Anda di halaman 1dari 4

RANCANGAN KEGIATAN STUDI BANDING

Kolaborasi Akademik dan Industri Untuk Meningkatkan


Kompetensi Dosen dan Perumusan Rencana
Pembelajaran Mata Kuliah

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
JANUARI 2019

1
IDENTITAS DOKUMEN

Judul Kegiatan : Kolaborasi Akademik dan Industri Untuk


Meningkatkan Kompetensi Dosen dan
Perumusan Rencana Pembelajaran Mata
Kuliah
Bentuk Kegiatan : Plenary lecture and training
Waktu Pelaksanaan : Maret 2019
Tempat Pelaksanaan : PT. Daewoong Infion
Unit Kerja Penyelenggara : Departemen Faramsetika Jurusan Farmasi
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Peserta : Dosen Departemen Farmasetika Jurusan
Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya

Malang, 15 Januari 2019


Kepala Departemen Farmasetika

Oktavia Eka Puspita, M.Sc., Apt.


NIK. 201106851025001

2
A. PENDAHULUAN
Sebagai upaya untuk mempersiapkan kebutuhan lulusan pendidikan tinggi
yang memiliki kompetensi dan kemampuan kerja serta merespon trend positif
produk-produk bioteknologi baik pada tingkat pasaran maupun pengembangan
keilmuan serta merespon kebijakan Kemenristekdikti berdasarkan Rapat Kerja
Nasional (Rakernas) 2019 di Universitas Diponegoro, Semarang, maka Jurusan
Farmasi menilai perlu dilakukan kolaborasi antara pihak akademik dengan
industri dalam pengembangan mata kuliah baru dalam struktur kurikulum
Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (PSSF
FKUB). Adapun mata kuliah yang dimaksud adalah dalam bidang biotechnology
formulation and manufacturing. Untuk memastikan bahwa mata kuliah tersebut
memiliki bahan kajian dan desain metode pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan lapangan kerja maka diperlukan adanya kolaborasi antara PSSF FKUB
dan industri. Oleh karena itu, Jurusan Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya melalui perwakilan dosen dari Departemen Farmasetika perlu
melakukan studi banding ke PT. Daewoong Infion.
Studi banding yang diajukan ini diberi tema “Kolaborasi Akademik dan
Industri Untuk Meningkatkan Kompetensi Dosen dan Perumusan Rencana
Pembelajaran Mata Kuliah”. Melalui kegiatan ini diharapkan dosen dapat
meningkatkan kompetensi dan memperoleh pengalaman teknis mengenai proses
pengembangan formula dan produksi produk bioteknologi sehingga dapat
mendesain program pembelajaran mata kuliah bidang biotechnology formulation
and manufacturing sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja. Dengan demikian
peserta didik akan memperoleh kompetensi yang sesuai ketika lulus. Selain untuk
keperluan peningkatan kompetensi dosen dan pembuatan desain mata kuliah,
kegiatan ini diharapkan dapat menjalin kerjasama antara Jurusan Farmasi dengan
PT. Daewoong Infion antara lain dalam bidang pendidikan dan penelitian.

B. TUJUAN KEGIATAN
Setelah kegiatan ini terlaksana diharapkan:
1. Dosen Departemen Farmasetika Jurusan Farmasi Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya dapat meningkatkan kompetensi bidang
biotechnology formulation and manufacturing

3
2. Dosen memperoleh pengalaman teknis mengenai proses pengembangan
produk baru, formula, dan proses produksi produk bioteknologi
3. Menghasilkan dokumen rencana pembelajaran mata kuliah formulasi
bioteknologi yang memiliki bahan kajian dan capaian pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan di lapangan kerja
4. Membangun kerjasama antara Jurusan Farmasi FKUB dengan PT.
Daewoong Infion dalam bidang pendidikan antara lain praktisi dari PT.
Daewoong memberikan kuliah tamu dan/atau sebagai penguji pada
kegiatan ujian di lingkungan Jurusan Farmasi FKUB, dan magang mahsiswa
farmasi
5. Membangun kerjasama antara Jurusan Farmasi FKUB dengan PT.
Daewoong Infion dalam bidang pendidikan

C. DESKRIPSI KEGIATAN
Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah pemaparan teori (plenary lecture)
dan training oleh staf ahli PT. Daewoong kepada dosen Jurusan Farmasi FKUB
yang pelaksanaannya dilakukan di pabrik PT. Daewoong.
Durasi pelaksanaan kegiatan ini dapat menyesuaikan dengan kesediaan
jadwal di PT. Daewoong. Adapun materi pembelajaran yang diharapkan dapat
diperoleh dari PT. Daewoong adalah sebagai berikut:
1. Pengambangan produk baru bioteknologi
2. Formulasi produk bioteknologi
3. Pengembangan proses produksi produk jadi
4. Training produksi Active Pharmaceutical Ingredients/upstream process
(proses produksi, operasional alat, fermentation, culture, purification)
5. Training produksi produk bioteknologi
6. QC (quality control) produk bioteknologi
7. QA (quality assurance) Cara Pembuatan Produk Bioteknologi yang baik
(Biological GMP)

Anda mungkin juga menyukai