Anda di halaman 1dari 8

IMPLEMENTASI FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

(FAHP) UNTUK PROSES SELEKSI USULAN KEGIATAN PNPM


MANDIRI PERDESAAN
Tutik Malikah1, Achmad Wahid Kurniawan, S.Si, M.Kom2
Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro
Jl. Nakula No. 5-11 Semarang-50131
E-mail : tutikmalikah@rocketmail.com1, wahid@dns.dinus.ac.id2

Abstrak
PNPM Mandiri Perdesaan merupakan program nasional yang memiliki tujuan utama yaitu
pengentasan kemiskinan, dimana targetnya adalah masyarakat miskin pada daerah perdesaan.
Banyaknya usulan yang masuk pada kantor Unit Pengelola Kegiatan (UPK) menyebabkan tidak
semua usulan kegiatan PNPM dapat didanai. Proses verifikasi usulan kegiatan yang dilakukan pada
kantor UPK PNPM masih dilakukan secara manual, petugas Verifkasi masih menggunakan tekhnik
penafsiran sendiri sehinga dalam hal verifikasi sering terjadi keputusan yang tidak konsisten dan
bersifat subjektif. Untuk menangani permasalahan tersebut digunakan metode fuzzy Analytic
Hierarchy Proces (AHP). Metode F-AHP merupakan pengembangan dari metode Analytic Hierarchy
Process (AHP) dengan melakukan pendekatan fuzzy. Penerapan fuzzy AHP untuk proses seleksi usulan
kegiatan PNPM mandiri perdesaan dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySql.
Hasil pengujian menggunakan metode MAPE sebesar 11.65%. hasil menunjukkan tingkat kesalahan
dibawah 15 %, dengan demikian penerapan metode fuzzy AHP dalam prioritas usulan kegiatan pnpm
mandiri perdesaan dapat dikatakan baik.

Kata kunci : PNPM, Multi Criteria Decision Making, Analytical Hierarchy Process, Fuzzy
Abstract
PNPM Mandiri is a national program that has the main goal of poverty reduction, where the target is
the poor in rural areas. Because there are many proposals that go to the office Activity Management
Unit (UPK) cause not all proposed activities could be funded PNPM. The process of verification of the
proposals is still done manually. verification team still use its own interpretation techniques therefore
cause results inconsistent decisions. to resolve these problems suggested fuzzy Analytic Hierarchy
Proces (AHP) method. F-AHP method is the development of Analytic Hierarchy Process (AHP) method
with fuzzy approach. The implementation of fuzzy AHP for the selection process of PNPM proposed
activities are built using PHP and MySql. Results of testing using the method of MAPE by 11.65%. the
results show an error rate below 15% THUS implementation fuzzy AHP method in the proposed
activities can be said to be good method.
Keywords : PNPM, Multi Criteria Decision Making, Analytical Hierarchy Process, Fuzzy

I. PENDAHULUAN kabupaten Demak dan juga keterbatasan


dana PNPM menyebabkan tidak semua
PNPM Mandiri Perdesaan usulan kegiatan PNPM dapat didanai.
merupakan program nasional yang Kegiatan yang akan didanai yaitu kegiatan
memiliki tujian utama yaitu pengentasan yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu
kemiskinan, dimana targetnya adalah yaitu sesuai dengan ketentuan PNPM
masyarakat miskin pada daerah perdesaan. Mandiri Perdesaan yaitu, mendesak untuk
Banyaknya usulan yang masuk pada kantor dilaksanakan, lebih bermanfaat bagi
Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM kelompok miskin, dapat dikerjakan
Mandiri Perdesaan kecamatan Sayung
2

masyarakat, tingkat keberhasilan fuzzy number terhadap skala AHP


pengembangan dan keberlanjutan serta diharapkan mampu meminimalisasi
didukung oleh sumber daya yang ada [1]. ketidakpastian sehingga diharapkan hasil
dari proses verifikasi usulan kegiatan
Penentuan prioritas usulan PNPM Mandiri Perdesaan lebih akurat.
didasarkan atas kriteria kelayakan
sebagaimana yang digunakan oleh Tim
Verifikasi (TV) dalam menilai usulan
kegiatan yang akan menghasilkan daftar II. TEORI PENUNJANG
rangking usulan [1]. Penentuan daftar 2.1 Multi Criteria Decision Making
rangking usulan selama ini masih dilakukan Multiple Criteria Decision
secara manual yaitu dengan cara Making (MCDM) adalah suatu metode
menghitung tiap nilai bobot dan nilai pengambilan keputusan untuk
kriteria tiap desa, bahkan sering tidak menetapkan alternatif terbaik dari
dilakukan per hitungan secara manual sejumlah alternative berdasarkan
tetapi hanya menyesuaikan usulan mana beberapa kriteria tertentu. Kriteria
yang banyak memperolah nilai baik akan biasanya berupa ukuran-ukuran, aturan-
mendapatkan prioritas yang tertinggi, aturan atau standar yang digunakan
sehingga kurang efektif dan cenderung dalam pengambilan keputusan.
subjektif. Oleh sebab itu diperlukan
penilaian secara objektif terhadap setiap 2.2 Analytical Hierarchy Process
usulan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan Analytical Hierarchy Process
Analytical Hierarchy Process (AHP) bertujuan mengatasi masalah
(AHP) merupakan salah satu model dari Multi Attribute Decision Making
pendukung keputusan yang di kembangkan (MADM). Metode ini memberikan
oleh Thomas L. Saaty, dengan cara bobot relatif berdasarkan sistem hirarki.
menguraikan masalah multi faktor atau AHP dikembangkan oleh Saaty pada
multi kriteria yang komplek menjadi suatu tahun 1970-an sebagai model subyektif
hierarki. AHP merupakan metode yang proses pengambilan keputusan
memperhatikan faktor-faktor subyektifitas berdasarkan banyak atribut pada suatu
seperti persepsi, preferensi, pengalaman sistem hirarki
dan intuisi.
Walaupun metode AHP telah 2.2.1 Langkah-langkah dalam metode
banyak digunakan untuk membantu dalam Analytical Hierarchy Process
pengambilan keputusan, tetapi metode
AHP tak luput dari kritikan dalam Berikut ini merupakan tahapan
penggunaannya karena dianggap tidak perhitungan dalam metode Analytical
seimbang dalam skala penilaian Hierarchy Process, antara lain : [3]
perbandingan berpasangan. Skala AHP
yang berbentuk bilangan ‘crisp’ dianggap 1. Menentukan jenis kriteria yang
kurang mampu menangani ketidakpastian digunakan
[2]. Oleh karena itu, skala AHP orisinal 2. Meyusun kriteria dalam bentuk
harus dekat dengan metode yang lain. Salah matriks berpasangan
𝑤𝑖
satu pendekatan adalah dengan 𝑎𝑖𝑗 = , 𝑖, 𝑗 = 1,2, … . , 𝑛
menggunakan pendekatan logika fuzzy. 𝑤𝑗
Logika Fuzzy merupakan sebuah logika Dimana n menyatakan
yang memiliki nilai kekaburan atau jumlah kriteria yang dibandingkan,
kesamaran (fuzzyness) antara dua nilai. wi bobot untuk kriteria ke-i, dan ij
Pendekatan fuzzy khususnya triangular
3

adalah perbandingan bobot kriteria 1 (1,1,3)


ke-i dan j. 3 (1,3,5)
5 (3,5,7)
3. Menormalkan setiap kolom dengan
7 (5,7,9)
cara membagi setiap nilai pada
kolom ke-i dan baris ke-j dengan 9 (7,9,9)
nilai terbesar pada kolom i.
𝑎𝑖𝑗 2.3.2 Langkah Fuzzy AHP
𝑎𝑖𝑗 = 1. Membuat struktur hirarki yang
max 𝑎𝑖𝑗
akan diselesaikan dan menentukan
4. Menjumlahkan nilai pada setiap perbandingan matriks
kolom ke-i yaitu : berpasangan antar kriteria dengan
skala TFN
𝑎𝑖𝑗 = ∑ 𝑎𝑖𝑗
𝑖
5. Menentukan bobot prioritas setiap 2. Menentukan nilai sistesis fuzzy
kriteria ke-i, dengan membagi setiap (Si)
nilai a dengan jumlah kriteria yang 𝑗 1
dibandingkan (n), yaitu : Si = ∑𝑚
𝑗=1 𝑀𝑖 𝑥 𝑗
∑𝑛 𝑚
𝑖=1 ∑𝑗=1 𝑀1
𝑎𝑖
𝑤𝑖 = 𝑗
𝑛 Dimana ∑𝑚
𝑗=1 𝑀𝑖 adalah
6. Menghitung nilai lamda max (eigen
penjumlahan baris pada matriks
value) dengan rumus :
ƛ𝑚𝑎𝑥 − 𝑛 berpasangan. Sedangkan
𝐶𝐼 = 𝑛 𝑚 𝑗
𝑛−1 ∑𝑖=1 ∑𝑗=1 𝑀𝑖 adalah penjumlahan
Dimana : kolom pada perbandingan matriks
berpasangan
max : eigen value maksimum
n : ukuran matriks 3. Menentukan nilai vektor (V) dan
nilai ordinat defuzzifikasi(d’)
2.3 Fuzzy Analytical Hierarchy Process Jika hasil yang diperoleh pada
Fuzzy Analitytic Hierarchy setiap matrik fuzzy, M2≥M1
Process merupakan metode dimana nilai M2 = (l2,m2,u2) dan
pengembangan dari metode Analitytic M1 =(l1,m1,u1) maka nilai vektor
Hierarchy Process untuk pengambilan yang ditunjukkan pada persamaan
keputusan dengan banyak kriteria yang dibawah
bersifat subjektif, seringkali seorang
pengambil keputusan dihadapkan pada
suatu permasalahan yang sulit dalam
penentuan bobot setiap kriteria.
Sehingga Metode Fuzzy AHP
digunakan untuk menangani 4. Normalisasi nilai bobot vektor
kelemahan pada metode AHP. [4] fuzzy (W)
2.3.1 Triangular Fuzzy Number W’ = (d’(A1),d’(A2),…,d’(An))T
Pada penelitian ini, representasi dimana Ai = 1,2,…,n adalah n
fungsi yang digunakan adalah elemen keputusan
representasi fungsi segitiga atau Nilai bobot vektor yang
Triangular Fuzzy Number [5] ternormalosasi ditunjukkan pada
persamaan
Tabel 1. Skala Fuzzifikasi W = (d(A1),d(A2),…,d(An))T
Dimana W adalah bilangan non
Skala AHP Skala Fuzzy fuzzy
4

2.4 Pengujian
Pengujian dilakukan untuk
mendapatkan hasil yang valid. Hasil dari
pengimplementasian metode fuzzy AHP
akan di bandingkan dengan data
lapangan. Hasil perankingan merupakan
perbandingan antara perankingan
aplikasi menggunakan fuzzy AHP di
bandingkan dengan perankingan
berdasarkan analilis Most Aplicable
yang dilakukan oleh tim verifikasi.
Untuk mengetahui validasi hasil
perankingan maka dilakukan pengujian
dengan menggunakan metode MAPE Gambar 1: Metode Penelitian
(MeanAbsolute Percentage Eror). FAHP menggunakan rasio
MAPE merupakan metode yang fuzzy yang disebut Triangular Fuzzy
digunakan dalam mengukur tingkat Number (TFN) dalam skala
validasi suatu model [6]. penilaiannya.

𝑌 − 𝑌̂𝑖 Pada metode FAHP, terdapat 3 tahapan


∑𝑛𝑖=1 | 𝑖
𝑌𝑖 | yang harus dilakukan, antara lain :
𝑀𝐴𝑃𝐸 = × 100%
𝑛 1. Representasi masalah
Keterangan :
Mengidentifikasi kumpulan
kriteria dan alternative keputusan
𝑌𝑖 = Nilai data periode ke-i serta membangun struktur hierarki
berdasarkan pertimbangan-
𝑌̂𝑖 = Nilai ramalan periode ke-i pertimbangan tertentu.
n = banyaknya data 2. Evaluasi himpunan fuzzy
Pada Evaluasi himpunan fuzzy
III. METODE PENELITIAN terdapat 3 langkah,yaitu :
Metode penelitian merupakan suatu a. Memilih bobot-bobot kriteria
prosedur atau teknik yang digunakan dan derajat kecocokan setiap
untuk mengumpulkan data, mengolah alternative dengan kriterianya.
data serta mengalisa data dengan suatu b. Mengevaluasi bobot-bobot
metode atau teknik tertentu. kriteria dan derajat kecocokan
setiap alternative dengan
kriterianya.
c. Mengagregasi bobot kriteria
dan derajat kecocokan setiap
alternative dengan kriterianya.
Dalam agregasi menggunakan
operator penjumlahan dan
perkalian fuzzy.
3. Seleksi alternative dengan
memprioritaskan alternative
5

berdasarkan hasil agregasi. Prioritas IV. HASIL & IMPLEMENTASI


dari hasil agregasi dibutuhkan
4. dalam rangka proses perangkingan 4.1 Hasil Penelitian
alternative. Hasil penerapan metode
Mulai
fuzzy Ahp pada penelitian ini
adalah daftar ranking prioritas
usulan kegiatan PNPM Mandiri
Membuat struktur hirarki
Perdesaan berdasarkan kriteria yang
sudah ditentukan oleh tim
veriifikasi.
Membentuk matriks perbandingan
berpasangan Tabel 2. Daftar prioritas usulan
kegiatan

Normalisasi data

Menghitung Eigen Vector

Konsiste
TIDAK n?
YA

Membentuk matriks perbandingan berpasangan

Mengubah skala matriks menjadi bilangan


Triangular Fuzzy Number

Menghitung nilai fuzzy synthetic extent

Membandingkan dua nilai fuzzy synthetic extent

Mengambil nilai minimal dari setiap


perbandingan

Normalisasi 4.2 Implementasi

Bobot prioritas
Implementasi dilakukan dengan
menggunakan bahasa pemrograman
PHP dan MySQL.
Selesai

Gambar 2: Blok Diagram FAHP


6

Tabel 3. perbandingan ranking hasil


aplikasi dengan data nyata
Alternatif Peringkat |Selish| Selisih /
F-AHP MA Rangking
Nyata
Tugu 1 1 0 0
Purwosar 2 0 0
i 2
Bulusari 3 4 1 0.25
Surodadi 4 3 1 0.33
Sayung 5 6 1 0.16
Kalisari 6 5 1 0.2
Prampela 7 0 0

Gambar 3: Tampilan Program n 7


Dombo 8 8 0 0
Loireng 9 11 2 0.18
Sriwulan 10 10 0 0
Jetak Sari 11 13 2 0.15
Bedono 12 12 0 0
Karang 9 4 0.44
Asem 13
Pilangsar 15 1 0.06
i 14
Timbul 19 4 0.21
Sloko 15
Sidogem 14 2 0.14
ah 16
Sidorejo 17 17 0 0
gambar 4. Tampilan input matrik
Banjarsar 18 0 0
perbandingan berpasangan F-ahp
i 18
Tambakr 16 3 0.18
oto 19
4.3 Pengujian Gemulak 20 20 0 0
Pengujian dilakukan untuk
Jumlah 2.33
mendapatkan hasil yang valid. Hasil
dari pengimplementasian aplikasi pada
tahap pengujian akan dibandingkan
𝑌 − 𝑌̂𝑖
∑𝑛𝑖=1 | 𝑖
dengan data lapangan yang valid. Hasil 𝑌𝑖 |
perangkingan aplikasi ini akan 𝑀𝐴𝑃𝐸 = × 100%
𝑛
dibandingkan dengan hasil penilaian
berdasarkan analisis most aplicable 2,33
yang dilakukan oleh tim verifikasi . = × 100%
20
Pengujian dilakukan dengan
menggunakan metode MAPE (Mean = 11.65%
Absolute Percentage Eror). MAPE Berdasarkan tabel.3 dilakukan
merupakan metode yang digunakan pengujian menggunakan MAPE (Mean
dalammengukur tingkat validasi dari
Absolute Percentage Error). Dari aktifitas
suatu model.
pengujian tersebut hasil yang didapat
adalah 11.65%. hasil menunjukkan tingkat
7

kesalahan dibawah 15 %, dengan demikian Teknologi Informasi dan Pendidikan


penerapan metode fuzzy Ahp dalam JURNAL , vol. 2, 2010.
prioritas usulan kegiatan pnpm mandiri
[5] S. A. Permana dan . B. Widjajanto,
perdesaan dapat dikatakan baik. M.Kom, “Sistem Pendukung Keputusan
Berbasis Fuzzy Analytical Hierarchy
Process untuk Kelayakan Kredit Rumah,”
V. PENUTUP 2013.

Berdasarkan hasil analisis implementasi [6] M. K. Trivedi, M. K. Pandey dan S. . S.


dan pengujian maka dapat disimpulkan Bhadoria, “Prequalification of
Construction Contractor using a FAHP,”
bahwa .Metode Fuzzy AHP berhasil
International Journal of Computer
implmentasikan dalam proses prioritas Applications (0975 – 8887), vol. Volume
ususlan kegiatan PNPM Mandiri 28–, p. 10, 2011.
Perdesaan. Hasil pengujian menggunakan
metode MAPE sebesar 11.65%. hasil [7] K. B. Artana, “Pengambilan Keputusan
Kriteria Jamak (MCDM) Untuk
menunjukkan tingkat kesalahan dibawah
Pemilihan Lokasi Floating Storage and
15 %, dengan demikian penerapan metode Regasification Unit (FSRU): studi kasus
fuzzy Ahp dalam prioritas usulan kegiatan Suplai LNG dari ladang tangguh ke Bali”.
pnpm mandiri perdesaan dapat dikatakan
baik. [8] j. dan S. Meitarice, “Sistem Pendukung
Keputusan Pemilihan dosen teladan
menggunakan metode Fuzzy Analytical
hierarcy process (F-AHP) studi kasus :
DAFTAR PUSTAKA BPPM UIN Suska Riau”.

[9] R. Munir, “Pengantar Logika Fuzzy,”


Tekhnik Informatika - STEI ITB.

[10] l. wang , h. zhang dan y. r. zeng , “Fuzzy


[1] TimKoordinasiPNPM, Petunjuk Teknis analytic hierarchy process (FAHP) and
Operasional Program Nasional balanced scorecard approach for
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri evaluating performance of Third-Party
Perdesaan, Jakarta : Departemen Dalam Logistics (TPL) enterprises in Chinese
Negeri Republik Indonesia , 2014. context,” African Journal of Business
Management , vol. 6(2), 2011.
[2] I. Igirisa dan R. A. Isa, “Studi
Implementasi Kebijakan PNPM Mandiri [11] e. prasetyo, Pemrograman Web Php &
Perdesaan dalam Mengentaskan MySQL untuk sistem informasi
Kemiskinan di Kabupaten Gorontalo,” perpustakaan, Graha Ilmu .
Universitas negeri Gorontalo , Gorontalo,
[12] A. Solochin, “Pemrograman web dengan
2012.
PHP dan MySql”.
[3] Program Nasional Pemberdayaan
[13] E. Guritno , “Penerapan Metode Ahp
Masyarakat Mandiri , “Apa yang
Untuk Pengadaan Mesin Genset
Berhasil, Apa yang Tidak dan apa
Menggunakan Metode Evaluasi
selanjutnya,” 2011.
Penawaran Dengan Sistem Nilai,”
[4] D. Suryani, “Sistem Pemberian Kredit Universitas Dian Nuswantoro,
Dengan menggunkan metode Analytical Semarang, 2009
Hierarchy Process (Studi kasus Bank
Danamon simpan pinjam),” Jurnal
8

Anda mungkin juga menyukai