Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. PENGERTIAN PRODUKSI
Produksi adalah usaha menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang
untuk memenuhi kebutuhan. Kita ambil contoh sekarung tepung. Tepung merupakan bahan
baku yang manfaatnya baru terasa bila telah diubah menjadi roti, usaha pembuatan tepung
menjadi roti merupakan kegiatan produksi. Tapi, tidaklah mudah mengubah bahan baku
mejadi barang siap konsumsi untuk dapat melakukan kegiatan produksi seorang produsen
membutuhkan faktor-faktor produksi. Atau proses mengubah input menjadi output dan
produksi meliputi semua kegiatan untuk menciptakan/menambah nilai/guna suatu
barang/jasa.
Teori Produksi adalah sustu proses untuk perubahan input menjadi output.
B. FUNGSI PRODUKSI
Fungsi produksi menjelaskan hubungan antara factor-faktor produksi dengan hasil
produksi. Faktor produksi dikenal dengan istilah input ,sedangkan hasil produksi disebut
sebagai output hubungan kedua variable (input dan output) tersebut dapat dinyatakan
dalam bentuk persamaan, sebagai berikut :
Q = f (K,L,N dan T)
1. Produk Total
Produk total adalah jumlah produk yang dihasilkan dengan menggunakan input
(tenaga kerja).gambar a, kurva yang menjelaskan hubungan antara produk total (TP)
dengan jumlah tenaga kerja. Hubungan kedua variable tersebut merupakan hukum
hasil lebih yang semakin berkurang (The law of diminishing return) yang berbunyi :
“apabila jumlah tenaga kerja ditambah secara terus-menerus sebanyak satu unit, pada
mulanya produksi total semakin meningkat (pertambahannya semakin lama semakin
kecil), kemudian setelah mencapai titik tertentu tambahan jumlah tenaga kerja akan
mengurangi jumlah produksi dan akhirnya semakin menurun. Berdasarkan hukum
lebih yang semakin berkurang tersebut, hubungan output dengan jumlah tenaga kerja
dapat dibagi menjadi tiga tahap antara lain :
Tahap 1 : produk total meningkat cepat akibat tambahan jumlah
tenaga kerja
Tahap 2 : produk total meningkat secara lambat
Tahap 3 : produk total menurun akibat tambahan jumlah tenaga kerja
Gambar a
2. Produk rata-rata
Produk rata-rata (AP) adalah rata-rata produk yang dihasilkan setiap input (tenaga
kerja). Dengan demikian poduk rata-rata merupakan hasil bagi antara total produk
(TP), dengan jumlah tenaga kerja (L). Dengan menggunakan rumus, produk rata-rata
adalah sebagai berikut :
AP = TP/L
Misalnya jumlah prodksi adalah 200 unit dan jumlah tenaga kerja yang digunakan
sebanyak 5 orang, maka rata-rata produk yang dihasilkan setiap tenaga kerja adalah
sebanyak 40 unit. Dengan kata lain,setiap orang tenaga kerja menghasilkan sebanyak
40 unit.
Gambar b menjelaskan hubungan antara produk rata-rata dengan jumlah tenaga kerja.
Kuva produk rata-rata akan meningkat jumlahnya akibat ambahan jumlah tenaga kerja
sampai pada titik maksimum ( tahap keua pada kurva produk total). Kurva prodk rata-
rata akan menurun ketka pertambahan produk total semakin kecil (tahap kedua) akibat
tambahan jumlah tenaga kerja. Berdasarkan contoh diatas, produk rata-rata mencapai
titikmaksimum adalah 40 unit dengan mengunakan sebanyak 5 tenaga kerja. Setelah
itu, tambahan tenaga kerja akan mengurangi prodk rata-rata.
3. Produk marjinal
Produk marjinal (MP) adalah tambahan jumlah produk yang diakibatkan oleh
tambahan satu unit input (tenaga kerja) yang dignakan. Dengan demikian produk
marjinal merupakan perbandingan antara perubahan poduk total dengan perubahan
jumlah tenaga kerja yang digunakan. Dengan mengunaka rumus, produk marjinal
adalah sebagai berikut :
MP = DTP/DL
Kurva produk marjinal menurun akibat tambahan jumlah tenaga kerja dan memotong
kurva produk rata-rata pada titik maksimum (AP = MP). Produk marjinal menjadi
negative apabila tambaan tenaga kerja terus dilakukan.
Gambar b
Tabel 1.1
Gabungan Tenaga Kerja dan Modal untuk Menghasilkan 1000 Unit Produksi
Gabungan Tenaga kerja (unit) Modal (unit)
A 1 6
B 2 3
C 3 2
D 6 1
Gabungan A menunjukkan bahwa 1 unit tenaga kerja dan 6 unit modal dapat
menghasilkan produksi yang diinginkan tersebut. Gabungan B menunjukkan bahwa
yang diperlukan adalah 2 unit tenaga kerja dan 3 unit modal. Gabungan C menunjukkan
yang diperlukan adalah 3 unit tenaga kerja dan 2 unit modal. Akhirnya gabungan D
menunjukkan bahwa yang diperlukan adalah 6 unit tenaga kerja dan 1 unit modal.
Kurva IQ dalam Gambar diatas dibuat berdasarkan gabungan tenaga kerja dan
modal yang terdapat dalam Tabel 1.1. kurva tersebut dinamakan kurva produksi sama
atau isoquant. Ia menggambarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang akan
menghasilkan satu tingkat produksi tertentu. Dalam contoh yang dibuat tingkat produksi
tersebut adalah 1000 unit. Di samping itu didapati kurva IQ1, IQ2, IQ3 yang terletak di
atas kurva IQ. Ketiga-tiga kurva lain tersebut menggambarkan tingkat produksi yang
berbeda-beda, yaitu berturut-turut sebanyak 2000 unit, 3000 unit dan 4000 unit (semakin
jauh dari titik 0 letaknya kurva, semakin tinggi tingkat produksi yang ditunjukkan).
Masing-masing kurva yang baru tersebut menunjukkan gabungan-gabungan tenaga
kerja dan modal yang diperlukan untuk menghasilkan tingkat produksi yang
ditunjukkannya.