Bab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
PENDAHULUAN
bahwa aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan dapat membawa dampak negatif
pada lingkungannya. Apalagi hal ini sangat dekat dengan aktivitas yang dilakukan
1
sisi lain perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang menjual produk kepada
konsumen sehingga isu keselamatan dan keamanan produk menjadi penting untuk
motif mematuhi kesepakatan kontrak kerja, dan motif moral untuk memberikan
menjalankan CSR atas dasar memenuhi kewajiban kontraktual, dalam hal ini
mematuhi peraturan baik yang dibuat oleh pemerintah pusat maupun daerah.
2
daerah untuk mendukung program pembangunan regional yang
diimplementasikannya.
terbesar kedua di Indonesia untuk jasa seluler (Mentari, Matrix, IM3, StarOne).
Saat ini, komposisi kepemilikan saham Indosat adalah: Publik (45,19%), Qatar
Jakarta, Bursa Saham Singapura, serta Bursa Saham New York. Indosat didirikan
pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal Asing, dan memulakan operasinya
pada tahun 1969. Pada tahun 1980 Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara
seperti SLI dan layanan transmisi televisi antar bangsa. Sebagai bentuk komitmen
3
Environment serta memberikan dukungan dalam pengembangan komunitas dan
lingkungan sosial. Setiap fungsi yang ada, saling melengkapi demi tercapainya
CSR yang mampu memenuhi tujuan Indosat dalam menerapkan ISO 26000 di
INDOSAT TBK”
Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:
4
BAB II
LANDASAN TEORI
dapat terlepas dari sederetan excess negative externalitas yang dimunculkan dan
filosofis CSR telah tertanam dalam jiwa Pancasila dan Pasal 33 UUD 1945, yaitu:
Ayat 1; Perekonomian disusun sebagai uasaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan
Ayat 2; Cabang-cabang produksi penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
Ayat 3; Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi Nasional
Ayat 5; Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam Undang-Undang.
5
Dasar ini lah yang melahirkan UU No. 25 Tahun 2007 tentang penanaman
modal dan UU No. 40 Tahun 2007 tentang perseroan terbatas yang memberikan
“Proses yang memajukan pengembangan dan pengelolaan yang terkoordinasi atas dana
lingkungan” (DGB USU, 2012). Teori agensi menjelaskan ada konflik kepentingan
antara manajer (agen) dan principal (pemilik). Pemilik ingin mengetahui semua
hal yang dapat menambah nilai suatu perusahaan. Salah satu caranya dengan
(manajer) dan stakeholders. Hal ini didukung dengan teori legitimasi, teori
6
2.2 Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR)
pembangunan ekonomi berkelanjutan, melalui kerja sama dengan para karyawan serta
untuk meningkatkan kualitas kehidupan dengan cara yang bermanfaat baik bagi bisnis
sendiri maupun untuk pembangunan (The World Business Council for Sustainable
tanggung jawab kemitraan antara pemerintah, lembaga sumber daya masyarakat, serta
komunitas setempat (lokal). Kemitraan ini tidaklah bersifat pasif dan statis. Kemitraan
berjalannya waktu CSR pun merambah hingga ke Indonesia. Dibawah ini akan
dijelaskan alur munculnya atau jalan cerita lahirnya CSR di dunia dan Indonesia.
Sejarah CSR dunia terbagi atas beberapa fase. Untuk fase pertama
Serikat sekitar tahun 1900 atau lebih dikenal sebagai permulaan abad ke-19.
Pada waktu itu Amerika sedang dalam pertumbuhan yang begitu pesat, ditandai
7
berdampingan dengan masyarakat. Pasa saat itu, banyak perusahaan besar
dan prilaku lainya yang menyalahi moral kemanusiaan. Dengan kata lain,
melakukan aksi protes. Menanggapi hal itu, pemerintah Amerika Serikat pun
buruh harus dikeluarkan dan tidak ada diskriminasi harga kepada masyarakat
Amerika. Fase kedua evolusi munculnya CSR tercetus pada tahun 1930-an.
Dimana pada waktu ini banyak protes yang muncul dari masyarakat akibat ulah
hanya diketahui oleh perusahaan. Ditambah kenyataan bahwa pada saat itu
pengangguran dan banyak perusahaan yang bangkrut. Pada masa ini dunia
pekerjannya.
tidak bisa berbuat apa-apa. Menurut masyarakat pada masa ini perusahaan sama
8
memberi beberapa jaminan kepada para karyawannya yang dipecat. Sesuatu
yang menarik dari kedua fase ini adalah belum dikenalnya istilah CSR.
Namun usaha itu lebih dikenal sebatas tanggung jawab moral. Sedangkan
untuk sejarah awal penggunaan istilah CSR itu dimulai pada tahun 1970an.
Pada saat ini banyak perusahaan yang memberikan bantuan kepada masyarakat
semakin menjadi ketika buku Cannibals With Forks: The Triple Bottom Line
in 21st Century Business (1998) terbit dipasaran. Buku ini adalah karangan
dan social equity, yang digagas the World Commission on Environment and
CSR ke dalam tiga fokus yang senagja ia singkat menjadi 3P yaitu singkatan
dari profit, planet dan people. Didalam bukunya itu ia menjelaskan bahwa
perusahaan tidak akan pernah menjadi besar jika lingkungan dan masyarakat
tidak mendukung. Bisa dibayangkan jika lingkungannya rusak, maka tidak akan
terjadi arus komunikasi dan transportasi yang bagus untuk kelancaran usaha
perusahaan.
9
3. Sejarah CSR Indonesia
Istilah CSR dikenal pada tahun 1980-an. Namun semakin populer digunakan
sejak tahun 1990-an. Sama seperti sejarah munculnya CSR didunia dimana
bertahun-tahun lamanya. Namun pada saat itu kegiatan CSR Indonesia dikenal
perusahaan”.
Kegiatan CSA ini dapat dikatakan sama dengan CSR karena konsep dan pola
pikir yang digunakan hampir sama. Layaknya CSR, CSA ini juga berusaha
perusahaan “seat belt”, yang dibangun pada tahun 2000-an. sejak tahun 2003
Departemen Sosial tercatat sebagai lembaga pemerintah yang selalu aktif dalam
perusahaan nasional. Dalam hal ini departemen sosial merupakan pelaku awal
10
BAB III
PEMBAHASAN
PT. Indosat Tbk didirikan pada tahun 1967 sebagai perusahaan penanam
Pada tahun 2008 Qtel membeli saham seri B sebanyak 24,19% dari publik
65%. Selanjutnya Indosat dimiliki oleh Qatar Telecom (Qtel) Q.S.C. (Qtel) atas
nama Ooredoo Asia Pte. Ltd. (dahulu Qtel Asia Pte. Ltd. (65%), pemerintah
IM2, memenangkan tender untuk lisensi WiMAX yang diadakan pemerintah. Dan
pada tahun 2018 PT. Indosat Tbk membuat strategy in place and trial 5G
implementation.
11
3.2 Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) di PT Indosat Tbk
3. Pilar 3 – Kesehatan
menjadi 43% pada tahun 2020 (lebih dari 7 juta perempuan). Dalam pilar
12
1. Woman Masterclass
dipimpin oleh pendiri perempuan dan pejabat pemerintah, di mana sesi ini
yang ditawarkan oleh teknologi dan dunia digital. Inisiatif ini membantu
Coding Class
13
2. Purna TKI
membekali para perempuan purna TKI agar dapat lebih berkulitas dalam
kewirausahaan mereka agar lebih mandiri di negara asal tanpa perlu bekerja
di luar negeri. Program ini juga untuk meningkatkan daya saing mereka
manusia untuk membantu para pekerja perempuan purna TKI yang kurang
terlayani.
14
3.2.2 Pilar 2 – Pendidikan dam Inovasi
pembuatan aplikasi dan games sepanjang tahun 2016 bagi anak usia SD dan
yang ada di Jabodetabek dan kota-kota besar lainnya. Sampai dengan akhir
tahun, ratusan anak-anak sudah mengikuti program ini dan berhasil membuat
games dan aplikasi mobile sederhana. Ada beberapa program dalam Pilar 2
sebagai technopreneurs pada masa yang akan datang. Tahun ini, IWIC
para pengusaha muda yang berbakat dari negara lain. Demi membawa
3.592 peserta dan meningkat dari 2015, yang tingkat partisipasi 3.173
peserta. Peningkatan ini tumbuh secara signifikan dari tahun 2014 dan
15
2013 dengan jumlah 1.738 dan 667 peserta. Sebanyak 10.703 ide
pasar modal.
Kelas Inspirasi
Donasi Buku
16
Renovasi
16 Unit Mobile Clinic ini sudah melayani lebih dari 770.000 orang
sekitar mereka melalui kunjungan rutin dan terjadwal. Mobil Clinic juga
hingga operasi kecil yang di dukung oleh tenaga medis professional dan di
17
inisiatif baru dengan Leo Messi Foundation serta membawa Mobil Clinic
lainnya.
Selama Mei 2015 - April 2016 Mobile Clinic juga menjadi yang
bencana alam:
Garut, Bima
Sumatera
Gempa di Aceh
Longsor di Purworejo
18
BAB IV
PENUTUP
3.3 Kesimpulan
Program CSR yang telah dilakukan PT. Indosat Ooredoo Tbk dibagi
menjadi tiga pilar yang menjadi fokus-fokus tersendiri yang diantara lainnya di
program tersebut sudah sangat bagus dan harus terus tetap dijalankan dan lebih
berkala agar terus dapat memberikan manfaat kepada masyarakat bangsa dan
Negara sesuai dengan konsep dasarnya dari CSR itu sendiri. Karena semakin
bagus CSR yang dilakukan akan semakin besar pula citra yang diciptakan PT
Indosat tersebut untuk membuat custumer lebih percaya terhadap pruduk yag
19