LANDASAN TEORI
Jadi disini saya simpulkan bahwa metode Forecasting adalah suatu data untuk
meramalakan masa depan agar lebih terakurat dari masa lalu
2
dimana α adalah sebuah bobot atau konstanta penghalusan yang dapat dipilih
oleh peramal yang mempunyai nilai antara 0 dan 1. Persamaan rumus diatas juga
dapat ditulis secara sistematis sebagai berikut.
dimana :
Ft = peramalan dengan eksponensial yang dihaluskan dari data berseri pada
periode t
Tt = tren dengan eksponensial yang dihaluskan pada periode t
At = permintaan aktual periode t
a = konstanta penghalusan untuk rata-rata (0 ≤ α ≤ 1)
β = konstanta penghalusan untuk rata-rata (0 ≤ β ≤ 1)
Untuk menentukan nilai a dan b, akan di jelaskan pada rumus dibawah ini.
dimana :
b = kemiringan garis regresi
∑ = tanda penjumlahan total
X = nilai variabel bebas yang diketahui
y = nilai variabel terkait yang diketahui
a = ȳ - bxx
7
dimana :
ȳ = rata-rata nilai y
xx = rata-rata nilai x.
MAD =
| aktual - peramalan |
n
MSE =
| kesalahan peramalan | 2
2.3 Persediaan
2.3.1 Pengertian Persediaan
(Herjanto, 2007), menjelaskan persediaan adalah bahan atau barang yang
disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk
digunakan dalam proses produksi atau perakitan, untuk dijual kembali, atau untuk
suku cadang dari suatu peralatan atau mesin. Bagi banyak perusahaan, persediaan
8
mencerminkan sebuah investasi, dan investasi ini sering lebih besar dari pada yang
seharusnya karena perusahaan lebih mudah untuk memiliki persediaan just in case
(berjaga – jaga kalau ada apa – apa) dari pada persediaan just-in-time (persediaan
seperlunya).Perusahaan dapat mengurangi biayadengan mengurangi tingkat
persediaan ditangan, sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas bila suatu produk
stocknya habis. Oleh karena itu, perusahaan harus mencapai keseimbangan antara
investasi persediaan dan tingkat layanan konsumen. Setiap manager operasi
menyadari bahwa manajemen persediaan yang baik sangat penting. Menurut
Zulfikarijah (2005:4), persediaan adalah stok bahan baku yang digunakan untuk
memfasilitasi produksi atau untuk memuaskan permintaan konsumen. Jenis
persediaan meliputi : bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi. Sedangkan
Assauri (2006:196) menyatakan bahwa persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi
barang-barang milik perusahaan yang dimaksud untuk dijual dalam satu periode
usaha yang normal atau persediaan barang baku yang menunggu penggunaannya
dalam suatu proses produksi. Persediaan yang diadakan mulai dari yang bentuk
bahan mentah sampai dengan barang jadi antara lain berguna untuk :
1. Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang atau bahan-bahan yang
dibutuhkan perusahaan.
2. Menghilangkan resiko dari material yang dipesan tidak baik sehingga harus
dikembalikan.
3. Untuk menumpuk bahan-bahan yang dihasilkan secara musiman sehingga dapat
digunakan bila bahan itu tidak ada dalam pasaran.
4. Mempertahankan stabilitas operasi perusahaan atau menjamin kelancaran arus
produksi.
5. Mencapai penggunaan mesin yang optimal.
6. Memberikan pelayanan (service) kepada pelanggan dengan sebaik-baiknya
dimana keinginan pelanggan pada suatu waktu dapat dipenuhi adalah
memberikan jaminan tetap tersedianya barang jadi tersebut.
7. Membuat pengadaan atau produksi tidak perlu sesuai dengan penggunaan atau
penjualannya.
Sehingga dapat disimpulkan, Persediaan (Inventory) adalah sumber daya
yang disimpan untuk memenuhi penjualan dan permintaan ataupun untuk menunggu
bahan proses sebelum menjadi barang jadi pada satu periode penjualan.
9
Anticipation Stock
Merupakan persediaan untuk menghadapi permintaan yang dapat diramalkan,
misalnya pada musim permintaan tinggi, tetapi kapasitas produksi pada saat itu
tidak mampu memenuhi permintaan. Persediaan ini juga dimaksudkan untuk
menjaga kemungkinan sukarnya diperoleh bahan baku sehingga tidak
mengakibatkan terhentinya produksi.
10
Lot-size Inventory
Merupakan persediaan yang diadakan dalam jumlah yang lebih besar daripada
kebutuhan pada saat itu.Persediaan dilakukan untuk mendapatkan keuntungan
dari harga barang (berupa diskon) karena membeli dalam jumlah besar, atau
untuk mendapatkan penghematan dari biaya pengangkutan per unit yang lebih
rendah.
Pipeline Inventory
Merupakan persediaan yang dalam proses pengiriman dari tempat asal ke tempat
dimana barang itu akan digunakan. Misalnya, barang yang dikirim dari pabrik
menuju tempat penjualan, yang dapat memakan waktu beberapa hari atau
minggu.
1. Untuk member stok agar dapat memenuhi permintaan yang diantisipasi akan
terjadi.
2. Untuk menyeimbangkan produksi dengan distribusi.
3. Untuk memperoleh keuntungan dari potongan kuantitas karena membeli dalam
jumlah banyak biasanya ada diskon.
4. Untuk hedging terhadap inflasi dan perubahan harga.
5. Untuk menghindari kekurangan stock yang dapat terjadi karena cuaca,
kekurangan pasokan, mutu, ketidaktepatan pengiriman.
6. Untuk menjaga kelangsungan operasi dengan cara persediaan dalam proses.
Biaya penyetelan (setup cost) : biaya untuk mempersiapkan sebuah mesin atau
proses untuk membuat sebuah pesanan. Ini menyertakan waktu dan tenaga kerja
untuk membersihkan serta mengganti peralatan atau alat penahan.
Heizer dan Render (Heizer & Render, 2014), menjelaskan model kuantitas
pesanan ekonomis (economic order quantity) adalah sebuah teknik kontrol
persediaan yang meminimalkan biaya total dari pemesanan dan penyimpanan. Model
kuantitas pesanan ekonomis ini memiliki beberapa asumsi yaitu :
1. Jumlah permintaan diketahui, konstan, dan independen.
2. Waktu tunggu – yakni waktu antara pemesanan dan penerimaan pesanan
diketahui dan konstan.
3. Penerimaan persediaan bersifat instan dan selesai seluruhnya. Dengan kata lain,
persediaan dari sebuah pesanan datang dalam satu kelompok pada suatu waktu.
4. Tidak tersedia diskon kuantitas.
5. Biaya variable hanya biaya untuk menyiapkan atau melakukan pemesanan (biaya
penyetelan) dan biaya menyimpan persediaan dalam waktu tertentu (biaya
penyimpanan).
6. Kehabisan persediaan (kekurangan persediaan) dapat sepenuhnya dihindari jika
pemesanan dilakukan pada waktu yang tepat.
2.D.S
EOQ =
H
dimana,
EOQ = Jumlah optimal barang per pemesanan (Q*)
D = Permintaan tahunan barang persediaan dalam unit
S = Biaya pemasangan atau pemesanan setiap pesanan
H = Biaya penahan atau penyimpanan per unit per tahun
Selain rumus EOQ, terdapat beberapa rumus untuk mendukung perhitungan biaya
persediaan, antara lain :
Q*
Persediaan rata - rata yang tersedia =
1. 2
D
Jumlah pesanan yang diperkirakan
2. Q*
D
Biaya pemesanan tahunan = .S
3. Q*
Q*
Biaya penyimpanan tahunan = .H
4. 2
6. Total Harga Keseluruhan = Total harga per unit + Biaya pemesanan tahunan
+ Biaya penyimpanan tahunan
16
ROP = d x L
dimana,
d = Permintaan per hari
L = Waktu tunggu pesanan baru dalam hari
Persamaan untuk ROP ini mengasumsikan permintaan selama waktu tunggu dan
waktu tunggu itu sendiri adalah konstan.
Permintaan per hari (d) dihitung dengan membagi permintaan tahunannya (D)
dengan jumlah hari kerja dalam satu tahun :
17
D
Permintaan per hari =
Jumlah hari kerja per tahun
2. Metode statistika untuk menentukan besarnya safety stock dengan metode ini,
maka dapat digunakan program komputer kuadrat terkecil (least square).
PT.KARYA ADIKITA
GALVANIZE
20
Observasi Permasalahan
Problem Solving
Forecasting