Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN THALASEMIA

1. Pengertian (Definisi) Asuhan keperawatan pada klien dengan Thalasemia


2. Anamnesa Keperawatan 1. Menilai keadaan umum
2. Pengkajian fisik
a. Kepala meliputi : mata (konjungtiva apakah
anemis) mulut (warna bibir)
b. Dada : ada tonjolan dada akibat adanya
cardiomegaly.
c. Perut : membuncit (pembesaran hati dan limpa)
d. Kulit : pucat dan kekuningan.
3. Data subjektif
4. Pemeriksaan penunjang (Laboratorium, Ro. Thorak)
3. Diagnosa keperawatan 1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan
perubahan kontraktilitas (00029)
2. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral
(00201)
3. Keletihan berhubungan dengan anemia, status
penyakit (00093)
4. Devicit Volume cairan berhubungan dengan
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
(00092)
5. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
(00092)
6. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
(0028)
4. Kriteria evaluasi atau 1. Efektifitas pompa jantung
nursing outcome a. Sistol dalam batas normal
b. Pengeluaran urin lancar
c. Tidak ada intolerani aktifitas
2. Perfusi jaringan serebral
a. Aliran darah adekuat (CRT < 2 detik)
b. Systole dan diastole dalam batas normal
c. Pasien tidak mengalami nyeri kepala
d. Pasien tidak demam
e. Pasien tidak mengalami penurunan istirahat
f. Pasien tidak muntah
3. Level keletihan
a. Pasien tidak mengalami kelelahan
b. Pasien tidak lesu
c. Kualitas tidur dan istirahat pasien dalam kondisi
baik
4. Fluid balance
a. Tekanan darah dalam batas normal
b. Nadi dalam batas normal
c. Tidak ada pusing
d. Turgor kulit baik
5. Toleran terhadap aktivitas
a. Frekuensi nafas normla saat aktivitas
b. Sistol normal saat aktivitas
c. Diastole normal saat aktivitas
d. Mampu beraktivitas sehari-hari
6. Perfusi jaringan perifer
a. Pusing berkurang
b. Lesu berkurang
c. CRT < 3 detik
d. Nadi radialis kuat

5. Intervensi keperawatan 1. Penurunan curah jantung


a. Perawatan jantung
1) Evaluasi nyeri pada ekstermitas atas meliputi
lokasi,intensitas, skala, radiasi dan faktor
penyebab
2) Monitoring fluid balance
3) Kolaborasi pemberian obat digutalis untuk
meringankan beban jantung
b. Monitoring tanda vital
1) Monitor vital sign
2) Tekanan darah
3) Frekuensi nadi
4) Frekuensi nafas
5) Frekuensi suhu tubuh
2. Ketidakefektifan jaringan perfusi serebral
a. Memonitor neurologi
1) Monitor ukuran, reflek dan kesimetrisan pupil
2) Monitor gcs
3) Monitor vital sign : tekana darah, nadi,
pernafasan, suhu tubuh
4) Monitor respon pasien terhadap pengobatan
5) Monitor status istirahat pasien
b. Bleeding precaution
Kolaborasi pemberian produk darah
3. Keletihan
a. Manajemen energi
1) Monitor penyebab kelelahan pasien
2) Atur kegunaan energi untuk mengatasi atau
mencegah kelelahan
3) Batasi jumlah pengunjung jika perlu
4) Dukung pembatasan aktivitas atau bedrest
untuk mengurangi kelelahan
5) Gunakan ROM aktif atau pasit untuk
menghindari kekauan otot sesuai kebutuhan
6) Bantu pasien untuk menerapkan jadwal istirahat
4. Defisit volume cairan
a. Manajemen cairan
1) Monitor status hidrasi pasien
2) Admistrasikan terapi cairan melalui intravena
3) Anjurkan klien untuk banyak minum
b. Hipovolemi manajemen
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian produk
darah
5. Aktivitas tidak toleran
a. Terapi aktivitas
1) Menentukan kemampuan pasien dalam kegiatan
tertentu
2) Bantu klien untuk membuat jadwal kegiatan
3) Anjurkan keluarga untuk ikut dalam kegiatan
aktivitas
4) Berikan lingkugan yang aman dalam
beraktivitas
5) Bantu untuk membuat jadwal harian
6) Beri reinforcement positive
6. Manajemen energi
1) Ajarkan pada pasien dan orang terdekat tentang
teknik perawatan diri yang akan meminimalkan
konsumsi oksigen
2) Ajarkan tentang pengaturan aktivitas dan teknik
manejemn waktu untuk mencgah kelelahan
7. Aktivitas kolaboratif
1) Berikan pengobatan nyeri sebelumnya aktivitas,
apabila nyeri merupakan salah satu penyebab.
2) Kolaborasi dengan ahli terapi okupasi, fisik atau
rekresi untuk merencanakan dan memantau
program aktivitas, jika perlu.
8. Ketidakefektifan jaringan perfusi perifer
manajemen sensasi perifer
1) Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka
terhadap pans/dingin/tajam/tumpul
2) Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit
jika ada isis atau laserasi
3) Gunungkan sarung tangan untuk proteksi
4) Batasi gerakan pada kepala, leher dan panggung.
5) Monitor kemampuan BAB
6) Kolaborasi pemberian analgesik
7) Monitor adanya tromboplebitis
8) Diskusikan menngenai penyebab perubahan
sensasi

6. Informasi dan edukasi a. Meningkatkan istirahat


b. Mempertahankan intake makanan dan cairan
c. Membatasi aktifitas untuk mencegah kelelalan
7. Evalusi Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah
dilakukan intervensi dan dibandingkan dengan NOC
serta dianalisa terhadap perkembangan diagnosis
keperawatn yang telah ditetapkan
8. Penelaah kritis
9. Kepustakaan Brunner & Suddarth, (2013), Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah, EGC, Jakarta.

Bulechek, Gloria M. Et All. Nursing Interventions


Classification (NIC) Sixth Edition. USA: Elsevier
Mosby.

Herdman, T. Heather and Kamitsuru, Shigemi. (2014).


Nursing Diagnoses Definitions and Classification
2015-2016. India:Wiley Blackwel.

Moorhead, Sue. Et All. Nursing Outcome


Classification (NOC) Fifth Edition. USA : Elsevier
Mosby.

Anda mungkin juga menyukai