Anda di halaman 1dari 1

Mata kuliah metodologi penelitian

Nama : Saiful Hasan


Nim : 60800113068
Kelas : C1
Lalu Lintas di Jl. Sultan Alauddin Kota Makassar
Latar Belakang
Transportasi merupakan urat nadi Pembangunan Nasioanal untuk melancarakan
arus manusia barang maupun informasi sebagai penunjang tercapainya
pengalokasian sumber-sumber perekonomian secara optimal untuk itu jasa
transportasi harus cukup tersedia secara merata dan terjangkau daya beli
masyarakat. Transportasi yang banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia
adalah sala satunya transportasi darat. Pertambahan penduduk dan luas kota
menyebabkan jumlah lalu lintas juga meningkat. Sedangkan sistem lalu lintas
mendekati jenuh, sehingga bertambahnya jumlah lalu lintas berpengaruh besar
terhadap lingkungan. Saat ini di indonesia sedang manghadapi masalah yang cukup
rumit berkaitan dengan transportasi darat.
Lalu lintas dan jaringan jalan memiliki peranan yang sangat penting
sehingga penyelenggaraannya dan pembinaannya dikuasai oleh Negara dan swasta
dengan tujuan untuk mewujudkan lalu lintas dan jaringan jalan yang selamat, aman,
cepat, lancar, tertib,teratur, nyaman dan efisien. Salah satu masalah transportasi
yang sering terjadi yaitu masalah kemacetan. Kemacetan merupakan salah satu
masalah yang terjadi di berbagai kota besar di Indonesian tidak terkecuali di Kota
Makassar. Makassar menempati urutan ke empat kota termacet di Indonesia setelah
DKI Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Titik-titik utama kemacetan di Kota Makassar
yaitu jalan Printis Kemerdekaan yakni di area sekitaran Mtos, jalan Urip Sumiharjo,
jalan A.P Petarani, pertigaan Bulevard, dan jalan Sultan Alauddin. Kemacetan di
kota makassar di sebabakan beberapa faktor diantaranya yaitu arus yang melewati
jalan telah melampaui kapasitas jalan, kendaraan yang tidak tertib lalu lintas,
prasarana lalu lintas yang kurang memadai, bertambahnya jumlah volume
kenadaraan, banyaknya sarana angkutan umum, banyaknya kendaraan yang
memarkir kendaraan mereka di sisi jalan dan menyebabkan jalan menjadi sempit,
selain itu keberadaan pedagang kaki lima yang menggunakan bahu jalan untuk
berjualan seperti yang terjadi di jalan Sultan Alauddin, hal tersebut menyebabkan di
jalan Sultan Alauddin sering terjadi kemacetan. Itulah sebabnya sehingga perlu
dilakukan survey untuk mengetahui tingkat kemacetan di jalan Sultan alauddin.

Anda mungkin juga menyukai