Anda di halaman 1dari 3

1.

Pendahuluan
Nikotin (NCT), sebuah piridin alkaloid yang berasal dari tanaman tembakau yang
bersifat sangat lipofilik, sehingga mudah diserap dan menembus kulit ketika dioleskan,
serta dapat menembus sawar otak. Sehingga pada saat ini, beberapa jenis dari sistem
penghantaran obat secara transdermal (TDDS) telah banyak dikembangkan. Pada
penelitian ini, akan dipelajari pelepasan NCT dan uji permeasi kulit secara in vitro untuk
dibandingkan dengan patch NCT yang telah tersedia di pasaran.
2. Bahan dan Metode
2.1. Bahan : DNRL dari H. brasiliensis , Nikotin (> 99%), SCMC 1500 dan MC 4000,
PVA 67K (Mowiol® 8-88). GLY, DBP.

2.2. Preparasi untuk patch : SCMC, MC, dan PVA dengan konsentrasi 2,5; 2,5; dan
10% (w/v) dicampur ke dalam DNRL tanpa atau dengan 10
phr DBP atau Gly, dan disimpan pada 5◦C semalam.
Kemudian, dituang ke dalam cawan Petri dan dimasukkan
dalam oven pada suhu 702◦C selama 4 jam. Selanjutnya,
patch kering dikupas dan disimpan di desikator sebelum
evaluasi. Obat dicampur ke dalam campuran DNRL /
polimer sebelum konstruksi patch. Kandungan NCT dalam
formulasi dimodulasi untuk memberikan konsentrasi akhir
2,5 mg/cm2 dalam patch kering.
2.3. Evaluasi patch
2.3.1. Peralatan Mekanis
2.3.2. Penyerapan kelembaban, rasio pembengkakan, dan studi erosi
Persentase dari kelembaban serapan adalah peningkatan berat (WuW0)
dibandingkan dengan bobot awal (W0). Persentase rasio pembengkakan adalah
(Ws - W0), dan persentase erosi adalah kehilangan berat (W0 - Wd) bila
dibandingkan dengan (W0).
2.3.3. Studi Kompatibilitas
2.3.4. Morfologi Mikroskopis
2.3.5. Estimasi porositas patch
2.3.6. Penentuan porositas
% porositas = (W1 – W2) × 100
dair w×l×t

Anda mungkin juga menyukai