Anda di halaman 1dari 11

Framework Enterprise Architecture (EA)

Konsep enterprise architecture sendiri muncul pada tahun 1980-an. Saat itu seorang
peneliti bernama John Zachman menemukan bahwa dokumen-dokumen enterprise architecture itu
bermacam-macam, ada dalam bentuk tulisan (teks), diagram-diagram, gambar-gambar, dan lain-
lain. Dokumen-dokumen yang banyak tersebut, kadang-kadang menjelaskan hal yang sama namun
dari sudut pandang yang berbeda (Imbar, 2007).

Agar dokumen-dokumen tersebut dapat mudah dipahami dan mudah dikelola, maka
Zachman mengusulkan agar dokumen-dokumen tersebut dikelompok-kelompokan. Tata cara
pengelompokkan dokumen-dokumen enterprise architecture itu disebut dengan ”Zachman
Framework”. Jadi tujuannya sederhana, yaitu supaya dokumen-dokumen enterprise architecture
yang banyak itu dapat mudah dimengerti, dikelola dan dimanfaatkan(Imbar, 2007).

Berikut merupakan beberapa model framework yang sering digunakan dalam Enterprise
Architecture :

1. Zachman

Framework Zachman merupakan suatu alat bantu yang dikembangkan untuk memotret
arsitektur organisasi dari berbagai sudut pandang dan aspek, sehingga didapatkan gambaran
organisasi secara utuh. (Setiawan, 2009).

Zachman mengidentifikasikan sebuah framework dengan enam tingkatan arsitekur yang


dimulai dengan tingkat konseptual hingga detail rancangan dan konstruksi sebuah system. Aspek
yang penting lainnya adalah definisi yang jelas dan perbedaan dari ketiga arsitektur, yakni:
arsitektur data, arsitektur proses (aplikasi), dan arsitektur jaringan (teknologi)(Bobi Kurniawan,
2011).

Zachman Framework digunakan dengan beberapapertimbangan. Berikut ini


pertimbangan pemilihan ZachmanFramework (ZF) untuk mengembangkan arsitekturinformasi
perusahaan(Dimyati, 2008), yaitu:
 Mengingat kondisi perusahaan, dimana telah diimplementasikan berbagai aplikasi yang
dibangun atas kebutuhan mendesak suatu unit,maka framework pengembangan arsitektur
informasi perusahaan disarankan memakai ZF.
 Mudah untuk dipahami tidak bersifat teknis, tapibenar-benar logik.
 Memusatkan perhatiaan pada perusahaan secara keseluruhan.
 ZF menuntun pengguna untuk berfikir menentukan pilihan yang terbaik, dimana dapat
menempatkan persoalan itu pada konteks perusahaan (planning tool).
 Zachman Framework dapat digunakan dalamkonteks perusahaan kecil, menengah maupun
skala besar.

Framework ISA Zachman (1987 dan 1992) didasari bahwa kebutuhan pemrosesan data
dari banyak pelanggan menjadi lebih kompleks. Frameworknya menunjukkan sistem informasi
dari beberapa sudut pandang yang menjalankan kompleksitas dan mempromosikan perencanaan,
perancangan, dan manajemen konfigurasi. Zachman ISA framework merupakan skema dengan
baris dan kolom. Framework Zachman yang terdiri dari 6 baris dan 6 kolom sehingga memiliki 36
sel dalam frameworknya. Berikut framework dari ISA Zachman:
1.1 Karakteristik Zachman Framework :

 Mengkategorikan deliverables dari EA


 Kegunaan EA yang terbatas
 Banyak diadopsi di seluruh dunia
 Perspektif view yang kurang menyeluruh
 Merupakan tool untuk perencanaan

Framework Zachman dapat menyediakan cara untuk memandang dan mendefinisikan


sebuah enterprise architecture secara formal dan terstruktur dengan baik. Framework ini terdiri
atas matriks klasifikasi dua dimensi yang dibangun dari kombinasi beberapa pertanyaan umum
yaitu What, Where, When, Why, Who dan How. Framework Zachman adalah salah satu dari teori
model enterprise architecture e-commerce yang dapat digunakan untuk menggambarkan
Enterprise Architecture sepenuhnya.

2. TOGAF

TOGAF (The Open Group Architecture Framework) muncul dengan cepat dan merupakan
kerangka kerja serta metode yang dapat diterima secara luas dalam pengembangan arsitektur
perusahaan. Berawal dari Technical Architecture for Information Management atau (TAFIM) di
Departemen Pertahanan Amerika Serikat, kerangka kerja itu diadopsi oleh Open Group pada
pertengahan 1990an. Spesifikasi pertama TOGAF diperkenalkan pada tahun 1995, dan TOGAF 8
(Enterprise Edition) dirilis pada awal 2004. Pada saat ini sudah ada TOGAF 9 yang secara
keseluruhan melengkapi versi sebelumnya.

The Open Group menyediakan TOGAF gratis kepada organisasi untuk tujuan non-
komersial internal mereka sendiri. Jadi The open group architecture framework (TOGAF)
adalah suatu framework untuk arsitektur perusahaan yang memberikan pendekatan yang
komprehensif untuk merancang, perencanaan, pelaksanaan, dan tata kelola arsitektu informasi
perusahaan. TOGAF merupakan level atas dan pendekatan holistik untuk desain, yang
biasanya dimodelkan pada empat tingkat, yaitu bisnis, aplikasi, data, dan teknologi.
TOGAF memberikan metode yang detil tentang bagaimana membangun dan mengelola
serta mengimplementasikan arsitektur enterprise dan sistem informasi yang disebut dengan ADM
(Architecture Development Method).

Berikut merupakan Kelebihan & Kekurangan TOGAF


No Kelebihan Kekurangan
1 Sifatnya fleksibel dan open source Tidak ada templates standart untuk
seluruh domain (misalnya untuk
membuat blok diagram)
2 Sistematis Tidak ada artefak yang dapat
digunakan ulang (ready made)
3 Fokus pada siklus implementasi (ADM) dan proses
4 Kaya akan area teknis arsitektur
5 Recource base menyediakan banyak material
referensi
6 Karena melibatkan banyak pihak terutama industri,
di TOGAF banyak memberikan best practice atau
kejadian riil di dunia nyata

2.1 Karakteristik TOGAF

Sebagai kerangka kerja perancangan arsitektur, TOGAF memiliki beberapa karakteristik, antara
lain:

 Termasuk dalam 3 kerangka kerja perancangan arsitektur yang paling sering digunakan
(Schekkerman, 2003).
 Merupakan kerangka kerja yang bersifat open-standard.
 Bersifat netral –> fits all
 Diterima oleh masyarakat internasional secara luas –> fits all
 Pendekatannya bersifat menyeluruh (holistic).
 Dibutuhkan metode yang fleksibel untuk mengintegrasikan unit-unit informasi dan juga sistem
informasi dengan platform dan standar yang berbeda-beda.
 TOGAF mampu untuk melakukan integrasi untuk berbagai sistem yang berbeda-beda
 TOGAF adalah kerangka kerja umum dan dimaksudkan untuk digunakan dalam berbagai
macam lingkungan, ia menyediakan konten kerangka kerja yang fleksibel dan extensible yang
mendasari seperangkat pengiriman arsitektur generik.
 TOGAF cenderung bersifat generik dan fleksibel karena dapat mengantisipasi segala macam
artefak yang mungkin muncul dalam proses perancangan (Resource base TOGAF
menyediakan banyak material referensi), standarnya diterima secara luas, dan mampu
mengatasi perubahan.
 Fokus pada siklus implementasi (ADM) dan proses –> process driven
 Kunci TOGAF adalah metode – TOGAF Architecture Development Method (ADM – Metode
Pengembangan Arsitektur) – untuk mengembangkan suatu arsitektur enterprise yang
membahas kebutuhan bisnis.
 TOGAF relatif mudah diimplementasikan –> fits all
 TOGAF bersifat open source, sehingga bersifat netral terhadap teknologi dari vendor tertentu
–> fits all

2.2 Struktur dan Komponen dari TOGAF

Dalam bidang pendidikan TOGAF telah diimplementasikanoleh Monash University.


Berikut ini adalah struktur dan komponen dari TOGAF :

1. Architecture Development Method

Architecture Development Method menjelaskan bagaimana menemukan sebuah arsitektur


perusahaan/organisasi secara khusus berdasarkan kebutuhan bisnisnya. Ini merupakan bagian
utama dari TOGAF.
Bentuk diagram TOGAF-ADM adalah seperti pada gambar berikut ini.

2. Foundation Architecture (Enterprise Continuum)

Foundation Architecture merupakan sebuah “framework-within-a-framework” yang


menyediakan hubungan bagi pengumpulan asset arsitektur yang relevan dan menyediakan bantuan
petunjuk pada saat terjadinya perpindahan abstraksi level yang berbeda.

Foundation Architecture terdiri dari:

1. Technical Reference Model, Menyediakan sebuah model dan klasifikasi dari platform layanan
generik.
2. Standard Information Base, Menyediakan standar-standar dasar dari informasi.
3. Building Block Information Base, Menyediakan blok-blok dasar informasi di masa yang akan
datang.
3. Resource Base

Bagian ini memberikan sumber-sumber informasi idelines, templates, checklists,latar


belakang informasi dan detil material pendukung yang membantu arsitek di dalam penggunaan
Architecture Development Method.

TOGAF digunakan sebagai framework untuk arsitektur sistem informasi perguruan tinggi
karena cocok dengan karakteristik perguruan tinggi dan sistem informasinya itu sendiri, yaitu:

 Dibutuhkan suatu metoda yang fleksibel untuk mengintegrasikan unit-unit informasi dan
mungkin juga sistem perencanaan sistem informasi (SI) dengan flatform dan standar yang
berbeda-beda. TOGAF mampu untuk melakukan integrasi untuk berbagai sistem yang
berbeda-beda.
 TOGAF cenderung merupakan suatu metoda yang bersifat generik serta fleksibel yang dapat
mengantisipasi segala macam artefak yang mungkin muncul dalam proses perancangan
(karena TOGAF memiliki resource base yang sangat banyak), standarnya diterima secara luas,
dan mampu mengatasi perubahan.
 TOGAF mudah diimplementasikan.
 TOGAF bersifat open source .

2.3 Arsitektur Enterprise TOGAF

TOGAF membagi arsitektur enterprise ke dalam empat kategori, yaitu sebagai berikut :

1. Business architecture, menjelaskan proses binis untuk memenuhi tujuannya.


2. Application architecture, menjelaskan bagaimana aplikasi khusus dirancang dan
bagaimana aplikasi berinteraksi satu dengan yang lainnya.
3. Data architecture, menjelaskan bagaimana enterprise datastores diatur dan diakses.
4. Technical architecture, menjelaskan infrasrtuktur hardware dan software yang mendukung
aplikasi dan interaksinya.
3. FEAF

Federal enterprise architecture adalah arsitektur enterprise pemerintah federal. Sebuah


enterprise architecture menggambarkan keadaan pada saat ini dan masa depan lembaga, dan
menjabarkan rencana untuk transisi dari kondisi saat ini ke keadaan masa depan yang diinginkan.
Federal enterprise architecture adalah sebuah karya dalam proses untuk mencapai tujuan tersebut.
Hal ini dirancang untuk kemudahan berbagi informasi dan sumber daya di seluruh badan-badan
federal, mengurangi biaya, dan memperbaiki keadaan masyarakat.

FEA dibangun dengan menggunakan berbagai macam model referensi, yang


mengembangkan taksonomi umum dan ontologi untuk menggambarkan sumber daya IT, ini
termasuk: Kinerja reference model, bisnis model reference, layanan komponen model reference,
data reference model, dan model referensi teknis.

Pada FEAF arsitektur yang ada diperuntukkan sebagai reference point untuk memfasilitasi
koordinasi yang efektif dan efisien dari proses bisnis yang umum, penyisipan teknologi , aliran
inforamsi dan investasi pada Federal Agencies. FEAF menyediakan sebuah struktur untuk
mengembangkan, memelihara dan mengimplementasikan lingkungan operasional pada top-level
dan mendukung implementasi dari sistem TI.

Pada gambar tersebut menunjukkan gambaran matriks 5 x 3 FEAF dengan tipe-tipe


arsitektur pada sumbu mendatar dan perspektif pada sumbu lainnya. Hubungan antara produk EA
terdapat pada cells matriks.

3.1 Karakteristik dari FEAF


 Merupakan EA Reference Model
 Standar yang dipakai oleh pemerintahan Amerika Serikat
 Menampilkan perspektif view yang menyeluruh
 Merupakan tool untuk perencanaan dan komunikasi.

3.2 Struktur komponen FEAF

Struktur komponen FEAF diperuntukkan sebagai reference point untuk memfasilitasi


koordinasi yang efektif dan efisien dari proses bisnis, penggunaan teknologi, aliran informasi, dan
investasi pada Federal Agencies. FEAF menyediakan sebuah struktur untuk mengembangkan,
memelihara dan mengimplementasikan lingkungan operasional di top-level dan mendukung
implementasi dari sistem TI. Objektif dari FEAF memungkinkan pemerintahan federal dan
organisasinya mencapai hal berikut (Minoli , 2008):

 Meningkatkan teknologi dan mengurangi pengeluaran TI yang berlebih di pemerintahan.


 Memfasilitasi integrasi TI dan sharing data antar institusi.
 Menggunakan praktik arsitektur yang umum.
 Membantu institusi bertemu mandat legislatif Enterprise Architecturenya.

4. Gartner

Menurut Gartner, arsitektur enterprise adalah mengenai menyatukan tiga unsur yaitu
pemilik bisnis, spesialis informasi, pelaksana teknologi. Arsitektur enterprise dalam tampilan
Gartner adalah tentang strategi bukan tentang teknik. Hal ini difokuskan pada tujuan. Salah satu
visi yang memiliki konsekuensi besar adalah di arsitektur bisnis, informasi dan teknik.

Gartner framework Enterprise Architecture juga menjelaskan empat sudut pandang primer
arsitektur: Bisnis, Informasi, Teknologi dan Solusi. Setiap sudut pandang mewakili konsentrasi
yang relevan dengan serangkaian stakeholder. kasar, pada Sudut pandang Bisnis mewakili
konsentrasiEA, sudut pandang informasi mewakili arus informasi dan konsentrasi pemodelan,
sudut pandang teknologi mewakili pelaksanaan teknis dan konsentrasi operasional arsitek
teknologi, sudut pandang solusi berhubungan langsung dengan masalah penting dalam arsitektur.
Tabel Perbandingan Karakteristik Enterprise Architecture Framework.

No Enterprise Architecture Framework Karakteristik


1 Zachman Positioning framework, Catogorizing deliverables,
Limited usesfulness EA, History in manufacturing,
Broad acceptance, Limited holistic Perspect,
Planning tool.
2 TOGAF Enterprise architecture development methodology,
History in defence, Open standard, Neutral, Broad
acceptance, Holistic perspective, Process/planning
tool.
3 FEAF Enterprise architecture reference framework,
History in enterprise architecture planning, US
Gov standard, Broad US Gov acceptance, Holistic
Perspective, Planning and communication tool.
4 Gartner Strategy, Planning and communication tool
Daftar Pustaka

Bobi Kurniawan, S. (2011). Enterprise Architecture Planning Sistem Informasi Pada Perguruan
Tinggi Swasta Dengan Zachman Framewor. Majalah Ilmiah UNIKOM, 9, 21-31.

Dimyati, T. M. (2008, Mei 21-23). Arsitektur Informasi perusahaan menggunakan zachman


framework studi kasus fungsi penataaan data & pemetaan jaringan (gis/am/fm) pada perusahaan
listrik. e-Indonesia Initiative Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi
untuk Indonesia, 1-6.

Imbar, M. C. (2007, September). Pemodelan Enterprise Architecture Zachman Framework pada


Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Jurnal
Sistem Informasi, Vol. 2 No. 2 , 113-135.

https://bambangsuhartono.wordpress.com/2014/02/26/togaf-salah-satu-metodologi-dalam-
pembuatan-it-blue-print/

https://anisahmufidah.wordpress.com/2018/03/19/macam-macam-metode-enterprise-architecture-
framework/

Anda mungkin juga menyukai