Anda di halaman 1dari 5

Arsi Susilawati / NIM 131711123049 /AJ-1 PRODI PEND NERS 2017

RESUME KEPERAWATAN KELUARGA (Elida Ulfiana)


Keperawatan Keluarga

 Mencakup :

 Pemberian asuhan keperawatan bagi keluarga


 Penggunaan proses keperawatan
 Bekerja dengan keluarga dalam konteks sehat dan/ sakit
 Bekerja dengan keluarga dalam berbagai kondisi
 Bekerja dengan seluruh bentuk keluarga
 Menekankan pada orientasi kesehatan secara holistic

 Pengertian

 Praktik keperawatan keluarga : pemberian asuhan keperawatan kepada


keluarga dan anggota keluarga dalam keadaan sehat dan sakit
 Tujuan : Membantu keluarga dalam membantu dirinya sendiri mencapai
tingkat fungsi dalam konteks tujuan, aspirasi dan kemampuan keluarga

MODEL KEPERAWATAN YG DAPAT DITERAPKAN :


1. Model Lingkungan Nightingale
2. Teori pencapaian Tujuan KING
3. Model Adaptasi ROY
4. Model Sistem kesehatan NEWMAN
5. Model Perawatan diri OREM
 Model terpadu :

 Berkey dan Hanson (1991) serta Hanson dan Mischke (1996)


 FSSI (Family system stressor-streght Inventory)
 Model pengkajian dan model Intervensi Keluarga CALGARY
 CFAM (Calgary Family Assesment Model)
 CFIM ( Calgary Family Intervention Model)
 Model Pengkajian keluarga FRIEDMAN

 Ruang Lingkup Keperawatan Keluarga

1) Promosi kesehatan
2) Pencegahan penyakit à pencegahan spesifikà keluarga bebas dari cedera,
immunisasi, pencegahanmerokok, program kebugaran fisik, screening dan
follow up care berbagai kasus ( hipertensi, pencegahan komplikasi klien dm,
dan osteoparosis dll
3) Intervensi keperawatan untuk proses penyembuhan à intervensi
keperawatan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia pada anggota
keluarga melalui terpi modalitas dan terapi kompelementer
4) Pemulihan kesehatan à rehabilitai fisik, mental dam sosial àmeningkatkan
kemampuan keluarga dan anggota keluarga untuk berfungsi secara optimal

 Sasaran

1) keluarga sehat à keluarga yang memerlukan perhatian khusus terkait


dengan siklus perkembangan manusia dan tahap perkembangan keluarga à
fokus intervensià promosi kesehatan dan pencegahan penyakit
2) keluarga resiko tinggi dan rawan kesehatan à adalah keluarga yang
mempunyai kebutuhan yang terkait dengan siklus perkembangan anggota
keluarga, keluarga dengan resiko penurunan status kesehatan ( bayi bbrl,
balita dengan ancaman ggn gizi, balita belum immunisasi, bumil anemia,
bumil multipara, lansia, remaja dengan penyalah gunaan obat dll.
3) keluarga yang memerlukan pelayanan tindak lanjut à pasca hospitalisasi,
penyakit kronik, penyakit degeneratif, pasca tindakan pembedahan, dan
penyakit terminal

KELUARGA PRIORITAS (RESTI BIDANG KESEHATAN)

1. Keluarga pada usia subur dengan kondisi :


- sosial ekonomi rendah
- tdk mandiri dalam kesehatan
- penyakit keturunan
2. Keluarga dengan ibu hamil resiko tinggi
- kurang gizi
- usia <16, >35 tahun
- HT
- Riwayat persalinan dengan komplikasi
- primipara/ multipara
3. Keluarga dengan anak beresiko tinggi
- prematur, BBLR
- lahir dengan cacat bawaan
- ASI kurang, ibu menderita penyakit menular
4. Keluarga mempunyai masalah hubungan antar anggota
5. Keluarga lanjut usia , balita > 2
6. Keluarga tidak mampu menjalankan tugas perkembangan individu atau tugas
keluarga
7. Keluarga dengan anggota keluarga dengan penyakit kronis menular atau tidak
atau penyakit metabolik

KELUARGA SEHAT
Jika seluruh anggota keluarga dalam kondisi sehat tetapi memerlukan antisipasi
terkait dengan siklus perkembangan manusia . Fokus intervensi keperawatan
terutama PROMOSI KESEHATAN dan PENCEGAHAN PENYAKIT
KELUARGA HARMONIS
Keluarga yang di dalamnya :
 tercipta hubungan yang setara,
 saling memanjakan,
 saling melayani
 Saling membahagiakan
 Saling memotivasi
 Saling mempromosikan
 Menciptakan sinkronisasi dengan sesama anggota keluarga

KELUARGA SEJAHTERA
 Keluarga sejahtera adalah dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah mampu
memenuhikebutuhan hidup spiritual dan materiilyang layak, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa,memiliki hubungan yang sama, selaras,seimbang antara
anggota keluarga dengan masyarakat dan lingkungan
 Dalam PP No. 21 Th 1994, pasal 2:
pembangunan keluarga sejahtera diwujudkan melalui pengembangan kualitas
keluarga diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu oleh masyarakat dan
keluarga.
 Tujuan : Mewujudkan keluarga kecil bahagia, sejahtera bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, produktif, mandiri dan memiliki kemampuan untuk
membangun diri sendiri dan lingkungannya

 Tahapan :
 PRA Sejahtera
belum dapat memenuhi kebutuhan dasar secara minimalsperti pengajaran,
agama, sandang, pangan, papan, kesehatan
 Sejahtera I
memenuhi kebutuhan dasar secara minimal ( sesuai kebutuhandasar
padakeluarga pra sejahtera) tetapi belum dapat memenuhi
keseluruhankebutuhan social psikologis seperti pendidkan, KB, interaksi dalam
keluarga, interaksi dengan lingkungan
 Sejahtera II
Keluarga-keluarga yang dapat memenuhi kebutuhan dasar, kebutuhan
psikologistetapi belum dapat memenuhi kebutuhan perkembangan
(menabung danmemperoleh informasi)
 Sejahtera III
Keluarga-keluarga yang dapat memenuhi kebutuhan pada tahapan keluarga 1
dan2 namun belum dapat memberikan sumbangan (kontribusi) maksimal
terhadapmasyarakat dan berperansecara aktif dalam masyarakat
 Sejahtera III +

KELUARGA MANDIRI

Anda mungkin juga menyukai