Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ria Mayerlisya Nama : Rita Anggaini

Nim : 1811216025 Nim : 1811216003

ISU PENCEMARAN LINGKUNGAN KARENA LIMBAH

1. Isu - isu Pencemaran lingkungan


 Pencemaran limbah Isu dampak lokal
Pencemaran limbah lokal menggambarkan keadaan suatu daerah yang
telah terjadi pencemaran lingkungan. Disini dapat dicontohkan limbah Industri
kecil yang biasanya tidak dilengkapi sarana untuk pembuangan limbah serta
pengelolaannya. Mereka cenderung memanfaatkan sungai untuk pembuangan
sisa produksi nya. Misalnya industri kecil pembuatan tahu didaerah.
 Pencemaran limbah Isu dampak nasional
Isu Pencemaran limbah nasional , dicontohkan persoalan limbah dan
pencemaran lingkungan yang terjadi didaerah perkotaan. Banyaknya pihak
yang menaruh perhatian serius terhadap isu ini. Pencemaran lingkungan bisa
disebabkan limbah padat maupun limbah cair yang dihasilkan dari aktivitas
atau kegiatan pelayanan kesehatan (rumah sakit, puskesmas dan klinik
kesehatan), limbah dari kegiatan domestik (perhotelan, perkantoran, rusunawa,
rumah tangga, pemukiman warga) dan maupun limbah yang dihasilkan dari
kegiatan industri.
Analis Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Yanto
Sugiharto mengatakan, pencemaran lingkungan yang berasal dari kegiatan di
atas, telah memprihatinkan. Dia menyebut UU No 32/2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang menyatakan setiap
institusi domestik dilarang membuang limbah yang bisa mencemari
lingkungan hidup. Bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi pidana.
Kegiatan atau dari limbah domestik (perhotelan, perkantoran, rusunwa,
rumah tangga, pemukiman warga) tak luput menyumbang pencemaran
lingkungan yang cukup berbahaya bagi lingkungan hidup. Kegiatan dari
limbah domestik seperti perhotelan, perkantoran, rusunwa, rumah tangga,
pemukiman warga dapat menghasilkan limbah cair dari pemakaian detergen
dan polutan pencemaran lainya yang bisa merusak lingkungan, misalnya
kandungan detergen.
Dikatakan, detergen yang dibuang ke lingkungan perairan (selokan,
sungai, kolam, danau) akan mengganggu kehidupan yang ada dalam air.
Menurut Yanto, larutan sabun akan menaikkan pH atau keasaman air sehingga
dapat mengganggu kehidupan organisme dalam air; bahan antisepti yang
ditambahkan kedalam sabun atau detergen dapat mengganggu atau mematikan
mikroorganisme normal dalam air.
Perlu dilakukan penanganan serius dan komprehensif, agar limbah-
limbah yang dihasilkan dari kegiatan tersebut dapat ramah lingkungan dan
dimanfaatkan kembali. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan instalasi
Pengolahan Limbah (IPL). IPL perlu dibangun sesuai ketentuan peraturan
pemerintah, agar limbah yang merusak lingkungan dapat dikonversi menjadi
bermanfaat bagi lingkungan. Peralatan seperti IPL baik pengolah limbah padat
maupun cair, menjadi solusi untuk mencegah pencemaran lingkungan hidup
yang disebabkan limbah dari kegiatan di atas. Instanlasi pengolahan limbah
(IPL) adalah sebuah perangkat peralatan yang dirancang untuk mengolah
limbah, baik secara fisika, kimia biologis maupun kimiawi. Sehingga hasil
olahan dapat dibuang ke lingkungan secara aman maupun untuk digunakan
kembali.

 Pencemaran limbah Isu dampak global.


Isu lingkungan Global merupakan permasalahan lingkungan dan
dampak yang ditimbulkan, dari permasalahan lingkungan tersebut
mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi dunia serta menyeluruh.
Isu lingkungan global mulai muncul dalam beberapa dekade belakangan ini.
Kesadaran manusia akan lingkungannya yang telah rusak membuat isu
lingkungan mencuat. Isu lingkungan yang mencuat itu bersifat global.

Limbah B3 dalam Penanganannya harus secara khusus dengan konsep from cradle to grave .
Isu limbah B3 menjadi isu global karena berdampak kepada semua negara apabila limbah B3
dibuang ke laut lepas dan mengalami kebocoran. Dampak limbah B3 menjadi masalah yang
akut karena menyebabkan kematian bagi makhluk hidup.

Karakteristik limbah
1. Limbah mudah meledak
adalah limbah yang melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan
tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan.
2. Limbah mudah terbakar
adalah limbah yang bila berdekatan dengan api, percikan api, gesekan atau sumber nyala lain
akan mudah menyala atau terbakar dan bila telah menyala akan terus terbakar hebat dalam
waktu lama.
3. Limbah reaktif
adalah limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepaskan atau menerima oksigen atau
limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi.
4. Limbah beracun
adalah limbah yang mengandung racun yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
Limbah B3 dapat menimbulkan kematian atau sakit bila masuk ke dalam tubuh melalui
pernapasan, kulit atau mulut.
5. Limbah penyebab infeksi
adalah limbah laboratorium yang terinfeksi penyakit atau limbah yang mengandung kuman
penyakit, seperti bagian tubuh manusia yang diamputasi dan cairan tubuh manusia yang
terkena infeksi.

6. Limbah yang bersifat korosif


adalah limbah yang menyebabkan iritasi pada kulit atau mengkorosikan baja, yaitu memiliki
pH sama atau kurang dari 2,0 untuk limbah yang bersifat asam dan lebih besar dari 12,5
untuk yang bersifat basa.

Macam Limbah Beracun


Berdasarkan sumbernya, limbah B3 dapat diklasifikasikan menjadi:
1. Primary sludge
yaitu limbah yang berasal dari tangki sedimentasi pada pemisahan awal dan banyak
mengandung biomassa senyawa organik yang stabil dan mudah menguap.
2. Chemical sludge
yaitu limbah yang dihasilkan dari proses koagulasi dan flokulasi.
3. Excess activated sludge
yaitu limbah yang berasal dari proses pengolahan dengn lumpur aktif sehingga banyak
mengandung padatan organik berupa lumpur dari hasil proses tersebut.
4. Digested sludge
yaitu limbah yang berasal dari pengolahan biologi dengan digested aerobic maupun anaerobic
di mana padatan/lumpur yang dihasilkan cukup stabil dan banyak mengandung padatan
organik.

Anda mungkin juga menyukai