Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI UMUM
“KEANEKARAGAMAN ORGANISME TUMBUHAN”

Oleh :
Nama : Nurul Mega Astutik
NIM : 180210102079
Kelas :B
Kelompok : Dua (2)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
I JUDUL
Keanekaragaman Organisme Tumbuhan
II TUJUAN
Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan struktur morfologi beraneka
ragam tumbuhan dari tingkat rendah sampai tingkat tinggi
III DASAR TEORI

IV METODE PRAKTIKUM
4.1 Alat dan Bahan
4.1.1 Alat
a. Mikroskop
b. Loupe
c. Pinset
d. Jarum pentul
e. Silet
4.1.2 Bahan
a. Preparat awetan alga
b. Tumbuhan lumut daun
c. Tumbuhan paku-pakuan
d. Tumbuhan berbji terbuka (Pinus sp.)
e. Tumbuhan berbiji tertutup monokotil (rumput teki)
f. Tumbuhan berbiji tertutup dikotil (pacar air)
4.2 Skema Kerja

4.2.1 Bahan : Preparat awetan alga

Meletakkan preparat di bawah mikroskop

Mengamati dengan perbesaran lemah ke kuat


Menggambar preparat yang anda amati dan menunjuk bagian-
bagiannya

4.2.2 Bahan : Tumbuhan lumut daun

Meletakkan lumut daun diatas kertas

Mengamati dengan loupe

Menggambar morfologinya dan menunjukkan bagian-bagiannya

4.2.3 Bahan : Tumbuhan paku-pakuan

Menggambar keseluruhan bagian dari tumbuhan paku-pakuan

Menunjuk bagian-bagiannya

4.2.4 Bahan : Tumbuahan berbiji terbuka

Menggambar keseluruhan bagian dari bahan

Menunjuk bagian-bagiannya

4.2.5 Bahan : Tumbuhan berbiji tertutup monokotil


(rumput teki)

Menggambar keseluruhan bagian dari bahan

Menunjuk bagian-bagiannya
4.2.6 Bahan : Tumbuhan berbiji tertutup dikotil (pacar
air)

Menggambar keseluruhan bagian dari bahan

Menunjuk bagian-bagiannya

V Hasil Pengamatan

VI Pembahasan

VII Penutup
7.1 Kesimpulan
7.1.1 Kapasitas vital paru-paru manusia adalah jumlah udara
maksimum yang yang dapat dikeluarkan dari paru-paru setelah
terlebih dahulu mengisi paru-paru secara maksimum kemudian
mengeluarkan sebanyak-banyaknya (sekitar 4500 mL).
7.2 Saran
7.2.1 Sebaiknya kursi yang ada di laboratorium ditambah, mahasiswa
tidak perlu berdesakan dan berebut tempat duduk saat akan
dilakukan pre test ataupun post test
7.2.2 Praktikan seharusnya lebih teliti dalam melakukan percobaan
supaya tidak terjadi kesalahan.
7.2.3 Praktikan diharapkan lebih kondusif saat berada didalam
laboratorium agar kegiatan praktikum tidak terganggu,
DAFTAR PUSTAKA

Fazriah, Rosalina, dan E. B. Setiawan. 2015. Multimedia Pembelajaran dan


Simulasi Proses Respirasi pada Manusia Menggunakan Augmented
Reality. Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika. 20 (11): 47-48.

Fried, George H., dan G. J. Hademenos. 2006. Biologi Edisi Kedua. Jakarta:
Erlangga.

Mair, Z. Romegar, dan T. Supriadi. 2017. Media Pembelajaran Sistem Pernapasan


pada Manusia Berbasis Multimedia. Jurnal Teknik Informatika Politeknik
Sekayu. 6 (1): 22-23.

Molenaar, Ray E., J. J. V. Rampengan, dan S. R. Marunduh. 2014. Forced


Expiratory Volume in One Second (EFV-1) pada Penduduk yang Tinggal di
Dataran Tinggi. Jurnal e-Biomedik. 2 (3): 1-2.
Saminan. 2016. Efek Obstruksi pada Saluran Pernapasan Terhadap Daya
Kembang Paru. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala. 16 (1): 34-36.

Sherwood, Lauralee. 2013. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai