1. Pengertian (Definisi) Suatu radang paru yang disebabkan oleh bermacam-
macam penyebab seperti bakteri, virus, jamur, dan benda asing.
2. Anamnesa Keperawatan 1. Menilai keadaan umum
2. Pengkajian fisik a. Kepala : memperhatikan bentuk dan kesimetrisan Hygiene : kulit kepela, ada tidaknya lesi dan perubahan warna b. Sistem pulmonal Inpeksi : adanya PCH adanya sesak napas dypsnea, sianosis sirkumoral, distensi abdomen. Batuk : non Produktif sampai produktif dan nyeri dada Palpasi : fremitus raba meningkat disisi yang sakit, dan hati kemungkinan membesar Perkusi : suara redup pada paru. Auskultasi :ronki halus ronki basah, takikardi. c. Sistem integument Kulit pucat, sianosis, turgor menurun, banyak keringat, suhu kulit meningkat, dan kemerahan. d. Kardiovaskuler Denyut nadi meningkat, pembuluh darah vaso kontriksi, kualitas darah menurun
3. Diagnosa 1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas
2. Ketidakefektifan pola napas
4. Kriteria Evaluasi atau Nursing Outcome 1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas
a) Frekuensi pernapasan b) Irama pernapasn c) Kedalaman inspirasi d) Saturasi oksigen e) Penggunaan otot bantu napas 2. Ketidakefektifan pola napas a) Frekuensi pernapasan b) Irama pernapasan c) Kedalaman inspirasi d) Suara napas tambahan e) Penggunaan otot bantu napas f) Batuk
5. Intervensi Keperawatan 1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas
A. Manajemen jalan napas 1) Motivasi pasien untuk bernapas pelan, dalam, putar dan batuk 2) Gunakan tehnik yang menyenangkan untuk memotifasi bernapas dalam kepada anak-anak 3) Kelola pemberian bronkodilator 4) Kelola nebulizer ultrasonic 5) Posisikan untuk meringankan sesak napas 6) Monitor status pernapasan dan oksigenasi B. Monitor Pernapasan 1) Monitor kecepatan, irama, kedalaman, dan kesulitan bernapas 2) Monitor suara napas tambahan seperti ngorok atau mengi 3) Monitor pola napas (bradipneu, takipneu, hiper ventilasi) 4) Auskultasi suara napas, catat area dimana terjadi penurunan atau tidak adanya ventilasi dan keberadaan suara napas tambahan 5) Berikan bantuan terapi napas jika diperlukan (misalnya nebulizer) 2. Ketidakefektifan pola napas A. Manajemen jalan napas 1) Motivasi pasien untuk bernapas pelan, dalam, berputar, dan batuk 2) Gunakan tehnik yang menyenangkan untuk memotivasi bernapas dalam kepada anak-anak 3) Ausukultasi suara napas, catat area yang ventilasinya menurun atau tidak ada dan adanya suara tambahan B. Monitor Pernapasan 1) Monitor kecepatan, irama, kedalaman, dan kesulitan bernapas 2) Monitor suara napas tambahan seperti ngorok atau mengi 3) Monitor pola napas (bradipneu, takipneu, hiper ventilasi) 4) Auskultasi suara napas, catat area dimana terjadi penurunan atau tidak adanya ventilasi dan keberadaan suara napas tambahan 5) Berikan bantuan terapi napas jika diperlukan (misalnya nebulizer)
6. Informasi dan Edukasi a. Factor-faktor penyebab pneumonia
b. Factor resiko kekambuhan c. Tanda dan gejala penyakit d. Mempertahankan intake cairan secara adekuat e. Tanda bahaya umum gangguan pernapasan f. Monitor intake output cairan
7. Evaluasi Mengevaluasi respon subjektif dan objektif setelah
dilaksanakan intervensi dan dibandingkan dengan NOC serta analisis terhadap perkembangan diagnosis keperawatan yang telah di tetapkan
8. Penelaah Kritis Sub komite mutu keperawatan
9. Kepustakaan Bulechek, Gloria M, etc. 2016. Nursing Interventions
Clasification (NIC) Edisi 6. Jakarta: Elsevier.
Kyle, Teri dan Carman, Susan. 2014. Buku Ajar
Keperawatan Pediatri. Edisi II. Vol 2. Jakarta: EGC
Kyle, Teri dan Carman, Susan. 2014. Buku Ajar
Keperawatan Pediatri. Edisi II. Vol 3. Jakarta: EGC
Kyle, Teri dan Carman, Susan. 2014. Buku Ajar
Keperawatan Pediatri. Edisi II. Vol 4. Jakarta: EGC