Anda di halaman 1dari 11

Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Setelah berakhirnya masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono


(SBY), dilantiklah Joko Widodo sebagai Presiden ketujuh pada tanggal 20
Oktober 2014 dan Jusuf Kalla sebagai wakilnya. Sebagaimana dilansir KPU,
Jokowi-JK mengusung visi terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan
berkepribadian berlandaskan gotong royong.
Pada pemerintahan Jokowi ini terdapat beberapa kondisi dan kebijakan
yang ditempuh baik dalam bidang politik, hukum, ekonomi, pendidikan, sosial,
maupun budaya. Terpilihnya Jokowi sebagai presiden ketujuh ini, akan
membuat babak baru dalam perjalanan sejarah Indonesia.
Walaupun baru satu tahun Jokowi menjabat sebagai presiden, kami
akan melihat dan membahas perkembangan ekonomi politik pada saat
pemerintahannya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan ekonomi politik di pemerintahan Jokowi?
2. Apa saja hasil kerja pemerintahan Jokowi selama satu tahun?

C. Tujuan
1. Mengetahui perkembangan ekonomi politik di pemerintahan Jokowi.
2. Mengetahui hasil kerja pemerintahan Jokowi selama satu tahun.

D. Manfaat
1. Pembaca dapat mengetahui bagaimana perkembangan ekonomi politik di
pemerintahan Jokowi.
2. Pembaca dapat mengetahui hasil kerja pemerintahan Jokowi selama satu
tahun.

1
Bab II

Pembahasan

A. Perkembangan ekonomi politik pemerintahan Jokowi

1. Paket ekonomi pertama: Insentif untuk semua pemangku kepentingan.

Dalam paket kebijakan pertama, pemerintah menegaskan


komitmennya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Berbagai
kebiijakan diambil untuk memberikan insentif dan kemudahan bagi
aktivitas para pemangku kepentingan dalam perekonomian. Ada proses
deregulasi untuk investor, subsidi bunga kredit untuk sektor Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM) hingga rumah murah untuk masyarakat
pekerja.
Kelemahan dari paket jilid pertama adalah sifatnya yang baru
berdampak nyata dalam jangka menengah panjang.

2. Paket kebijakan ekonomi kedua: Fokus undang investasi dengan lima


jurus.

Mendorong pertumbuhan investasi di Indonesia menjadi focus dari


paket kebijakan ekonomi jilid kedua. Sejumlah strategi telah disiapkan
untuk mencapai tujuan tersebut, diantaranya:

a. Proses perizinan yang lebih sederhana

Pemerintah kembali menegaskan komitmennya untuk


mewujudkan proses perizinan yang lebih sederhana dalam proses
penanaman investasi. Hal ini diharapkan dapat membuat iklim investasi
di Indonesia menjadi semakin kondusif.

2
b. Pengesahan tax allowance dan tax holiday yang lebih cepat

Dalam paket kebijakan ekonomi kali ini, pemerintah juga


berusaha mengoptimalkan insentif tax allowance dan tax holiday yang
sebelumnya telah disahkan masing-masing dengan Peraturan
Pemerintah (PP) No. 18 dan No. 159 tahun 2015.

Caranya adalah dengan memastikan proses pemberian


persetujuan dapat berlangsung relative cepat bagi wajib pajak yang
mengajukan permohonan untuk memperoleh kedua insentif tersebut.

c. Pembebasan PPN untuk impor alat angkut tertentu

Melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 69 tahun 2015,


pemerintah akan membebaskan pengenaan Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) atas impor alat angkutan tertentu. Dengan kebijakan ini, biaya
pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia diharapkan dapat
ditekan.

d. Pajak bunga deposito yang lebih rendah bagi eksportir

Pemerintah siap untuk memberikan pajak bunga deposito yang


lebih rendah bagi para eksportir Indonesia yang menyimpan dananya di
bank-bank tanah air. Langkah ini diharapkan dapat menjadi insentif
bagi mereka agar tak "memarkir" Devisa Hasil Ekspor (DHE) di luar
negeri.

e. Pemerintah daerah siap mendukung

Dalam proses implementasinya, berbagai kebijakan yang


termuat dalam paket kebijakan ekonomi jilid dua ini juga akan
memperoleh dukunganpenuhpemerintah daerah.

3
3. Paket kebijakan ketiga: Kuatkan daya saing dunia usaha.

Paket kebijakan ketiga meluncur di tengah tekanan terhadap daya


saing dunia usaha dalam negeri. Depresiasi nilai tukar rupiah terhadap
dolar AS membuat biaya impor semakin tinggi. Meskipun menguntungkan
para eksportir, hal ini disisi lain membuat situasi perekonomian Indonesia
menjadi tidak kondusif.

Pemerintah meluncurkan sejumlah insentif untuk menurunkan biaya


perusahaan dalam proses produksi dan memperoleh tambahan modal,
diantaranya:

a. Penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), gas, dan listrik

b. Perluasan wirausahawan penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Untuk meningkatkan akses wirausahawan kepada kredit


perbankan, pemerintah telah menurunkan tingkat bunga KUR dari
sekitar 22 persen menjadi 12 persen.

c. Penyederhanaan izin pertanahan dalam kegiatan penanaman


modal.

4. Paket kebijakan ekonomi keempat: Formula baru perhitungan upah


minimum dan kredit modal kerja untuk produsen barang ekspor.

Produktivitas pekerja adalah salah satu fondasi untuk mendorong laju


pertumbuhan ekonomi. Untuk memberikan insentif kepada pekerja
sekaligus menjamin kesejahteraan mereka, pemerintah meluncurkan
formula baru untuk menghitung besaran kenaikan upah minimum tahunan
yang tertuang dalam PP No. 78 tahun 2015 tentang pengupahan.Namun
demikian, PP Pengupahan ini justru menuai protes dari sejumlah kelompok
buruh karena dinilai tidak menguntungkanmereka.

Dalam kebijakan paket keempat, Lembaga Pembiayaan Ekspor


Indonesia (LPEI) sudah melakukan pemetaan terhadap perusahaan-
4
perusahaan produsen komoditas ekspor di Tanah Air. Hasilnya, terdapat
30 perusahaan yang berpotensi untuk memperoleh kredit modal kerja.

5. Paket kebijakan kelima: Insentif untuk revaluasi asset dan penghapusan


pajak berganda dalam Real Estate Investment Trust (REIT).

Dalam paket kebijakan ekonomi lima ini, pemerintah memberikan


insentif pajak bagi individu atau badan usaha yang ingin melakukan
revaluasi aset. Akan ada pemotongan tarif Pajak Penghasilan (PPH)
revaluasi. Jika proposal revaluasi diserahkan sebelum akhir tahun,
besaran tarif khusus revaluasi akan menjadi 3 persen dari sebelumnya 10
persen. Apabila diserahkan pada semester pertama 2016, menjadi 4
persen dan bila pada semester kedua 2016, menjadi 6 persen. Selain itu,
instrument investasi Real Estate Investment Trust (REIT) akan bebas dari
pajak berganda.

B. Hasil Kerja Pemerintahan Jokowi Selama Satu Tahun

1. Indonesia Berada 16 Besar Negara Berekonomi Kuat.

a. CADANGAN DEVISA
Cadangan devisa Negara yang ditinggalkan SBY per Oktober
2014, adalah $.110 Miliar dan posisi pada bulan Februari 2015 naik
menjadi $.115.3 Miliar. Meski dunia dilanda krisis global, Cadangan
Devisa Indonesia masih bisa bertahan sampai akhir September 2015
sebesar $.101,7 Miliar. Bank Indonesia menilai, cadangan devisa
tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga
kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

b. INVESTASI
Info dari BI, selama Desember 2014 – Januari – Februari2015,
investor yang masuk ke Indonesia sebesar Rp 57 Triliun, (90%, lebih
tinggi dari bulan yang sama pada tahun sebelum nya).

5
c. NERACA PERDAGANGAN
Neraca Perdagangan Indonesia kumulasi Januari - Februari
2015 sebesar US $1.4 Miliar setara dengan Rp 17 Triliun. Neraca
surplus ini tidak pernah terjadi selama 5 tahun terakhir, dimana selama
ini lebih besar export daripada import (data BPS tgl.16 Maret 2015).

2. Pembangunan Bendungan Besar

Sebanyak 13 Bendungan besar sedang proses pekerjaan di seluruh


Indonesia untuk pengairan sawah. Perkembangan pembangunan yang
paling mencolok adalah Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang, Nusa
Tenggara Timur (NTT). Kedepan akan dibangun 49 Bendungan menyebar
seluruh Indonesia.

3. Kemandirian Pangan

Pada periode Oktober 2014 hingga April 2015, luas tanam sawah yang
ditanami petani mengalami KENAIKAN dari 8,11 juta hektar menjadi 8,54
juta hektar. Jumlah Traktor sudah dibagikan lebih dari 20.000 unit, ribuan
pompa air, combine harvester, dan transplanter. Begitu juga penambahan
Luas lahan sawah baru. Berdasarkan hasil evaluasi kerja periode Oktober
2014 hingga Maret 2015, bekerjasama dengan TNI dan Kelompok Tani,
PENAMBAHAN LUAS SAWAH BARU sebesar 700 RIBU hektare. Dengan
angka itu diperkirakan bisa mencapai produksi padi 3 Juta ton. Untuk
meningkatkan produksi pangan, pemerintah juga akan membangun
500.000 hektare FOOD ESTATE (kawasan pertanian), dan pelaksanaan
program hilirisasi pertanian.

6
4. Pembangunan Jalan Tol

5. Pembangunan Jalan Trans di Perbatasan Indonesia

a. Jalan perbatasan Kalimantan yang berbatasan langsung dengan


Malaysia, terdapat 9 ruas jalan yang akan membentang sepanjang
771,36 kilometer dari Kalimantan Barat, Kalimantan Timur hingga
Kalimantan Utara.
b. Jalan perbatasan NTT terdapat 6 ruas dengan total panjang mencapai
171,56 kilometer.
c. Jalan Trans Papua, terdapat 12 ruas yang jika tersambung semua akan
mencapai 4.325 kilometer.

6. Pembangunan MRT dan LRT

Pembangunan jalur Transportasi Massal di Jakarta, yaitu MRT dan LRT


yang tertunda selama 24 tahun, pada massa kepemimpinan Jokowi sudah
dimulai pengerjaaannya. Pada Oktober 2013 lalu, saat menjabat sebagai
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo meresmikan dimulainya
pembangunan MRT di kawasan Dukuh Atas. Proyek transportasi massal
LRT dan MRT ini dimaksudkan supaya ada solusi permanen untuk
mengatasi kemacetan parah yang terjadi selama ini di Jabotabek. Kojasi
MRT direncanakan mulai dari Hotel Indonesia (HI) ke Kampung Bandan.
Sedangkan LRT direncanakan mulai dari Cibubur, Halim, sampai ke
7
Grogol, dan nanti akan disambung kalau bisa dengan kereta ke (Bandara)
Soetta. Ada 7 koridor LRT yang ditargetkan akan dibangun.

7. Memberikan Ganti Untung kepada Korban Lumpur Lapindo

Penanganan korban Lapindo yang selama ini sangat minim perhatian


pemerintah sebelumya. Setelah hampir sembilan tahun menunggu,
akhirnyapada bulan Juli 2015, Pemerintah Jokowi telah menyerahkan
dana talangan untuk membantu mempercepat pembayaran ganti rugi
korban lumpur Lapindo yang masuk dalam peta area terdampak di
Pendopo Kabupaten Sidoarjo sebesar Rp 781 milyar.

8. Memberantas Narkoba

Pada awal pemerintahan, Jokowi melakukan terobosan besar


memerangi pelaku narkoba di Indonesia. Jokowi memerintah kejaksaan
agung untuk melakukan eksekusi mati bagi bandar narkoba yang divonis
mati. Hingga awal 2015, ada 64 napi kasus narkoba yang divonis hukuman
mati. Enam diantaranya sudah dieksekusi pada gelombang pertama, yakni
18 Januari 2015. Sementara, delapan lainnya juga telah dieksekusi pada
29 April 2015. Ini sejarah besar dalam penegakan hukum di Indonesia.

9. Memberantas Illegal Fishing

Tidak kalah hebatnya, sebuah terobosan besar dilakukan dalam


pemerintahan Jokowi adalah melakukan penenggelaman kapal-kapal luar
pencuri ikan di perairan Indonesia. Ibu Susi Pudjiastuti Menteri DKP
memimpin langsung eksekusi penenggelaman dan pembakaran kapal
asing pencuri ikan tersebut berkerjasama dengan TNI Angkatan Laut,
Polri, Kejaksaan Agung dan instansi terkait lainnya.
Tercatat sampai bulan Mei 2015, jumlah kapal yang sudah
ditenggelamkan dan dibakar sebanyak 41 kapal asing. Puluhan kapal
asing tersebut berasal dari sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara,
seperti Vietnam, Malaysia, Filipina, dan Thailand.

8
10. Pembangunan Sejuta Rumah Murah

Pemerintah terus bergerak pembangunan rumah murah sebanyak


603.150 unit dapat tercapai sampai akhir tahun 2015. Tercatat, hingga
pertengahan September 2015, realisasi pembangunan rumah bagi
masyarakat berpendapatan rendah (MBR) sudah mencapai 493.550 unit,
atau 81,82% dari target. Selain membangun rumah bagi masyarakat
berpendapatan menengah ke bawah, sebanyak 396.480 unit rumah non-
MBR juga ditargetkan rampung hingga akhir 2015. Rumah-rumah tersebut
akan dibangun oleh Real Estate Indonesia (REI) sebesar 250 ribu unit dan
mekanisme pasar sebesar 146.480 ribu unit. Hingga 15 September 2015,
realisasi pembangunan satu 1 JUTA RUMAH sudah mencapai 493.550
unit, atau 49,35% dari target akhir tahun sebesar 1 juta unit. Angka itu
terdiri dari 357.900 ribu unit rumah murah dan 135.640 unit sisanya
merupakan rumah non-MBR.

11. Penanganan Korban Erupsi Gunung Sinabung

Penanganan korban bencana erupsi gunung Sinanbung, pemerintahan


Jokowi melakukan langkah cepat dengan menyelesaikan pembangunan
rumah buat pengungsi sebanyak 370 unit yang sebelumnya hanya baru
selesai 130 unit serta menyelesaikan pembangunan drainase.

9
Bab III

Penutup

A. Kesimpulan

Untuk sementara Presiden Joko Widodo belum menunjukan perubahan


yang signifikan dibidang ekonomi maupun dibidang politik. Buktinya untuk
dibidang ekonomi, kurs dollar menjadi merosot sangat jauh. Sedangkan di
bidang politik dan keamanan negara tidak begitu terlihat. Mungkin karena ia
belum lama menjadi presiden. Walaupun pemerintahan Jokowi belum
menunjukan perubahan yang signifikan, tetapi ia sudah mempunyai beberapa
hasil kerja pemerintahannya selama satu tahun. Misalnya dalam
pembangunan jalan tol, pemberantasan narkoba, pemberantasan illegal
fishing, dll.

B. Saran

Sebaiknya Presiden Joko Widodo lebih menguatkan pertahanan


negara karena apabila pertahanan negaranya bagus maka negara tersebut
akan aman. Dan juga Presiden Jokowi lebih memperhatikan kembali
prekonomian rakyat agar negara Indonesia semakin maju.

10
Daftar Pustaka

http://www.kompasiana.com/aznil/30-prestasi-gila-presiden-jokowi-1-
tahun_56259e3a109773f10b3673f0

11

Anda mungkin juga menyukai