Anda di halaman 1dari 3

PERPIPAAN

Pemilihan schedule pipa, tergantung pada

 Tekanan internal dari aliran


 Kekuatan material pipa itu sendiri 3. TEE Berbentuk huruf T, dengan cabang 90°
 Mengatasi karat terhadap pipa utama. Untuk membagi
 Mengatasi kegetasan pipa
aliran maupun menggabungkan aliran air.
Ujung PIpa

 Pipa berujung ULIR (srew, thread)


 Pipa berujung SPIGOT (lurus)
 Pipa berujung FLANGE (flens) 4. Croos Cabang 4 : yaitu 1 inlet dan 3 outlet,
 Pipa berujung BELL atau SOCKET vice versa. Dari segi aliran, tee lebih steady
dibanding cross,
Sambungan pipa
5. CAP, PLUG, BLIND FLANGE Fungsi menutup
 Sambungan Las ( Welding) ujung pipa (awal
 Sambungan Ulir 6. Y(wye) :Percabangan, sering digunakan
 Flanged joint pada perpipaan air buangan
 Bell and spigot joint 7. Clean Out Digunakan di awal pipa air
 Mechanical joint limbah, untuk memasukkan ‘snake’
pembersih
8. Wall Pipe Untuk memasang pipa yang
Fitting & Adaptor melalui dinding
Sebuah FITTING digunakan untuk
9. Adaptor Adaptor digunakan untuk
menyambung atau mem-fit-kan antara 2
menyambung:
pipa atau antara pipa dan asesoris pipa.
 2 pipa yang berbeda material. Adaptor
1. Ben, Elbow : Untuk menghubungkan 2
ini memiliki 2 ujung berbeda (misal 1
bagian pepa dengan arah yang berbeda
ujung u/ PVC dan 1 ujung u/ HDPE).
 2 pipa yang berbeda standar, misal
antara ulir BSP (standarBritish) dan ulir
NPT (standar Amerika
2. Reducer :Menghubungkan 2 pipa dengan  2 pipa yang berbeda tipe ujung pipa,
dimensi berbeda. Concentric reducer, yang misal antara
umum digunakan. Eccentric reducer, 10. Coupling adalah fitting penyambung
digunakan untuk menjaga agar level atas yang berbentuk socket pada kedua
atau bawah dari pipa tetap sama ujungnya, sehingga coupling menyambung
2 ujung spigot.
11. Gibault Joint GJ umum digunakan untuk mengalir ke satu arah saja atau agar tidak
perbaikan pipa yang bocor. terjadi reversed flow/back flow.
12. Repair Clamps, untuk menutup kebocoran  Swing Check Valve
pipa,  Lift Check Valve
13. Clamp saddle Fungsi seperti Tee, hanya  Back water check valve
ukuran pipa cabang << dibanding ukuran
 Swing Type Wafer Check Valve
pipa utama
14. Flexible Joint Sambungan 2 bagian pipa, Valve
yang memungkinkan terjadinya Valve Chamber terdiri dari:
pergerakkan 1 bagian pipa, relative  Valve (butterfly valve / gate valve /
terhadap bagian pipa lainnya. air release valve)
15. Dismantling Joint Fitting ini didisain untuk
 Dismantling joint untuk
memudahkan pemasangan dan melepas
memudahkan dalam pemeliharaan,
kembali suatu bagian dari system jaringan
yaitu men-dismantle valve
perpipaan.
(mengangkat dan memasang
16. Gate valve adalah jenis katup yang
kembali valve)
digunakan untuk membuka aliran dengan
 Adaptor (jika berbeda ujung)
cara mengangkat gerbang penutup nya
 Wall pipe, ditanam pada dinding
yang berbentuk bulat atau persegi panjang
chamber
17. Globe Valve adalah jenis Valve yang
 Tambahan lain: gate valve untuk
digunakan untuk mengatur laju aliran
mengeluarkanair setelah penutupan
fluida dalam pipa
butterfly valve (valve utama); dan air
18. Ball Valve adalah sebuah Valve atau katup
release valve
dengan pengontrol aliran berbentuk disc
Disain konstruksi valve chamber tergantung:
bulat (seperti bola/belahan). Bola itu
 Ukuran pipa
memiliki lubang, yang berada di tengah
 Tekanan air
sehingga ketika lubang tersebut segaris
 Tinggi chamber
lurus atau sejalan dengan kedua ujung
 Daya dukung tanah
Valve / katup, maka aliran akan terjadi.
19. Butterfly Valve adalah valve yang dapat  Tinggi muka air di galian
digunakan untuk mengisolasi atau
mengatur aliran. Mekanisme penutupan
mengambil bentuk sebuah disk . system
pengoperasiannya mirip dengan ball valve,
yang memungkinkan cepat untuk
menutup.
20. Check valve adalah alat yang digunakan
untuk membuat aliran fluida hanya
SAMBUNGAN KAYU
Sambungan kayu arah memanjang
ada 2 macam
 Memanjang arah mendatar (misal:
sambungan bibir lurus, sambungan
bibir lurus berkait, sambungan bibir
miring, sambungan bibir miring
berkait).
 Memanjang arah tegak
(misal:sambungan takikan lurus,
sambungan mulut ikan, sambungan
takikan lurus rangkap, sambungan
purus lurus).
Sambungan kayu arah melebar ada
dua macam :
 Melebar arah horizontal
 Melebar arah vertikal
Sambungan kayu menyudut, yaitu
sudut siku dan kedua yang
membentuk sudut miring
 sambungan sudut
 sambungan pertemuan,
 sambungan persilangan (misal:
sambungan takikan lurus ekor
burung)

Anda mungkin juga menyukai