Anda di halaman 1dari 2

Pengeringan Urea Molases Blok

UMB atau Urea Molases Blok merupakan pakan yang telah diolah dan dibuat bentuk

padat untuk kemudia dijemur dan diawetkan. Bahan pakan ini diawetkan sebagai sumber protein

yang akan diberikan kepada ternak saat kekurangan bahan pakan. Bahan pakan yang digunakan

untuk pembuatan urea molasses blok yaitu semen, molasses, garam, mineral mix, urea, dedak,

dan kapur. Semua bahan pakan dicampurkan dari massa terkecil hingga terbesar. Diaduk hingga

homogen dan bentuk oleh alat press. Lalu kemudian, UMB siap dikeringkan.

Pengeringan dilakukan untuk mengurangi kadar air dalam bahan pakan agar bisa

diawetkan. Pengeringan bisa dilakukan secara alami menggunakan sinar matahari atau

menggunakan mesin (oven). Menurut Adawyah, 2014 pengeringan adalah terjadinya penguapan

air ke udara karena perbedaan kandangan uap air antara udara dengan bahan yang dikeringkan.

Dalam hal ini kandungan uap air udara lebih sedikit atau udara mempunyai kelembaban nisbi

yang rendah sehingga terjadi penguapan.

Pengeringan dengan prinsip untuk menguapkan kadar air dalam bahan pakan agar

meminimalisir aktifitas atau pertumbuhan bakteri didalamnya, karena pakan ini akan disimpan

dalam jangka waktu yang cukup lama untuk kemudian diberikan kepada ternak. Selama 3 hari

UMB dikeringkan dibawah sinar matahari selama kurang lebih 9 jam, setipa kali selesai dijemur

pakan selalu ditimbang untuk mengetahui beratnya dan memastikan berapa berat yang dikurang
akibat pengeringan. Semakin kering maka warna UMB akan semakin pudar.

Proses pengeringan bisa terjadi dengan sempurna bergantung kondisi lingkungan yang

ada, diantarannya yang dapat menhambat atau mendukung proses pengeringan adalah; suhu luar,

kecepatan air, jenis pakan yang dijemur. Menurut Buckle (1987), Faktor yang mempengaruhi

pengeringan suatu bahan adalah :

(1) Sifat fisik dan kimia dari bahan, meliputi bentuk, komposiis, ukuran, dan kadar air yang

terkandung didalamnya.

(2) Pengaturan geometris bahan. Hal ini berhubungan dengan alat atau media yang
digunakan sebagai perantar pemindah panas.
(3) Sifat fisik dari lingkungan sekitar alat penngering, meliputi suhu, kecepatan sirkulasi

udara, dan kelembaban.

(4) Karakteristik dan efisiensi pemindahan panas alat pengering

Anda mungkin juga menyukai