2.3 Perencanaan
(Berdasarkan dua diagnosa pada 2.2)
Diagnosa 1 : Ketidakefektifan jalan napas
2.3.1 Tujuan dan Kriteria hasil
Mendemonstasikan batuk efektif dan suara napas yang bersih, tidak ada
sianosis dan dypneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernapas
dengan mudah, tidak perlu pursed lips)
Menunjukan jalan napas yang paten ( klien tidak merasa tercekik, irama
napas, frekuensi pernapasan dalam rentang normal, tidak ada suara napas
abnormal)
Mampu mengidentifikasikan dan mencegah faktor yang dapat
menghambat jalan napas.
2.3.2 Intervensi keperawatan dan rasional: berdasarkan NIC (lihat daftar rujukan)
Airway suction
Pastikan kebutuh oral/ tracheal suctioning
Auskultasi suara napas sebelum dan sesudah suction
Informasikan kepada keluarga dank lien tentang suction
Minta klien napas dalam sebelum melakukan suction
Gunakan alat yang steril dalam melakukan tindakan
Anjurkan klien napas dalam setelah kateter dikeluarkan dari nasotrakeal
Monitor status oksigen klien
Hentikan suction dan berikan oksigen apabila pasien menunjukan
bradikardi, peningkatan saturasi 02, dll.