PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penggunaan yang tidak efektif dari produksi insulin. Hal ini ditandai
perhatian dan perawatan medis dalam waktu lama, baik untuk mencegah
dunia, pada tahun 1995, jumlah penderita diabetes melitus sekitar 135 juta
orang, dan setiap tahunnya bertambah sekitar 30% (King dkk dalam Sari,
dunia lebih dari 382 juta orang terkena diabetes mellitus, dan pada tahun
negara urutan ke-7 dengan jumlah penderita diabetes yaitu 8,5 juta jiwa,
dibawah China 98,4 juta, India 65,1 juta, Amerika serikat 24,4 juta, Brasil
11,9 juta, Rusia 10,9 juta, Meksiko 8,7 juta (Koran Sindo, 2015).
1
Data Perkumpulan Endokrionologi Indonesia (PERKENI), Jumlah
cukup signifikan, yaitu sekitar 8,6 juta jiwa pada tahun 2013 dan naik
hingga mencapai 9,1 juta jiwa pada tahun 2014. Prevalensi diabetes
Kesehatan Kemenkes RI, 2013). Secara umum, 80% sampai dengan 90%
2015 tercatat 244 pasien, tahun 2016 tercatat 428 pasien, dan tahun 2017
2
terbanyak, lainya trauma amputasi, luka Post op, Combutsio, Herpes dan
luka Kecelakaan lalulintas), serta 20% datang untuk melakukan Cek (Gula
darah, Kolestrol dan Asam urat), Senam kaki diabetes, dan Spa kaki
Resiko penderita diabetes melitus untuk terkena luka kaki diabetes melitus
Maryunani, 2013).
3
Perkembagan modern wound care yang berkembang sangat pesat di
dunia kesehatan. Metode wound care yang berkembang saat ini adalah
sebagai metode modern dressing yang memakai alat ganti balutan yang
manajemen luka yang optimal agar luka sembuh dan tidak terjadi
4
menghindari kemungkinan terjadi infeksi, pencucian luka merupakan
sangat baik bila luka dibiarkan tetap kering. Mereka berpikir bahwa
infeksi dapat dicegah apabila seluruh cairan yang keluar dari luka terserap
kapas pada kondisi kering. Namun ternyata pada tahun 1962 hasil
5
daya tahan tubuh pasien membuat luka semakin rentan untuk terpajan
kasa sebagai balutan utama. Balutan ini termasuk balutan pasif dengan
kerja dengan menjaga kelembaban dan kehangatan area luka. Gel yang
2013).
kasa menjadi kering. Kondisi kering menyebabkan kasa lengket pada luka
6
Hasil penelitian dari (Witantodkk, 2013) menyatakan bahwa dengan
sembuh dan proses penyembuhan luka lebih cepat dari perawatan luka
dan pembalut sesuai kondisi luka, pembersi, Normal saline (Na Cl 0,9%)
7
Berdasarkan data dan uraian di atas maka penulis tertarik untuk
B. Rumusan Masalah
Palu.
C. Tujuan Penelitian
1. Tunjuan Umum
(RWCC) Palu.
2. Tujuan Khusus
8
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
Sebagai bahan masukan dan bahan bacaan kepada pihak Klinik Rizky