KTI
Oleh:
DHINAR BINUGRAHENI
NIM P1337420115022
JURUSAN KEPERAWATAN
2018
Asuhan Keperawatan pada Klien Gagal Jantung Kongestif (NYHA III) dengan Fokus
Studi Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
Di RSUD Tugurejo Semarang
A Nursing Care to Client with NYHA III Congestive Heart Failure Focusing Study on
Fulfillment of Oxygen Needs at RSUD Tugurejo Semarang
Dhinar Binugraheni1)
S. Eko Ch. Purnomo, S.Kp., M.Kes.2), Mugi Hartoyo, MN.2)
1) Mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang
2) Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang
Email: Binugdhinaarr@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang, gagal jantung kongestif merupakan kondisi dimana jantung tidak
mampu memompakan darah secara adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan
oksigen dan nutrisi. Sesak napas, nyeri dada, kelelahan, dan ketidaknyamanan fisik adalah
gejala awal akibat kondisi tersebut. Sesak napas terjadi pada saat klien melakukan aktivitas
ringan dan berkurang saat klien istirahat, sesak napas merupakan bentuk kompensasi tubuh
untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Tujuan, untuk mendiskripsikan asuhan keperawatan
pada dua klien gagal jantung kongestif NYHA III dengan fokus studi pemenuhan kebutuhan
oksigen di RSUD Tugurejo Semarang. Metode, desain penelitian ini adalah studi kasus,
dengan metode penulisan deskriptif. Subjek, dua klien yang memenuhi kriteria inklusi yaitu
klien dengan gagal jantung kongestif NYHA III, mengalami masalah pemenuhan kebutuhan
oksigen. Tempat, penelitian dilakukan di Ruang Dahlia 2 RSUD Tugurejo Semarang.
Instrumen yang digunakan adalah tabel pengkajian oksigenasi dan lembar observasi.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi
dokumentasi. Hasil, menunjukkan bahwa pemberian terapi oksigen dan pengaturan posisi
Fowler dan posisi tiga titik mampu meningkatkan status oksigenasi klien. Simpulan,
pemberian terapi oksigen dan pengaturan posisi mampu menurunkan frekuensi pernapasan,
memaksimalkan ekspansi paru, dan meningkatkan status oksigenasi. Saran, tenaga
keperawatan memiliki keterampilan dan mampu berpikir kritis dalam pemenuhan kebutuhan
oksigen, keluarga memberi dukungan penuh terhadap klien.