Anda di halaman 1dari 4

BAB III

KERANGKA KONSEP PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep merupakan sintesis dari telaah literature (tinjauan

pustaka) yang memuat masalah yang dipersoalkan. Pembuatan kerangka

konsep akan semakin memperjelas keberadaan variabel-variabel yang

akan diteliti hubungan dan keterkaitan diantaranya (Wasis, 2008).

Berdasarkan judul penelitian mengenai pengaruh latihan Range Of Motion

terhadap kekuatan otot pada lansia di Panti Jompo Tresna Werdha Belai

Kasih Bireuen Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen Tahun 2019.

Secara konseptual hal tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Variabel Independen Variabel Dependen

Latihan Range Of Motion Kekuatan Otot

Gambar 3.1 : Kerangka Konsep

B. Variabel Penelitian

1. Variabel indevenden yaitu Efektifitas latihan Range Of Motion pada

lansia di Panti Jompo Tresna Werdha Belai Kasih Bireuen Kecamatan

Kota Juang Kabupaten Bireuen

29
30

2. Variabel devenden yaitu Kekuatan Otot pada lansia di Panti Jompo

Tresna Werdha Belai Kasih Bireuen Kecamatan Kota Juang

Kabupaten Bireuen

C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis pen elitian adalah pernyataan yang mengandung

mengenai hubungan atau pengaruh, baik secara positif maupun negative

antara dua variabel atau lebih sesuai dengan teori.untuk menguji hipotesis

penelitian harus terlebih dahulu diterjemahkan menjadi term static, yakni :

1. Hipotesis nol (H0) : menyatakan tidak adanya hubungan atau tidak

adanya pengaruh/tidak adanya perbedaan. Secara umum pernyataan

nol diungkapkan sebagai hubungan yang tidak ada hubungan

(signifikan) antara dua kelompok.

2. Hipotesis alternative (Ha) : menyatakan adanya hubungan, adanya

pengaruh, adanya perbedaan. Merupakan kebalikan dari hipotesis nol.

Dalam penelitian ini yang menjadi Ha dan Ho adalah :

Ha : Ada perbedaan kekuatan otot sebelum dan sesudah dilakukan

Latihan Range Of Motion pada lansia di Panti Jompo Tresna

Werdha Belai Kasih Bireuen Kecamatan Kota Juang Kabupaten

Bireuen

Ho: Tidak ada perbedaan kekuatan otot sesudah dan sebelum

dilakukan Latihan Range Of Motion pada lansia di Panti Jompo


31

Tresna Werdha Belai Kasih Bireuen Kecamatan Kota Juang

Kabupaten Bireuen

D. Definisi Operasional

Definisi
Variabel Cara Ukur Alat Ukur Skala Hasil Ukur
Operasional
Independen
Latihan Suatu bentuk fisik Mengikuti Panduan - -
Range Of pada otot berupa panduan latihan
Motion rangsangan gerak latihan
untuk
meningkatkan
kekuatan otot

Dependen
Kekuatan Kemampuan otot pemeriksaan Lembaran Ordinal Skala Kekuatan
Otot untuk ceklis skala Otot
menghasilkan kekuatan otot Normal
tegangan dan Baik
tenaga selama Sedang
usaha maksimal Buruk
baik secara Sedikit
dinamis maupun Tidak Ada
secara statis

Gambar 3.1 Definisi Operasional

E. Cara Pengukuran Variabel

Pengukuran Variabel ini menggunakan skala Guttman. Skala

Guttman adalah skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat tegas.

(Sugiono, 2013).
32

1. Latihan Range of Motion

Latihan Range Of Motion diukur dengan mengikuti pedoman

atau panduan latihan, meliputi fungsi gerak dari Fleksi, ekstensi,

abduksi, adduksi, rotasi, sirkumsisi yang dilakukan pada area

persendian.

2. Kekuatan Otot

Untuk mengukur kekuatan otot dilakukan dengan melakukan

pemeriksaan yang meliputi panduan atau lembar pemeriksaan yang

mengacu pada lansia.

Menurut Doni (2015), kategori hasil pemeriksaan adalah :

a. Normal, jika mampu menggerakkan dengan penuh

b. Baik, jika mampu menggerakan persendian dengan gravitasi

c. Sedang, jika mampu melawan gravitasi

d. Buruk, jika tidak mampu melawan gravitasi

e. Tidak ada, jika lansian tidak dapat menggerakan anggota geraknya

Anda mungkin juga menyukai