Anda di halaman 1dari 41

METODE PELAKSANAAN

KEGIATAN : REHABILITASI JALAN DAN JEMBATAN DI BALAI PELAKSANAAN TEKNIS


JALAN WILAYAH TEGAL 2
PAKET : REHABILITASI JEMBATAN KANTONG
( RUAS JALAN MORONGSO - TUWEL - SIRAMPOG )
TA. ANGGARAN : 2018
SUMBER DANA : APBD PROVINSI JAWA TENGAH

I. PENDAHULUAN
Metode
1. Latar pelaksanaan pekerjaan ini di susun berdasarkan, uraian yang didapat didalam
Belakang
dokumen lelang dan uraian yang di berikan saat rapat penjelasan yang telah di
dokumentasikan dalam bentuk berita acara penjelasan pekerjaan (aanwizing). Metode
pelaksanaan ini di susun untuk memenuhi salah satu persyaratan yang harus di penuhi
di dalam mengikuti pelelangan untuk paket Rehabilitasi Jembatan Kantong ( Ruas Jalan
Morongso - Tuwel - Sirampog )
2. Maksud dan tujuan

Maksud dan tujun dari uraian metode pelaksanaan ini adalah untuk menjelaskan secara
garis besar uraian tahapan pelaksanaan dari pekerjaan-pekerjaan utama dan pekerjaan
penunjang, sehingga dapat di lihat keterkaitan dari masing-masing pekerjaan maupun
antar pekerjaan terhadap spesifikasi yang telah di persyaratkan. Dalam metode ini juga
akan digambarkan pelaksanaan pekerjaan dengan memperkecil gangguan terhadap lalu

Metode pelaksanaan adalah suatu rencana kerja yang di gunaka sebagai acuan dalam
pelaksanaan pekerjaan suatu proyek kontruksi. Metode pelaksanaan mencakup
pengelompokan gegiatan berdasarkan aktivitas,alokasi waktu dan metoda kerja untuk
pekerjaan-pekerjaan utama.dasar peimbangan yang digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan konstruksi adalah terwujudnya bangunan sesuai perencanaan dengan
pertimbangan efektifitas waktu dan efisiensi biaya.

Metode pelaksanaan ini berisi tentang uraian - uraian mengenai strategi dari kontraktor
dari pra pekerjaan s/d pasca pekerjaan (masa pemeliharaan), untuk melaksanakan
pekerjaan agar sesuai dengan gambar perencanaan, ersyaratan dan selesai tepat waktu

3. Lokasi dan lingkup pekerjaan

lokasi pekerjaan ini berada di Ruas Jalan Wilayah Propinsi Jawa Tengah,dengan lingkup
pekerjaan antara lain :

X DIVISI 1. UMUM
F Mobilisasi

X DIVISI 2. DRAINASE
F Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air

X DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH


F Galian Biasa
F Galian Struktur dengan Kedalaman 0 - 2 meter
F Galian Struktur dengan Kedalaman 2 - 4 meter
F Galian Struktur dengan Kedalaman 4 - 6 meter
F Timbunan Biasa Manual
F Timbunan Pilihan Manual
X DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL
F Lapis Perekat - Aspal Cair
F Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair
F Latasir Kelas B (SS-B)
F Asphalt Treated Base (ATB) (gradasi halus/kasar)

DIVISI 7. STRUKTUR
F Beton mutu sedang, fc’ 30 MPa (K-350)
F Beton mutu sedang, fc’ 20 MPa (K-250)
F Beton Siklop, fc’=15 MPa (K-175)
F Beton mutu rendah, fc’= 10 MPa (K-125)
F Baja Tulangan U24 Polos
F Baja Tulangan U32 Ulir
F Penyediaan dan Pemasangan Baja Struktur BJ 34 (Titik Leleh 210 MPa)
F Penyediaan dan Pemasangan Baja Struktur BJ 37 (Titik Leleh 240 MPa)
F Pondasi Cerucuk, Penyediaan dan Pemancangan
F Pasangan Batu
F Bronjong
F Expansion Joint Asphaltic Plug
F Perletakan Elastomer jenis 2 (350 x 400 x 39)
F Sandaran (Railing)
F Penyediaan dan Pemasangan Baja Struktur BJ 34 (Titik Leleh 210 MPa)
F Papan Nama Jembatan
F Pembongkaran Pasangan Batu
F Pembongkaran Beton

X DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR


F Marka Jalan Termoplastik (2 mm)
F Patok Pengarah

DIVISI 10. PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN


F Pemeliharaan Rutin Jembatan
II. METODE PENYELESAIAN PEKERJAAN DAN URAIAN PEKERJAAN UTAMA

DIVISI 1. UMUM

1.1 Pembuatan job Mix Design


Sebelum pekerjaan utama di laksanakan terlebih dahulu di laksanakan pengeambilan
sempel bahan dari quary di sungai yang berada di lokasi setempat atau yang
berdekatan dengan lokasitersebut,diantaranya batu, pasir dan aspal selanjutnya di
bwa ke labolatorium job Mix Formula/Job Mix Design yang akan di pakai sebagai

1.2 Kantor Lapangan dan Fasilitasnya


Tahap betikutnya penentuan lokasi basecamp, pembuatan kantor lapangan dan
fasilitasnya dilokasi proyek dan kemudian di lanjutkan dengan mobilisasi peralatan
yang di prlukan sesuai dengan tahapan pelaksanaan pekerjaan.

1.3 Pengaturan Arus Transportas dan Pemeliharaan Terhadap Arus Lalu Lintas
Untuk

Metode pelaksanaan pekerjaan ini di susun berdasarkan, uraian yang didapat


didalam dokumen lelang dan uraian yang di berikan saat rapat penjelasan yang telah
di dokumentasikan dalam bentuk berita acara penjelasan pekerjaan (aanwizing).
Metode pelaksanaan ini di susun untuk memenuhi salah satu persyaratan yang harus
di penuhi di dalam mengikuti pelelangan untuk paket Rehabilitasi Jembatan Kantong
( Ruas Jalan Morongso - Tuwel - Sirampog )
1.5 Material dan Penyimpanan
Bahan yang di gunakan di dalam pekerjaan harus menemui spesifikasi da standard
yang berlaku , baik ukuran, type maupun ketentua lainya sesuai petunjuk direksi
teknis. Semua material yang digunakan untuk proses pembuatan ashpalt concrete di
ambil dari Quary sungai yang berada di lokasi setempat,di olah dan dipoolkan di
stone crusher/AMP pihak direksi teknis sewaktu-waktu dapat mengadakan
pemeriksaan terhadap lokasi stone crusher dan AMP di magsud guna mengetahui

1.6 Jadwal Konstruksi


Jadwal konstruksi di buat pihak kontraktor, di ajukan kepada direksi teknis untuk di
bahas dan mendapatkan persetujuan pada saat di laksanakan rapat pendahuluan(pre
Construction meeting/PCM).

1.7 Pelaksanaan mobilitasi Peralatan


Mobilitasi bertujuan untuk mengadakan/mendatangkan peralatan, dan perlengkapan
untuk melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengembalikan pada
keadaan yang di inginkan sesuai dengan Gambar kerja.
dalam pelaksanaan proyek ini mobilisasi dan Domobilisasi yang di lakukan terdiri dari :
F Dump Truck
F Vibratory Roller 5-8 T.
F Tandem Roller 6-8 T.
F Concrete Mixer 0.3-0.6 M3
F Concrete Vibrator
F Excavator 80-140 Hp
F Pile Driver + Hammer

Personil Terdiri dari


F General Superindent (GS)
F Pelaksana
F Administrasi teknik
F Logistik
F Operator-operator alat berat
F Tenaga harian
Pada saat mobilisasi alat berat di angkut dengan menggunakan trailer, trailer yang di
gunakan harus memiliki peralatan yang memadai.

Demobilisasi
Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pengambilan dan pemindahan peralatan yang
telah di pergunakan. Dan mengembalikan kondisi lapangan yang telah di gunakan
sebagai tempat penyimpanan alat, barak kerja, gudang, dan lain sebagainya kembali

Tahap Pelaksanaan

1.8 Papan Nama Proyek


1. Papan ini di gunakan sebagai identitas dan informasi mengenai proyek.
2. papan nama proyek di buat dengan ukuran atas persetujuan Direksi pekerjaan
4. Papan nama proyek di pasang di pangkal dan ujung lokasi pekerjaan.
5. papan nama di pelihara selama pelaksanaan proyek

2. Relokasi Utilitas Dan Pelayanan Antara lain :


Relokasi utilitas untuk telkom, PDAM, LISTRIK serta utilitas umum lainya melalui
beberapa tahapan :
a. Pendapatan terhadap sarana yang masuk dalam ketentuan relokasi yang sudah di tetepkan
b. Pelaporan terhadap departemen terkait
c. Pemindahan utilitas setelah setelah mendapatkan persetujuan dari departemen terkait

a. Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas


F Manajemen lalu lintas pada lokasi pekerjaan jalan seringkali memerlukan standar
keselamatan yang lebih tinggi dari jalan eksisting. Contoh: penutupan lajur,
penyempitan lajur, tikungan tajem, perubahan geometrik mendadak -harus didesain
berdasarkan kecepatan, peringatan dini dan dilineasi untuk memberikan peringatan

F Rambu dan perangkat yang di gunakan pada lokasi jalan sangat penting sebagai alat
komunikasi kepada pengguna jalan.
DIVISI 2. PEKERJAAN DRAINASE

2.1.(1) Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air


Pelaksanaan Galian Untuk Selokan Drainase dan Saluran Air Ini prosedurnya sebagai berikut :
1. pengukuran dan pemasangan bowplank atau menentukan
kedakamangalian.pengukuran di laksanakan dengan menggunakan alat ukur
theodolit dengan mempedomani hasil rekayasa yang telah di tentukan oleh konsultan
dan oihak proyek Pemasangan bowblank dilakukan setelah hasil dari pengukuran di

2. Penggalian Secara Manual


Pekerjaan penggalian di laksanakan setelah pemasangan bowblank dalam hal ini
penentuan kedalalaman galian. Tanah yang digali secara manual di kumpulkan ke
tepi galian dan selanjutnya di muat ke dump Truck, kemudian diangkut keluar lokasi

3. Penggalian dengan Menggunakan alat berat


Pekerjaan

Metode pelaksanaan pekerjaan ini di susun berdasarkan, uraian yang didapat didalam
4. dokumen lelang dan uraian yang di berikan saat rapat penjelasan yang telah di
dokumentasikan dalam bentuk berita acara penjelasan pekerjaan (aanwizing). Metode
pelaksanaan ini di susun untuk memenuhi salah satu persyaratan yang harus di
penuhi di dalam mengikuti pelelangan untuk paket Rehabilitasi Jembatan Kantong (
Ruas Jalan Morongso - Tuwel - Sirampog )

F
F

X
F . Tanah yang di gali di kumpulkan umumnya berada pisisi jalan (kiri/kanan jalan)
F . Penggalian menggunakan tenaga manusia
F . Selanjutnya material hasil galian di masukan kedalam Drumo Truck
F . Drum Truck membuang material hasil galian keluar lokasi jalan sejauh 1 (satu)km.
X Asumsi :
F . Menggunaka alat berat
F . Lokasi pekerjaan sepanjang jalan
F . Urutan kerja/Metode kerja:
F . Tanah yang di potong umumnya berada disisi jalan (kiri/kanan jalan)
F . Penggalian menggunakan alat berat (excavator)
F . Selanjutnya excavator menuangkan material mhasil galian ke dalam
F . Dump truck
F . Dump truck membuang material hasil galian keluar lokasi proyek

TAHAPAN DAN CARA PELAKSANAAN


ANALISA PENGERAHAN ALAT DAN MATERIAL
Alat yang dikerahkan : Material yangdi kerahkan :
F . Excavator F . Tidak ada
F . Dump Truck
F . Alat ukur
F . Alat lainya

ANALISA PENGERAHAN PERSONIL DAN K3


Personil yang di kerahkan adalah : Aspek K3
F . Pelaksana Memasang rambu peringatan
F . Petugas k3L Rambu peringatan :
F . Tenaga kerja "HATI-HATI ADA PEKERJAAN GALIAN TANAH"
Menggunakan alat pelindung diri (APD)
F Sarung Tangan
F Helm
F Sepatu Safety
DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH

3.1.(1c) Galian Biasa Manual


Pelaksanaan pekerjaan galian biasa ini prosedurnya sebagai berikut :
1. Pengukuran dan pemasangan bowblank atau menentukan kedalaman galian.
Pengukuran di laksanakan dengan menggunakan alat ukur theodolit dengan
mempedomani hasil rekayasa yang telah di tentukan oleh konsultan dan pihak
proyek. Pemasangan bowblank dilakukan setelah hasil dari pengukuran di setujui

2. Penggalian dengan menggunakan Alat Berat


Pekerjaan penggalian di laksanakan setelah pemasangan bowblank dalam hal ini
penentuan kedalaman galian. Tanah yang di gali oleh Tenaga Manusia langsung di
muat ke dump Truck, kemudian di angkut keluar lokasi proyek.

3.Dasar untuk perhitungan analisa dari pekerjaan ini :


X Asumsi :
F Menggunakan tenaga manusia
F Kapasitas kerja belempok
F Metode pelaksanaan pekerjaan ini di susun berdasarkan, uraian yang didapat
F didalam dokumen lelang dan uraian yang di berikan saat rapat penjelasan yang telah
di dokumentasikan dalam bentuk berita acara penjelasan pekerjaan (aanwizing).
Metode pelaksanaan ini di susun untuk memenuhi salah satu persyaratan yang harus
di penuhi di dalam mengikuti pelelangan untuk paket Rehabilitasi Jembatan Kantong
( Ruas Jalan Morongso - Tuwel - Sirampog )

X Asumsi :
F Menggunakan tenaga manusia
F Lokasi pekerjaan sepanjang jalan
F Urutan kerja/Metode kerja:
F Tanah yang di potong umumnya berada di sisi jalan (kiri/kanan jalan)
F Penggalian manual menggunakan Alat Bantu
F Selanjutnya menuangkan material hasil galian kedalam dump Truck
F Dump Truck membuang material hasil galian keluar lokasi proyek.
TAHAPAN DAN CARA PELAKSANAAN

ANALISA PENGERAHAN ALAT DAN MATERIAL


Alat yang dikerahkan : Material yangdi kerahkan :
. Excavator . Tidak ada
. Dump Truck
. Alat ukur
. Alat lainya

ANALISA PENGERAHAN PERSONIL DAN K3


Personil yang di kerahkan adalah : Aspek K3
. Pelaksana Memasang rambu peringatan
. Petugas k3L Rambu peringatan :
. Tenaga kerja "HATI-HATI ADA PEKERJAAN GALIAN TANAH"
. Menggunakan alat pelindung diri (APD)
> Sarung Tangan
> Helm
> Sepatu Safety

3.2 Galian Struktur Dengan Dedalaman 0-2 m, 2-4 m, dan 4-6 m.


Pelaksanaan Pekerjaan Galian Struktut ini prosedurnya sebagai berikut :
1. pengukuran dan pemasangan bowblank atau menentukan kedalaman galian.
Pengukuran di laksanakan degngan menggunakan alat ukur theodolit dengan
mempedomani hasil rekayasa yang telah di tentukan oleh konsultan oleh pihak
proyek. Pemasangan powblank dilakukan setelah hasil dari pengukuran di setujui

2. Penggalian dengan menggunakan alat berat


Pekerjaan penggalian di laksanakan setelah pemasangan powblank hal ini penentuan
kedalaman galian. Tanah yang di gali oleh jack Hammer, Motor Greder, Compresor,
excavator langsung dimuat ke Dump Truck, kemudian diangkut keluar lokasi Proyek.

3. Dasar untuk penghitungan analisa dari pekerjaan ini :


X Asumsi :
F . Menggunakan tenaga manusia
F . Kapasitas kerja berkelompok
F . Kedalaman sesuai petunjjuk Direksi Pekerjaan

X Urutan kerja/Metode kerja


F . Penggalian menggunakan jack hammer , Motor Greder . Compresor , Excavator.
F . Dump Truck membuang material hasil galian keluar lokasi jalan sejauh jarak yang
di tentukan Pihak Direksi Pekerjaan.
X Asumsi :
F . Menggunakan alat berat(cara mekanik)
F . Lokasi pekerjaan sepanjang jalan
F . Urutan kerja/Metode kerja
F . Tanah yang di potong umumnya seperti opritan
F . penggalian menggunakan alat berat(excavator)
F . Selanjutnya excavator menuangkan material hasil galian kedalam dump truck
F . Dump Truck membuang material hasil galian keluar lokasi proyek.

TAHAPAN DAN CARA PELAKSANAAN

ANALISA PENGERAHAN ALAT DAN MATERIAL


Alat yang dikerahkan: Material yang di kerahkan:
F . Mesin cold milling F . Tidaka ada
F . Dump Truck
F . Pilox/Cat warna putih
F . Alat lainya

ANALISAN PENGERAHAN PERSONIL DAN K3


Personil yang di kerahkan adalah: Aspek k3
F . Pelaksana . Mmemasang rambu peringatan :
F . Petugas k3L "HATI-HATI ADA PEKERJAAN GALIAN"
F . Tenaga kerja . Menggunakan alat pelidung diri (apd)
F Sarung tangan
F Helm
F Sepatu Safety
3.2.(1)a Timbunan Biasa Manual
Pelaksana pekerjaan Timbunan Biasa Manual ini prosedurnya sebagai berikur:
1. Timbunan yang di klarifikasikan sebagai Timbunan Biasa Manual harus terdiri dari
bahan tanah atau batu yang memenuhi semua ketentuan di atas level timbunan
biasa harus memiliki sifat sifat tertentu yang memenuhi semua ketentuan diatas
level timbunan biasa dan sebagai tambahan harus memiliki sifat sifat tertentu yang
targantung dari magsud penggunaanya, seperti di perintahkan atau di setujui oleh

2. Penghamparan dan pemadatan sesuai dengan spesifikasi teknis. Urugan material


timbunan sampai pada elevasi yang telah di tentukan seperti tercantum dalam
gambar kerja. Setelah urugan sirtu mencapai elevasi yang telah di tentukan, di
lakukan pemadatan dan pembentukan dengan menggunakan tandem atau alat
pemadat lain yang di setujui, sampai mencapai kepadatan optimum lapangan.

3. Pengujian CBR dan pengambilan benda uji, pencatatan dan penunjukan hasil uji.
Penyimpanan benda uji, evaluasi serta rekomendasi daya dukung tanah yang di

Pekerjaan timbunan pilihan di laksanakan dengan tahapan sebagai beikut:


1. Pengangkutan Material
pengangkutan material urugan Tanah ke lokasi pekerjaan menggunakan dump truck
dan loadingnya di lakukan dengan menggunakan wheel loader. Pengecekan dan
pencatatan volume material di lakukan pada saat penghamparan agar tidak terjadi
kelebihan material di satu tempat dan kekurangan material di tempat lain.

2. Pengangkutan material
Penghamparan material di lakukan dengan menggunakan motor grader dalam tahap
penghamparan ini harus di perhatikan hal-hal berikut:

F Kondisi cuaca yang memungkinkan


F Panjang hamparan pada saat section yang di dapatkan sesuai dengan kondisi
lapangan. Lebar penghamparan disesuaikan dengan spesifikasi, semua tahapan
pekerjaan hamparan dan tabel hampara berdasarkan petunjuk dan persetujuan dari
F Material yang tidak dipakai dipisahkan dan ditempatkan pada lokasi yang di tetapkan.

3. pemadatan material
Pemadatan dilakukan dengan menggunakan tandem, di mulai dari bagian tepi ke
bagian tengah. Pemadatan dilakukan berulang jika di mungkinkan untuk mendapat
hasil yang maksimal dengan di bantu alat water tank untuk membarahi material
timbunan pilihan dan di selingi dengan pemadatan dengan menggunakan tandem.
timbunan pilihan di dapatkan mulai dari tepi luar dan bergerak menuju ke arah
sumbu jalan sedemikian rupa yang sama. bilamana memungkinkan, lalu lintas alat-
alat konstruksi harus terus menerus di variasi agar dapat menyebarkan pengaruh

dasar perhitungan analisis adalah:

X Asumsi :
F . Pekerjaan di lakukan secara mekanis
F . Lokasi pekerjaan sepanjang jalan yang dikerjakan

X Urutan kerja/metode kerja:


F Material urugan biasanya di muat ke dump truck dengan menggunakan whell Loader
F Pengangkutan material urugan urugan biasanya dilakukan dengan dump Truck dari
quarry/borow pit dengan jarak quarryke lapangan pekerjaan 6 km
F Materialurugan biasa di hampar dengan menggunakan motor grader
F Hamparan material di siram air dengan water tank Truck (sebelum pelaksanaan
pemadatan) dan di padatkan dengan menggunakan tandem
F Selama pemadatan sekelompok pekerjaan akan merapikan tepi hamparan dan level
permukaan dengan menggunakan alat bantu.
TAHAPAN DAN CARA PELAKSANAAN

ANALISA PENGERAHAN ALAT DAN MATERIAL


Alat yang di kerahkan: Material yang di kerahkan:
F . Wheel Loader F . Urugan Tanah
F . Dump Truck F . Material Lainya
F . Motor Grader
F . Vibro Roller
F . Water tank Truck
F . Alat bantu lainya

ANALISA PENGERAHAN PERSONIL DAN K3


Personil yang di kerahkan adalah: Aspek K3 :
F . Pelaksana . Memasang Rambu Peringatan
F . Petugas K3l Rambu peringatan
F . Tenaga Kerja "HATI-HATI ALAT BERAT SEDANG BEROPRASI"
. Menggunakan alat pelindung diri (APD)
F Sarung tangan
F Helm
F Sepatu Safety
3.2.(2)a Timbunan Pilihan manual
Pelaksana pekerjaan timbunan pilihan manual ini prosedurnya sebagai berikur:
1. Timbunan yang di klarifikasikan sebagai timbunan pilihan harus terdiri dari bahan
tanah atau batu yang memenuhi semua ketentuan di atas level timbunan biasa harus
memiliki sifat sifat tertentu yang memenuhi semua ketentuan diatas level timbunan
biasa dan sebagai tambahan harus memiliki sifat sifat tertentu yang targantung dari
magsud penggunaanya, seperti di perintahkan atau di setujui oleh direksi pekerjaan.

2. Penghamparan dan pemadatan sesuai dengan spesifikasi teknis. Urugan material


timbunan sampai pada elevasi yang telah di tentukan seperti tercantum dalam
gambar kerja. Setelah urugan sirtu mencapai elevasi yang telah di tentukan, di
lakukan pemadatan dan pembentukan dengan menggunakan tandem atau alat
pemadat lain yang di setujui, sampai mencapai kepadatan optimum lapangan.

3. Pengujian CBR dan pengambilan benda uji, pencatatan dan penunjukan hasil uji.
Penyimpanan benda uji, evaluasi serta rekomendasi daya dukung tanah yang di
setujui oleh direksi pekerjaan.

4. Lakukan perhitungan seperti pengujian CBR laboratorium (SNI 03-1744-1989)

> batas-batas toleransi CBR:


1.CBR< 10 % : + 3%
2.CBR 10 - 3% : 5%
3.CBR 30 - 60% : 10%
4.CBR > 60% : + 25%

Pekerjaan timbunan pilihan di laksanakan dengan tahaoan sebagai beikut:


1. Pengangkutan Material
pengangkutan material urugan pilihan kolokasi pekerjaan menggunakan dump truck
dan loadingnya di lakukan dengan menggunakan wheel loader. Pengecekan dan
pencatatan volume material di lakukan pada saat penghamparan agar tidak terjadi
kelebihan material di satu tempat dan kekurangan material di tempat lain.
2. Pengangkutan material
Penghamparan material di lakukan dengan menggunakan motor grader dalam tahap
penghamparan ini harus di perhatikan hal-hal berikut:

F Kondisi cuaca yang memungkinkan


F Panjang hamparan pada saat section yang di dapatkan sesuai dengan kondisi
lapangan. Lebar penghamparan disesuaikan dengan spesifikasi, semua tahapan
pekerjaan hamparan dan tabel hampara berdasarkan petunjuk dan persetujuan dari
F Material yang tidak dipakai dipisahkan dan ditempatkan pada lokasi yang di tetapkan.

3. pemadatan material
Pemadatan dilakukan dengan menggunakan tandem, di mulai dari bagian tepi ke
bagian tengah. Pemadatan dilakukan berulang jika di mungkinkan untuk mendapat
hasil yang maksimal dengan di bantu alat water tank untuk membarahi material
timbunan pilihan dan di selingi dengan pemadatan dengan menggunakan tandem.
timbunan pilihan di dapatkan mulai dari tepi luar dan bergerak menuju ke arah
sumbu jalan sedemikian rupa yang sama. bilamana memungkinkan, lalu lintas alat-
alat konstruksi harus terus menerus di variasi agar dapat menyebarkan pengaruh

dasar perhitungan analisis adalah:

X Asumsi :
F . Pekerjaan di lakukan secara mekanis
F . Lokasi pekerjaan sepanjang jalan yang dikerjakan
X Urutan kerja/metode kerja:
F Material urugan biasanya di muat ke dump truck dengan menggunakan whell Loader
F Pengangkutan material urugan urugan biasanya dilakukan dengan dump Truck dari
quarry/borow pit dengan jarak quarryke lapangan pekerjaan 6 km
F Materialurugan biasa di hampar dengan menggunakan motor grader
F Hamparan material di siram air dengan water tank Truck (sebelum pelaksanaan
pemadatan) dan di padatkan dengan menggunakan tandem
F Selama pemadatan sekelompok pekerjaan akan merapikan tepi hamparan dan level
permukaan dengan menggunakan alat bantu.
TAHAPAN DAN CARA PELAKSANAAN
ANALISA PENGERAHAN ALAT DAN MATERIAL
Alat yang di kerahkan: Material yang di kerahkan:
F . Wheel Loader F . Tanah pilihan
F . Dump Truck F . Material Lainya
F . Motor Grader
F . Vibro Roller
F . Water tank Truck
F . Alat bantu lainya

ANALISA PENGERAHAN PERSONIL DAN K3


Personil yang di kerahkan adalah: Aspek K3 :
F . Pelaksana . Memasang Rambu Peringatan
F . Petugas K3l Rambu peringatan
F . Tenaga Kerja "HATI-HATI ALAT BERAT SEDANG BEROPRASI"
. Menggunakan alat pelindung diri (APD)
F Sarung tangan
F Helm
F Sepatu Safety
DIVISI 6. PEKERJAAN PERKERASAN ASPAL

6.1.(2)a Lapis perekat-aspal cair


Pelaksana pekerjaan lapis perekat - aspal cair ini prosedurnya sebagai berikut :

a. Penyiapan permukaan
F Kerusakan perkerasan yang ada harus di perbaiki terlebih dahulu
F Demikianlah Metode Pelaksanaan yang kami Tawarkan untuk Pelaksanaan Pekerjaan.
Dengan dibuatnya Metode Pelaksanaan ini diharapkan dapat memberikan gambaran
F bagaimana dan langkah
debu dan kotoran - langkah
lain harus apa sajadengan
di bersihkan yang akan di laksanakan dan pekerjaan -
compressor
F tonjolan benda benda asing harus di buang

b. Pelaksanaan Penyemprotan
F batas yang akanREHABILITASI
di semprot harus
JEMBATAN
di ukur dan
KANTONG
di tandai ( RU
F masih di mungkinkan lalu lintas satu jalur
F lokasi awal dan akhir penyemprotan harus dilindungi dengan bahan yang kedap
F ada bagian yang tumpang tindih selebar 20 cm sepanjang isi jalur yang bersebelahan
F Aspal yang di semprot harus benar benar merata disseluruh permukaan
F lokasi yang
Metode pelaksanaan pekerjaan ini di susun berdasarkan, uraian yang didapat didalam
F dokumen lelang dan uraian yang di berikan saat rapat penjelasan yang telah di
dokumentasikan dalam bentuk berita acara penjelasan pekerjaan (aanwizing). Metode
pelaksanaan ini di susun untuk memenuhi salah satu persyaratan yang harus di
penuhi di dalam mengikuti pelelangan untuk paket Rehabilitasi Jembatan Kantong (
Ruas Jalan Morongso - Tuwel - Sirampog )

c. Pengendalian mutu

F . Ambilkan sempel aspal dan sertifikatnyapada saat pengangkutan


F . 2 liter sampel aspal di ambil dari asphalt sprayer saat awal dan akhir penyemprotan
F . pelapisan harus menutup seluruh permukaan yang di semprot, tanpa ada bagian
bagian ,yang beralur atau kelebihan aspal
F . Distributor aspal harus di periksa sebelum pelaksanaan pekerjaan dan setiap 6 bulan
sekali atau di masa penyemprotan 150.000 lt
F . agregat penutup/blotter harus mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan.

Permukaan harus dalam keadaan kering atau mendekati kering. Bahan lapis perekat -
aspal cair di encerkan dengan minyak tanah (korosen). Proporsi minyak tanah yang di
gunakan sebagaimana /di perintahkan oleh direksi pejerjaan. Pengambilan lapis
perekat - aspal cair pada Distributor Aspal pada saat akan di laksanakan pekerjaan.
lapis perekat - aspal cair hanya di kejakan pada suatu permukaan jalan yang kering
atau sedikit lembab. sebelum lapis resap harus di bersihkan dari segala kotoran yang
tidak berguna. penyemprotan di lakukan dengan mempertimbangkan kelancaran arus
Peralatan yang di gunakan untuk pekerjaan ini adalah compressor dan alat bantu lainya.
Segera setelah pekerjaan penyemprotan dikerjakan, pengaturan arus lau lintas dibuat
dengan menggunakan tanda tanda lalu lintas agar permukaan yang baru di
semprotkan tidak di lalui kendaraan.

Dasar Perhitungan Untuk Analisa Harga Satua.


X Asumsi : `
F . menggunakan alat berat ( secara mekanik )
F . Lokasi Pekerjaan : sepanjang jalan

. Prosedur Pelaksanaan :
F Aspal dan korosene dicampur dan di panaskan sehingga menjadi campuran sapal cair
F Permukaan yang akan di lapisi di bersihkan dari debu dan kotoran dengan air compressor
F Campuran Aspal cair disemprotkan dengan asphalt Sprayer ke atas permukaan yang
akan di lapis.
TAHAPAN DAN CARA PELAKSANAAN

ANALISA PENGERAHAN ALAT DAN MATERIAL


Alat yang di kerahkan: Material Yang Dikerahkan :
F . Aspal Sprayer F . Aspal
F . Air Compressor F . Kerosin / Minyak Tanah
F . Dump truck F . Bahan Lainya
F . Alat Bantu Lainya

ANALISA PENGERAHAN PERSONIL DAN K3


Personil yang di kerahkan adalah : Aspek K3
F . Petugas K3L "HATI-HATI ADA PEKERJAAN PENGASPALAN"
F . Tenaga Kerja . Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
F Sarung tangan
F Helm
F Sepatu Safety

6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat Aspal Cair

Pekerjaan lapis resap pengikat terdiri dari pekerjaan penyiapan permukaan dan
penghamparan bahan aspal yang dihampar diatas permukaan pondasi tanpa bahan
pengikat aspal atau semen (dalam hal ini Lapis Pondasi Agregat Klas A), dengan
komposisi sebesar 0,4 – 1,3 Liter per meter bujur sangkar.
Pekerjaan dilaksanakan sedemikian rupa sehingga masih memungkinkanlalu lintas
satu lajur tanpa merusak pekerjaan yang sedang dilaksanakan dan hanya
menimbulkan gangguan yang minimal bagi lalu lintas. Bangunan dan benda- benda lain
disamping tempat kerja (struktur, kerb lantai dan lain-lain) harus dilindungi agar tidak
menjadi kotor karena percikana aspal. Bahan yang digunakan untuk pekerjaan ini
adalah aspal semen pen 60/70 atau 80/100 (memenuhi standar AASHTO M20) yang
diencerkan dengan minyak Tanah (kerosene), dengan membandigngkan pemakaian
minyak tanah pada rentang 80 -85 bagian minyak perseratus bagian aspal semen (80
pph 85 pph) kurang ekivalen dengan viskovitas aspal cair hasil kilang jenis MC-30.

Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan
sebagai berikut :

F Menyiapkan permukaan yang akan dihampar dengan menggunakan mesin kompresor


yang dibantu dengan alat manual seperti : sikap dan sapu lidi. Menyiapkan material
yang digunakan dengan mencampur Aspal dan Korosene sesuai komposisi yang
ditentukan, dan kemudian dipasnaskan sehingga menjadi aspal cair. Penghamparan
dilakukan dengan menggunakan Aspal Sprayer secara seksama, dengan mengacu pada
rentang suhu yang disyaratkan dalam Spesifikasi. Perapihan dilakukan setelah

F Peralatan yang digunakan adalah : Compressor, Asphalt Sprayer yang di gandeng


Dump Truck dan alat bantu.

Dasar Perhitungan Untuk Analisa Harga Satuan :


X Asumsi :
F . menggunakan alat berat ( secara mekanik )
F . Lokasi Pekerjaan : sepanjang jalan

Prosedur Pelaksanaan :
F Aspal dan minyak flux dicampur dan dipanaskan sehingga menjadi campuran aspal
cair.
F Permukaan yang akan dilapisi dibersihkan dari debu dan kotoran dengan Air
Compressor.
Campuran aspal cair disemprotkan dengan Asphalt Sprayer ke atas permukaanyang
TAHAPAN DAN CARA PELAKSANAAN

ANALISA PENGERAHAN ALAT DAN MATERIAL


Alat yang di kerahkan: Material Yang Dikerahkan :
F . Aspal Sprayer F . Aspal
F . Air Compressor F . Kerosin / Minyak Tanah
F . Dump truck F . Bahan Lainya
F . Alat Bantu Lainya

ANALISA PENGERAHAN PERSONIL DAN K3


Personil yang di kerahkan adalah : Aspek K3
F . Pelaksana . Memasang Rambu Peringatan :
F . Petugas K3L "HATI-HATI ADA PEKERJAAN PENGASPALAN"
F . Tenaga Kerja . Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
F Sarung tangan
F Helm
F Sepatu Safety

6.3.(2). Latasir Kelas B (SS-B)

Pekerjaan ini dihampar pada permukaan Material Hot Mix AC -BC yang telah dilapis
dengan Lapis Resap. Material Hot Mix AC - WC akan kami beli dari produsen
terdekatdari lokasi Pekerjaan.

Lebar, Tebal dan Panjang hamparan sesuai persyaratan pada spesifikasi Pemadatan
dilakukan dengan 2 tahap Pemadatan pertama dilakukan untuk Break Down dengan
Tandem Roller sebanyak 2 kali lintasan dan pemadatan kedua dilakukan dengan PTR
pada suhu aspal tertentu dengan ± 8 kali lintasan.

Alat yang digunakan antara lain :

Aspal Finisher
Tandem Roller
PTR
Dump Truck
Water Tank
TAHAPAN DAN CARA PELAKSANAAN

ANALISA PENGERAHAN ALAT DAN MATERIAL


Alat yang di kerahkan ; Material yang di kerahkan :
F Aspal Finisher . Aspal
F Tandem Roller . Agregat Kasar
F PTR . Agregat halus
F Dump Truck . Filer
. Korosin

ANALISA PENGERAHAN PERSONIL DAN K3


Personil yang di kerahkan adalah: Aspek k3:
. Pelaksana . Memasang rambu peringatan
. Petugas K3L Rambu peringatan:
. Tenaga Kerja "HATI-HATI ADA PEKERJAAN PENGASPALAN"
. Menggunakan alat pelindung (APD)
F Sarung tangan
F Helm
F Sepatu Safety

6.3 (6)e Asphalt Treated Base (ATB)

Pekerjaan ini dihampar pada permukaan Material Agregat Kelas A yang telah dilapis
dengan Lapis Resap. Material Asphalt Treated Base (ATB) setelah pekerjaaan Agregat
Kelas A selesai dikerjakan dan akan kami beli dari produsen terdekat dari lokasi

Lebar, Tebal dan Panjang hamparan sesuai persyaratan pada spesifikasi Pemadatan
dilakukan dengan 2 tahap Pemadatan pertama dilakukan untuk Break Down dengan
Tandem Roller sebanyak 2 kali lintasan dan pemadatan kedua dilakukan dengan PTR
pada suhu aspal tertentu dengan ± 8 kali lintasan.

Alat yang digunakan antara lain :

Aspal Finisher
Tandem Roller
PTR
Dump Truck
Water Tank
TAHAPAN DAN CARA PELAKSANAAN

ANALISA PENGERAHAN ALAT DAN MATERIAL


Alat yang di kerahkan ; Material yang di kerahkan :
F Aspal Finisher . Aspal
F Tandem Roller . Agregat Kasar
F PTR . Agregat halus
F Dump Truck . Filer
. Korosin

ANALISA PENGERAHAN PERSONIL DAN K3


Personil yang di kerahkan adalah: Aspek k3:
. Pelaksana . Memasang rambu peringatan
. Petugas K3L Rambu peringatan:
. Tenaga Kerja "HATI-HATI ADA PEKERJAAN PENGASPALAN"
. Menggunakan alat pelindung (APD)
F Sarung tangan
F Helm
F Sepatu Safety
DIVISI 7. PEKERJAAN STRUKTUR

7.1.(5) Beton mutu sedang, fc 30 Mpa (K-350)


Pekerjaan yang di atur dalam seksi ini harus mencakup pelaksanaan seluruh struktur
beton berulang dengan mutu beton K- 350, sesuai dengan spesifikasi dan gambar
rencana atau sebagaimana yang di setujui oleh direksi pekerjaan.
Demikianlah Metode Pelaksanaan yang kami Tawarkan untuk Pelaksanaan Pekerjaan. Dengan dibuatn
Dasar Perhirungan untuk Analisa Harga Satuan
X . Asumsi :
F . Menggunakan alat berat {secara mekanik}
F . Bahan dasar(batu, pasir dan semen) diterima seluruhnya di lokasi pekerjssn
F . Prosedur Pelaksanaan:
REHABILITASI JEMBATAN KANTONG
F . Semen, pasir batu kerikil dan air di campur dan di aduk menjadi beton dengan
menggunakan Concrete Mixer
F . Beton di cor kedalam perancah yang telah di siapkan
F . Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan

Metode pelaksanaan pekerjaan ini di susun berdasarkan, uraian yang didapat


didalam dokumen lelang dan uraian yang di berikan saat rapat penjelasan yang telah
di dokumentasikan dalam bentuk berita acara penjelasan pekerjaan (aanwizing).
Metode pelaksanaan ini di susun untuk memenuhi salah satu persyaratan yang harus
di penuhi di dalam mengikuti pelelangan untuk paket Rehabilitasi Jembatan Kantong
( Ruas Jalan Morongso - Tuwel - Sirampog )

TAHAPAN DAN CARA PELAKSANAAN

ANALISA PENGERAHAN ALAT DAN MATERIAL


Alat yang di kerahkan : Material yang di kerahkan :
. Concrete Mixer . Agregat Kasar
. Concrete Vibrator . Pasir Beton
. Water Tanker . Kayu Bakisting
. Alat Bantu Lainya . Paku
. Multipek 9 mm
. Semen
. Material Lainya

ANALISA PENGERAHAN PERSONIL DAN K3


Personil yang di kerahkan adalah : Aspek K3 :
. Pelaksana . Memasang rambu peringatan
. Operator Alat rambu peringatan :
. Petugas K3L "GUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI"
. Tenaga kerja . Menggunakan alat pelindung (APD)
> Sarung Tangan
> Helm
> Sepatu Safety
7.1.(7).a Bton mutu sedang fc 20 Mpa (K-250)
pelaksanaan pekerjaan beton mutu sedang fc 20 Mpa (K-250) ini prosedurnya sebagai berikut:

Pekerjaan yang di atur dalam seksi ini harus mencakup pelaksanaan seluruh struktur
beton berulbang dengan mutu beton K-250, sesuai dengan spesifikasi dan gambar
rencana atau sebagaimana yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

Dasar perhitungan Untuk analisa Harga Satuan


X . Asumsi :
F . Menggunakan alat bera {secara mekanik )
F . Bahan dasar (batu,pasir dan semen) diterima seluruhnya di lokasi ekerjaan
F . Prosedur pelaksanaan:
F . Semen,pasir, batu kerikil dan air di campur dan di aduk menjadi beton dengan
menggunakan Concrete Mixer
F . Beton di cor kedalam perancah yang telah disediakan
F . Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan

TAHAPAN DAN CARA PELAKSANAAN

ANALISA PENGERAHAN ALAT DAN MATERIAL


Alat yang di kerahkan: Material yang di kerahkan:
. Concrete Mixer . Agregat kasar
. Concrete mvibrator . Pasir Beton
. Water Tanker . Ksyu Bekisting
. Alat Bantu Lainya . Paku
. Multiplek 9 mm
. Semen
. Material Lainya

ANALISA PENGERAHAN PERSONIL DAN K3


Personil yang di kerahkan adalah: Aspek K3:
. Pelaksana . Memasang rambu peringatan
. Operator alat Rambu Peringatan:
. Petugas K3L "GUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI"
. Tenaga Kerja . MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI (apd)
> Sarung Tangan
> Helm
> Sepetu Safety
7.1.(9) Beton Siklop, fc’=15 MPa (K-175)
Pelaksanaan pekerjaan beton siklop fc, 15 Mpa (K-175) ini prosedurnya sebagai berikut:

Pekerjaan yang di atur dalam seksi ini harus mencakup pelaksanaan seluruh struktur
beton berlulang dengan mutu beton k-175, sesuai dengan spesifikasi gambar rencana
atau sebagaimana yang disetujui oleh direksi pekerjaan.

Dasar perhitungan untuk analisa harga satuan


X . Asumsi :
F . menggunakan alat berat (secara mekanik)
F . Bahan dasar (batu, pasir, dan semen) diterima seluruhnya di lokasi pekerjaan
F . Prosedur Pelaksanaan :
F . Semen, pasir, batu kerikil dan air di campur dan di aduk menjadi beton dengan
menggunakan concrete mixer
F . Beton dicor kedalam perancah yang telah disiapkan
F . Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan

TAHAPAN DAN CARA PELAKSANAAN

ANALISA PENGERAHAN ALAT DAN MATERIAL


Alat yang di kerahkan: Material yang dikerahkan :
. Concrete Mixer . Agregat Kasar
. Concrete Vibrator . Pasir Beton
. Water Tanker . Kayu Bekisting
. Alat Bantu Lainya . Paku
. Multipek 9 mm
. Semen
. Material Lainya

ANLISA PENGERAHAN PERSONIL DAN K3


Personil yang dikerahkan adalah : Aspek k3 :
. Pelaksana . Memasang rambu peringatan
. Operator Alat Rambu Peringatan :
. Petugas K3L "GUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI"
. Tenaga Kerja . Menggunakan alat pelindung diri (APD)
.> Sarung Tangan
> Helm
> Sepatu Cafety
7.1.(10) Beton mutu rendah, fc’= 10 MPa (K-125)
Pelaksanaan pekerjaanBeton mutu rendah, fc’= 10 MPa (K-125) ini prosedurnya sebagai berikut:

Pekerjaan yang di atur dalam seksi ini harus mencakup pelaksanaan seluruh struktur
beton berlulang dengan mutu beton k-125, sesuai dengan spesifikasi gambar rencana
atau sebagaimana yang disetujui oleh direksi pekerjaan.

Dasar perhitungan untuk analisa harga satuan


X . Asumsi :
F . menggunakan alat berat (secara mekanik)
F . Bahan dasar (batu, pasir, dan semen) diterima seluruhnya di lokasi pekerjaan
F . Prosedur Pelaksanaan :
F . Semen, pasir, batu kerikil dan air di campur dan di aduk menjadi beton dengan
menggunakan concrete mixer
F . Beton dicor kedalam perancah yang telah disiapkan
F . Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan

TAHAPAN DAN CARA PELAKSANAAN

ANALISA PENGERAHAN ALAT DAN MATERIAL


Alat yang di kerahkan: Material yang dikerahkan :
. Concrete Mixer . Agregat Kasar
. Concrete Vibrator . Pasir Beton
. Water Tanker . Kayu Bekisting
. Alat Bantu Lainya . Paku
. Multipek 9 mm
. Semen
. Material Lainya

ANLISA PENGERAHAN PERSONIL DAN K3


Personil yang dikerahkan adalah : Aspek k3 :
. Pelaksana . Memasang rambu peringatan
. Operator Alat Rambu Peringatan :
. Petugas K3L "GUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI"
. Tenaga Kerja . Menggunakan alat pelindung diri (APD)
.> Sarung Tangan
> Helm
> Sepatu Cafety
7.3.(1) Baja Tulangan U24 Polos
Pelaksana ini untuk pemotongan besi sesuai dengan ukuran gambar di laksanakan di
Base Camp Kontraktor, sesudah itu diangkut ke lokasi pekerjaan (site)

dasar Perhitungan Untuk Analisa Harga Satuan


X . Asumsi :
F . Pekerjaan di lakukan secara manual
F . Bahan dasar (besi dan kawat) di terima seluruhnya di lokasi pekerjaan
F . Prosedur pelaksanaan :
F . Besi tulangan di potong dan di bengkokan sesui dengan gambar pelaksanaan dan
persilanganya diikat kawat.
F . Pemotongan besi menggunakan alat Bar Cutter, dan pembengkokan besi
menggunakan alat Bar Bender
TAHAPAN DAN CARA PELAKSANAAN

ANALISA PENGERAHAN ALAT DAN MATERIAL


Alat yang di kerahkan : Material yang di kerahkan :
. Bar Cutter . Besi
. Bar Bender . Kawat
. Alat Bantu Lainya . Material Lainya

ANALISA PENGERAHAN ALAT DAN MATERIAL


Alat yang di kerahkan : Aspek K3 :
. Pelaksanaa . Memasang rambu peringatan :
. Petugas K3L "GUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI"
. Tenaga Kerja . MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI (apd)
> Sarung Tangan
> Helm
. Sepatu Safety
7.5. Baja Tulangan U23 Ulir
Pelaksanaan ini untuk pemotongan besi sesuai dengan ukuran gambar di laksanaka
di base camp kontraktor, sesudah itu di angkut ke lokasi pekerjaan (site)

Dasar perhitungan untuk analisa harga satuan


X . Asumsi :
F . Pekerjaan di lakukan secara manual
F . Bahan dasar (besi dan kawat) diterima seluruhnya di lokasi pekerjaan
F . Prosedur pelaksanaan :
F . Besi tulangan di potong dan di bengkokan sesuai dengan gambar pelaksanaan dan
persilanganya diikat kawat.. Pemotongan besi menggunakan alat Bar Cutter, dan
pembengkokan besi menggunakan alat Bar Bender.

TAHAPAN DAN CARA PELAKSANAAN

ANALISA PENGERAHAN ALAT DAN MATERIAL


Alat yang di kerahkan : Material yangdi kerahkan :
F Bar Cutter . Besi
F Bar Bender . Kawat
F Alat Bantu Lainya . Material Lainya

ANALISA PENGERAHAN PERSONIL DAN K3


Personil yang di kerahkan : Aspek K3 :
. Pelaksana . Memasang rambu peringatan
. Petugas K3L Rambu peringatan :
. Tenaga Kerja "GUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI"
. Menggunakan alat pelindung diri (APD)
> Sarung Tangan
> Helm
> Sepatu Safety
7.4.(1).a Penyediaan baja Struktur BJ 34 (Titik leleh 210 Mpa)
Pelaksanaan ini untuk pemotongan besi sesuai dengan ukuran gambar di laksanakan
di base camp kontraktor, sesudah itu di angkut ke lokasi pekerjaan (site)

Dasar Perhitungan Untuk analisa harga satuan


. Asumsi :
. Pekerjaan di lakukan secara manual
. Bahan dasar baja struktur BJ 34 ( Titik leleh 210 Mpa) Diterima seluruhnya di lokasi pekerjaan
. Prosedur pelaksanaan
. Baja struktur di datangkan dengan jumlah yang di perlukan
. Baja struktur dipasang / disusun sesuai dengan gambar pelaksanaan.

TAHAPAN DAN CARA PELAKSANAAN

ANALISA PENGERAHAN ALAT DAN MATERIAL


Alat yang di kerahkan : Material yang dikerahkan :
. Trontom . Baja Struktur BJ 34
. Crane
. Alat Bantu Lainya

ANALISA PENGERAHAN PERSONIL DAN K3


Personil yang di kerahkan adalah : Aspek k3 :
. Pelaksana . Memasang rambu peringatan
. Petugas K3L Rambu peringatan :
. Tenaga Kerja "GUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI"
. Menggunakan alat pelindung diri (APD)
>Sarung Tangan
> Helm
> Sepatu Safety

7.4.(1).b Penyediaan baja Struktur BJ 34 (Titik leleh 210 Mpa)


Pelaksanaan ini untuk pemotongan besi sesuai dengan ukuran gambar di laksanakan
di base camp kontraktor, sesudah itu di angkut ke lokasi pekerjaan (site)

Dasar Perhitungan Untuk analisa harga satuan


. Asumsi :
. Pekerjaan di lakukan secara manual
. Bahan dasar baja struktur BJ 34 ( Titik leleh 210 Mpa) Diterima seluruhnya di lokasi pekerjaan
. Prosedur pelaksanaan
. Baja struktur di datangkan dengan jumlah yang di perlukan
. Baja struktur dipasang / disusun sesuai dengan gambar pelaksanaan.

TAHAPAN DAN CARA PELAKSANAAN


ANALISA PENGERAHAN ALAT DAN MATERIAL
Alat yang di kerahkan : Material yang dikerahkan :
. Trontom . Baja Struktur BJ 34
. Crane
. Alat Bantu Lainya

ANALISA PENGERAHAN PERSONIL DAN K3


Personil yang di kerahkan adalah : Aspek k3 :
. Pelaksana . Memasang rambu peringatan
. Petugas K3L Rambu peringatan :
. Tenaga Kerja "GUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI"
. Menggunakan alat pelindung diri (APD)
>Sarung Tangan
> Helm
> Sepatu Safety
7.9. Pasangan batu
Pelaksanaan ini untuk Pasangan batu sesuai dengan ukuran gambar dilaksanakan di
Base Camp Kontraktor, sesudah itu di angkut ke lokasi pekerjaan (site)

Dasar Perhitungan untuk analisa harga satuan


. Asumsi :
. Pekerjaan di lakukan secara manual
. Bahan dasar (Batu kali Blonos / Belah, Pasir Pasang, Sement Portland Dan air)
diterima seluruhnya di lokasi pekerjaan
. Prosedur pelaksanaan :
. Boublank / Ukur Galian, Kemudian dilakukan penggalian pasangan batu.
. Campur bahan spesi (Pasir, semen dan air), batu kali di pasang / disusun sesuai
dengan gambar pelaksanaan.
. Pemasangan batu dilakukan secara bertahap selapis demi selapis, sampai ketinggian
pasangan batu sesuai gambar.

TAHAPAN DAN CARA PELAKSANAAN

ANALISA PENGERAHAN ALAT DAN MATERIAL


Alat yang di kerahkan : Material yang di kerahkan ;
. Concrete Mixer . Batu kali / blonos
. Alat Bantu Lainya . Semen portland
. Pasir
. Air

ANALISA PENGERAHAN PERSONIL DAN K3


Personil yang di kerahkan adalah : Aspek K3 :
. Pelaksana .Memasang Rambu Peringatan
. Petugas K3L Rambu peringatan :
. Tenaga Kerja "GUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI"
.Menggunakan alat pelindung diri (APD)
.> sarung Tangan
> Helm
. Sepatu Safety
7.12.(2) Perletakan Elastomer
Pelaksanaan ini untuk Perletakan Elastomer sesuai dengan ukuran gambar di
laksanakan di Base Camp kontraktor, sesudah itu diangkut ke lokasi pekerjaan (site)

Dasar perhitungan untuk analisa harga satuan


. Asumsi
. Pekerjaan di lakukan secara manual

. Prosedur Pelaksanaan :
. lokasi pekerjaan sesuai gambar dan arahan direksi lapangan.

TAHAPAN DAN CARA PELAKSANAN

ANALISA PENGERAHAN ALAT DAN MATERIAL


Alat yang di kerahkan : Material yang di kerahkan :
. Alat bantu . Elastomer

ANALISA PENGERAHAN PERSONIL DAN K3


Personil yang di kerahkan adalah : Aspek k3 :
. Pelaksana . Memasang rambu peringatan
. Petugas K3L Rambu peringatan :
. Tenaga Kerja . Menggunakan alat pelindung diri (APD)
> Sarung Tangan
> Helm
> Sepatu Safety
7.11.(1a) Expansion Joint Asphaltic Plug
Pelaksanaan ini untuk expansion Joint Asphalttic Plug sesuai dengan ukuran gambar
di laksanakan di Base Camp kontraktor, Sesudah itu di angkut di lokasi pekerjaan

Dasar perhitungan Untuk Analisa Harha Satuan


. Asumsi
. Pekerjaan di lakukan secara manual
. Bahan dasar (asphal plug) di terima seluruhnya di lokasi pekerjaan
. Prosedur pelaksanaan :
. Gali lokasi pekerjaan sesuai gambar dan araha direksi lapangan'
. Bersihkan permukaan yang akan di beri asphal, semprot aspal cair menggunakan
asphalt sprayer sesuai yang di perlukan.
. Bantalan karet atau elastomer di letakan di bawah pelat bantalan dan di rekatkan
dengan lem, bagian atas jembatan di turunkan agar elastomer merekat sempurna
. Lakukan pengangkatan secukupnya hingg elastomer tergantung pada pelat dan
lepaskan kayu penyangga.
. Pasang mortar di bawah elastomer dan turunkan hingga elastomer masuk pada
mortar yang belum mengeras.
. Bersihkan dan raihkan sisa mortar, setelah mortar mencapai kekuatanyang
diinginkan, jack hidrolik dan kayu penyangga dapat disingkirkan.
TAHAPAN DAN CARA PELAKSANAAN

ANALISA PENGERAHAN ALAT DAN MATERIAL


Alat yang di kerahkan adalah : material yang di kerahkan :
. Jack Hidrolik . Bantalan Elastomeer
. Alat Bantu . Material Lainya

ANALISA PENGERAHAN PERSONIL DAN K3


Personil yang di kerahkan adalah : Aspek K3 :
. Pelaksana . Memasang rambu peringatan :
. Petugas K3L Rambu peringatan:
. Tenaga kerja "GUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI"
. Menggunakan alat pelindung diri (APD)
> Sarung Tangan
> helm
> Sepatu Safety
7.13.(1) Sandaran (Ralling)
Pelaksanaan ini untuk sandaran sesuai dengan ukuran gambar di laksanakan di Base
Camp Kontraktor, sesudah itu di angkut ke lokasi pekejaan (site)

Dasar Perhitungan Untuk Analisa Harga Satuan


. Asumsi
. Pekerjaan dilakukan secara manual
. Bahan dasar ( Pipa Railling) di terima seluruhnya di lokasi pekerjaan
. Prosedur pelaksanaan :
. Persiapa Sandaran Railling
. Ukur beda ketinggian / levelling ketinggian sandaran Railling.
. Potong pipa galvanis dengan panjang yang di tentukan.
. Pasang pipa di lubang tiang sandaran dan tutup pada ujung pipa serta rapihkan.

TAHAPAN DAN CARA PELAKSANAAN

ANALISA PENGERAHAN ALAT DAN MATERIAL


. Personil yang dikerahkan adalah: Aspek K3 :
. Pelaksana . Memasang rambu peringatan
. Petugas K3L . Rambu peringatan ;
. Tenaga kerja "MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI"
. . Menggunakan alat pelindung diri (APD)
. Sarung tangan
. Helm
. Sepatu Safety
7.14.(1) Papan Nama Jembatan
Pelaksana ini untuk nama papan naman jembatan sesuai dengan ukuran gambar
dilaksanakan di Base Camb Kontraktor, sesudah itu di angkut ke lokasi pekerjaan
(site)
Dasar perhitungan untuk analisa harga satuan
. Asumsi :
. Pekerjaan di lakukan secara manual
. Bahan dasar (Batu Marmer) diterima seluruhnya di lokasi pekerjaan
. Prosedur pelaksanaan ;
. Penyedia papan nama jembatan
.pengukuran ketinggian yang akan di pasang papan nama jembatan
.pasang papan nama jembatan pada pasangan batu(Tembok Sedada yang talah di lubangi sebelumnya
. Dilakukan perapian pada tepi papan nama jembatan.

TAHAPAN DAN TATA CARA PELAKSANAAN

ANALISA PENGARAHAN ALAT DAN MATERIAL


Alat yang di kerahkan : Material yang di kerahkan :
. Alat bantu . Papan nama jembatan (batu marmer)
. Material lainya

ANALISA PENGARAHAN PERSONIL DAN K3


Personil yang di kerahkan : Aspek k3 :
. Pelaksana . Memasang rambu peringatan
. Petugas K3L Rambu peringatan :
. Tenaga Kerja "GUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI"
. Menggunakan alat pelindung diri (APD)
> Sarung Tangan
> Helm
> sepatu Safety
7.15.(1) Pembongkaran pasangan batu
Pelaksanaan ini untuk pembongkaran pasangan batu sesuai dengan ukuran gambar
di laksanakan di Base Camp Kontraktor, sesudah itu di angkut ke lokasi pekerjaan
(site)

Dasar perhitungan untuk analisa harga satuan


. Asumsi :
. Pekerjaan di lakukan secara manual

. Prosedur Pelaksanaan ;
. Persiapa alat pembongkaran pasangan batu
. Pengukuran pasangan batu yang akan di bongkar.
. Pembongkaran pasangan batu menggunakan alat Jack Hammer.
. Lakukan Perapian pada bekas pembongkaran.

TAHAPAN DAN CARA PELAKSANAAN

ANALISA PENGERAHAN ALAT DAN MATERIAL


Alat yang di kerahkan :
. Jack hammer
. Alat Bantu

ANALISA PENGERAHAN PERSONIL DAN K3


Personil yang di kerahkan adalah ; aspek k3 :
. Pelaksana . Memasang rambu peringatan
. Petugas K3L Rambu peringatan :
. Tenaga Kerja "HATI-HATI ADA PEKERJAAN BONGKARAN"
.MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG (apd)
> Sarung Tangan
> Helm
> Sepatu Safety
7.15.(2) Pembongkaran Beton
Pelaksanaan ini untuk pembongkaran beton sesuai dengan ukuran gambar di
laksanakan di Base Camp Kontraktor, sesudah itu di angkut ke lokasi pekejaan (site)

dasar Perhitungan Untuk Analisa Haraga Satuan


. Asimsi :
. Pekerjaan di lakukan secara manual

. Prosedur Pelaksanaan :
. Persiapan alat pembongkaran beton
. Pengukuran pemasangan batu yang akan di bongkar
. Pembongkaran beton menggunakan alat Jack Hammer
. Lakukan perapihan pada bekas pembongkaran.

TAHAPAN DAN CARA PELAKSANAAN

ANALISA PENGERAHAN ALAT DAN MATERIAL


Personil yang di kerahkan adalah ; Aspek k3 :
. Pelaksana .Memasang rambu peringatan
. Petugas K3L Rambu peringatan :
. Tenaga Kerja "HATI-HATI ADA PEKERJAAN BONGKARAN"
. Menggunakan alat pelindung diri (APD)
> Sarung Tangan
> Helm
> Sepatu Safety
7.15.(6) Pembongkaran Balok Baja (Steel Stringers)
Pelaksanaan ini untuk pembongkaran Balok Baja sesuai dengan ukuran gambar di
laksanakan di Base Camp Kontraktor, sesudah itu di angkut ke lokasi Gudang Kantor
BPT. J Wil. Tegal 2
dasar Perhitungan Untuk Analisa Haraga Satuan
. Asimsi :
. Pekerjaan di lakukan secara manual

. Prosedur Pelaksanaan :
. Persiapan alat pembongkaran Balok Baja
. Pengukuran
. Pembongkaran
. Lakukan perapihan pada bekas pembongkaran.

TAHAPAN DAN CARA PELAKSANAAN


ANALISA PENGERAHAN ALAT DAN MATERIAL
Personil yang di kerahkan adalah ; Aspek k3 :
. Pelaksana .Memasang rambu peringatan
. Petugas K3L Rambu peringatan :
. Tenaga Kerja "HATI-HATI ADA PEKERJAAN BONGKARAN"
. Menggunakan alat pelindung diri (APD)
> Sarung Tangan
> Helm
> Sepatu Safety
DIVISI 8.PEKERJAAN PENGAMBILAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR

8.4.(1) Marka jalan termoplastik


Penecatan marka jalan dilakukan dengan mesin preheater, di angkut dengan dump
truck dan di hampar dengan asohal finisher , di padatkan dengan tandem Roller dan
Pneumatic Tyre Roller. Serta di rampikan oleh pejerja dengan alat bantu.

Demikianlah Metode Pelaksanaan yang kami Tawarkan untuk Pelaksanaan Pekerjaan. Dengan dibuatn
F . Asumsi :
F . Pekerjaan dilakukan secara mesin
F . Bahan dasar ( cat marka jaln termoplastik) diterima seluruhnya di lokasi pekerjaan.

F . Prosedur pelaksanaan
REHABILITASI
: JEMBATAN KANTONG
F . Persiapan peralatan dan pengadaan elastomeer
F . Masukan cat marka thermoplastic ke dalam preheater sedikit demi sedikit
F . Naikan suhu preheater secara bertahap sampai dengan 150 derajat celcius
F . Setelah

Metode pelaksanaan pekerjaan ini di susun berdasarkan, uraian yang didapat


didalam dokumen lelang dan uraian yang di berikan saat rapat penjelasan yang telah
di dokumentasikan dalam bentuk berita acara penjelasan pekerjaan (aanwizing).
Metode pelaksanaan ini di susun untuk memenuhi salah satu persyaratan yang harus
di penuhi di dalam mengikuti pelelangan untuk paket Rehabilitasi Jembatan Kantong
( Ruas Jalan Morongso - Tuwel - Sirampog )

F
F

TAHAPAN DAN CARA PELAKSANAAN

ANALISA PENGERAHAN ALAT DAN MATERIAL


Alat yang di gunakan : Material yang di kerahkan :
. Mesin aplikator . Cat marka jalan termoplastik
. Alat bantu lainya . Material lainya

ANALISA PENGERAHAN PERSONIL DAN k3


Personil yang di kerahkan adalah Aspek K3 :
. Pelaksana . Memasang rambu peringatan
. Petugas K3L Rambu peringatan :
. Tenaga Kerja "HATI-HATI ADA PEKERJAAN
PENGECATAN MARKA JALAN"
. Menggunakan Alat Pelindung diri (APD)
> Sarung Tangan
> Helm
> Sepatu Safery
8.4.(6a) Patok Pengarah
Patok pengarah di pasang pada titik yang sudah di tentukan dan harus terlihat jelas
oleh pengguna jalan.

LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini mencakup pelaksanaan pembuatan patok pengarah dan pemasangan.

TAHAPAN DAN CARA PELAKSANAAN

ANALISA PENGERAHAN ALAT DAN MATERIAL


Alat yang di kerahkan : Material yang di kerahkan :
. Dump truck . Beton K-125
. Alat bantu . Baja tulangan
. Cat dan material lainya

ANALISA PENGERAHAN PERSONIL DAN K3


Personil yang dikerahkan
an: adalah : aspek K3 :
. Pelaksana . Memasang rambu peringatan
. Petugas K3L Rambu peringatan :
. Tenaga kerja "GUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI"
. Menggunakan alat pelindung diri (APD)
> Sarung Tangan
> Helm
> Sepatu Safety
DIVISI 10. PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN

8.1 Pemeliharaan Rutin Jembatan


F Pengecatan dengan Cat Tembok
Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pelapisan atau pelindung pada bangunan atas
jembatan. Jenis bahan yang dipakai bersifat melindungi akibat cuaca panas dan hujan
serta cat yang dipakai harus sesuai dengan speksifikasi yang disyaratkan atau sesuai

F Pengecatan dengan Cat Minyak ( Besi )


Demikianlah Metode Pelaksanaan yang kami Tawarkan untuk Pelaksanaan Pekerjaan.
Dengan dibuatnya Metode Pelaksanaan ini diharapkan dapat memberikan gambaran
bagaimana dan langkah - langkah apa saja yang akan di laksanakan dan pekerjaan -
pekerjaan tersebut. Semua itu untuk mendukung kelancaran jalannya proyek sehingga

Pada ini pekerjaan cat-catan meliputi pengecatan tembok dan pengecetan besi. Secara
umum metode pelaksanakan pekerjaan cat-catan adalah sama, antara lain :
1. bersihkan permukaan dinding / kayu / besi dari debu, kotoran dan bejar percikan
plesteran dengan kain lap atau sikat pembersih.
2. lindungi bahan bahan atau pekerjaan lain yang berbatasan dengan dinding yang
akan di cat dengan kertas / koran.
3. gunakan skrap untuk memperbaiki bagian bagian dinding / kayu / besi yang retak
dan kurang rata dengan plamir, kemudian tunggu sampai kering.
4. haluskan plamir yang telah kering dengan mplas hingg rata.
Metode pelaksanaan pekerjaan ini di susun berdasarkan, uraian yang didapat didalam
dokumen lelang dan uraian yang di berikan saat rapat penjelasan yang telah di
dokumentasikan dalam bentuk berita acara penjelasan pekerjaan (aanwizing). Metode
pelaksanaan ini di susun untuk memenuhi salah satu persyaratan yang harus di
penuhi di dalam mengikuti pelelangan untuk paket Rehabilitasi Jembatan Kantong (
Ruas Jalan Morongso - Tuwel - Sirampog )
PENUTUP

Demikian Metode Pelaksanaan Pekerjaan ini kami uraikan dan apabila ada perubahan -
perubahan atau ketidaksesuaian di lapangan akan kami konfirmasikan dengan direksi
Teknik Pekerjaan yang bersangkutan .
Demikianlah Metode Pelaksanaan yang kami Tawarkan untuk Pelaksanaan Pekerjaan.
Dengan dibuatnya Metode Pelaksanaan ini diharapkan dapat memberikan gambaran
bagaimana dan langkah - langkah apa saja yang akan di laksanakan dan pekerjaan -
pekerjaan tersebut. Semua itu untuk mendukung kelancaran jalannya proyek sehingga
dapat terselesaikan tepat waktu namun semua pekerjaan selesai dengan baik dan
optimal sehingga Owner selaku pemilik Proyek tidak merasa kecewa dan dirugikan.
kami Pun akan merasa puas jika telah menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu
atau sesuai dengan jangka panjang waktu pelaksanaan yang ditetapkan namun
dengan hasil yang optimal

Metode pelaksanaan pekerjaan ini di susun berdasarkan, uraian yang didapat didalam
dokumen lelang dan uraian yang di berikan saat rapat penjelasan yang telah di
dokumentasikan dalam bentuk berita acara penjelasan pekerjaan (aanwizing). Metode
pelaksanaan ini di susun untuk memenuhi salah satu persyaratan yang harus di
penuhi di dalam mengikuti pelelangan untuk paket Rehabilitasi Jembatan Kantong (
Ruas Jalan Morongso - Tuwel - Sirampog )

Brebes, Februari 2018


PENYEDIA JASA

ANDI PURWANTO
Direktur

Anda mungkin juga menyukai