Anda di halaman 1dari 2

Dari Case 2 Tersebut menggambarkan seorang akuntan yang menghadapi dilema dengan

sekretaris dan direkturnya yaitu terhadap penerimaan cek yang harus disetorkan ke rekening
hotel.
Integritas apa yang harus dimiliki oleh seorang akuntan terhadap kondisi di kasus 2 tersebut?
Pada cek kedua, jangan di tandatangan dulu. Apabila memang kondisinya membahayakan
seorang akuntan pada nantinya / ada ancaman dibalik proses yang diterima akuntan terhadap
penerimaan cek untuk deposit pengerjaan, tapi nyatanya sudah ada invoice dan tidak diketahui
proses pengerjaan yang sudah dilakukan, Sebaiknya akuntan tersebut melapor kepada
Managing Director bahwa sebetulnya ada invoice pengerjaan desain dan perabot untuk kamar
tidur hotel, sehingga invoice tersebut yang mengakibatkan menumpuk hutang hotel tersebut.
Kondisi ini akan mempengaruhi yang tidak dapatnya memenuhi permintaan direktur yaitu
nominalnya tidak akan sesuai dengan apa yang ia mau pada saat nanti musim panas di saldo
rekening hotel bank tersebut. Dimana tidak ada pembayaran atau tidak diketahuinya hutang yang
jatuh tempo. Akuntan tersebut curiga, mengapa ada penerbitan cek untuk deposit pengerjaan
desain dan perabot, yang sementara belum dimulai pengerjaannya? Karena desakan atasan,
akuntan tersebut harus melaporkan cek yang dia tandatangani sebagai bukti penerimaannya itu
yang sudah harus terkumpul dananya di rekening bank hotel tersebut. Namun, nyatanya ada
invoice terhadap pengerjaan itu, yang sudah di kerjakan pengerjaannya oleh sekertaris
perusahaan, yang kebetulan sekertaris perusahaan itu adalah putri direksi tersebut. Sebagai
Akuntan harus bersifat independen, tidak memihak dan tidak melebihkan rasa pada apapun itu.
Kejujuran itu perlu untuk menunjang permasalahan yang dihadapi oleh akuntan tersebut, sebagai
langkah awal dia dalam menerapkan caranya sebagai karyawan yang mempunyai motivasi jujur
yang tinggi. Mengingat akuntan tersebut baru magang di perusahaan itu, alangkah baiknya jika
akuntan tersebut melapor apa adanya bahwa ada pengerjaan dan sudah ada invoice, yang
nantinya saldo yang akan di deposit kan akan berkurang karena pembayaran kepada perusahaan
desain. Walau di lain sisi akan membuat kesan tidak enak kepada sekertaris tersebut karena
tertundanya pembayaran, tapi di satu sisi akuntan tersebut harus mengetahui siapa atasan dia
sebetulnya, kondisi ini memang berat, dimana kedua pihak harus di sinkron kan demi terciptanya
kenyamanan bekerja akuntan tersebut, tapi di lain sisi, akuntan tersebut harus berani menyatakan
dengan pertimbangan professionalnya, bahwa ada yang harus di luruskan, walau resiko di pecat
menanti akuntan tersebut, jikalau memberikan kesan negatif ke sekertaris tersebut. Karena bisa
saja Ia melapor ke orang tuanya yang selaku direktur seolah kelakuan akuntan keuangan
tersebut. Kecurigaan timbul apabila pengeluaran cek tersebut tidak dibayarkan kepada
perusahaan desain tersebut, yang sudah adanya faktur penagihan dari perusahaan desain,
direktur minta untuk deposit ke bank hotel yang nanti untuk perbaikan desain, akan di asumsikan
seolah direktur tidak mau membayar tagihan tersebut, dan menipu akuntan tersebut untuk
sebagai tabungan pengeluaran dimasa yang akan datang. Disini kita lihat jika direktur menikmati
uangnya, dan tidak membayar kepada perusahaan desain tersebut.
Objektivitas disini yaitu Akuntan tersebut harus beriskap analitis yang artinya tidak sembarangan
tandangan tanpa melihat kondisi lain. Pada cek kedua yang diberikan direktur, ia meminta untuk
tandatangan serah terima cek untuk di deposit, sebaiknya akuntan tersebut untuk tidak
tandangan, karena kondisi yang sama ditemukan pada saat cek pertama diberikan dan adanya
faktur asli dari perusahaan desain. Libatkan pihak ketiga, akuntan bisa konsultasi kepada pihak
ketiga. Apabila tidak ada jalan keluar dari aktivitas penipuan ini, maka alangkah lebih baiknya
seorang akuntan tersebut mengundurkan diri dari tempat perusahaan pariwisata tersebut, ini
adalah langkah akhir mencari perusahaan lain. Karena kasus seperti ini akan sangat keterkaitan
hukum, dimana apabila perusahaan yang menerima dana dari hutang bank. Seolah dana yang
diberikan untuk transfer dana ke Perusahaan Desain, akan tetapi beralih ke Rekening Hotel nya.
Apabila akuntan terus tanda tangan asal, maka akuntan tersebut akan kena terhadap masalah
bahwa dia yang menyetujui cek tersebut untuk deposit, bukan untuk pembayaran, tapi menikmati
dananya sendiri oleh direktur.
Kesimpulan dari akhir disini menuruti atasan itu penting, tapi alangkah baiknya melihat
keselamatan Anda di yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai