Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MANAJEMEN PERUBAHAN

BAB VII PROGRAM PERUBAHAN

Nama : Asmiyati

NIM : 20160410340

1. Siklus Perubahan
Kondisi yang diperlukan untuk perubahan efektif
a. Kesadaran
1. Seberapa jauh setiap orang yang terlibat, memahami kebutuhan pelanggan, tujuan,
strategi, jadwal, sumber daya yang diperlukan, perilaku, sistem, trknik baru ?
2. Apakah secara sistematis telah diterapkan proses pemantauan implementasi dan upaya
koreksi perubahan yang sedang berlangsung ?
b. Kapabilitas
3. Apakah kebutuhan sumber daya, termasuk sumber daya keuangan, ketrampilan, dan
waktu telah diidentifikasi dan betul-betul disiapkan ?
c. Keikutsertaan
4. Seberapa besar komitmen manajer dan pekerja terkait terhadap implementasi
perubahan termasuk seberapa kredibel perubahan menurut mereka, sampai sejauh mana
mereka merasa memiliki pendekatan itu, bagaimana komitmen itu dapat dipertahankan
?
5. Seberapa konsisten dan kredibel kondisi akuntabilitas pada periode implementasi,
termasuk sejauh mana mereka yang terkait konsisten dengan komitmen mereka, apa
saja konsekuensi kegagalan, apakah sistem reward akan berbeda antara sukses dan
gagal, apakah perilaku kepemimpinan bervisi dan konsisten ?
Perubahan sebagai proses siklikal, tiga tahapan perubahan :
a. Tahap 1 permulaan
Permasalahan dikenali, kesadaran dimunculkan, studi diagnostik dilakukan, studi
kelayakan dimulai, pengalaman perusahaan lain diperbandingkan.
b. Tahap 2 pemfokusan
Bergerak menuju keputusan dan tindakan, dibentuk berbagai satuan tugas, ketrampilan
baru, pembangunan koalisi.
c. Tahap 3 keterlibatan
Ide-ide dialirkan ke bawah (cascading) dan digulirkan (rolling out). Cascading adalah
menyusun dan menerapkan rencana komunikasi. Rolling out adalah upaya
implementasi perubahan dalam skala perusahaan secara keseluruhan.

2. Pembelajaran dan Perubahan


Pembelajaran adalah konsekuensi perubahan dan ciri perubahan efektif organisasi. Proses
pembelajaran terdiri dari 4 tahapan : thinking, addressing, doing, sensing.
Empat hambatan menurut Juch :
1. Gerbang, ide berubah menjadi niatan dan dinyatakan pada orang lain.
2. Titik penentuan, usulan-usulan dipertimbangkan untuk menarik komitmen.
3. Jendela, diberi perhatian pada hasil-hasil tertentu.
4. Kulit, persepsi baru tentang, sasaran kinerja, diterima, sehingga siklus berulang
kembali.
a. Siklus manajemen (Juch)
Tahap Tugas/Aktivitas Proses
1. Thinking Tujuan Pembicaraan awal
Kebijakan
Perkiraan
Proposal
Proyek
2. Addressing Anggaran Pengambilan keputusan
Sasaran
Komitmen
Penataan organisasi
Penjadwalan
3. Doing Pengendalian Pengawasan
Pelatihan
Pelaporan
Monitor kemajuan
4. Sensing Analisa Evaluasi
Evaluasi
Pemecahan masalah

b. Siklus perubahan
Tahap Tugas/Aktivitas Proses
1. Thinking Permulaan Diagnosa Memulai
Studi kelayakan
Curah pendapat
Komunikasi kepedulian
Pengenalan masalah
Penetapan komite
pengarah
2. Addressing Pemfokusan Satuan tugas Membangun
Pelatihan kapabilitas
Memperoleh
keterampilan baru
Menggalang dukungan
Membangun koalisi
Proyek pencontohan
3. Doing Keikutsertaan Mewujudkan perubahan Membangun &
Casting Champions mempertahankan
Rolling out Proposal perubahan perubahan
Struktur dan
keterampilan baru
Membangun tim
Imbalan dan pengakuan
Menjual perubahan
Mengumumkan
keberhasilan

Change champion bersifat berani mengambil resiko, berorientasi kuat pada prestasi,
mampu menangani kendala. Menurut Amabile, gaya kognitif-perseptual mencakup faktor-
faktor :

a. Kemampuan menghancurkan mind set lama


b. Kemampuan mempertahankan pilihan-pilihan untuk waktu yang lama.
c. Kemampuan menangguhkan penilaian orang
d. Ingatan sempurna
e. Kemampuan untuk keluar dari “performance script”

Pembelajaran strategis adalah proses tindakan dan pembelajaran ganda. Pentingnya kunci
kesuksesan, yaitu kemampuan untuk membentengi dari gangguan. Cara membentengi
gangguan menurut Grundy :

1. Mengelola agenda pribadi dan korporat.


2. Definisikan yang sudah diberikan untuk mendorong stabilitas proses perubahan.
3. Kontrol fleksibel untuk menyebarkan pembelajaran di luar tim puncak.
4. Bangun pembelajaran ke dalam organisasi.
5. Jaga satuan tugas sampai implementasi tuntas.
6. Libatkan manajemen puncak di pusat proses.
7. Gunakan komunikasi sebagai alat pembelajaran.

3. Program Perubahan
a. Membangun hubungan
Konferensi perusahaan, manajemen lintas fungsional, pengembangan dan pelatihan
fungsional, rotasi pekerjaan, membangun network.
b. Membentuk kelompok proyek
Memacahkan masalah melalui kelompok proyek dan satuan tugas, menciptakan sejumlah
center of excellence dalam perusahaan.
c. Pelatihan dan pengembangan terfokus
Program manajemen mutu terpadu, pengembangan action-learning-based management,
company-tailored development, program business process re-engineering.
d. Manajemen karir
Mendifinisikan dan mengembangkan kompetensi manajerial, penilaian kinerja, konsultasi
dan perencanaan karir.

Mengelola perubahan dengan tepat dapat menciptakan serta mempertahankan pembelajaran di


dalam perusahaan dan juga integrasinya.

4. Analisa Force Field


Teknik untuk menganalisa masalah-masalah kompleks. Situasi manapun dapat dianalisa
sebagai kesinambungan antara dua kekuatan, satu kekuatan mendukung dan mendorong
perubahan, sementara kekuatan lainnya adalah kekuatan yang mennetang perubahan.
5. Latihan Implementasi
Didesain untuk membantu bepikir aspek-aspek organisasi yang mungkin membantu atau
justru menghalangi implementasi perubahan.

6. Masalah dan Solusi


a. Track record perubahan perusahaan
b. Ekspektasi pada perubahan
c. Pemilik masalah ataupun gagasan perubahan
d. Dukungan manajemen puncak
e. Penerimaan atas perubahan
f. Memperjelas perencanaan
g. Mengintegrasikan praktik dan prosedur baru
h. Penyediaan pelatihan dan dukungan
i. Kepemilikan dan komitmen
j. Menyediakan umpan balik
k. Manajemen stress

Anda mungkin juga menyukai