istilah dan konsep yang belum jelas atau asing, dari skenario,
kemudian menjelaskannya untuk menyamakan persepsi.

2. Identifikasi masalah Mahasiswa berusaha mencari masalah inti dan masalah


tambahan dalam skenario.

3. Analisa masalah Brainstorming/curah pendapat dengan menggali masalah dan


berusaha menjelaskan konsep dengan menggunakan
pengetahuan yang mereka kuasai sebelumnya (walaupun konsep
dan penjelasannya masih salah, tutor tidak perlu segera
berkomentar).

4. Strukturisasi Berdasarkan langkah 2 dan 3, mahasiswa mengelompokkan


masalah dan konsep lalu membentuk pola/skema yang
sistematis dan terangkai secara logis.

5 Identifikasi tujuan Merumuskan hal hal yang perlu dipelajari lebih lanjut secara
belajar mandiri.

MASA BELAJAR MANDIRI : perpustakaan, diskusi


kelompok kecil, kuliah, internet, konsultasi pakar, dsb.

6 Presentasi hasil belajar Melaporkan hasil belajar mandiri / temuan informasi terkait
mandiri dengan tujuan belajar yang dirumuskan bersama langkah ke 5

7 Sintesis Menyusun hal-hal baru dari pengetahuan yang telah diperoleh


oleh masing-masing peserta.

17
SARAN DAN MASUKAN UNTUK BLOK 17

18
BLOK 17: FAMILY MEDICINE, BIOSTATISTIK & METODOLOGI RISET
Minggu I, 18 – 22 Maret 2019

Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
18 Mar 19 Mar 20 Mar 21 Mar 22 Mar
Tutorial Tutorial Kuliah 3
Kelas A Kelas A Perencanaan program kesehatan
08.00 –
Skenario 1 - Pertemuan 1 Skenario 1 - Pertemuan 2 drg.Saifuddin Ishak, M. Kes, PKK
09.40
Saatnya Menjadi Agent of Change! Saatnya Menjadi Agent of Change! Kelas A dan B
Gedung F Lt.I Gedung F Lt.I Gedung F2 Lt. III
Tutorial Tutorial Kuliah 4
Kelas B Kelas B Penulisan proposal penelitian
10.00 –
Skenario 1 - Pertemuan 1 Skenario 1 - Pertemuan 2 Dr. dr. Nirwana Lazuardi Sary, M.Kes
11.40
Saatnya Menjadi Agent of Change! Saatnya Menjadi Agent of Change! Kelas A dan B
Gedung F Lt.I Gedung F Lt.I Gedung F2 Lt. III
12.00 – Skill
Istirahat Istirahat Istirahat
14.00 Skill Lab
Kuliah 1 Lab Kuliah 2
Introduksi manajemen kesehatan, family Struktur dan fungsi manajemen Kesehatan Kuliah 5
medicine, biostatistik, dan metodologi riset Dr. dr. Syahrul, Sp.S (K) Biostatistik Dasar
14.00 –
lanjutan Kelas A dan B Dr. dr. Dedy Syahrizal, M.Kes
15.40
dr. Liza Salawati, M. Kes, FISPH, FISCM Gedung F2 Lt. III Kelas A dan B
Kelas A dan B Gedung F2 Lt. III
Gedung F2 Lt. III
Pleno Skenario 1
Saatnya Menjadi Agent of Change!
16.00 –
dr. Liza Salawati, M. Kes, FISPH, FISCM
17.40
Kelas A dan B
Gedung F Lt. III

66
BLOK 17: FAMILY MEDICINE, BIOSTATISTIK & METODOLOGI RISET
Minggu II, 25 – 29 Maret 2019

Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
25 Mar 26 Mar 27 Mar 28 Mar 29 Mar
Praktikum
Tutorial Tutorial Praktikum
Kelas B Kuliah 8
Kelas A Kelas A Kelas B
Komputer Biosttistik Dinamika keluarga
08.00 – Skenario 2 - Skenario 2 - Rencana strategis
(Univariat) Rina Suryani Oktari, S.Kep, M.Si
09.40 Pertemuan 1 Pertemuan 2 drg. Saifuddin Ishak,
Dr. dr. Dedy Syahrizal, Kelas A dan B
Dirujuk tidak ya? Sistem Rujukan M. Kes, PKK
M.Kes Gedung F2 Lt. III
Gedung F Lt.I Gedung F Lt.I Gedung F2 Lt III
Lab CBT
Praktikum
Tutorial Tutorial Praktikum
Kelas B Kuliah 9
Kelas B Kelas B Kelas A
Komputer Biosttistik Dokter layanan primer
10.00 – Skenario 2 - Skenario 2 - Rencana strategis
(Univariat) dr. Amanda Yufika, M.Sc
11.40 Pertemuan 1 Pertemuan 2 drg. Saifuddin Ishak,
Dr. dr. Dedy Syahrizal, Kelas A dan B
Dirujuk tidak ya? Sistem Rujukan M. Kes, PKK Skill
M.Kes Gedung F2 Lt. III
Gedung F Lt.I Gedung F Lt.I Gedung F2 Lt III Lab
Lab CBT
12.00 –
Istirahat Istirahat Istirahat
14.00
Kuliah 10
Kuliah 6 Kuliah 7
Promosi kesehatan
14.00 – Pengantar Penyusunan Renstra Palliative care
Dr. H. Said Usman, S.Pd, M.Kes
15.40 drg. Saifuddin Ishak, M. Kes, PKK dr. Rima Novirianty, SpOnk-Rad
Kelas A dan B
Kelas A dan B Kelas A dan B
Gedung F2 Lt. III
Gedung F2 Lt. III Gedung F2 Lt. III
Pleno Skenario 2
Dirujuk tidak ya?
16.00 –
Rina Suryani Oktari, S.Kep., M.Si
17.40
Kelas A dan B
Gedung F Lt. III

67
BLOK 17: FAMILY MEDICINE, BIOSTATISTIK & METODOLOGI RISET
Minggu III, 1 – 5 April 2019

Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
1 Apr 2 Apr 3 Apr 4 Apr 5 Apr
Praktikum
Tutorial Kuliah 12
Kelas B
Kelas A Analisis Data
08.00 – Family Genogram dan Rekam
Skenario 3 - Pertemuan 1 dr. Nurjannah, M.PH., PhD
09.40 medis
Kasus Endemikah ini??? Kelas A dan B
dr. Amanda Yufika, M.Sc
Gedung F Lt.I Gedung F2 Lt. III
Gedung F2 Lt III
Praktikum
Tutorial Kuliah 13
Kelas A
Kelas B Epidemiologi Terapan
10.00 – Family Genogram dan Rekam
Skenario 3 - Pertemuan 1 dr. Hafni Andayani, M.Kes
11.40 medis
Kasus Endemikah ini??? Skill Kelas A dan B
dr. Amanda Yufika, M.Sc Skill Lab Libur Bersama
Gedung F Lt.I Lab Gedung F2 Lt. III
Gedung F2 Lt III Isra Mi’raj
12.00 – Istirahat
Istirahat
14.00
Kuliah 11 Kuliah 14
Program gizi di puskesmas Prinsip kedokteran keluarga
14.00 –
dr. Husnah,MPH, FISPH, FISCM Rina Suryani Oktari, S.Kep, M.Si
15.40
Kelas A dan B Kelas A dan B
Gedung F2 Lt. III Gedung F2 Lt. III
Kelas Literasi Kelas Literasi
16.00 –
Kelas A1-A4 Kelas A5-A7
17.40
Perpustakaan Unsyiah Perpustakaan Unsyiah

68
BLOK 17: FAMILY MEDICINE, BIOSTATISTIK & METODOLOGI RISET

Minggu IV, 8 – 12 April 2019

Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
8 Apr 9 Apr 10 Apr 11 Apr 12 Apr
Tutorial Praktikum Praktikum
Tutorial Kuliah 17
Kelas A Kelas B1-B4 Kelas B5-B8
Kelas A Manajemen klinik, Puskesmas dan
Skenario 3 - Komputer Biostatistik Komputer Biosttistik
08.00 – Skenario 4 - indikator keberhasilannya
Pertemuan 2 (Multivariat) (Multivariat)
09.40 Pertemuan 1 dr. Amanda Yufika, M.Sc
Kasus Endemikah dr. Nurjannah, M.PH., dr. Nurjannah, M.PH.,
Biostatistik Kelas A dan B
ini??? PhD PhD
Gedung F Lt.I Gedung F2 Lt. III
Gedung F Lt. 2 Lab CBT Lab CBT
Tutorial Praktikum Praktikum
Tutorial
Kelas B Kelas A1-A4 Kelas A5-A8 Kuliah 18
Kelas B
Skenario 3 - Komputer Biosttistik Komputer Biosttistik Instrumen Penelitian
10.00 – Skenario 4 -
Pertemuan 2 (Multivariat) (Multivariat) dr. Sakdiah, M.Sc
11.40 Pertemuan 1
Kasus Endemikah dr. Nurjannah, M.PH., dr. Nurjannah, M.PH., Kelas A dan B
Biostatistik Skill
ini??? PhD PhD Gedung F2 Lt. III
Skill Gedung F Lt.I Lab
Gedung F Lt. 2 Lab CBT Lab CBT
Lab
12.00 –
Istirahat Istirahat Istirahat
14.00
Kuliah 15 Kuliah 16
Kuliah 19
Kebijakan dan Pembiayaan Kesehatan Patient Safety dan Keselamatan dan
Risk assessment and risk intervention
14.00 – drg. Saifuddin Ishak, M. Kes, PKK kesehatan kerja
dr. Hafni Andayani, M.Kes
15.40 Kelas A dan B dr. Liza Salawati, M.Kes
Kelas A dan B
Gedung F2 Lt. III Kelas A dan B
Gedung F2 Lt. III
Gedung F2 Lt. III
Pleno Skenario 3
Kelas Literasi Kelas Literasi Kasus Endemikah ini???
16.00 – Kelas B5-B7
Kelas B1-B4 dr. Hafni Andayani, M.Kes
17.40
Perpustakaan Unsyiah Perpustakaan Unsyiah Kelas A dan B
Gedung F Lt. III

69
BLOK 17: FAMILY MEDICINE, BIOSTATISTIK & METODOLOGI RISET
Minggu V, 15 – 19 April 2019

Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
15 Apr 16 Apr 17 Apr 18 Apr 19 Apr
Tutorial
Kelas A
08.00 –
Skenario 4 - Pertemuan 2
09.40
Perjalanan Data Penelitian
Gedung F Lt.I Hari Nasional ? Hari Libur Nasional
Pemilu 17 Apri 2019 Wafat Isa Al Masih
Tutorial
Kelas B
10.00 –
Skenario 4 - Pertemuan 2
11.40
Perjalanan Data Penelitian
Gedung F Lt.I Skill
12.00 – Skill Lab
Istirahat Lab Istirahat Istirahat
14.00
Kuliah 20
PHBS
14.00 –
dr. Sarah Firdausa, M.Md.Sc., SpPD
15.40
Kelas A dan B
Gedung F2 Lt. III
Pleno Skenario 4
Perjalanan Data Penelitian
16.00 –
Dr. dr. Dedy Syahrizal, M.Kes
17.40
Kelas A dan B
Gedung F Lt. III

70
BLOK 17: FAMILY MEDICINE, BIOSTATISTIK & METODOLOGI RISET
Minggu VI, 22 – 26 Apr 2019

Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
22 Apr 23 Apr 24 Apr 25 Apr 26 Apr
08.00 –
09.40
UJIAN BLOK 5 UJIAN BLOK 17 UJIAN BLOK 10
10.00 –
11.40

12.00 –
Istirahat Istirahat Istirahat
14.00

14.00 –
KUMPUL KARTU BLOK 17
15.40

16.00 –
17.40

71

Anda mungkin juga menyukai