Anda di halaman 1dari 13

BIAYA RELEVAN DAN KEPUTUSAN

KHUSUS (BAGIAN 2)
Ridha Nurrahma Putri
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
115020200111114
KARAKTERISTIK BIAYA RELEVAN

“Biaya relevan adalah biaya masa yang


akan datang (future cost), karena ia
merupakan konsekuensi yang muncul dari
alternatif”
MAKE OR BUY DECISION
Keputusan membuat sendiri atau membeli memiliki dua tipe:
1. Kondisi awal membuat sendiri
2. Kondisi awal biasa membeli

Karakteristik make or buy decision

Kondisi awal Alternatif Pertimbangan


Membuat Membeli dari  Kapasitas menganggur dari fasilitas
sendiri luar produksi yg tak terpakai
 Fasilitas yang dimiliki akan dijual

atau disewakan
Membeli Membuat  Penguasaan teknologi
dari luar sendiri  Kecukupan dana untuk pengadaan

fasilitas produksi dan tenaga kerja


PESANAN KHUSUS DAN PENDAYAGUNAAN KAPASITAS
(SPECIAL ORDER DECISION)
“Keputusan ini diambil ketika ada konsumen khusus yang
memesan barang tertentu dengan harga tertentu, dan
untuk mendayagunakan kelebihan kapasitas mesin yang
menganggur
Contoh :
PT X memproduksi semacam makanan yang disukai anak-
anak pada 80% dari kapasitas normal. Kapasitas normal
yang dimiliki perusahaan 2.000.000 unit per tahun. Total
biaya untuk 1.600.000 unit produk adalah sbb :
Jumlah Satuan
Biaya-biaya variabel
Bahan baku A 112.000.000 70,00
Bahan baku B 16.000.000 10,00
Bahan baku C 24.000.000 15,00
Upah langsung 40.000.000 25,00
Pembungkusan 32.000.000 20,00
Komisi 3.200.000 2,00
Distribusi 4.800.000 3,00
Biaya lain-lain 8.000.000 5,00
Jumlah biaya variabel 240.000.000 150,00
Biaya tetap
Gaji 9.600.000 6,00
Penyusutan 3.200.000 2,00
Pemeliharaan 800.000 0,50
Pajak 320.000 0,20
Biaya tetap lain 1.600.000 1,00
Jumlah biaya tetap 15.520.000 9,70
Jumlah biaya 255.520.000 159,70
Harga jual 320.000.000 200,00
Seorang distributor mengajukan pesanan sebanyak 200.000 unit
dengan harga Rp 155,00 per unit. Dia bersedia membayar ongkos
angkut. Karena distributor langsung mendatangi produsen, maka biaya
komisi tidak ada. Bagaimana keputusan perusahaan?
Harga yang ditawarkan distributor jelas lebih rendah. Tetapi
perusahaan hsrus menerima pemesanan khusus ini dengan
perhitungan sebagai berikut :
Semua biaya variabel, kecuali komisi dan biaya distribusi merupakan
biaya relevan.
Terima Tolak
Penghasilan 200.000 x Rp 155 31.000.000 -
Biaya
Bahan A 200.000 x Rp 70 14.000.000 -
Bahan B 200.000 x Rp 10 2.000.000 -
Bahan C 200.000 x Rp 15 3.000.000 -
Upah langsung 200.000 x Rp 25 5.000.000 -
Pembungkusan 200.000 x Rp 20 4.000.000 -
Lainnya 200.000 x Rp 5 1.000.000 -
Jumlah biaya 29.000.000 -
Margin kontribusi 2.000.000 -
Jika tawaran tersebut diterima, perusahaan mendapat
margin kontribusi Rp 2.000.000. Jumlah biaya tetap yang
diperhitungkan adalah 9,70. Sehingga dengan menerima
tawaran dari distributor, keuntungan yang masih dapat
diperoleh adalah Rp 60.000 dengan perhitungan sebagai
berikut :
Harga jual per unit yang diminta 155,00
Biaya-biaya variabel yg diperhitungkan 145,00
Margin kontribusi per satuan 10,00
Biaya tetap yang diperhitungkan per unit 9,70
Keuntungan dari penerimaan pesanan khusus 0,30
Jumlah pesanan 200.000
Jumlah keuntunga dari pesanan khusus 60.000
OPPORTUNITY COST
 Merupakan kontribusi maksimum yang
tersedia yang dikorbankan dengan
adanya pemakaian sumber daya
tertentu untuk suatu ujuan tertentu.
KEPUTUSAN JUAL ATAU PROSES LEBIH LANJUT
(SELL OR PROCESS FURTHER)
Pada beberapa industri ada beberapa produk
yang dihasilkan dengan menggunakan bahan
yang sama. Misalnya pengeboran minyak
bumi akan menghasilkan gas, minyak tanah,
bensin dll. Yang disebut produk bersama
(joint products).
Manajemen harus mencari titik dimana produk
tersebut memiliki dua pilihan “diolah lebih lanjut” atau
“dijual ke pasaran” yang dinamakan Split-Off point.
Biaya yang dikorbankan sampai dengan Split-Off
point disebut joint cost , sedangkan biaya yang
dikorbankan setelah proses tersebut dinamakan
separable cost.
Biaya relevan dalam keputusan ini adalah biaya-
biaya setelah Split-Off point dan tambahan
penghasilan penjualan.
INCREMENTAL COST

Merupakan selisih antara biaya


total dari masing-masing alternatif
yang ada yang akan diambil.
Contoh :
PT Semar mengorbankan Rp 50.000.000 sebagai biaya
bersama untuk mengolah 2.000 unit produk X. Pada Split-Off
point dihasilkan 900 unit produk A dan 1100 unit produk B.
Produk A diolah lebih Lanjut dengan biaya Rp 20.000 per unit
dan dijual dengan harga Rp 80.000 per unit. Sedangkan Produk
B langsung dijual tanpa pengolahan lebih lanjut dengan harga
Rp 40.000 per unit.
Separable
Joint Cost
Cost

Produk A 900
Harga jual
unit Rp
Rp
20.000/unit
80.000/unit
2.000 unit :
Split Off
Rp Point
50.000.000
Produk B Harga jual
1100 unit Rp Rp
0/unit 40.000/unit
Berdasarkan data tsb kita lihat perhitungannya

A B Total

Hasil Penjualan
900 x Rp 80.000 72.000.000 - 116.000.000
1100 x Rp 40.000 - 44.000.000
Separable cost 18.000.000 - 18.000.000
Kontribusi pada joint cost 54.000.000 44.000.000 98.000.000
Joint cost 50.000.000
Operating income 48.000.000

Anda mungkin juga menyukai