Konsep enterprise architecture sendiri muncul pada tahun 1980-an. Saat itu seorang
peneliti bernama John Zachman menemukan bahwa dokumen-dokumen enterprise architecture itu
bermacam-macam, ada dalam bentuk tulisan (teks), diagram-diagram, gambar-gambar, dan lain-
lain. Dokumen-dokumen yang banyak tersebut, kadang-kadang menjelaskan hal yang sama namun
dari sudut pandang yang berbeda (Imbar, 2007).
Agar dokumen-dokumen tersebut dapat mudah dipahami dan mudah dikelola, maka
Zachman mengusulkan agar dokumen-dokumen tersebut dikelompok-kelompokan. Tata cara
pengelompokkan dokumen-dokumen enterprise architecture itu disebut dengan ”Zachman
Framework”. Jadi tujuannya sederhana, yaitu supaya dokumen-dokumen enterprise architecture
yang banyak itu dapat mudah dimengerti, dikelola dan dimanfaatkan(Imbar, 2007).
Berikut merupakan beberapa model framework yang sering digunakan dalam Enterprise
Architecture :
1. Zachman
Framework Zachman merupakan suatu alat bantu yang dikembangkan untuk memotret
arsitektur organisasi dari berbagai sudut pandang dan aspek, sehingga didapatkan gambaran
organisasi secara utuh. (Setiawan, 2009).
Framework ISA Zachman (1987 dan 1992) didasari bahwa kebutuhan pemrosesan data
dari banyak pelanggan menjadi lebih kompleks. Frameworknya menunjukkan sistem informasi
dari beberapa sudut pandang yang menjalankan kompleksitas dan mempromosikan perencanaan,
perancangan, dan manajemen konfigurasi. Zachman ISA framework merupakan skema dengan
baris dan kolom. Framework Zachman yang terdiri dari 6 baris dan 6 kolom sehingga memiliki 36
sel dalam frameworknya. Berikut framework dari ISA Zachman:
1.1 Karakteristik Zachman Framework :
2. TOGAF
TOGAF (The Open Group Architecture Framework) muncul dengan cepat dan merupakan
kerangka kerja serta metode yang dapat diterima secara luas dalam pengembangan arsitektur
perusahaan. Berawal dari Technical Architecture for Information Management atau (TAFIM) di
Departemen Pertahanan Amerika Serikat, kerangka kerja itu diadopsi oleh Open Group pada
pertengahan 1990an. Spesifikasi pertama TOGAF diperkenalkan pada tahun 1995, dan TOGAF 8
(Enterprise Edition) dirilis pada awal 2004. Pada saat ini sudah ada TOGAF 9 yang secara
keseluruhan melengkapi versi sebelumnya.
The Open Group menyediakan TOGAF gratis kepada organisasi untuk tujuan non-
komersial internal mereka sendiri. Jadi The open group architecture framework (TOGAF)
adalah suatu framework untuk arsitektur perusahaan yang memberikan pendekatan yang
komprehensif untuk merancang, perencanaan, pelaksanaan, dan tata kelola arsitektu informasi
perusahaan. TOGAF merupakan level atas dan pendekatan holistik untuk desain, yang
biasanya dimodelkan pada empat tingkat, yaitu bisnis, aplikasi, data, dan teknologi.
TOGAF memberikan metode yang detil tentang bagaimana membangun dan mengelola
serta mengimplementasikan arsitektur enterprise dan sistem informasi yang disebut dengan ADM
(Architecture Development Method).
Sebagai kerangka kerja perancangan arsitektur, TOGAF memiliki beberapa karakteristik, antara
lain:
Termasuk dalam 3 kerangka kerja perancangan arsitektur yang paling sering digunakan
(Schekkerman, 2003).
Merupakan kerangka kerja yang bersifat open-standard.
Bersifat netral –> fits all
Diterima oleh masyarakat internasional secara luas –> fits all
Pendekatannya bersifat menyeluruh (holistic).
Dibutuhkan metode yang fleksibel untuk mengintegrasikan unit-unit informasi dan juga sistem
informasi dengan platform dan standar yang berbeda-beda.
TOGAF mampu untuk melakukan integrasi untuk berbagai sistem yang berbeda-beda
TOGAF adalah kerangka kerja umum dan dimaksudkan untuk digunakan dalam berbagai
macam lingkungan, ia menyediakan konten kerangka kerja yang fleksibel dan extensible yang
mendasari seperangkat pengiriman arsitektur generik.
TOGAF cenderung bersifat generik dan fleksibel karena dapat mengantisipasi segala macam
artefak yang mungkin muncul dalam proses perancangan (Resource base TOGAF
menyediakan banyak material referensi), standarnya diterima secara luas, dan mampu
mengatasi perubahan.
Fokus pada siklus implementasi (ADM) dan proses –> process driven
Kunci TOGAF adalah metode – TOGAF Architecture Development Method (ADM – Metode
Pengembangan Arsitektur) – untuk mengembangkan suatu arsitektur enterprise yang
membahas kebutuhan bisnis.
TOGAF relatif mudah diimplementasikan –> fits all
TOGAF bersifat open source, sehingga bersifat netral terhadap teknologi dari vendor tertentu
–> fits all
1. Technical Reference Model, Menyediakan sebuah model dan klasifikasi dari platform layanan
generik.
2. Standard Information Base, Menyediakan standar-standar dasar dari informasi.
3. Building Block Information Base, Menyediakan blok-blok dasar informasi di masa yang akan
datang.
3. Resource Base
TOGAF digunakan sebagai framework untuk arsitektur sistem informasi perguruan tinggi
karena cocok dengan karakteristik perguruan tinggi dan sistem informasinya itu sendiri, yaitu:
Dibutuhkan suatu metoda yang fleksibel untuk mengintegrasikan unit-unit informasi dan
mungkin juga sistem perencanaan sistem informasi (SI) dengan flatform dan standar yang
berbeda-beda. TOGAF mampu untuk melakukan integrasi untuk berbagai sistem yang
berbeda-beda.
TOGAF cenderung merupakan suatu metoda yang bersifat generik serta fleksibel yang dapat
mengantisipasi segala macam artefak yang mungkin muncul dalam proses perancangan
(karena TOGAF memiliki resource base yang sangat banyak), standarnya diterima secara luas,
dan mampu mengatasi perubahan.
TOGAF mudah diimplementasikan.
TOGAF bersifat open source .
TOGAF membagi arsitektur enterprise ke dalam empat kategori, yaitu sebagai berikut :
Pada FEAF arsitektur yang ada diperuntukkan sebagai reference point untuk memfasilitasi
koordinasi yang efektif dan efisien dari proses bisnis yang umum, penyisipan teknologi , aliran
inforamsi dan investasi pada Federal Agencies. FEAF menyediakan sebuah struktur untuk
mengembangkan, memelihara dan mengimplementasikan lingkungan operasional pada top-level
dan mendukung implementasi dari sistem TI.
4. Gartner
Menurut Gartner, arsitektur enterprise adalah mengenai menyatukan tiga unsur yaitu
pemilik bisnis, spesialis informasi, pelaksana teknologi. Arsitektur enterprise dalam tampilan
Gartner adalah tentang strategi bukan tentang teknik. Hal ini difokuskan pada tujuan. Salah satu
visi yang memiliki konsekuensi besar adalah di arsitektur bisnis, informasi dan teknik.
Gartner framework Enterprise Architecture juga menjelaskan empat sudut pandang primer
arsitektur: Bisnis, Informasi, Teknologi dan Solusi. Setiap sudut pandang mewakili konsentrasi
yang relevan dengan serangkaian stakeholder. kasar, pada Sudut pandang Bisnis mewakili
konsentrasiEA, sudut pandang informasi mewakili arus informasi dan konsentrasi pemodelan,
sudut pandang teknologi mewakili pelaksanaan teknis dan konsentrasi operasional arsitek
teknologi, sudut pandang solusi berhubungan langsung dengan masalah penting dalam arsitektur.
Tabel Perbandingan Karakteristik Enterprise Architecture Framework.
Bobi Kurniawan, S. (2011). Enterprise Architecture Planning Sistem Informasi Pada Perguruan
Tinggi Swasta Dengan Zachman Framewor. Majalah Ilmiah UNIKOM, 9, 21-31.
https://bambangsuhartono.wordpress.com/2014/02/26/togaf-salah-satu-metodologi-dalam-
pembuatan-it-blue-print/
https://anisahmufidah.wordpress.com/2018/03/19/macam-macam-metode-enterprise-architecture-
framework/