Anda di halaman 1dari 5

PSIKODIAGNOSTIK II

“PERKEMBANGAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-5 TAHUN”

A. KETERAMPILAN MOTORIK HALUS

Gerakan motorik halus mempunyai peranan yang sangat penting, motorik halus
adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu yang dilakukan
oleh
otot-otot kecil saja. Oleh karena itu gerakian didalam motorik halus tidak membutuhkan
tenaga akan tetapi membutuhkan koordinhasi yang cermat serta teliti.
( Depdiknas:2007:1)
Menurut Dini P dan Daeng Sari (1996:72) motorik halus adalah aktivitas
motorik yang melibatkan aktivitas otot-otot kecil atau halus gerakan ini menuntut
koordinasi mata dan tangan serta pengendalian gerak yang baik yang
memungkinkannya
melakukan ketepatan dan kecermatan dalam gerak
Kartini Kartono (1995: 83) motorik halus
adalah ketangkasan, keterampilan, jari tangan dan pergelangan tangan serta penugasan
terhadap otot-otot urat pada wajah

1. USIA 4 TAHUN

Pada usia ini, si kecil dapat terlibat dalam permainan aktif dalam jangka waktu yang lebih lama.
Ia sekarang memiliki kontrol lebih terhadap benda dengan berbagai bentuk dan ukuran dan Ibu
akan melihat bahwa ia kini mampu melempar, menangkap, menendang, dan memantulkan
bola. Peningkatan terhadap kontrol jarinya memungkinkannya untuk memegang alat tulis
dengan pegangan tripod yang lebih baik (menggunakan tiga jari). Kemajuannya dalam
koordinasi mata dan tangan akan memampukan si kecil untuk menyelesaikan mainan puzzle
yang lebih kompleks, memainkan benda atau mainan yang memiliki bagian kecil, serta
berpakaian dan melepasnya tanpa bantuan kita.

Kegiatan yang dapat membantu perkembangan keterampilan motorik halus si kecil yang
berumur 4 tahun:

 Bimbing saat ia menuangkan air ke cangkirnya sendiri


 Bantu si kecil menggunakan gunting khusus anak yang aman untuk memotong gambar
dari majalah dan menempelkannya di lembar terpisah
 Lempar bola kecil kepadanya dari dekat dan minta ia melemparkannya kembali pada
kita.
 Buat aktivitas dengan menempelkan pasta yang belum dimasak ke atas lembaran kertas
untuk membuat benda yang sudah dikenal (misalnya: menggambar rumah dan
menempelkan pasta di dalam garis)
 Tempatkan pasir ke dalam wadah dan mintalah si kecil menggambar garis atau bentuk
tertentu di pasir tersebut menggunakan jarinya.

2. USIA 5 TAHUN
Pada usia ini, si kecil penuh energi dan memiliki minat pada permainan dan lingkungan
yang aktif karena kini Ia memiliki kemampuan motorik yang meningkat dalam
menyeimbangkan dan mengoordinasikan gerakan yang memungkinkannya melakukan
sebagian besar kegiatan bermain menggunakan bola. Ia juga bisa menggunakan jari-
jarinya untuk kegiatan lebih kompleks seperti mengendalikan alat tulis dan melukis,
mengenakan dan melepas pakaian boneka, serta memperbaiki/melepaskan risleting dan
kancingnya.
Kegiatan yang dapat membantu perkembangan keterampilan motorik halus si kecil
yang berumur 5 tahun:
•Ajak si kecil untuk membantu menyiapkan meja makan untuk makan malam
•Minta si kecil mempersiapkan diri untuk mandi dengan melepaskan
pakaiannya sendiri
•Tempatkan beberapa play dough dengan warna berbeda di atas meja dan
mintalah si kecil untuk membuat wajah dengan semua detilnya (mata, hidung,
mulut dan telinga)
•Biarkan ia membuat gambar yang mencakup bagian detail. Misalnya,
lingkungan pantai dengan gambar matahari, air, pasir, dan orang-orang.

B. ASPEK YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KETERAMPILAN


MOTOTRIK HALUS

1. Kartini Kartono (1995:21), mengemukakan bahwa faktor-faktor yang


mempengaruhi perkembangan motorik anak sebagai berikut:
a. Faktor hereditas (warisan sejak lahir atau bawaan)
b. Faktor lingkungan yang menguntungkan atau merugikan kematangan fungsi-
fungsi organis dan fungsi psikis
c. Aktivitas anak sebagai subyek bebas yang berkemauan, kemampuan, punya emosi
serta mempunyai usaha untuk membangun diri sendiri.
2. . Erik Erikson (1950) dalam Papalia dan Old, 2008:370 seorang ahli psikoanalisis
mengidentifikasi perkembangan sosial anak sebagai berikut
 Tahap 1: Basic Trust vs Mistrust (percaya vs curiga), usia 0-2 tahun.Dalam
tahap
ini bila dalam merespon rangsangan, anak mendapat pengalaman yang menyenamgkan
akan tumbuh rasa percaya diri, sebaliknya pengalaman yang kurang menyenangkan
akan menimbulkan rasa curiga
 Tahap 2 : Autonomy vs Shame & Doubt (mandiri vs ragu), usia 2-3 tahun. Anak
sudah mampu menguasai kegiatan meregang atau melemaskan seluruh otot-otot
tubuhnya. Anak pada masa ini bila sudah merasa mampu menguasai anggota tubuhnya
dapat meimbulkan rasa otonomi, sebaliknya bila lingkungan tidak memberi
kepercayaan atau terlalu banyak bertindak untuk anak akan menimbulkan rasa malu
dan ragu-ragu;
 Tahap 3 : Initiative vs Guilt (berinisiatif vs bersalah), usia 4-5 tahun. Pada masa
ini anak dapat menunjukkan sikap mulai
lepas dari ikatan orang tua, anak dapat bergerak bebas dan berinteraksi dengan
lingkungannya. Kondisi lepas dari orang tua menimbulkan rasa untuk berinisiatif,
sebaliknya dapat menimbulkan rasa bersalah;
 Tahap 4 : industry vs inferiority (percaya diri vs rasa rendah diri), usia 6 tahun
pubertas. Anak telah dapat melaksanakan tugas-tugas perkembangan untuk
menyiapkan diri memasuki masa dewasa

DAFTAR PUSTAKA

https://www.nutriclub.co.id/kategori/balita/aktivitas-edukasi/tahap-perkembangan-
motorik-halus-pada-anak/
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:sQ7k72SPpRoJ:staffnew.uny
.ac.id/upload/132313280/penelitian/artikel%2Bperkembangan%2Bmotorik%2Blisma.
pdf+&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-b-d
https://eprints.uny.ac.id/7942/3/bab2%20-%2009111247010.pdf
BLUEPRINT MOTORIK HALUS

ITEM BISA TIDAK


BISA
1. Mampu memegang pulpen secara tripod (3 jari)
2. Menulis sesuatu dengan pulpen
3. Memegang gelas lalu mengambil air dari kran dispenser
4. Memegang gunting
5. Menggunting kertas sesuai pola yang ditentukan lalu
menempelkannya di tempat yang ditentukan
6. Menyusun puzzle dengan benar
7. Mampu menangkap bola yang sebelumnya dilempar
8. Anak menendang bola yang dilemparkan sebelumnya oleh
observer
9. Mampu memantulkan bola kelantai
10. Meletakkan kembali mainan ketempat asal
11. Memakai alas kaki dengan benar
12. Mampu menggunakan peralatan makan
13. Duduk dikursi
14. Mampu berjalan digaris lurus
15. Memegang mainan tanpa terjatuh
16.
17. Sudah diverivikasi akun yutubnya trus ngelike atta halilintar
18. Memiliki adsense
19. Sudah berbelanja minimal 1x di Lazada (COD)
20. Melantunkan mantra “ashiaaap” 10x tiap pagi hari
21. Seditaknya memiliki 5 sekuwisi
22. Hapal lagu tayo semenjak usia kandungan 6 bulan
23. Sudah membeli bandana original bukan KW brand atta
24. Sudah mensubscribe channel Pendidikan “ericko lim”
25. Hapal hymne “garrox asmoking”
26. Cosplay suara ala-ala “genjeeeeeeeeeeeeeeeeeeh”
27. Tertawa ala MLI (Tretan Muslim)
28. Sudah berbau bawang semenjak 6 bulan terakhir
29. Sudah tau setidaknya 1 lagu blackpink
30.

Anda mungkin juga menyukai