Anda di halaman 1dari 6

Nama : Trisno Aditya

NIM : 170810301025

Mata Kuliah / Kelas : Etika Bisnis dan Profesi (A)

FILSAFAT, AGAMA, ETIKA DAN HUKUM


A. HAKIKAT FILSAFAT

Filsafat berasal dari dua kata yunani, philo dan shopia. Philo berarti cinta sedangkan
Sophia berarti bijaksana. Dengan demikian ,philoshopia berarti cinta terhadap kebijaksanaan
(fuad farid ismail dan abdul hamid mutawalli,2003). Pengetahuan dimulai dari rasa ingin tahu
,kepastian dimulai dari rasa ragu-ragu,dan filsafat dimulai dari keduanya. Karakteristik utama
berfikir filsafat adalah sifatnya yang menyeluruh,sangat mendasar ,dan spekulatif. Sifatnya yang
menyeluruh ,artinya mempertanyakan hakikat keberadaan dan kebenaran tentang keberadaan itu
sendiri sebagai satu kesatuan secara keseluruhan,bukan dari perspektif bidang per bidang .atau
sepotong-potong. Sifat yang mendasar berarti bahwa filsafat tidak begitu saja percaya bahwa
ilmu itu adalah benar. Sifat yang spekulatif karena filsafat selalu ingin mencari jawab bukan saja
pada suatu hal yang sudah diketahui,tetapi juga segala sesuatu yang belum diketahui.

Objek filsafat bersifat universal dan mencakup segala sesuatu yang dialami manusia.
Selanjutnya abdulkabir Muhammad menjelaskan filsafat dengan melihat unsur-unsurnya sebagai
berikut:

a. Kegiatan intelektual (pemikiran)


b. Mencari makna yang hakiki (interprestasi)
c. Segala fakta dan gejala (objek)
d. Dengan cara refleksi,metodis,dan sistematis (metode)
e. Untuk kebahagiaan manusia (tujuan)

Perbedaan filsafat ilmu

No Aspek Filsafat Ilmu


1 Ontologies Segala sesuatu yang bersifat Segala sesuatu yang bersifat
fisik dan nonfisik,baik yang fisik dan yang dapat direkam
dapat direkam melalui indra melalui indra
maupun yang tidak
2 Epistemologis Pendekatan yang bersifat Pendekatan ilmiah,
reflektif atau rasional menggunakan dua
deduktif pendekatan, deduktif dan
induktif secara saling
melengkapi
3 Aksiologis Sangat abstrak ,bermanfaat Sangat konkret ,langsung
tetapi tidak secara langsung dapat dimanfaatkan bagi
bagi umat manusia. kepentingan umat manusia.

B. HAKIKAT AGAMA

Untuk memperoleh pemahaman tentang agama,dibawah ini dikutip beberapa pengertian


dan definisi tentang agama.

1. Agus M.Harjana (2005) mengutip pengertian agama dari ensiklopedi indonesia karangan
Hassan Shadily. Agama berasal dari bahasa sanskerta a berarti tidak ,gam berarti pergi ,
dan a berarti bersifat atau keberadaan. Jadi istilah agama berarti bersifat tidak
pergi,tetap,lestari,kekal,tidak berubah. Dengan demikian ,agama adalah pengangan atau
pendoman bagi manusia untuk mencapai hidup kekal
2. Fuad Farid Ismail dan Abdul Hamid Mutawalli (2003) menjelaskan bahwa agama adalah
satu bentuk ketetapan ilahi yang mengarahkan mereka yang berakal dengan pilihan
mereka sendiri terhadap ketetapan ilahi tersebut kepada kebaikan hidup didunia dan
kebahagian hidup diakhirat.
3. Abdulkafir Muhammad (2006) memberikan dua rumusan agama, yaitu a menyangkut
hubungan antara manusia dengan suatu kekuasaan luar yang lain dan lebih daripada apa
yang dialami oleh manusia dan b apa yang disyariatkan allah dengan perantara para
nabinya berupa perintah dan larangan serta petunjuk untuk kebaikan manusia didunia dan
akhirat.

Dari beberapa definisi diatas ,dapat dirinci rumusan agama berdasarkan unsur-unsur penting
sebagai berikut :

a. Hubungan manusia dengan sesuatu yang tak terbatas,yang transcendental ,yang ilahi
tuhan yang maha esa
b. Berisi pendoman tingkah laku (dalam bentuk larangan dan perintah) nilai-nilai, dan
norma-norma yang diwahyukan langsung oleh ilahi melalu nabi-nabi
c. Untuk kebahagiaan hidup manusia didunia dan hidup kekal diakhirat

Sebenarnya dalam pengertian agama mencakup unsur-unsur utama sebagai berikut:

a. Ada kitab suci


b. Kitap suci dituliskan oleh Nabi berdasarkan wahyu langsung dari tuhan
c. Ada suatu lembaga yang membina,menuntun umat islam, dan menafsirkan kitab suci bagi
kepentingan umatnya
d. Setiap agama berisi ajaran dan pendoman tentang :
a. Tatwa ,dogma,doktrin ,atau filsafat tentang kebutuhan
b. Susila,moral,atau etika
c. Ritual ,upacara,atau tata cara beribadat
d. Tujan agama

C. HAKIKAT ETIKA

Etika berasl dari kata yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti, tempat tinggal, padang
rumput, kandang, kebiasaan ,adat ,watak,perasaan ,sikap,cara brfikir. Bentuk jamaknya adalah ta
etha yang berarti adat istiadat .dalam hal ini ,kata etika sama pengertiannya dengan moral , moral
berasal dari kata latin, mos (bentuk tunggal) atau mores (bentuk jamak) yang berarti adat istiadat
,kebiasaan ,kelakuan ,watak,tabiat,ahklak ,cara hidup.

Namun demikian setidaknya arti etika dapat dilihat dari dua hal berikut:
a. Etika sebagai praktis ,sama dengan moral atau moralitas yang berarti adat istiadat
,kebiasaan ,nilai-nilai dan norma- norma yang berlaku dalam kelompok atau masyarakat
b. Etika sebagai ilmu atau tata susila adalah pemikiran atau penilaian moral

D. HAKIKAT NILAI

Untuk memahami nilai secara mendalam ,dibawah ini dikutip beberapa definisi tetang
nilai.

1. Doni koesoema a.(2007) mendefinisikan nilai sebagai kualitas suatu hal yang menjadikan
hal itu dapat disukai,diinginkan ,berguna ,dan dihargai sehingga dapat menjadi semacam
objek bagi kepentingan tertentu.
2. Fuad farid ismail dan abdul hamid mutawali (2003) merumuskan nilai sebagai standard
atau ukuran (norma) yang kita gunakan untuk mengukur segala sesuatu.
3. Sorokin dalam capra (2002) menggungkapkan tiga system nilai dasar yang melandasi
semua manistafasi suatu kebudayaan ,yaitu nilai indriawi ,idensional,dan idealistic.
4. Esensi dari pendapat max schekker sekitar persoalan nilai dapat dirangkum sebagai
berikut :
a. Ia membantah anggapan Immanuel kant bahwa hakikat moralitas terdiri atas
kehendak untuk memenuhi kewajiban
b. Nilai-nilai itu bersifat material (berisi,lawan dan formal) dan apriori
c. Harus dibedakan dengan tajam antara nilai-nilai itu sendiri (werte,values) dan apa
yang bernilai/realitas bernilai (gutter,goods)
d. Cara menangkap nilai bukan dengan pikiran ,melaikan dengan suatu perasaan
intensional ( tidak dibatasi dengan perasaan fisik atau emosional,melaikan dengan
keterbukaan hati atau budi)
e. Ada empat gugus nilai yang mandiri dan jelas berbeda antara satu dengan lainnya,
yaitu :
1. Gugus nilai-nilai sekitar yang enak dan tidak enak
2. Gugus nilai-nilai vital sekitar yang luhur dan yang hina
3. Gugus nilai-nilai rohani
4. Gugus nilai-nilai tertinggi sekitar yang kudus dan yang profane yang dihayati
manusia dan pengalaman relagius.

f.Pada gugus ketiga( nilai-nilai rohani) dan gugus keempat (sekitar nilai-nilai yang
kudus) keduanya mempunyai ciri khas yaitu tidak mempunyai acuan apapun pada
perasaan fisik disekitar tubuh kita.

g.Corak kepribadian, baik orang per orang maupun komunitas akan ditentukan oleh
nilai-nilai mana yang dominan.

Dari penjelasan diatas tentang nilai tersebut, sebenarnya dapat disimpulkan tiga hal , yaitu:

1. Nilai selalu dikaitkan dengan sesuatu (benda,orang,hal)


2. Ada bermacam-macam (gugus) nilai selain nilai uang (ekonomis) yang cukup dikenal
3. Gugus-gugus nilai itu membentuk semacam hierarki dari yang terendah sampai dengan
yang tertinggi.

E. HUBUNGAN AGAMA,ETIKA,DAN NILAI

Manusia merupakan mahkluk ciptaan tuhan yang tertinggi berkat kelebihan akal/pikiran
yang diberikan tuhan kepada manusia. Berkat pikirannya, manusia mampu memperoleh ilmu
tetntang hakikat keberadaaan melalui proses penalaran serta mampu menyadari adannya
kekuatan tak terbatas diluar dirinya yang menciptakan dan mengantur eksistensi alam raya.
Semua agama melalui kita sucinya masing-masing mengajarkan akan tiga hal pokok yaitu:

a. Hakikat tuhan
b. Etika dan tata susila
c. Ritual dan tata cara beribadat

Tujuan semua agama adalah untuk merealisasikan nilai tertinggi,yaitu hidup kekal diakhirat.dai
pandang sudut semua agama ,pencapaian nilai-nilai kehidupan manusiawi bukan merupakan
tujuan akhir ,tetapi hanya merupakan tujuan sementara atau tujuan antara .dan dianggap hanya
sebagai media atau alat untuk mendukung pencapaian tujuan akhir.

F. HUKUM ,ETIKA,DAN ETIKET

Persamaan dan perbedaan hukum ,etika dan etiket :

1. Persamaan nya : sama-sama mengatur perilaku manusia


2. Perbedaannya :
Sumber :
- Sumber hokum = Negara ,pemerintah
- Sumber etika = masyarakat
- Sumber etiket = golongan masyarakat

Sifat :

- Sifat hokum = tertulis berupa undang-undang,peratuan pemerintah dan sebagainya


- Sifat etika = ada yang lisan da nada yang tertulis
- Sifat etikett = lisan

Objek :

- Objek hokum = bersifat lahiriah dan rohaniah


- Objek etika = bersifat rohaniah dan perilaku tidak etis
- Objek etiket = bersifat lahiriah ,tata cara penerimaan tamu,tata cara berbicara dengan
orang tua.

Paradigma manusia utuh

Karakter dan kepribadian

1. Karakter adalah kompentensi yang harus dimiliki oleh seseorang .kompentensi ini
mencakup pengembangan secara seimbang dan utuh ketiga lapisan ,yaitu fisik ,pikiran
dan jiwa
2. Karakter menentukan keberhasilan seseorang
3. Karakter dapat diubah ,dibentuk,dipelajari melalui pendidikan dan pelatihan tiada henti
serta melalui pengalaman hidup
4. Tingkat keberhasilan seseorang ditentukan oleh tingkat kecocokan karakter yang
dimilikinya dengan tuntutan kenyataan/realita.

Chopra menyebutkan ada 10 karakter sel 10c yang seharusnya dapat disajikan sebagai karakter
umat manusia :

1. Ada maksud yang lebih tinggi


2. Kesatuan
3. Kesadaran
4. Penerimaan
5. Kreatifitas
6. Keberadaan
7. Efisiensi
8. Pembentukan ikatan
9. Memberi
10. Keabadian
Kecerdasan ,karakter dan etika

Hubungan kecerdasan ,karakter sel dan etika

4 kecerdasan 10 sifat /karakter sel chopra Etika nafis


covey
PQ - Efisiensi Psiko etika
IQ - Kesadaran Psiko etika
- Keabadian
EQ - Penerimaan Sosio etika
- Memberi
- Pembentuk ikatan
SQ - Maksud yang lebih tinggi Teo etika
- Kesatuan
- Kreatifitas
- Keberadaan

Karakter dan paradigm pribadi utuh

Covey 2005 telah memberikan jawaban atas semua itu yang sebenarnya sangat sederhana,yaitu
bermula dari paradigma yang tidak komplet mengenai siapa sesungguhnya diri seseorang. Orang
tidak lagi mampu memahami hakikat /kodratnya sebagai manusia utuh.

Covey telah mengingatkan bahwa untuk membangun manusia berkarakter,diperlukan


pengembangan kompentensi secara utuh dan seimbang terhadap empat kemampuan manusia
yaitu tubuh (pq) ,intelektual (iq) ,hati (eq) dan jiwa (sq).

Karakter dan proses transformasi kesadaran spiritual

Ilmu psikologi mencoba memasuki ranah kejiwaan , namun dalam perkembangannya ilmu ini
kecenderungan membantasi kajian hanya pada lapisan pikiran dan tidak ada lagi upaya untuk
masuk lebih dalam ke ranah roh.

Pikiran ,meditasi dan gelombang otak

Nama Ciri-ciri
Beta (14-100hz) Kognitif,analisis,logika,otak kiri,konsentrasi ,prasangka,pikiran,sadar
Alpha (8-13,9hz) Relaksasi,meditative,sadar ,ihklas
Theta (4-7,9hz) Sangat khusyuk
Delta (0,1-3,9hz) Tidur lelap

Anda mungkin juga menyukai