ENDANKA
Tote Bag Berbahan Baku Limbah Botol Plastik
dan Kain Tenun Khas Nusantara
Oleh :
DAFTAR ISI
COVER …………………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. ii
ABSTRAK ……………………………………………………………………… iii
LAMPIRAN ……………………………………………………………………. 16
iii
ABSTRAK
Tingginya tingkat penggunaan plastik oleh manusia tak lepas dari harganya
yang murah dan tahan lama, namun struktur kimia plastik yang sangat lambat untuk
didegradasi secara alami menyebabkan tingginya pencemaran plastik di
lingkungan. Polusi plastik ini dapat mencemari tanah, saluran air, bahkan lautan
yang merupakan habitat dari satwa liar.
Salah satu upaya untuk mengurangi penggunaan plastik ialah dengan
menggunakan tote bag atau tas jinjing dari kain sebagai pengganti kantong plastik
saat berbelanja. Karena bahannya yang terbuat dari kain, tote bag dinilai lebih
ramah lingkungan. Saat ini di Indonesia penggunaan tote bag tidak hanya bertujuan
sebagai pengganti kantong plastik belanja, namun sudah menjadi bagian dari tren
fashion wanita maupun pria di segala usia.
Melihat peluang ini, maka lahirlah ide untuk memadukan gerakan peduli
lingkungan sekaligus melestarikan budaya Indonesia. Adalah ENDANKA
(pembunyian dari “N dan K”, yang merupakan singkatan dari Natur dan Kultur),
produk tote bag yang menggunakan bahan baku kanvas dipadukan dengan limbah
botol plastik dan kain tenun khas Nusantara. Limbah botol plastik (air mineral dan
minuman ringan) dengan jenis Polyethylene Terephthalate dipilih karena plastik
jenis ini relatif mudah untuk didaur ulang. Nantinya limbah botol plastik ini akan
didaur ulang menjadi benang untuk menjahit kanvas dan kain tenun sebagai
perpaduan motifnya.
Dengan adanya produk tote bag ENDANKA, diharapkan dapat menjadi
salah satu solusi untuk mengurangi penggunaan plastik serta mendaur ulang limbah
plastik di lingkungan, serta yang tak kalah penting ialah ikut melestarikan budaya
kain tenun khas Nusantara.
Kata Kunci: polusi plastik, tote bag, kain tenun, natur, kultur
1
I. GAMBARAN BISNIS
Targeting:
Dari segementasi pasar yang telah diklasifikasikan, target pasar dipilih dengan
pola selective specialization yaitu:
Pelajar atau mahasiswa yang peduli lingkungan dan menyukai fashion dengan
harga terjangkau dan berdomisili di Surabaya dan sekitarnya. Target tersebut
tidak membatasi customer dari ENDANKA, namun akan membantu dalam
membidik pasar dan melakukan pemasaran serta penawaran.
Positioning:
Positioning erat kaitannya dengan diferensiasi. ENDANKA memposisikan diri
sebagai challenger melalui keunikan produk tote bag yang ditawarkan dengan
harga yang bersaing.
7
II.2.3. Kebijakan 4P
Product:
Produk ENDANKA adalah tote bag berbahan baku kanvas yang dipadukan
dengan benang hasil daur ulang limbah botol plastik dan kain tenun khas
Nusantara sebagai motifnya. Keunggulan lain yang ditawarkan berupa desain
yang bersifat eksklusif, karena di tiap bulannya akan menghadirkan desain
berbeda yang diproduksi dalam jumlah yang terbatas (limited). Selain bahan
baku tote bag yang ramah lingkungan, packaging ENDANKA juga sudah
tidak menggunakan plastik, melainkan menggunakan kardus atau box die
cut.
Place:
Dalam menjalankan usaha, diperlukan tempat untuk menjual dan menyimpan
produk tote bag (outlet dan storage). Sementara untuk proses produksi untuk
sementara tidak membutuhkan tempat khusus karena ENDANKA akan bermitra
dengan penjahit di sekitar lokasi usaha.
Selain itu proses penjualan juga dilakukan secara online melalui media sosial
dan market place seperti Tokopedia, Shopee, dan lain-lain.
Price:
Harga yang ditawarkan untuk setiap produk tote bag adalah Rp. 100.000. Harga
yang relatif terjangkau untuk seluruh kalangan. Harga yang ditetapkan tersebut
adalah harga yang ditentukan dari Harga Pokok Produksi dan disesuaikan
dengan kemampuan membeli masyarakat. Selain itu, 15% keuntungan dari
setiap penjualan tote bag akan didonasikan untuk melestarikan lingkungan
melalui WWF.
Promotion:
Dalam mempromosikan ENDANKA, ada beberapa cara yang akan digunakan
yaitu:
Direct Selling: yakni melakukan penjualan langsung dengan membuka
stand di event-event tertentu, seperti Car Free Day, pameran clothing, atau
8
pun bazaar UMKM agar produk dapat lebih dikenal masyarakat Surabaya
dan sekitarnya.
Word of Mouth: seperti diketahui, kebiasaan dari masyarakat Indonesia
adalah memberikan saran kepada yang lain apabila puas terhadap suatu hal.
Dengan menghadirkan produk berkualitas dan memberikan pelayanan yang
memuaskan customer, tim ENDANKA percaya akan lebih banyak customer
lain yang tertarik membeli produk ENDANKA.
Media sosial: saat ini media sosial menjadi platform terbanyak yang
digunakan untuk mempromosikan atau mem-branding sesuatu, khususnya
di Instagram. Semakin gencar melakukan promosi melalui media sosial,
maka akan semakin banyak orang yang mengetahui produk ENDANKA,
terutama untuk customer yang berlokasi di luar Surabaya. Selain itu
kampanye tentang kepedulian terhadap lingkungan juga makin gencar
dilakukan di media sosial, sehingga dapat menjadi poin plus tersendiri.
Community Activation: yakni membuat promosi yang bersifat partisipatoris.
Misalnya, customer dapat mengirimkan foto dengan tote bag ENDANKA
melalui media sosial Instagram beserta dengan hashtag untuk mendapat
voucher diskon atau pun giveaway menarik lainnya. Hal ini secara tidak
langsung customer ikut mempromosikan produk ENDANKA.
II.3. KEUANGAN
II.3.1. Biaya Tetap (Fixed Cost)
1. Alat kerja
Deskripsi jumlah satuan Biaya satuan jumlah biaya
Gunting kertas 1 Rp 20,000 Rp 20,000
Gunting kain 1 Rp 75,000 Rp 75,000
Gunting benang 1 Rp 50,000 Rp 50,000
Mesin jahit 1 Rp 2,000,000 Rp 2,000,000
Penggaris pola 1 Rp 70,000 Rp 70,000
Pendedel benang 2 Rp 5,000 Rp 10,000
TOTAl Rp 2,225,000
2.Media Promosi
Deskripsi jumlah satuan Biaya satuan Jumlah biaya
X - Banner 60x160 cm Rp 75,000 Rp 75,000
TOTAL Rp 75,000
4. Ringkasan Aset
Deskripsi Nilai
Alat Kerja Rp 2,225,000
Media Promosi Rp 75,000
Perabot dan Alat
kantor Rp 11,200,000
Tempat untuk outlet
dan storage (sewa 1
tahun) Rp 6,000,000
JUMLAH Rp 19,500,000
11
jumlah yang di
Deskripsi Biaya Satuan Jumlah Biaya
perlukan
Kain kanvas 16 meter Rp 45,000 Rp 720,000
Kain tenun 5 kain Rp 100,000 Rp 500,000
Kain Nylon Waterproof
16 meter Rp 20,000 Rp 320,000
(inner tas)
Benang polyester (benang
1 roll Rp 40,000 Rp 40,000
plastik)
Velcro 1 roll Rp 40,000 Rp 40,000
Ritsleting 7 meter Rp 20,000 Rp 140,000
Kardus packaging 50 pcs Rp 3,000 Rp 150,000
Kertas Pola 1 roll Rp 50,000 Rp 50,000
Pensil kain 1 pack Rp 20,000 Rp 20,000
Pensil kertas 2 pcs Rp 5,000 Rp 10,000
Penghapus 5 pcs Rp 2,000 Rp 10,000
TOTAL Rp 2,000,000
2. Biaya Operasional Lainya
Deskripsi Biaya perbulan penjelasan
upah penjahit Rp 500,000 Rp 10.000/pcs
pemasaran Rp 500,000 instagram ads dan endorsement
koneksi internet Rp 300,000
bahan bakar (transportasi) Rp 200,000 4 orang
Jumlah Rp 1,500,000
Keterangan Bulan ke
(Produksi 50 pcs) 1 2 3
A. Pendapatan penjualan Rp 5,000,000 Rp 5,000,000 Rp 5,000,000
B. Biaya Langsung
Bahan baku Rp 2,000,000 Rp 2,000,000 Rp 2,000,000
C. Biaya Tidak Langsung
Gaji karyawan Rp 500,000 Rp 500,000 Rp 500,000
Pemasaran Rp 500,000 Rp 500,000 Rp 500,000
Koneksi internet Rp 300,000 Rp 300,000 Rp 300,000
bahan bakar (transportasi) Rp 200,000 Rp 200,000 Rp 200,000
Total Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000
D. Laba Kotor Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000
E. Donasi (15%) Rp 225,000 Rp 225,000 Rp 225,000
F. Laba bersih Rp 1,275,000 Rp 1,275,000 Rp 1,275,000
Keterangan Bulan ke
(Produksi 50 pcs) 4 5 6
A. Pendapatan penjualan Rp 5,000,000 Rp 5,000,000 Rp 5,000,000
B. Biaya Langsung
Bahan baku Rp 2,000,000 Rp 2,000,000 Rp 2,000,000
C. Biaya Tidak Langsung
Gaji karyawan Rp 500,000 Rp 500,000 Rp 500,000
Pemasaran Rp 500,000 Rp 500,000 Rp 500,000
Koneksi internet Rp 300,000 Rp 300,000 Rp 300,000
bahan bakar (transportasi) Rp 200,000 Rp 200,000 Rp 200,000
Total Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000
D. Laba Kotor Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000
E. Donasi (15%) Rp 225,000 Rp 225,000 Rp 225,000
F. Laba bersih Rp 1,275,000 Rp 1,275,000 Rp 1,275,000
14
Keterangan Bulan ke
(Produksi 100 pcs) 7 8 9
A.Pendapatan penjualan Rp 10,000,000 Rp 10,000,000 Rp 10,000,000
B. Biaya Langsung
Bahan baku Rp 4,000,000 Rp 4,000,000 Rp 4,000,000
C.Biaya Tidak Langsung
Gaji karyawan Rp 1,000,000 Rp 1,000,000 Rp 1,000,000
Pemasaran Rp 500,000 Rp 500,000 Rp 500,000
Koneksi internet Rp 300,000 Rp 300,000 Rp 300,000
bahan bakar (transportasi) Rp 200,000 Rp 200,000 Rp 200,000
Total Rp 2,000,000 Rp 2,000,000 Rp 2,000,000
D. Laba Kotor Rp 4,000,000 Rp 4,000,000 Rp 4,000,000
E. Donasi (15%) Rp 600,000 Rp 600,000 Rp 600,000
F. Laba bersih Rp 3,400,000 Rp 3,400,000 Rp 3,400,000
Keterangan Bulan ke
(Produksi 150 pcs) 10 11 12
A.Pendapatan penjualan Rp 15,000,000 Rp 15,000,000 Rp 15,000,000
B. Biaya Langsung
Bahan baku Rp 6,000,000 Rp 6,000,000 Rp 6,000,000
C.Biaya Tidak Langsung
Gaji karyawan Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000
Pemasaran Rp 500,000 Rp 500,000 Rp 500,000
Koneksi internet Rp 300,000 Rp 300,000 Rp 300,000
bahan bakar (transportasi) Rp 200,000 Rp 200,000 Rp 200,000
Total Rp 2,500,000 Rp 2,500,000 Rp 2,500,000
D. Laba Kotor Rp 6,500,000 Rp 6,500,000 Rp 6,500,000
E. Donasi (15%) Rp 975,000 Rp 975,000 Rp 975,000
F. Laba bersih Rp 5,525,000 Rp 5,525,000 Rp 5,525,000
15
III. PENUTUP
III.1. Kesimpulan
ENDANKA merupakan produk tote bag yang ramah lingkungan. Di
mana biasanya tote bag kebanyakan dipadukan dengan gambar sablon yang
lucu, sementara di sini kami menghadirkan tote bag berbahan baku kanvas
dipadukan dengan benang hasil daur ulang limbah botol plastik dan kain
tenun khas Nusantara. Produk yang kami produksi ini bertujuan untuk
mendorong masyarakat menyadari tentang pentingnya gaya hidup ramah
lingkungan untuk masa depan yang berkelanjutan. Di samping itu produk
tote bag kami dapat menjadi alternatif pengganti plastik kresek dan bisa
digunakan berulang kali.
Proses pemasaran pada tahap awal dilakukan dengan membuka
stand kemudian di tahap selanjutnya, akan dilakukan promosi dengan
memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, LINE dan WA
agar para konsumen lebih mengenal produk.
III.2. Saran
Produk ENDANKA mengutamakan unsur ramah lingkungan (daur
ulang) yang terkandung pada setiap produk yang kami produksi, sehingga
terdapat perbedaan antara produk kami dengan produk yang sejenis di
pasaran. Oleh karena itu konsistensi dan kreativitas merupakan hal yang
sangat penting dalam mengembangkan bisnis ini untuk menghasilkan
produk yang ramah lingkungan dan populer.
16
IV. LAMPIRAN
IV.1. FORMULIR PENDAFTARAN
17
18