Anda di halaman 1dari 2

3.7.

Pembahasan

Dalam identifikasi batuan sedimen pasti menggunakan skala wentworth,


untuk batuan klastik (batuan yang mengalami erosi tertansportasi dan
tersedimenkan) sedangkan batuan yang tidak mengalami transportasi disebut
batuan sedimen nonklastik atau terbentuk akibat organic ataupun proses kimia.
Perbedaannya keduanya terlihat jelas dari memiliki ukuran butir ataupun tidak.
Batuan sedimen klastik memiliki ukuran butir sedangkan non klastik tidak.
Akan tetapi ada beberapa batuan nonklastik yang terklastikkan (berarti
tertrasportasi/resedimetasi) contohnya pada batuan gamping yang memiliki
ukuran butir. Bila ukurannya kerikil kalsirudit, bila ukurannya pasir kalkarenit
dan bila ukurannya lanau kalsilutit.

Dalam pengidentifikasian yang dilakukan dilaboratorium geologi STT


MIGAS dijumpai beberapa batuan klastik seperti batu konglomerat, breksi,
batupasir, lempung dan lanau. Masing-masing batuan memiliki cirri khas
sendiri-sendiri. Batu konglomerat dicirikan dengan ukuran fragmen yang
membundar. Batu breksi dicirikan dengan fragmen yang meruncing (angular).
Batu pasir dicirikan dengan ukuran butir pada skala wentworth dari pasir kasar-
pasir halus. Pada batu lanau merupakan ukuran butir yang lebih halus dari pasir.
Dan terakhir batu lempung dicirikan dengan ukuran butir lempung.

Dijumapai pula batuan nonklastik seperti rijang dan gamping. Batu rijang
memiliki ciri berwarna coklat hasil dari radiolarian pada lantai samudra yang
tersedimenkan. Dan batuan gamping yang berasal dari coral/ trumbu yang mati
dan tersedimenkan akibat tidal/ dinamika pantai (trasngresi-regresi)

LaporanResmiPraktikumPetrologi Page 94
Dengan ukuran butir kita dapat mengidentifikasi secara garis besar lingkungan
pengendapan terjadinya batuan tersebut. Batu lempung penciri endapan laut
ataupun daerah yang berarus tenang karena terjadi secara suspended. Batu pasir
yang terjadi akibat terkisis oleh trasportasi sungai. Batu konglomerat dan breksi
yang menandai terbentuknya dekat dengan gunung api karena memiliki fragmen
batuan beku.

3.8. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan identifikasi yang dilakukan dan analisa


terhadap batuan sedimen dapat disimpulkan :

1. Batuan sedimen dibedakan dua klasti kdan non klastik tergantung dari
proses terbentuknya.
2. Bila nonklastik tidak memiliki ukuran butir dan terbentuk akibat proses
kimia atau pun organic
3. Batuan klastik terbentuk akibat erosi dan tertrasnportasi dan akhirnya
tersedimenkan dan memiliki ukuran butir sesuai skala wentworth
4. Ukuran butir dan jenis batuan mencerminkan lingkungan pengendapannya.
5. Sortasi dan kemas pada batuan sedimen saling berhubungan. Jika sortasi
batuan sedimen baik maka kemasnya tertutup.
6. Untuk menentukan jenis semen diperlukan larutan HCl yang diteteskanpada
batuan.

LaporanResmiPraktikumPetrologi Page 95

Anda mungkin juga menyukai