ABSTRAK
Sungai Nimanga adalah sungai yang melintasi Desa Lelema Kabupaten Minahasa Selatan dan menjadi
sumber air yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Sungai ini sudah sering meluap dan
membanjiri kawasan yang sebagian besar merupakan lahan pertanian dan pemukiman masyarakat
sehinggah diperlukan upaya pengendalian banjir. Oleh karena itu dibutuhkan analisis untuk mengetahui
besar debit banjir dan tinggi muka air yang dapat terjadi.
Adapun data hujan yang digunakan berasal dari 2 pos hujan, yaitu MRG Ranowangko-Taratara dan
MRG Pentu-Pinaling dengan periode pencatatan tahun 2006 s/d tahun 2016. Analisis curah hujan rencana
dihitung dengan menggunakan metode Log Person III. Perhitungan debit banjir menggunakan program
komputer HEC-HMS dan untuk perhitungan tinggi muka menggunakan program komputer HEC-RAS.
Selain penampang sungai pada sta 0 + 0 sampai 0 + 200 pada kala ulang 2 tahun, kala ulang 10 tahun dan
25 tahun maka penampang sungai sta 0 + 50 sampai sta 0 +200 tidak dapat menampung debit banjir
dengan kala ulang 50 tahun, dan 100 tahun
Kata Kunci Debit Banjir Rencana, Tinggi Muka Air, HEC-HMS, HEC-RAS
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini, Daerah Aliran Sungai
diharapkan dapat memberikan informasi Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah daerah
kepada pihak yang membutuhkan sebagai dimana airnya mengalir ke dalam suatu sungai
referensi untuk penelitan lebih lanjut, dan dapat yang dimaksudkan. Daerah ini umumnya
bermaanfaat dalam penanggulangan masalah dibatasi oleh batas topografi, berarti di tetapkan
banjir di lokasi penelitian oleh pihak yang berdasarkan pada aliran permukaan, dan bukan
berkepentingan. ditetapkan berdasar pada air bawah tanah karena
permukaan air tanah selalu berubah sesuai
dengan musim dan tingkat kegiatan pemaikaian.
LANDASAN TEORI
𝑡
Gambar 2. Hidrograf Satuan Snyder Jika 𝑝
5.5
Tidak Sama Dengan 𝑡𝑟
Sumber: Buku “Teknik Perhitungan Debit
Rencana Bangunan Air, I Made Kamiana”.
Gambar 3. Komponen Dalam Persamaan Energi
Sumber: “HEC-RAS Technical Reference
Analisis Hidrolika Manual, U.S. Army Corps of Engineers”.
Dalam analisis hidrolika untuk
penelitian ini mengunakan program/sofware Program Komputer HEC-HMS
HEC-RAS. HEC-RAS merupakan program
aplikasi untuk memodelkan aliran di sungai, Hydrologic Modeling System adalah
River Analysis System (RAS), yang dibuat oleh program komputer yang dikembangkan oleh US
Hydrologi Engineering (HEC) yang Army Corp of Engineers. Sebuah model
merupakan suatu divisi di dalam Institute of numerik yang dapat membantu memprediksi
Water Resoutces (IWR), di bawah US Army volume limpasan, debit puncak, dan riwayat
Corp of Engineering (USACE). HEC-RAS waktu banjir dengan mensimulasikan perilaku
merupakan model satu dimensi aliran langgeng dari daerah aliran sungai, saluran, dan waduk.
maupun tidak langgeng (steady and unsteady Adapun keunggulan dari program computer
one-dimensional flow model). HEC-HMS adalah sebgai berikut:
1. Dapat diterapkan pada berbagai DAS
dengan berbagai bentuk, ukuran dan
karakteristik
2. Graphical User Interface membuat
program yang memudahkan pengguna
3. Software yang ranah publik
Sta Pentu-Pinaling
Nilai hujan tertinggi yaitu 211 dan hasil
perhitungan uji outlier batas tertinggi (Xh)
adalah 1611,075 maka tidak dilakukan koreksi
data dan dilanjutkan dengan uji outlier rendah.
Nilai hasil perhitungan uji outlier batas
terendah (Xl) adalah 18,831 dan nilai hujan
terendah dari data yang ada adalah 2,854 jadi
tidak di lakukan koreksi data
Gambar 5. Bagan Alir
Hasil dan Pembahasan Curah Hujan Rata-rata
Metode yang digunakan untuk menghitung
Analisis curah hujan di DAS Nimanga dilakukan curah hujan rata-rata adalah metode Poligon
dengan menggunakan data curah hujan harian Thiessen. Jumlah pos hujan yang berpengaruh
maksimum yang bersumber dari Balai Wilayah pada DAS Nimanga ada 2 pos hujan, yaitu MRG
Sungai Sulawesi I dengan periode pencatatan Ranawongko – Taratara dan MRG Pentu –
tahun 2006 sampai dengan tahun 2016. Stasiun Pinaling.Curah hujan rata-rata dengan Pilogon
pengamatan yang digunakan yaitu MRG Thiessen dapat di hitungan dengan
Ranowanko – Tara-tara dan MRG Pentu –
Pinaling 𝐴 𝑅 +𝐴 𝑅 +⋯+𝐴𝑛 𝑅𝑛
𝑅̅ = 1 1 2 2
𝐴1 +𝐴2 +⋯+𝐴𝑛
Uji Data Outlier
48,8×76.329 + 229,24×323,2
Tabel 1. Curah Hujan maksimum Setelah Uji = = 254,511 𝑚𝑚
76,32 9+ 229,24
Outlier
Tabel 2. Curah Hujan Rata-rata dengan cara
Poligon Thieseen
Tabel 3 Penentuan Jenis Sebaran Data
Penentuan Tipe Distribusi Hujan
Perhitungan Mean (rata-rata)
𝑛
1
𝑋̅ = ∑ 𝑋𝑖 𝑋̅
𝑛
𝑖=1
1
= (1408,748)
11
= 128,067
30288,466
= √
11 − 1
= 55,034
Loss Method
Curve Number : 77,2
Impervious : 0 %
Transform Method
Standar Lag (HR) : 6,756
Peaking Coefficient : 0,8
Baseflow
Initial Discharge (m³/s) : 28,838
Recession Constant : 0,9
Ratio : 0.1
Gambar 7. Hasil Summary Result Kala Ulang 2 Gambar 10. Hasil Summary Result Kala Ulang
Tahun 25 Tahun
Gambar 11. Hasil Summary Result Kala Ulang Gambar 13. Profil Melintang STA 0 + 0
50 Tahun
KESIMPULAN
_________. Data Hujan Harian Pos Hujan Ranowangko-Taratara. Balai Wilayah Sungai Sulawesi 1,
Manado
Anggrahini. 1997. Hidrolika Saluran Terbuka. Cv. Citra Media, Surabaya
Asdak, C. 1995. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta
Bambang Triatmodjo, 2008. Hidrologi terapan, Beta Offset, Yogyakarta, Indonesia.
Beven K.J., 1989. Changing ideas in hydrology: the case of physically-based models, J Hydrol 105:157–
172
Calder I.R., 1992. Hydrologic effects of land use change. In: Maidment DR (ed) Handbook of hydrology.
McGraw-Hill, Inc., New York.
Chow, V. T. 1985. Hidrolika Saluran Terbuka (Open Channel Hydraulics). Erlangga, Jakarta
Kapantouw, Billy. Analisis Debit Dan Tinggi Muka Air Sungai Paniki Di Kawasan Holland Village.
Jurnal Sipil Statik Vol. 5 Februari 2017 (21-29) ISSN:2337-6732, Manado.
McCuen R.H., 2002. Modeling hydrologic change: statistical methods, Lewis Publishers.
Refsgaard J.C., 1997. Parameterisation, calibration and validation of distributed hydrological models. J
Hydrol 198:69–97.
Ros Rante, Novia. 2016. Analisis Debit Banjir Anak Sungai Tikala Pada Titik Tinjauan Kelurahan Banjer
Link. V Kecamatan Tikala Dengan Menggunakan HEC-HMS Dan HEC-RAS. Skripsi S1
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Soemarto, C. D. 1987. Hidrologi Teknik. Edisi Kedua. Erlangga, Jakarta.
Suadnya, Dewi. 2017. Analisis Banjir dan Tinggi Muka Air Banjir Sungai Sario di Titik Kawasan
Citraland. Jurnal Sipil Statik Vol. 3 Mei 2017 (143-150) ISSN:2337-6732, Manado.
Sri Harto, 1993. Analisis hidrologi. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, Indonesia.
Triatmodjo, Bambang. 2008. Hidrologi Terapan. Betta Offset, Yogyakarta.
United States Department of Agriculture – Natural Resources Conservation Service, 1986. Urban
hydrology for small watersheds, TR 55. June.