Uprak Agama
Uprak Agama
Selamat pagi Bapa yang ada di surga, puji dan syukur aku panjatkan kepada-Mu
untuk berkatmu yang telah berlimpah pada pagi hari ini. Bapa sekarang aku
akan membaca kita suci, kiranya Bapa selalu mendampingi aku dalam membaca
kitab suci. Agar aku dapat memahami bacaan dengan baik dan dapat kulakukan
dalam kehidupan sehari-hari. Bukalah hati dan pikiranku untuk memahami isi
bacaan yang akan aku baca. Turunkanlah Roh Kudus kepadaku ya Bapa agar
aku dapat menyampaikan isi bacaan kitab suci dengan baik. Dampingilah aku
dalam membaca kitab suci Bapa. Dalam nama Tuhan Yesus kuserahkan segala
nya kedalam tangan-Mu. Amin.
Amsal 19:20-28
Telah saya bacakan bacaan kitab suci yang saya ambil dari Amsal 19:20-28.
Saya tersadar apa yang telah dituliskan dalam kitab suci merupakan pengalaman
hidup yang pernah saya alami. Dalam bacaan tersebut ada dua ayat yang saya
tanamkan dalam diri saya. Yang pertama adalah banyaklah rancangan di hati
manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang akan terlaksana. Dalam hidup, pasti
kita mempunyai keinginan atau sesuatu yang ingin kita lakukan untuk
memuaskan diri kita sendiri. Tanpa peduli apakah itu baik atau buruk bagi diri
sendiri atau orang lain. Misalnya setelah lulus SMK pasti akan ada yang ingin
kuliah. Ada yang sudah mentarget ingin kuliah di UGM misalnya. Sudah ikut
SNMPTN tetapi tidak lolos. Sudah ikut SBMPTN juga tidak lolos. Kecewa itu
pasti ada dalam diri kita. Tetapi semua tergantung dari kita melihat dari sisi
positif atau negatif. Tuhan selalu memberi apa yang kita inginkan. Tuhan tidak
ingin kita menderita. Tuhan ingin kita bahagia. Belum tentu setelah kita masuk
UGM kita akan menjadi orang yang sukses. Apa yang kelihatan baik oleh
manusia belum tentu terlihat baik juga bagi Tuhan. Percayalah rancangan Tuhan
sangatlah indah daripada yang kita bayangkan. Tuhan tidak akan tidur. Lalu
yang kedua adalah anak yang menganiaya ayahnya atau mengusir ibunya,
memburukkan dan memalukan diri. Orang tua adalah malaikat yang dikirimkan
Tuhan untuk membantu kita dalam mencapai masa depan kita. Nasihat-nasihat
orang tua pun berasal dari Tuhan. Tetapi kadang kita tidak mau mendengarkan
nasihat tersebut. Kita sering membangkang dan seenaknya sendiri. Kita merasa
keinginan kita dan orang tua kita saling bertentangan satu sama lain. Orang tua
ingin memberikan yang terbaik bagi kita dengan cara mereka. Tetapi kadang
kita tidak menghargainya. Orang tua yang berjuang mati-matian demi anaknya.
Sepatutnya kita sebagai anak tidak boleh durhaka. Karena Tuhan dan orang tua
kitalah yang akan membantu masa depan kita menjadi lebih baik. Semua akan
terjadi dan akan indah pada waktunya nanti. Terima kasih. Amin.
Doa Penutup
Selamat pagi Bapa puji dan syukur aku haturkan kepada-Mu. Terima kasih
Bapa karena Engkau telah mendampingi aku dalam membaca, memahami, dan
menyampaikan isi kitab suci dengan baik. Semoga renungan yang telah aku
renungkan dapat menjadi pembelajaran bagi diriku dan bagi orang lain yang
telah mendengarkan. Berkatilah mereka yang telah mendengarkan sabda-Mu
Bapa. Dalam nama Tuhan Yesus kuserahkan segalanya ke dalam tangan-Mu.
Amin. Dalam Nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Amin.