Anda di halaman 1dari 3

Kerangka Acuan Kerja/ Term Of Reference

Intensifikasi Penemuan Kasus Kusta


TA. 2018

Kementerian : Kementerian Kesehatan RI


Negara/Lembaga
Unit Eselon I/II : Direktorat Jenderal P2P
Program : Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit
Sasaran Program : Menurunnya Penyakit Menular Dan Tidak Menular,
Serta Meningkatnya Kesehatan Jiwa

Indikator Kinerja Program : 1. Persentase Cakupan Keberhasilan Pengobatan


Pasien TB/Succes Rate (SR)
2. Prevalensi HIV
3. Jumlah Kabupaten/Kota Mencapai Eliminasi Malaria
4. Jumlah Provinsi Dengan Eliminasi Kusta
5. Jumlah Kabupaten/Kota Dengan Eliminasi Filariasis
6. Penurunan Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I) Tertentu
7. Kab/Kota Yang Mampu Melaksanakan
Kesiapsiagaan Dalam Penanggulangan Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat Yang Berpotensi Wabah
8. Persentase Kab/Kota Yang Melaksanakan Kebijakan
Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Minimal 50 Persen
Sekolah
9. Jumlah Kabupaten/Kota Yang Memiliki Puskesmas
Yang Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Jiwa

Kegiatan : Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular


Langsung
Sasaran Kegiatan : Menurunnya Penyakit Menular Langsung
Indikator Kinerja Kegiatan : Presentase penemuan kasus baru kusta tanpa cacat
Keluaran (Output) : Intensifikasi penemuan kasus kusta
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah Kab/Kota yang melaksanakan Intensifikasi
penemuan kasus kusta

Volume Keluaran (Output) : 1


Satuan Ukur Keluaran : Kab/Kota
(Output)

A. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
a) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
b) Undang-Undang Nomor : 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah,
c) Undang- Undang Nomor : 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,Peraturan Presiden No 7
tahun 2005 tentang RPJMN tahun 2004-2009
d) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575 tahun 2005 tentang organisasi
dan tata kerja Departemen Kesehatan RI
e) Permenkes No. 741/ Menkes/ Per/VII/2008 pasal 2 ayat 2 tentang Indikator
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/ Kota
f) Kepmenkes No. 331/ 2006 tentang Rencana Strategis Depkes 2005 -
2009
g) PP No. 20/2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah
h) PP No. 21/2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementrian Negara/ Lembaga
i) PP No.40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan KLB Penyakit Menular
j) KepMenkes Nomor 1479 tahun 2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan
SE penyakit Menular dan Tidak Menular

b. Gambaran Umum
Penyakit Kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan
masalah yang sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi
medis tetapi meluas sampai masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan
ketahanan nasional.

Provinsi Kepulauan Riau Penemuan dan pengobatan kasus secara dini


merupakan strategi utama program kusta. Namun mendeteksi dini kasus kusta
melalui pelayanan pasif di puskesmas dan rumah sakit sulit untuk berjalan
secara maksimal karena stigma masih tinggi dan pengetahuan masyarakat
tentanPenemuan kasus baru ; 3 orang.
Jumlah penderita masih dalam pengobatan MDT akhir tribulan lalu ; 36 orang.
Jumlah penderita kembali Relaps ; 2 orang.
Jumlah penderita berobat kembali ganti tife, setelah default & pindahan ; 0 orang.
RFT ; 2 orang.
Default ; 0 orang.
Jumlah penderita yang masih MDT pada akhir tribulan ini ; 38 orang.
kusta rendah. Sehingga metode penemuan kasus secara aktif misalnya kegiatan
intensifikasi penemuan kasus kusta, survey cepat desa/RVS, survey kontak dan
penemuan kasus tersangka oleh kader/masyarakat. Beberapa kegiatan
penemuan aktif memperlihatkan hasil yang signifikan yaitu peningkatan
penemuan kasus baru.

B. Penerima Manfaat
a) Penderita kusta, keluarga dan masyarakat
b) Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/ Kota dan Puskesmas

C. Strategi Pencapaian Keluaran


1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai keluaran pada tahun anggaran
2018 dengan bentuk swakelola

2. Tahapan Dan Waktu Pelaksanaan


a. Pelaksanaan survey desa di 7 Kab/Kota endemis yang telah melakukan
kegiatan intensifikasi penemuan kasus tahun sebelumnya. Kegiatan ini berupa
kunjungan lapangan melibatkan kab / kota, puskesmas, kader/ dan toma dan
provinsi untuk konfirmasi kasus dalam pencarian kasus baru kusta
b. Pertemuan evaluasi program dan validasi data cohort tingkat provinsi
Kegiatan ini berupa pertemuan dengan kabupaten kota dan puskesmas,kegiatan
ini bertujuan untuk sinkronisasi data kusta sehingga data yang ada di provinsi
dan kab/kota valid. Peserta berjumlah 36 orang sebanyak 2 kali kegiatan

Kegiatan Waktu Pelaksanaan


No
Jan Feb Mr Ap Me Jun Jul Agu Sep Ok Nov Des

1 Survey Desa

2 Pertemuan
evaluasi
program dan
validasi data
kohort tingkat
provinsi Survey
desa/ survey
sekolah

D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran


Keluaran dari kegiatan direncanakan dapat diperoleh pada kurun waktu bulan aprils
sampai dengan bulan Desember 2018
E. Biaya Yang Diperlukan
Biaya pelaksanaan kegiatan dibebankan pada dana APBN Dekonsentrasi DIPA
Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018 sebesar Rp.250.000.000,( Dua Ratus Lima
Puluh Juta Rupiah ) Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut disajikan tersendiri
dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).

KEPALA DINAS KESEHATAN


PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Dr. H. TJETJEP YUDIANA, M.Kes


NIP. 19600630 198303 1 013

Anda mungkin juga menyukai