Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS I

“POSYANDU LANSIA”

OLEH :

KELAS B11-A

1. NI PUTU ITA MARTARIANI (183222941)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI
2018

1
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami mampu
menyelesaikan makalah laporan pendahuluan asuhan keperawatan ini tepat pada
waktunya.Adapun makalah ini merupakan salah satu tugas dari Keperawatan
Komunitas I.
Dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, kami mendapat banyak bantuan dari
berbagai pihak dan sumber.Karena itu kami sangat menghargai bantuan dari semua
pihak yang telah memberi kami bantuan dukungan juga semangat, buku-buku dan
beberapa sumber lainnya sehingga tugas ini bias terwujud.Oleh karena itu, melalui
media ini kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya dan jauh
dari kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan dan ilmu pengetahuan yang kami
miliki. Maka itu kami dari pihak penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang
dapat memotivasi saya agar dapat lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Om Santih, Santih, Santih Om

Denpasar, November 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii


DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Rumuan Masalah ............................................................................................ 3
1.3 Tujuan ............................................................................................................. 3
1.4 Manfaat ........................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian posyandu lansia ............................................................................. 4
2.2Tujuan posyandu lansia.................................................................................... 5
2.3 Sasaran ............................................................................................................ 6
2.4 Pelaksanaan sistem 5 meja .............................................................................. 6
2.5 Kader Lansia ................................................................................................... 7
2.6 KMS ................................................................................................................ 8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 10
3.2 Saran ............................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Lanjut Usia adalah suatu wadah pelayanan kepada
lanjut usia di masyarakat, yang proses pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan oleh
masyarakatbersama lembaga swadaya masyarakat (LSM), lintas sector pemerintah dan non-
pemerintah, swasta, organisasi sosial dan lain-lain, dengan menitik beratkan pelayanan kesehatan
pada upaya promotif dan preventif. Disamping pelayanan kesehatan, di Posyandu Lanjut Usia juga
dapat diberikan pelayanan sosial, agama, pendidikan,ketrampilan, olah raga dan seni budaya serta
pelayanan lain yang dibutuhkan para lanjut usia dalam rangka meningkatkan kualitas hidup
melalui peningkatan kesehatan dan kesejahteraan mereka.Selain itu mereka dapat beraktifitas dan
mengembangkan potensi diri.
Kegiatan pos pelayanan terpadu (posyandu), selama ini lebih banyak dikenal untuk
melayani kesehatan ibu dan anak. Padahal dalam pelayanan kesehatan di puskesmas, ada juga jenis
program posyandu lansia, yang dikhususkan untuk melayani para lanjut usia. Pemerintah telah
merumuskan berbagai peraturan dan perundang-undangan, yang diantaranya seperti tercantum
dalam UU No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, dimana pada pasal 19 disebutkan bahwa
kesehatan manusia usia lanjut diarahkan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan dan
kemampuannya agar tetap produktif, serta pemerintah membantu penyelenggaraan upaya
kesehatan usia lanjut untuk meningkatkan kualitas hidupnya secara optimal.
Masa lanjut usia adalah masa dimana individu dapat merasakan kesatuan, integritas, dan
refleksi dari kehidupannya. Jika tidak, ini akan menimbulkan ketimpangan dan bahkan dapat
mengakibatkan patologis, semacam penyakit kejiwaan (Latifah, 2010). Jika ini terjadi maka
keadaan masyarakat juga terganggu, dimana lansia sebagai penguat transformator nilai dan norma
berkurang, baik secara kualitas dan kuantitas. Banyak contoh yang terjadi dimasyarakat kita,
dimana lansia berlaku yang kurang sopan atau bahkan kurang beradab sehingga secara tidak
langsung akan mengganggu ketentraman kehidupan bermasyarakat. Lansia di Indonesia, menurut
Depkomindo 2010, pada tahun 2008 berjumlah 23 juta orang, sedangkan lansia yang terlantar
mencapai 1,7 juta sampai 2 juta orang.

1
Seiring dengan semakin meningkatnya populasi lansia, pemerintah telah merumuskan berbagai
kebijakan pelayanan kesehatan usia lanjut ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan
mutu kehidupan lansia untuk mencapai masa tua bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan
keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya. Kegiatan pos pelayanan terpadu
(posyandu), selama ini lebih banyak dikenal untuk melayani kesehatan ibu dan anak. Padahal
dalam pelayanan kesehatan di puskesmas, ada juga jenis program posyandu lansia, yang
dikhususkan untuk melayani para lanjut usia.Karena manula (manusia usia lanjut) juga
memerlukan perhatian khusus, mengingat perkembangan fisik dan mentalnya yang rentan dengan
bermacam masalah kesehatan. Sebagai wujud nyata pelayanan sosial dan kesehatan pada
kelompok usia lanjut ini, pemerintah telah mencanangkan pelayanan pada lansia melalui beberapa
jenjang.. Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu
wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa
mendapatkan pelayanan kesehatan Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan
pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program
Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi
sosial dalam penyelenggaraannya.
Kriteria keterlantaran yaitu, tidak/belum sekolah atau tidak tamat SD, makan makanan pokok
kurang dari 21 kali seminggu, makan lauk pauk berprotein tinggi kurang dari 4 kaliseminggud,
memiliki pakaian kurang dari 4 stele, tidak mempunyai tempat tinggal tetap untuk tidur,
bila sakit tidak diobati.Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah suatu alat untuk mencatatkondisi
kesehatan pribadi lanjut usia baik fisik maupun mentalemosional. KMS digunakan untuk
memantau dan menilai kemajuankesehatan lanjut usia yang dilaksanakan melalui kegiatan
Posyandu Lanjut usia. Dengan demikian, posyandu lansia sangat kita perlukan, dimana posyandu
lansia ini dapat membantu lansia sesuai dengan kebutuhannya dan pada lingkungan yang tepat,
sehingga para lansia tidak merasa lagi terabaikan didalam masyarakat.

2
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Pengertian Posyandu Lansia?
2. Apa sajakah Tujuan Posyandu Lansia?
3. Bagaimanakah sasaran dalam posyandu lansia ?
4. Bagaimanakah Pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan sistem 5 meja ?
5. Apakah pengertian kader, tugas dan pengorganisasiannya seperti apa?
6. Apakah pengertian KMS ?
7. Bagaimanakah tata cara pengisian KMS?

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui Posyandu Lansia.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mampu mengidentifikasi pengertian posyandu lansia..
2. Mampu mengidentifikasi tujuan posyandu lansia.
3. Mampu mengidentifikasi sasaran posyandu lansia.
4. Mampu mengidentifikasi pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan sistem 5 meja.
5. Mampu mengidentifikasi pengertian kader, tugas kader, dan pengorganisasian dalam
kader.
6. Mampu mengidentifikasi pengertian KMS.
7. Mampu mengetahui cara pengisian KMS.
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Mahasiswa Keperawatan
Makalah ini bisa bermanfaat bagi mahasiswa keperawatan untuk menambah ilmu
pengetahuan tentang posyandu lansia dapat digunakan sebagai refrensi tambahan untuk
mengetahui kesehatan di Indonesia.

1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan


Makalah ini dapat bermanfaat sebagai refrensi di Institusi Pendidikan dan sebagai bahan
bacaan tentang posyandu lansia.

3
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Posyandu Lansia

Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu
wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa
mendapatkan pelayanan kesehatan. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan
pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program
Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi
sosial dalam penyelenggaraannya.
Posyandu lansia merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan yang berada di desa-desa
yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya bagi warga yang sudah
berusia lanjut. Posyandu lansia adalah wahana pelayanan bagi kaum usia lanjut yg dilakukan dari,
oleh, dan untuk kaum usia yg menitikberatkan pd pelayanan promotif dan preventif tanpa
mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitative. Posyandu lansia merupakan upaya kesehatan lansia
yg mencakup kegiatan yankes yg bertujuan u/ mewujudkan masa tua yg bahagia dan berdayaguna
Penurunan kondisi fisik lanjut usia berpengaruh pada kondisi psikis. Dengan berubahnya
penampilan, menurunnya fungsi panca indra menyebabkan lanjut usia merasa rendah diri, mudah
tersinggung dan merasa tidak berguna lagi. Masalah ekonomi yang dialami orang lanjut usia
adalah tentang pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari seperti kebutuhan sandang, pangan,
perumahan, kesehatan, rekreasi dan sosial. Dengan kondisi fisik dan psikis yang menurun
menyebabkan lansia kurang mampu menghasilkan pekerjaan yang produktif.
Di sisi lain mereka dituntut untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan hidup sehari-hari
yang semakin meningkat dari sebelumnya, seperti kebutuhan akan makanan bergizi seimbang,
pemeriksaan kesehatan secara rutin, perawatan bagi yang menderita penyakit ketuaan dan
kebutuhan rekreasi. Didalam posyandu lansia ini, para lansia dilayani dan diberi kemudahan dalam
pemeriksaan kesehatan mereka. Mereka hanya diminta dating tanpa dipungut biaya sama sekali,
begitu juga dengan lansia yang sudah tidak sanggup lagi untuk berjalan jauh akan diantar ke tempat
pelayanan atau dapat juga dilayani dirumah mereka.

4
2.2 TUJUAN
a) Tujuan Posyandu Lansia
Menurut Erfandi (2008), Tujuan Posyandu Lansia secara garis besar dalah
1. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia dimasyarakat, sehingga terbentuk
pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia.
2. Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam
pelayanan kesehatan, disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia lanjut.
3. Supaya kesehatan para lansia terjaga dengan baik dan terkontrol.
Dengan begitu akan menurunnya angka kematian lansia pada usia 50– 65 tahun Sedangkan inovasi
yang akan dilakukan yaitu:
1. Sosialisasi posyandu lansia ke masyarakat dan pendekatan ke keluarga lansia Adanya
sosialisasi ini tentunya sangat mendukung dalam memberikan pengertian ke masyarakat
mengenai pentingnya pos pelayanan terpadu lansia ini. Serta pendekatan dalam keluarga
lansia juga berpengaruh agar keluarga juga memberikan dukungan untuk lansia supaya
memu mengikuti kegiatan dalam posyandu ini. Selain dukungan tentunya ada usaha dari si
anak untuk mau mengantarkan lansia ke tempat pelayanan. Terlebih lagi sekarang ini banyak
sekali anak–anak yang tidak memperhatikan keadaan orang tuanya (lansia), yang mereka tau
memberikan makan tempat dan pakaian untuk lansia itu sudah cukup tanpa memberikan
adanya pemeriksaan kesehatan dan kondisi psikis lansia.
2. Jemput lansia atau tangani ditempat Apabila jarak rumah dengan tempat posyandu jauh dan
tidak memungkinkan lansia untuk pergi sendiri serta tidak ada kerabat yang mengantar,
maka lansia tersebut akan dijemput oleh petugas pelayanan secara gratis. Dengan begitu
tidak ada lagi yang dikhawatirkan lansia bagaimana caranya untuk ketempat posyandu.
Sedangkan tangani ditempat maksudnya adalah petugas mengadakan pelayanan posyandu
di rumah lansia karena tidak mampunya si lansia untk berjalan dalam artian si lansia itu
sudah tidak mampu lagi untuk melakukan kegiatan apa– apa. Jadi, petugas hanya memeriksa
tekanan darah, hemoglobin, kandungan putih telur, kandungan gula dalam air seni serta
penyuluhan kesehatan.
3. Pelayanan terpadu tanpa pungutan Posyandu lansia didirikan dan digerakkan tanpa memungut
biaya dari para lansia karena telah ada anggaran dari pemerintah untuk dana kesehatan

5
masyarakat khususnya lansia. Dengan begitu posyandu lansia akan dapat menjangkau semua
lapisan masyarakat baik lapisan bawah sekalipun. Pelayanan yang diberikan juga sama rata
tidak membeda– bedakan, karena lansia tergolong mudah tersinggung apabila merasa dia
dibedakan oleh petugas dan itu justru akan memperburuk keadaan emosional si lansia.
4. Tengok lansia Selain pemeriksaan khusus ditempat posyandu atau di puskesmas setempat,
juga terdapat program menengok kegiatan lansia dirumah– rumah mereka. Petugas dating
kerumah lansia, meneliti apa saja yang dilakukan oleh lansia dan bagaimana cara keluarga
mereka mamperlakukan mereka dirumah. Untuk mempermudah petugas dalam memberikan
tindak lanjut dari lansia tersebut.

2.3 SASARAN
Sasaran Posyandu Lansia
1. Sasaran langsung
Kelompok pra usia lanjut (45-59 tahun), Kelompok usia lanjut (60 tahun keatas),
Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (70 tahun ke atas)
2. Sasaran tidak langsung
Keluarga dimana usia lanjut berada, organisasi sosial yang bergerak dalam pembinaan usia
lanjut, masyarakat luas

2.4 Pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan sistem 5 meja yaitu:


1. Meja 1: Pendaftaran
Mendaftarkan lansia, kemudian kader mencatat lansia tersebut. Lansia yang sudah terdaftar
di buku register langsung menuju meja selanjutnya.
2. Meja 2: Kader melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan tekanan darah
3. Meja 3: Pencatatan (Pengisian Kartu Menuju Sehat)
Kader melakukan pencatatan di KMS lansia meliputi : Indeks Massa Tubuh, tekanan darah,
berat badan, tinggi badan.

4. Meja 4: Penyuluhan
Penyuluhan kesehatan perorangan berdasarkan KMS dan pemberian makanan tambahan.
5. Meja 5: Pelayanan medis

6
Pelayanan oleh tenaga professional yaitu petugas dari Puskesmas/kesehatan meliputi
kegiatan : pemeriksaan dan pengobatan ringan.

2.5 KADER LANSIA


1. Pengertian Kader Lansia
Kader adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan untuk
masyarakat, yang bertugas membantu kelancaran pelayanan kesehatan. Keberadaan kader
sering dikaitkan dengan pelayanan rutin di posyandu. Padahal ada beberapa macam kader
bisa dibentuk sesuai dengan keperluan menggerakkan partisipasi masyarakat atau
sasarannya dalam program pelayanan kesehatan.
Kader posyandu, menurut Departemen Kesehatan RI (2006) adalah seseorang atau
tim sebagai pelaksana posyandu yang berasal dari dan dipilih oleh masyarakat setempat
yang memenuhi ketentuan dan diberikan tugas serta tanggung jawab untuk pelaksanakan,
pemantauan, dan memfasilitasi kegiatan lainnya (Henniwati, 2008).
2. Tugas Kader Lansia
Secara umum tugas-tugas kader lansia adalah sebagai berikut
a. Tugas-Tugas Kader
1) Tugas sebelum hari buka Posyandu (H - Posyandu) yaitu berupa tugas – tugas
persiapan oleh kader agar kegiatan pada hari buka Posyandu berjalan dengan baik.
2) Tugas pada hari buka Posyandu (H Posyandu) yaitu berupa tugas-tugas untuk
melaksanakan pelayanan 5 meja.
3) Tugas sesudah hari buka posyandu (H + Posyandu) yaitu berupa tugas - tugas
setelah hari Posyandu.
b. Tugas-Tugas Kader Pada Pelaksanaan Posyandu Lansia
Tugas-tugas kader Posyandu pada H - atau pada saat persiapa hari Posyandu, meliputi
:
1) Menyiapkan alat dan bahan : timbangan, tensimeter, stetoskop, KMS, alat
peraga, obat-obatan yang dibutuhkan, bahan/materi penyuluhan dan lain-lain.
2) Mengundang dan menggerakkan masyarakat, yaitu memberi tahu para lansia
untuk datang ke Posyandu, serta melakukan pendekatan tokoh yang bisa
membantu memotivasi masyarakat (lansia) untuk datang ke Posyandu

7
3) Menghubungi kelompok kerja (Pokja) Posyandu yaitu menyampaikan rencana
kegiatan kepada kantor desa dan meminta memastikan apakah petugas sector
bisa hadir pada hari buka Posyandu.
4) Melaksanakan pembagian tugas : menentukan pembagian tugas diantara kader
Posyandu baik untuk persiapan untuk pelaksanaan
c. Organisasi Kader Lansia
1) Pemeriksaan kesehatan secara berkala : pendataan, screening, px kesh (gizi,
jiwa, lab), pengobatan sederhana, pemberian suplemen vitamin, PMT
2) Peningkatan olahraga
3) Pengembangan ketrampilan :kesenian, bina usaha
4) Bimbingan pendalaman agama
5) Pengelolaan dana sehat
6) Pendanaan Kadar Lansia

2.6 KMS
Kartu menuju sehat (KMS) adalah suatu alat untuk mencatat kondisi kesehatan pribadi usia
lanjut baik fisik maupun mental emosional. Kegunaan KMS untuk memantau dan menilai
kemajuan Kesehatan Usia Lanjut yang dilaksanakan di kelompok Usia Lanjut atau Puskesmas
Tata Cara pengisian KMS :
1. KMS berlaku 2 th, diisi o/ petugas kesh
2. Pada kunjungan pertama, diperiksa semua jenis tes yg tertera. Sedangkan pd kunjungan
ulang cukup diperiksa sekali sebulan, kecuali u/ tes laboratorium dperiksa per 3 bulan (Hb,
Urine, Protein)

8
9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Posyandu lansia merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan yang berada di desa-desa
yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya bagi warga yang sudah
berusia lanjut. Posyandu lansia adalah wahana pelayanan bagi kaum usia lanjut yg dilakukan dari,
oleh, dan untuk kaum usia yg menitikberatkan pada pelayanan promotif dan preventif tanpa
mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitative. Posyandu lansia merupakan upaya kesehatan lansia
yg mencakup kegiatan yankes yg bertujuan u/ mewujudkan masa tua yg bahagia dan berdayaguna.
Penurunan kondisi fisik lanjut usia berpengaruh pada kondisi psikis. Dengan berubahnya
penampilan, menurunnya fungsi panca indra menyebabkan lanjut usia merasa rendah diri, mudah
tersinggung dan merasa tidak berguna lagi. Masalah ekonomi yang dialami orang lanjut usia
adalah tentang pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari seperti kebutuhan sandang, pangan,
perumahan, kesehatan, rekreasi dan sosial. Kader posyandu, menurut Departemen Kesehatan RI
(2006) adalah seseorang atau tim sebagai pelaksana posyandu yang berasal dari dan dipilih oleh
masyarakat setempat yang memenuhi ketentuan dan diberikan tugas serta tanggung jawab untuk
pelaksanakan, pemantauan, dan memfasilitasi kegiatan lainnya. Kartu menuju sehat (KMS) adalah
suatu alat untuk mencatat kondisi kesehatan pribadi usia lanjut baik fisik maupun mental
emosional. Kegunaan KMS untuk memantau dan menilai kemajuan Kesehatan Usia Lanjut.

3.2 Saran

Sebaiknya para pembaca menumbuhkan niat untuk lebih mencari tahu tentang informasi
mengenai “Posyandu Lansia ” tanpa mengacu pada satu referensi. Kami berharap para pembaca
dapat memberikan kritik dan saran terhadap makalah penulis yang masih banyak kekurangan dan
perlu perbaikan.

DAFTAR PUSTAKA

10
Departemen Kesehatan RI. 2006 dalam Henniwati. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lanjut Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten
Aceh Timur [tesis]. Medan: Program Pasca Sarjana, Universitas Sumatera Utara. USU e-
Repository @2009.

Erfandi. 2008. Pengelolaan Posyandu Lansia. http:// puskesmas-oke.blogspot.com.

Henniwati. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lanjut


Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Aceh Timur [tesis]. Medan: Universitas
Sumatera Utara. USU e-Repository @2009.

Latifah, Nurul. (2010). Urgensi Posyandu Lansia. http://bataviase.co.id

Subijanto, dkk. (2011). Pembinaan Posyandu Lansia Guna Pelayanan Kesehatan Lansia. Surakarta
: Fakulas Kedokeran Universitas Sebelas Maret.http://posyandulansia.pdf.co.id. (diungguh
19 Mei 2013, jam 16.20 wib).

http://dikasilviasari.blogspot.com/2016/03/makalah-posyandu-lansia.html

11

Anda mungkin juga menyukai