Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Sindrom nefrotik (SN) pada anak merupakan penyakit ginjal anak yang paling
dan Inggris adalah 2-7 kasus baru per 100.000 anak per tahun, dengan prevalensi
lebih tinggi. Di Indonesia dilaporkan 6 per 100.000 per tahun pada anak berusia
primer/ idiopatik, dan sekunder mengikuti penyakit sistemik seperti pada purpura
pertama kehidupan, terlebih pada bayi berusia kurang dari 6 bulan, merupakan
membranoprolifratif.
2
1.2. TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
- Untuk mengetahui dasar diagnosis dan penatalaksanaan sindrom nefrotik
A. Identitas
Anak ke- :1
Alamat : Selensen
Agama : Islam
Suku : Jawa
B. Anamnesis (Alloanamnesis)
Keluhan Utama
seluruh tubuh. Awalnya 1 bulan yang lalu, ibu pasien mengatakan bengkak
4
pada kedua kelopak mata, 1 minggu sebelum masuk rumah sakit (SMRS),
bengkak mulai terlihat pada seluruh wajah, tangan, kaki dan juga skrotum,
sehari SMRS ibu pasien mengatakan pasien mulai tampak sesak nafas,
Keluhan juga disertai batuk kering sejak 2 minggu SMRS, demam (-), mual
(+) muntah (-), nafsu makan menurun, BAK berdarah (-),BAK volume
2 minggu SMRS pasien berobat ke bidan desa tetapi tidak ada perubahan,
orang tua pasien mengatakan tidak tahu obat yang telah diberikan.
Tidak ada keluarga yang mengalami gejala yang sama dengan pasien
Riwayat Kehamilan
2 kali dalam sebulan dan trimester ketiga setiap minggu. Ibu pasien selama
Riwayat Persalinan
Secara : Normal
Cacat : (-)
Anak ke- :1
Riwayat Imunisasi
Riwayat Makanan
Duduk : 6 bulan
Berdiri : 11 bulan
6
C. Pemeriksaan Fisik
STATUS PRESENT
Vital sign:
Suhu : 36,5 ºC
Berat badan : 17 kg
STATUS GENERALIS
KEPALA
Bentuk : Normocephal
discharge (-/-).
Mulut : Mukosa buccal hiperemis (-), atrofi papil lidah (-), typhoid
7
LEHER
THORAKS
Inspeksi
Jantung
Paru
Abdomen
GENITALIA EKSTERNA
EKSTREMITAS
Superior : Edema (+/+), sianosis (-), ptekie (-) CRT < 2 detik
Inferior : Edema (+/+), sianosis (-), ptekie (-) CRT < 2 detik
D. Pemeriksaan Penunjang
DARAH RUTIN
URIN RUTIN
Tanggal : 14/07/18
Urobilinogen : -
Bilirubin :-
Keton :-
Blood :-
Protein : +3
Nitrit:-
Leukosit :-
Glukosa : -
pH : 6,5
Nilai Rujukan
Albumine : 1,52 g/dL (3,50- 5,20)
E. Follow up Pasien
S Bengkak seluruh tubuh (+), batuk (+), dahak (-), sesak (-), demam naik
turun
O TD : 100/70 mmHg
HR : 128 x/menit
RR : 25 x/menit
T : 35,8 ºC
S Bengkak seluruh tubuh (+), batuk (+), dahak (-), sesak (-), demam (-)
O TD : 100/70 mmHg
HR : 104 x/menit
RR : 24 x/menit
T : 36,7 ºC
11
S Bengkak seluruh tubuh berkurang, batuk (-), sesak (-), demam (-)
O TD : 110/70 mmHg
HR : 100 x/menit
RR : 28 x/menit
T : 36 ºC
Balance cairan
Cairan masuk – cairan keluar (urin + IWL)
470cc – 600cc + 10cc = -140cc
Lab urin rutin
Protein : +2
A Sindroma nefrotik
P Diet ML RG
IVFD Asering 8 tpm makro
Cefotaxime 3 x 350 mg IV
Paracetamol drip 3 x 200 mg IV k/p jika suhu > 37,50 C
Metilprednisolon 3 x 8 mg PO
Furosemid 1 x 20 mg IV
Kontrol urin output – input
Awasi KU dan tanda vital
S Bengkak seluruh tubuh berkurang, batuk (-), sesak (-), demam (-)
O TD : 100/70 mmHg
HR : 110 x/menit
RR : 24 x/menit
T : 36,8 ºC
A Sindroma nefrotik
P Diet ML RG
IVFD Asering 8 tpm makro
Cefotaxime 3 x 350 mg IV
Paracetamol drip 3 x 200 mg IV k/p jika suhu > 37,50 C
Metilprednisolon 3 x 8 mg PO
Furosemid 1 x 20 mg IV
Diagnosis Banding
1. Sindroma nefritik
2. GNAPS
Diagnosis Kerja
1. Sindrom Nefrotikk
G. Tatalaksana
- Diet ML RG
- Cefotaxim 3 x 350 mg IV
- Metilprednisolon 3 x 8 mg PO
- Furosemid 1x20 mg IV